Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Nov 6, 2018

Theophrastus

Theophrastus (Bahasa Yunani Θεόφραστος, lahir 370 SM — wafat 285 SM), adalah seorang filsuf Yunani Kuno. Ia merupakan penerus Aristoteles di sekolah Peripatetik, dan ia sendiri berasal dari Eressos di Pulau Lesbos. Kisah hidup dan biografinya diceritakan dalam Hidup dan Pendapat dari Para Filsuf Terkemuka karangan Diogenes Laertius. Nama depannya adalah Tyrtamus, namun kemudian ia dipanggil dengan nama "Theosprastos", yang diberikan oleh Aristoteles kepadanya. Menurut beberapa sumber, nama ayahnya adalah Messapus, yang menikah dengan Argiope dan juga ayah dari Cecyron, tetapi ini belum dipastikan.

Ia pertama kali mengenal filosofi dari Leucippus atau Alcippus di Lesbos. Setelah itu ia pergi ke Athena, dan menjadi anggota kelompok Plato. Setelah meninggalnya Plato, Theophrastus mengikuti Aristoteles, dan menemaninya ke Stagira. Disana ia berteman akrab dengan Callisthenes, yang kemudian belajar bersama-sama Aleksander Agung.

Aristoteles menjadikannya sebagai wali dari anak-anaknya, serta mewariskan perpustakaan dan karya-karya aslinya pada Theophrastus dan mengangkatnya sebagai penerusnya di Lyceum (sekolah Yunani). Eudemus dari Rhodes juga menginginkan jabatan tersebut, dan Aristoxenus disebutkan marah atas pilihan Aristoteles. Dalam pimpinannya sekolah tersebut menjadi sangat maju--menurut Diogenes jumlah siswa pernah mencapai 2000. Menander merupakan salah satu muridnya. Theosprastus sangat terkenal pada zamannya, ia dihormati oleh Philip II, Cassander dan Ptolemy.

Theophrastus memimpin sekolah Peripatetic selama 35 tahun, dan meninggal pada umur 85, menurut Diogenes. Konon ia berkata "Kita meninggal ketika kita baru mulai hidup." Ia lalu dimakamkan secara besar-besaran, dan "seluruh rakyat Athena, amat menghormatinya, mengantarnya ke kuburnya" (Diogenes Laertius).

No comments: