Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Jul 29, 2015

Konstantius dan Yulianus

Konstantinus meninggal pada tahun 337 M. Ketiga putranya membagi-bagi Kekaisaran Romawi, namun mereka malah saling berperang, ditambah lagi terjadi pemberontakan di Galia (Prancis). Pada tahun 350 M putranya yang bernama Konstantius II adalah satu-satunya yang mampu bertahan hidup. Seperti ayahnya, Konstantius adalah penganut Kristen.


Dengan meninggalnya Konstantinus, Sasan, yang berhasil mengakhiri perang saudaranya, kembali menyerang Kekaisaran Romawi. Constantius membutuhkan seseorang untuk memimpin pasukan ke Timur sementara dia menghadapi serangan Jermanik. Awalnya dia menunjuk sepupuny Gallus, namun Gallus ternyata tidak capak dan malah bersikap kejam. Konstantius terpaksa membunuhnya. Kemudian Konstantius menunjuk adik lelaki Gallus, yakni Yulianus. Kali ini Konstantius berperang melawan Sasan, sementara Yulianus dikirim untuk menghadapi Jermanik.

Tidak disangka, Yulianus ternyata mampu berperang dengan baik melawan Jermanik. Akibatnya pasukannya di Paris mengangkatnya sebagai kaisar. Konstantius bergegas kembali untuk menghadapi Yulianus, namun dia keburu meninggal akibat serangan jantung di perjalanan. Akhirnya pada tahun 361 M, Yulianus menjadi kaisar Romawi.


Hal pertama yang Yulianus lakukan adalah mengumumkan bahwa dia hanya berpura-pura menganut Kristen. Dia sebenarnya membenci Kristen. Dia berusaha membawa kembali agama Romawi tradisional, namun gagasan ini tidak dianggap baik dan membuatnya tak disukai. Pada tahun 363 M Yulianus terbunuh (barangkali oleh anak buahnya sendiri) ketika sedang bertempur melawan Sasan di Timur.

No comments: