Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Jan 28, 2016

Surat Terakhir Arsitek Holocaust

Israel merilis surat terakhir Adolf Eichmann, arsitek pembantai enam juta Yahudi selama perang Dunia II. Israel mengeksekusi Eichmann tahun 1962, setelah pengadilan memvonisnya bersalah atas kematian warga Yahudi di seluruh kamp konsentrasi. Dalam surat ke Presiden Israel Yitzhak Ben-Zvi, Eichmann menulis bahwa dirinya hanya 'instrumen' pemimpin yang bertanggung jawab atas pembunuhan enam juta Yahudi pada Perang Dunia II. Ia dijatuhi hukuman mati, dan meminta keringanan. 
Permintaan diajukan dua hari sebelum Israel menggangung-nya.


Surat Eichmann, ditulis tangan dengan ballpoint, dirilis bertepatan dengan Peringatan Holocaust Internasional. Seorang juru bicara Presiden Israel Reuven Rivlin mengatakan kendati permohonan itu diketahui publik, terutama selama persidangan, surat Eichmann baru ditemukan ketika seluruh arsip dipindahkan ke digital. Surat itu kini dikemas ke dalam album digital, dan dipamerkan di Yad Vashem Holocaust Israel.

"Surat tulisan tangan tidak ditemukan sejak diajukan," kata juru bicara Rivlin. Eichmann adalah salah satu arsitek 'Solusi Terakhir' bagi Yahudi. Dia mengawasi, mengumpulkan, dan mendeportasi Yahudi ke kamp-kamp kematian, salah satunya Auschwitz. Dalam surat itu Eichmann menulis; "Saya bukan pemimpin yang bertanggung jawab. Jadi, saya tidak merasa bersalah." Dia memohon kepada Presiden Ben-Zvi; "Gunakan hak Anda untuk memberi pengampunan, agar hukuman mati tidak dilaksanakan." Tahun 1960, Mossad -- badan intelejen Israel -- menculik Eichmann dari Argentina, tempat ia hidup dengan identitas rahasia. Dia dinyatakan bersalah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap Yahudi. Dia satu-satunya orang yang dieksekusi Israel sejak negeri Yahudi itu berdiri tahun 1948.

No comments: