Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Nov 16, 2012

Sauropoda Dan Dinosaurus Paru Burung Terbesar

Selain meringankan kerangka Sauropoda dan meningkatkan efisiensi napas mereka, sistem yang kompleks mungkin telah memainkan peran agar memungkinkan Sauropoda membuang panas tubuh melalui pendinginan Evaporative dengan cara yang sama seperti burung besar.

Kita bisa membayangkan, bagaimana dinosaurus raksasa bisa berlari tanpa mengalami kelebihan panas tubuh. Semakin besar ukuran tubuh spesis, maka semakin besar kemungkinan masalah panas tubuh yang dihadapinya. Seperti buaya, mereka menetralkan panas tubuh dengan berendam dirawa. Sama halnya dengan teori terdahulu yang menyatakan bahwa Sauropoda dan spesis dinosaurus terbesar lainnya berendam di air untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi.

Anatomi Fisiologi Sauropoda Spesis Berdarah Panas


Tapi, apakah berendam dirawa efektif? Jikalau spesis itu berlari diantara padang rumput tanpa rawa ataupun danau, mungkin Sauropoda sudah punah lebih dahulu sebelum kepunahan massal dinosaurus. Sverdlova dan rekan peneliti lainnya menerbitkan hasil penelitian mereka dalam ' Boundary conditions for heat transfer and evaporative cooling in the trachea and air sac system of the domestic fowl: A two-dimensional CFD analysis' yang dirilis 20 September 2012, bahwa Sauropoda memiliki sistem pernafasan burung yang bisa membantu menurunkan suhu tubuh tinggi.



Sauropoda dinosaurus yang ekstrim, spesies raksasa yang panjangnya lebih dari 100 meter berkepala kecil dan berleher panjang diantara dinosaurus yang pernah berjalan di muka bumi. Anatomi fisiologi Sauropoda begitu aneh hingga ahli paleontologi masih memperdebatkan masalah biologi yang mereka jalani.

Bagaimana Sauropoda kawin, makan, memompa darah dari hati ke kepala dan bagaimana mempertahankan lehernya agar tetap tegak? Semua ini menjadi alasan besar untuk diperdebatkan di kalangan ahli. Misteri yang paling menarik, bagaimana Sauropoda bisa bertahan dari suhu tubuh yang tinggi, mungkin jawabannya terletak pada kekhasan anatomi yang hampir mirip dengan burung.

Diplodocus dan kerabatnya mungkin mempunyai masalah dengan suhu tubuh. Beberapa bukti yang ditemukan menunjukkan bahwa dinosaurus yang punah memiliki profil lebih dalam hal anatomi fisiologi seperti dinosaurus jenis burung dan mamalia yang memiliki kelebihan dibanding reptil. Tetapi mereka tetap mempertahankan metabolisme agar tetap aktif dan suhu tubuh tinggi merupakan masalah besar pada dinosaurus raksasa. Semakin besar dinosaurus maka semakin sulit untuk membuang kelebihan panas tubuh. Jika suhu badan Sauropod meningkat saat berjalan, mengejar pasangan atau melarikan diri dari Theropoda, Sauropoda bisa mengalami resiko 'Overheating'.

Dinosaurus Sauropoda mengalami kesulitan ketika harus menghadapi bahaya dengan mengeluarkan suhu tubuh yang tinggi. Ini menjadi alasan kalangan peneliti bahwa dinosaurus harus memiliki Ectothermic seperti yang dilakukan pada buaya, atau Gigantotherms yang hanya mempertahankan suhu tubuh relatif tinggi berdasarkan ukuran. Oleh sebab itu mereka memiliki waktu yang sedikit untuk bergerak akibat suhu tubuh yang tinggi dihasilkan dari gerakan tubuh.

Sauropoda Memiliki Sistem Pernapasan Burung

Matt Wedel, seorang ahli paleontologi berpendapat bahwa posisi ini didasarkan pada asumsi tentang sistem pernapasan dinosaurus dan fisiologi yang digunakan buaya. Bukti dari tulang menunjukkan bahwa Sauropoda tumbuh dengan sangat cepat setara dengan mamalia. Namun paleontolog telah menemukan bahwa Sauropoda memiliki sistem pernafasan burung, paru-paru gabungan dengan sistem kantung udara. Sistem seperti ini akan selaras untuk mengatasi gaya hidup, termasuk cara praktis membuang kelebihan panas tubuh.

Sauropoda memiliki kantung udara karena tulang mereka sangat mendukung. Di leher, kantung udara yang berasal dari inti sistem pernapasan meninggalkan lekukan khas. Selain meringankan kerangka Sauropoda dan meningkatkan efisiensi napas mereka, sistem yang kompleks mungkin telah memainkan peran agar memungkinkan Sauropoda membuang panas tubuh melalui pendinginan Evaporative dengan cara yang sama seperti burung besar.

Konsep ini mirip dengan sistem kerja pendingin rawa, penguapan air dalam jaringan trakea selama pernafasan akan membantu dinosaurus melepaskan panas tubuh ke udara, tapi peran kantung udara di sistem pernafasan Sauropoda belum jelas.

Kesimpulannya seperti burung, Sauropoda memiliki anatomi untuk mendinginkan diri mereka sendiri namun mekanisme proses masih tidak jelas mengingat bahwa saat ini tidak ada Mamenchisaurus hidup yang bisa diamati.

No comments: