Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Sep 7, 2017

Seth

Seth dan Keturunannya

Perkataan dari para isteri Lamekh ternyata menyadarkan Adam. Setelah terpisah 130 tahun, akhirnya ia kembali kepada Hawa, dan cintanya makin bertambah. Hawa selalu terbayang dalam pikiran Adam, walau terpisah. Dan buah dari perkumpulan mereka adalah Seth, yang ditakdirkan untuk menjadi leluhur Mesias.

Seth terlahir dalam keadaan telah bersunat. Dan dia adalah 13 orang yang terlahir dengan cara sempurna. Adam memperanakkan dia dalam rupa dan gambarnya, hal ini berbeda dengan Kain, yang tidak memiliki rupa dan gambarnya. Demikanlah Seth menjadi ayah dari umat manusia, ayah dari para orang saleh, sementara para orang fasik adalah keturunan Kain. Selama masa Adam keturunan Kain telah berkelakuan sangat jahat, setiap generasi melahirkan orang yang lebih fasik. Sangat bengis dalam peperangan, dan penjarahan.

Di lain pihak Seth, yang dibesarkan dan di didik untuk mengetahui apa yang baik, dan ia menjadi orang yang saleh. Demikian pula keturunannya. Mereka mendiami sebuah kota tanpa perselisihan, dan hidup berbahagai, sampai mati. Mereka juga adalah penemu dari berbagai macam kebijaksanaan dan pengetahuan akan pergerakan benda-benda langit.

Dan penemuan mereka tidak lah menjadi punah, dan menjadi termasyur, mereka membuat 2 pilar, berdasarkan prediksi Adam akan kehancuran dunia pada suatu masa oleh kekuatan api dan dilain masa dengan banjir besar. Satu pilar terbuat dari batu bata dan yang lainnya dari batu, disanalah mereka mengukir penemuan mereka. Pilar dari batu bata hancur ketika banjir besar, dan pilar batu terluputkan, dan akhirnya ditemukan oleh manusia, dan disana lah, terdapat keterangan bahwa ada satu pilar dari batu bata yang pernah mereka dirikan.

Enosh

Enosh pernah ditanya siapakah ayah nya, dan ia menjawab, Seth. Mereka kembali bertanya :
-- "Siapakah ayah dari Seth?"
++ "Adam."
-- "Siapakah ayah dari Adam?"
++ "Ia tidak memiliki ayah atau ibu, Allah menciptakan ia dari debu tanah."
-- "Namun manusia tidak nampak seperti debu!"
++ "Setelah meninggal, manusia akan kembali menjadi debu, seperti firman Allah,'Dan manusia akan kembali menjadi debu;' namun pada hari penciptaan, manusia diciptakan menurut gambar Allah."
-- "Bagaimana wanita diciptakan?"
++ "Lelaki dan wanita diciptakan Allah."
-- "Namun bagaimana?"
++ "Allah mengambil air dan debu tanah, dan mencampur mereka dan membentuk lelaki"
-- "Namun bagaimana?"

Enosh lalu mengambil enam gumpalan tanah, mencampur mereka dengan air, dan ia membentuk sebuah patung (gambar) dari tanah liat tersebut.

-- "Tetapi, patung (gambar) ini tidaklah berjalan, atau bernafas seperti mahluk hidup."

Enosh lalu menghembuskan nafas, seperti Allah menghembuskan nafas kehidupan ke hidung Adam, namun ketika ia melakukan hal tersebut, Satan memasuki patung tersebut, dan patung itu mulai berjalan, dan orang-orang bertanya tentang hal tersebut, dan menjadi sesatlah Enosh pada saat ia menjawab : "Apa perbedaan antar menghormati patung ini dan menghormati manusia?"

Demikianlah Generasi Enosh menjadi penyembah berhala pertama, dan hukuman atas kebodohan ini tidaklah tertunda. Allah memerintahkan laut untuk meninggalkan pembatasnya, dan sebagian dari bumi menjadi banjir. Ini adalah masa ketika gunung-gunung menjadi batu, dan mayat manusia mulai membusuk.

Dan akibat lain dari dosa penyembahan berhala adalah wajah manusia pada generasi berikut tidak lagi serupa dengan gambar Allah, sebagaimana Adam, Seth dan Enosh. Mereka menyerupai centaur dan kera, dan setan-setan kehilangan rasa takut akan manusia.

Akibat yang lebih serius dari praktek-praktek penyembahan berhala yang diperkenalkan pada masa Enosh. Ketika Allah menghalau Adam dari Firdaus, namun Shekinah masih menetap disana, bertahta diatas para kerub dibawah pohon kehidupan. Para malaikat turun dari langit dan merawatnya, dan Adam beserta keturunannya duduk di depan gerbang untuk berjemur pada kemegahan cahaya Shekinah, yang 65.000 kali lebih bercahaya dari kemegahan cahaya matahari. Cahaya Shekinah ini membuat siapa pun akan terbebaskan dari penyakit, bahkan serangga atau iblis tidak bisa mendekat dan menyakiti mereka.

Demikianlah ketika masa Enosh, ketika manusia lebih menyukai mengumpulkan emas, perak, dan batu permata serta mutiara dari seluruh permukaan bumi, dan membuat berhala-berhala yang setinggi 1000 parasangs. Yang lebih buruk, ilmu sihir yang diajarkan oleh malaikat Uzza dan Azzael, mereka menyejajarkan diri seperti tuan dari langit, dan memaksa matahari, bulan, dan bintang-bintang untuk tunduk kepada mereka, bukan kepada Allah.

Lenyapnya Taman Firdaus dari muka bumi.

Hal ini mendesak para malaikat bertanya kepada Allah: "Apakah dalam manusia, hingga Engkau berkenan kepada mereka? mengapa Engkau mengabaikan singgasana-Mu di surga di Arabot, dan turun kepada manusia, yang menyembah berhala, menyejajarkan mereka dengan engkau?" Shekinah lalu diperintahkan untuk meninggalkan bumi dan naik ke surga, di-iringi dengan bunyi terompet oleh jutaan malaikat penghuni firdaus.

Kejatuhan Para Malaikat (Semjaza)

Puncak dari kebobrokan umat manusia, yang di mulai sejak masa Enosh, lalu meningkat pada masa Jared, dimana para malaikat turut jatuh kedalam dosa. Ketika para malaikat melihat anak-anak manusia yang cantik dan menarik hati, mereka menjadi bernafsu, dan mereka berbicara : "Alangkah baiknya jika kita mengambil anak-anak manusia itu menjadi istri kita, dan melahirkan anak bagi kita." Pemimpin mereka Shemhazai berkata, "Aku hendak melakukannya namun aku takut, kalian tidak melaksanakannya, malah aku sendiri yang akan menderita hukuman dari dosa ini." Namun mereka menjawab, "Marilah kita bersama-sama bersumpah, dan mengikat diri untuk melaksanakan rencana ini, dan bersama-sama menanggung akibatnya."

Di puncak gunung Hermon, turunlah disana 200 malaikat, peristiwa inilah yang menjadi nama gunung tersebut, karena disana mereka berjanji untuk saling mengikat diri, bersama menanggung hukuman penghancuran, dan kutukan. Kelompok ini dipimpin oleh 20 kapten malaikat, mencemarkan diri mereka dengan para wanita dari anak-anak manusia. Mereka lalu mengajarkan ilmu sihir, racikan-racikan sihir, bagaimana memotong akar dan khasiat pengobatan dari berbagai tanaman.

Hasil dari perkawinan campur ini melahirkan kaum ras raksasa, 3000 ells (3.429 mtr) tinggi mereka, mereka memakan habis apa yang dimiliki oleh manusia. Ketika mereka tidak menemukan makan yang tersisa, mereka berbalik melawan manusia dan melahap mereka, dan sisa-sisa dari manusia ini mulai berbuat dosa terhadap burung-burung, binatang, reptil dan ikan, memakan dan meminum darah mereka.

Bumi lalu mengeluh tentang kelakuan jahat dan fasik ini. Tetapi para malaikat yang jatuh ini terus merusak umat manusia. Azazel mengajarkan manusia bagaimana menggunakan pisau, senjata, perisai, mantel besi, untuk membunuh. Ia mengajarkan mereka tentang aneka macam logam dan bagaimana mengolah logam tersebut, membuat berbagai macam perhiasan dan pernak-perniknya, dan penggunaan penghias mata.

Kepala dari para malaikat ini,
Shemhazai, mengajarkan mereka ilmu hitam, dan cara memotong akar tanaman;
Armaros mengajarkan bagaimana membaca mantera-mantera sihir;
Barakel mengajarkan ramalan bintang;
Kawkabel mengajarkan astrology;
Ezekeel mengajarkan ilmu nujum berdasarkan awan;
Arakiel mengajarkan tanda-tanda dari bumi;
Samsaweel mengajarkan tanda-tanda dari matahari;
Seriel mengajarkan tanda-tanda dari bulan.

