Aleksander Agung muncul dalam al-Qur'an sebagai Żul Qarnain (Arab ذو القرنين), artinya "Orang Bertanduk Dua", masuk melalui versi legenda dari karier Aleksander di Timur Tengah pada masa al-Qur'an diturunkan.
Kebanyakan cendekiawan tradisional dan modern umumnya mengidentifikasikan Żul Qarnain sebagai Aleksander Agung, namun beberapa cendekiawan Muslim awal menganggap tokoh tersebut merujuk kepada seorang penguasa pra-Islam asal Persia atau Arab Selatan. Tokoh tersebut juga menjadi bahan kontroversi teologi di kalangan cendekiawan Muslim sejak masa awal. Pada masa sekarang, beberapa cendekiawan Muslim mensugestikan alternatif lain, contohnya bahwa Żul Qarnain adalah Koresh Agung alih-alih Aleksander Agung. Terdapat banyak penggambaran budaya Aleksander Agung yang berbeda sejak zaman kuno. Kemiripan antara al-Qur'an dan Romansa Aleksander juga diidentifikasikan dengan riset terkini berdasarkan pada terjemahan manuskrip berbahasa Suryani tertentu dari Abad Pertengahan.
Kebanyakan cendekiawan tradisional dan modern umumnya mengidentifikasikan Żul Qarnain sebagai Aleksander Agung, namun beberapa cendekiawan Muslim awal menganggap tokoh tersebut merujuk kepada seorang penguasa pra-Islam asal Persia atau Arab Selatan. Tokoh tersebut juga menjadi bahan kontroversi teologi di kalangan cendekiawan Muslim sejak masa awal. Pada masa sekarang, beberapa cendekiawan Muslim mensugestikan alternatif lain, contohnya bahwa Żul Qarnain adalah Koresh Agung alih-alih Aleksander Agung. Terdapat banyak penggambaran budaya Aleksander Agung yang berbeda sejak zaman kuno. Kemiripan antara al-Qur'an dan Romansa Aleksander juga diidentifikasikan dengan riset terkini berdasarkan pada terjemahan manuskrip berbahasa Suryani tertentu dari Abad Pertengahan.
No comments:
Post a Comment