Koresh Agung dalam al-Qur'an adalah sebuah teori yang mengidentifikasikan Żul Qarnain, seorang figur yang disebutkan dalam ayat 18:83-98 dari al-Qur'an, dengan Koresh Agung. (Ia umum diidentifikasikan dengan Aleksander Agung). Diproporsalkan oleh filologis Jerman G. M. Redslob pada 1855, anggapan tersebut gagal meraih dukungan di kalangan cendekiawan Barat, namun dipegang oleh beberapa cendekiawan dan komentator Pakistan dan Iran, seperti Maulana Abul Kalam Azad, Israr Ahmed, Maududi, Javed Ahmed Ghamidi, Allameh Tabatabaei (dalam Tafsir al-Mizan) , Naser Makarem Shirazi (seperti dalam Tafsir Nemooneh) dan Muhammad Ali.
No comments:
Post a Comment