Sementara kekejian dan pencemaran ini berlangsung dipermukaan bumi, Henokh yang kudus, hidup ditempat rahasia. Tak ada satupun di antara manusia yang mengetahui tempat tinggalnya, atau apa yang terjadi padanya, karena ia tinggal bersama para malaikat pengawas yang suci. Begitu ia mendengar panggilan yang ditujukan padanya: "Henokh, engkau adalah juru tulis keadilan, pergilah kepada pengamat langit, yang telah meninggalkan langit yang tinggi, tempat kudus yang abadi, yang mencemarkan diri mereka kepada perempuan dari anak manusia, memperlakukan mereka selayaknya suami dari kaum manusia, memperisteri mereka, dan membawa kedalam kehancuran, baik diri mereka atau dunia. Pergi dan beritakan kepada mereka, bahwa mereka tidak akan pernah menemukan damai atau pengampunan. Atas segala kesenangan yang mereka dapat dari keturunan mereka, mereka akan melihat kematian dari anak-anak mereka, dan kehancuran dari anak-anak mereka. Mereka akan berdoa memohon ampunan, namun tidak akan pernah mereka mendapatkannya."

Henokh menemui Azazel dan para malaikat jatuh, mengumumkan azab atas mereka, hingga mereka semua diliputi ketakutan. Dengan gemetar mereka memohon agar Henokh berbicara atas nama mereka untuk memohon permohonan ampun, karena mereka tidak dapat lagi berbicara kepada Allah di surga, sebagai mana dahulu, bahkan untuk mengangkat mata mereka ke langit, mereka telah malu atas dosa-dosa mereka. Henokh mengabulkan permintaan mereka, dan dalam penglihatannya ia berbicara kepada para malaikat, ia menitipkan ucapan para malaikat jatuh. Tampak oleh Henokh ia melayang ke surga diatas awan, dan menghadap dihadapan tahta suci Allah.

Allah berfirman : "Pergilah dan katakan kepada para pengamat langit yang mengutusmu kemari untuk berdoa bagi mereka: Sesungguhnya, kalian yang bermohon atas manusia, bukan manusia bermohon atas kalian, itulah mengapa kalian ditempatkan di surga, yang suci, dan abadi, namun enggaku mencemarkan dirimu dengan anak perempuan manusia, memperisteri mereka, dan berprilaku seperti ras di dunia, dan melahirkan para raksasa? Raksasa diperanakkan oleh daging dan roh, yang akan dipanggil roh jahat di bumi, dan di bumi mereka akan berdiam selamanya. Roh jahat yang terdapat di dalam tubuh mereka, yang berasal dari surga, dari para malaikat pengamat, mereka akan menjadi roh jahat di bumi dan itu lah nama mereka. Jika roh surga akan berdiam di surga, maka roh yang lahir dari bumi akan berdiam di bumi. Dan roh dari para raksasa akan melahap, menindas, menghancurkan, dan menyebabkan kerusakan di bumi. Mereka akan memakan yang bukan makanan, tidak pula terhauskan, dan mereka menjadi kasat mata. Dan roh-roh ini akan bangkit melawan anak manusia dan melawan para wanita, karena mereka melanjutkan perbuatan mereka. ketika hari pemusnahan dan kematian bagi para raksasa, ketika roh-roh mereka terpisah dari tubuhnya, tidak akan ada penghakiman atas mereka kecuali penghancuran -- demikianlah mereka akan dimusnahkan pada saatnya. Dan untuk para malaikat pengawas yang mengutusmu, yang dahulu adalah penghuni surga, katakanlah kepada mereka: Engkau ketika di surga, walau ada beberapa hal yang tersembunyi bagimu, namun engkau mengetahui berbagai macam hal rahasia, dan karena kekerasan hatimu terhadap para wanita, engkau ungkapkan rahasia tersebut kepada anak manusia sehingga mereka berbuat lebih jahat di dunia. Katakan kepada mereka : Tidak ada damai bagimu!"

Henokh, sang Guru dan Penguasa

Henokh, setelah lama hidup menyendiri dari manusia, suatu saat ia mendengar suara malaikat yang memanggil namanya : "Henokh, Henokh, berkemaslah dari tempat persembunyianmu, dan pergilah kepada anak manusia, berkuasalah atas mereka dan ajarilah bagaimana manusia harus hidup di jalan Allah."

Henokh lalu berangkat dari rumahnya dan pergi menemui anak manusia. Dia mengumpulkan mereka, dan mengajarkan bagaimana prilaku yang menyenangkan hati Allah. Ia mengirim utusan ke segala penjuru untuk memberitakan, "Wahai, engkau yang ingin mengenal jalan Allah, dan bagaimana hidup sesuai dengan kehendak-Nya, datanglah kamu kepada Henokh!" Dan berkumpullah sejumlah besar manusia mendatanginya, untuk mendengar hikmat yang ia ajarkan. Bahkan para raja dan pangeran, tidak kurang dari 130 orang, tunduk kepada kekuasaannya, untuk di ajar dan di bimbing olehnya, bersama dengan seluruh manusia. Perdamain terjadi diseluruh dunia selama 243 tahun, dimana Henokh berkuasa.

Pada akhir masa periode tersebut, pada tahun di mana Adam meninggal, dan dimakamkan dengan penuh kehormatan besar oleh Seth, Enos, Henokh, dan Metusalah. Henokh lalu memutuskan untuk mengundurkan diri dari hubungannya dengan manusia, dan mengabdikan diri sepenuhnya untuk melayani Tuhan. Namun pengunduran dirinya dilakukan secara bertahap.

Pertama, ia menghabiskan 3 hari dalam doa dan memuji Allah, dan pada hari ke-4 ia kembali kepada murid-muridnya dan memberi petunjuk. Demikianlah berlangsung selama bertahun-tahun. lalu ia muncul di antara mereka, selama seminggu sekali, sebulan sekali, dan, akhirnya, setahun sekali.

Raja-raja, pangeran, dan semua orang yang ingin menemui Henokh dan mendengar hikmatnya, tidak berani datang mendekatinya selama masa pensiun. Keagungan dan kengerian seperti duduk diatas wajahnya, mereka sangat takut untuk menatapnya. Demikianlah mereka lalu memutuskan bahwa setiap orang seharusnya sudah menyiapkan pertanyaan sebelum Henokh menemui mereka.

Kesan ajaran Henokh sangatlah memukau, hingga mereka bersujud dihadapannya, dan berseru "Hiduplah sang raja! Hiduplah sang raja!" Pada suatu hari, ketika Henokh sedang berkhotbah terhadap pengikutna, malaikat muncul dihadapannya dan memberitahu bahwa Allah telah memutuskan untuk mengangkatnya menjadi pemimpin atas seluruh malaikat di surga, sebagaimana ia telah menjadi raja diantara manusia.

Ia lalu memberitakan kepada seluruh penduduk bumi, katanya : "Aku telah dipanggil naik menuju surga, dan aku tahu bahwa hari itu telah dekat. Sehingga aku akan mengajarkan kamu hikmat dan kebenaran sebelum kepergianku." Henokh lalu menghabiskan waktu tersisanya untuk memberikan ajaran tetang kebijaksanaan, pengetahuan, prilaku taat dan takut akan Allah, mendirikan hukum dan aturan. Kemudian mereka berkumpul didekatnya, dan turunlah kuda raksasa turun dari langit, dan berkatalah Henokh kepada mereka : "Kuda ini untuk menjemputku, sekaranglah waktunya aku akan meninggalkan kalian, dan tak dapat lagi kalian menemuiku." Kuda tersebut lalu mendekati Henokh, dan ia menaiki punggungnya. 800.000 orang mengikutinya dalam perjalanan selama 1 hari, dan pada hari ke-2 Henokh menyuruh mereka untuk pulang: "Pulanglah engkau kerumahmu, janganlah sampai kematian menjemputmu, jika engkau terus mengikutiku." Kebanyakan dari mereka mendengar perkataannya dan berbalik, namun beberapa orang tetap bersamanya selama 6 hari, walau ia terus menasehati mereka agar berbalik. Pada hari ke-6 perjalanan tersebut, ia berkata kepada yang masih bersamanya, "Pulanglah kalian, karena besok aku akan naik ke surga, dan siapa yang berada di dekatku akan mati." Namun, beberapa dari sahabatnya bersikeras dan berkata: "Ke mana engkau pergi, kami akan pergi. Demi Tuhan, kematianlah yang memisahkan kita."

Pada hari ke-7 Henokh lalu dibawa ke surga dengan kereta api yang ditarik oleh malaikat menyala dengan api. Hari berikutnya, para raja-raja yang telah kembali mengutus orang-orang untuk menyelidiki nasib orang-orang yang menolak untuk berpisah dari Henokh. Mereka menemukan tumpukan salju dari hujan es ditempat Henokh diangkat, dan, ketika mereka menggali ditumpukan tersebut, mereka menemukan jazad semua orang yang tetap bersama Henokh. Henokh tidak berada disana, karena ia telah diangkat ke surga.

No comments: