Puasa adalah salah satu dari tiga ibadah yang sama tuanya dengan umur manusia di muka bumi ini. Dua ibadah lainya adalah shalat, seperti disebutkan dalam surat al-Mudatstsir [74]: 40-43, dan Qurban seperrti disebutlan dalam surat al-Ma’idah [5]: 27. Sementara ibadah puasa terdapat dalam surat al-Baqarah; 184
…كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Sebagaimana telah diwajibkan juga kepada orang-orang yang sebelum kamu mudah-mudahan kamu bertaqwa”.
Dalam sebuah sumber disebutkan bahwa nabi Adam as. sesampainya di bumi setelah diturunkan dari sorga akibat dosa dan kesalahan yang dilakukan, dia bertaubat kepada Allah swt dan berpuasa selama tiga hari setiap bulan. Itulah yang kemudian dikenal dengan puasa hari putih yang juga sunah untuk dikerjakan pada setiap tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan.
Nabi Daud as juga melaksanakan puasa, bahkan dalam waktu yang cukup lama yaitu setengah tahun, di mana nabi Daud berpuasa satu hari dan berbuka satu hari begitulah selama satu tahun. Al-Qurthubi, dalam kitab al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, menyebutkan bahwa Allah telah mewajibkan, puasa kepada Yahudi selama 40 hari, kemudian umat nabi Isa selama 50 hari. Tetapi kemudian mereka merubah waktunya sesuai keinginan mereka. Jika bertepatan dengan musim panas mereka menundanya hingga datang musim bunga. Hal itu mereka lakukan demi mencari kemudahan dalam beribadah. Itulah yang disebut nasi’ seperti disebutkan dalam surat at taubah: 37
إِنَّمَا النَّسِيءُ زِيَادَةٌ فِي الْكُفْرِ يُضَلُّ بِهِ الَّذِينَ كَفَرُوا يُحِلُّونَهُ عَامًا وَيُحَرِّمُونَهُ عَامًا لِيُوَاطِئُوا عِدَّةَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ فَيُحِلُّوا مَا حَرَّمَ اللَّهُ…
Artinya: “Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran, disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat mensesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah…”
Hal itu menggambarkan betapa umat Yahudi selalu menghindarkan diri untuk melaksanakan ibadah dengan sempurna sesuai aturan Tuhan. mereka menginginkan puasa dilaksanakan selalu pada musim dingin atau musim bunga yang siangnya lebih pendek dari malam, berbeda dengan puasa pada musim panas, disamping suhu yang panas siang juga lebih panjang dari malam hari. Sehingga, puasa akan terasa sangat sulit dan melelahkan.
Namun, begitulah hikmahnya Allah memerintahkan puasa berdasarakan perjalan bulan bukan matahari agar puasa dirasakan pada semua musim dan semua kondisi. Sebab, jika puasa berdasarkan perjalan matahari, maka ibadah puasa akan selau berada dalam satu keadaan. Jika tahun ini puasa di mulai pada musim panas, maka selamanya puasa akan berada pada musim panas. Berbeda dengan perjalanan bulan yang selalu berubah, di mana jika tahun ini puasa dilaksanakan pada musim panas, maka tahun depan atau beberapa tahun kemudian puasa akan dilaksanakan pada musim dingin atau semi dan seterusnya. Begitulah yang disebutkan Allah swt, dalam surat al-Baqarah: 186
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya: …Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu,…
Dalam sebuah riwayat juga ditemukan bahwa umat Yahudi berpuasa pada setiap tanggal 10 Muharram, sebagai syukur atas keselamatan Musa dari kejaran Fir’aun. Maka Nabi SAW juga memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram yang dikenal dengan puasa hari Asyura.
Umat Yahudi juga diperintahkan berpuasa 1 hari pada hari ke 10 bulan ke 7 dalam hitungan bulan mereka selama sehari semalam. Sementara masyarakat Mesir kuno, Yunani, Hindu, Budha, juga melaksanakan puasa berdasarkan perintah tokoh agama mereka. Umat Nashrani juga berpuasa dalam hal-hal tertentu, seperti puasa daging, susu, telur, ikan, bahkan berbicara. Seperti yang pernah dilakukan Maryam ibu Nabi Isa sebagaimana dalam surat Maryam [19]: 26
إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا
Artinya: “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".
Mengetahui sejarah puasa umat terdahulu penting untuk diketahui agar kita jangan mencontoh puasa umat lalu, seperti umat Yahudi yang memilih waktu puasa seenaknya bukan menurut aturan Allah. sebab, ibadah yang lakukan dengan “kelicikan” kerugiannya akan diderita oleh manusia itu sendiri. Kita juga harus menyadari bahwa puasa adalah ibadah yang pelaksanaannya menuntut keimanan dan kesadaran. Ibadah puasa adalah untuk manusia itu sendiri. Bukankah Allah menegaskan bahwa tujuan puasa adalah untuk perubahan ke arah yang lebih baik. Puasa akan menjadikan manusia berubah dari tingkat mukmin menjadi muttaqin.
Untuk bisa berubah ke arah dan bentuk yang lebih baik, bukan hanya manusia yang berpuasa, akan tetapi sebagian binatangpun ketika bermetamorfosa (merobah wujud) juga berpuasa, seperti halnya kupu-kupu yang berubah dari ulat yang bentuk dan rupanya jelek dan berjalan melata, menjadi seekor kupu-kupu yang bersayap dan berawarn indah serta bisa terbang karena berpuasa.
Sebenarnya puasa sudah menjadi salah satu ibadah yang paling terkenal di dunia sejak zaman dahulu. Mulai dari zaman manusia menyembah kekuatan-kekuatan alam hingga roh-roh gaib, sampai mereka mengenal tuhan-tuhan ‘baru’ yang diajarkan oleh para Nabi dan Biksu.
Puasa semula dijadikan ajang untuk melatih diri agar lebih dekat dengan Yang Maha melalui penderitaan menahan keinginan-keinginan manusiawi. Puasa berlandaskan juga pada rasa ketidakberdayaan manusia di hadapan tuhan-tuhannya. Lewat ‘penyiksaan’ itu, manusia yang melakukannya merasa damai dan lebih tenang karena merasa sudah menunjukan kepasrahan, merendah, kepada Sang Maha.
Tokoh-tokoh filsafat Yunani menganjurkan para pengikutnya untuk puasa. Puasa ini dianggap sebagai jalan untuk menyelami hakikat seorang manusia sejati. Sebelum berperang, bangsa Romawi mempuasakan pasukannya terlebih dahulu demi mendapatkan kemenangan. Suku Indian di Amerika melakukan puasa demi mendapatkan ilham dan mempertajam penglihatan gaib mereka. Sementara itu, di Mesir puasa dianggap sebagai salah satu bentuk kesadaran atas kesalahan yang telah dilakukan.
Para pendeta Hindu melakukan puasa setiap kali mereka akan menghadapi sebuah upacara keagamaan. Hari Raya Nyepi di Bali dijalani dengan menahan diri atas berbagai kegiatan. Tentunya ini juga sebuah bentuk lain dari puasa. Biksu-biksu Budha juga sering melakukan puasa dalam rangka introspeksi diri. Di samping itu, salah satu persyaratan ketat untuk menjadi seorang Biksu adalah menjauhi berbagai hal duniawi.
Orang-orang Yahudi melakukan puasa konon dalam tiga kesempatan. Pertama, ketika bersiap melaksanakan tugas keagamaan. Kedua, saat-saat duka. Ketiga, pada saat menghadapi kesulitan hidup sebagai bentuk pertobatan kepada Tuhan. Meski tidak diakui sebagai perintah dari Alkitab, namun umat Kristen juga melaksanakan puasanya sebagai bentuk melepaskan diri dari keterikatan duniawi.
Demikianlah puasa pada awalnya dalam sejarah dunia, kemudian mengalami berbagai perubahan, dari mulai bentuk, waktu, dan jenis pantangan yang dilakukan. Tujuannya pun kelak berubah menjadi tak lagi semata menghamba pada penguasa alam semesta, melainkan memenuhi kebutuhan dan mengharap keuntungan secara pribadi. Banyak yang melaksanakan puasa di kemudian hari sebagai sarana memperbaiki kesehatan fisik, mendapatkan bentuk tubuh ideal (langsing), atau sekedar menjelang pembedahan yang akan dijalaninya di rumah sakit. Kelak puasa juga populer sebagai bentuk protes terhadap keadaan yang terjadi di masyarakat sebagaimana yang dilakukan oleh Mahatma Gandhi saat memprotes kekerasan yang merajalela di India dan ‘puasa’ alias mogok makan yang dilakukan oleh para mahasiswa atau aktivis yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah.
Tak hanya manusia, hewan-hewan pun menjalani ‘puasa’ mereka masing-masing. Ayam menjalani puasanya selama mengerami telur. Ular berpuasa demi menjaga kesehatan kulitnya. Ulat berpuasa selama menjadi kepompong hingga berubah jadi kupu-kupu. Beruang menjalani puasanya selama musim dingin dengan membuat liang di dalam tanah.
Ternyata puasa sudah menjadi bagian yang sedemikian dekatnya dengan kehidupan makhluk-makhluk Allah di atas dunia. Tak heran kemudian jika puasa menjadi hal yang sudah sedemikian lazimnya di tengah masyarakat dunia khususnya Indonesia. Tentu saja, sebagai negara dengan minoritas muslim terbesar di dunia, puasa di Indonesia lebih mewakili kegiatan kalangan Muslim setiap Ramadhan tiba.
Sejarah Dunia Kuno
Jun 24, 2016
Jun 23, 2016
Kota Hantu Bhangarh dan kutukan orang suci
Bangunan-bangunan kota yang ditinggalkan di Bhangarh sering dianggap sebagai tempat paling berhantu di India, sampai-sampai Lembaga Survei Arkeologis India melarang pengunjung memasuki lokasi saat matahari tenggelam, dan masyarakat sekitar juga memindahkan tempat tinggal mereka menjauhi bangunan-bangunan ini. Reputasi Bhangarh ini berasal dari dua legenda kuno, salah satunya melibatkan satu orang suci (pendeta) yang mengutuk tempat ini setelah bangunan benteng membayangi tempat persemediannya.
Kota Bhangarh yang terletak di wilayah Rajgarh di Negara bagian Rajasthan, didirikan pertama kali di tahun 1573 dalam pemerintahan Bhagwant Das sebagai tempat tinggal untuk anak keduanya. Bangunan benteng, yang sebenarnya adalah sebuah kota kecil yang terdiri atas kuil istana dan beragam pintu gerbang, meliputi area yang luas di kaki sebuah gunung. Namun terlepas dari keindahan dan pemandangan yang menawan, bangunan ini diliputi oleh cerita-cerita kelam sehingga ditinggalkan di tahun 1783, dengan penduduk local juga memindahkan desa mereka menjauhi tempat ini.
Terlepas dari keindahan desain dari Benteng Bjangarh, penduduk local memindahkan kota mereka dan tempat ini ditinggal lebih dari 200 tahun lalu
Melewati gerbang utama dari kota benteng ini, terdapat area yang disebut Bhoot Bangla (Rumah Hantu) dimana disana terdapat beragam kuil Hindu. Bangunan yang paling spektakuler disini adalah Kuil Hanuman, Kuil Gopinanth, Kuil Someshwat, Kuil Keshav Rai, Kuil Mangla Devi, Kuil Ganesha dan Kuil Navin.
Istana Kerajaan terletak di bagian paling belakang benteng dan dilindungi oleh dua lapis perbentengan yang melintasi lembah. Adapun kota ini dipisahkan dari dataran oleh pagar berlapis lima gerbang.
Legenda Bhangarh
Berdasarkan legenda, Kota Bhangarh dikutuk oleh orang suci yang bernama Baba Balnath yang pada awalnya memberikan restu untuk pembangunan kota ini selama ketinggian bangunannya tidak membayangi lokasi pertapaannya. Balnath memperingatkan jika hal ini terjadi dia akan menghancurkan seluruh kota.
Ternyata kenyataan berkata lain, seorang keturunan pangeran meninggikan istana sehingga bangunan tersebut membayangi tempat persemediaan, kemudian Balnath mengutuk kota ini. Banyak orang percaya jika Balnath dikuburkan disana hingga hari ini.
Legenda kedua berhubungan dengan seorang penyihir yang bernama Singhiya, yang jatuh cinta dengan seorang putri dari Bhangarh yang bernama Ratnavati. Berdasarkan kisah ini, Singhiya merapal mantra dalam sebuah hiasan yang dibeli oleh pembantu putri, sehingga ketika sang putrid menyentuh benda itu, sang putrd akan jatuh cinta padanya. Namun Ratnavati melihat sang penyihir melakukan trik ini sehingga rencananya gagal. Merasa tersakiti, sang penyihir dikatakan telah merapal sebuah kutukan pada kota ini, banyak orang percaya bahwa hantu penyihir telah bergentayang menghantui kota ini. Beberapa penduduk lokal percaya bahwa putri Ratnavati akan berenkarnasi pada tubuh yang baru dan akan mengakhiri kutukan kota ini.
Ketika legenda ini terlihat tidak lebih seperti kisah fantasi, kisah ini ternyata telah tersebar luas, dan banyak orang percaya Lembaga Survei Arkeologis India telah menaruh tanda larangan memasuki Bhangarh setelah matahari terbenam. Penduduk lokal berkata bahwa siapa pun yang berusaha untuk tinggal setelah matahari terbenam akan tidak pernah kembali. Walaupun begitu, kisah ini telah menarik ribuan turis setiap tahunnya, yang penasaran untuk merasakan pengalaman kota hantu dan terkutuk Bhangarh.
Kota Bhangarh yang terletak di wilayah Rajgarh di Negara bagian Rajasthan, didirikan pertama kali di tahun 1573 dalam pemerintahan Bhagwant Das sebagai tempat tinggal untuk anak keduanya. Bangunan benteng, yang sebenarnya adalah sebuah kota kecil yang terdiri atas kuil istana dan beragam pintu gerbang, meliputi area yang luas di kaki sebuah gunung. Namun terlepas dari keindahan dan pemandangan yang menawan, bangunan ini diliputi oleh cerita-cerita kelam sehingga ditinggalkan di tahun 1783, dengan penduduk local juga memindahkan desa mereka menjauhi tempat ini.
Terlepas dari keindahan desain dari Benteng Bjangarh, penduduk local memindahkan kota mereka dan tempat ini ditinggal lebih dari 200 tahun lalu
Melewati gerbang utama dari kota benteng ini, terdapat area yang disebut Bhoot Bangla (Rumah Hantu) dimana disana terdapat beragam kuil Hindu. Bangunan yang paling spektakuler disini adalah Kuil Hanuman, Kuil Gopinanth, Kuil Someshwat, Kuil Keshav Rai, Kuil Mangla Devi, Kuil Ganesha dan Kuil Navin.
Istana Kerajaan terletak di bagian paling belakang benteng dan dilindungi oleh dua lapis perbentengan yang melintasi lembah. Adapun kota ini dipisahkan dari dataran oleh pagar berlapis lima gerbang.
Legenda Bhangarh
Berdasarkan legenda, Kota Bhangarh dikutuk oleh orang suci yang bernama Baba Balnath yang pada awalnya memberikan restu untuk pembangunan kota ini selama ketinggian bangunannya tidak membayangi lokasi pertapaannya. Balnath memperingatkan jika hal ini terjadi dia akan menghancurkan seluruh kota.
Ternyata kenyataan berkata lain, seorang keturunan pangeran meninggikan istana sehingga bangunan tersebut membayangi tempat persemediaan, kemudian Balnath mengutuk kota ini. Banyak orang percaya jika Balnath dikuburkan disana hingga hari ini.
Legenda kedua berhubungan dengan seorang penyihir yang bernama Singhiya, yang jatuh cinta dengan seorang putri dari Bhangarh yang bernama Ratnavati. Berdasarkan kisah ini, Singhiya merapal mantra dalam sebuah hiasan yang dibeli oleh pembantu putri, sehingga ketika sang putrid menyentuh benda itu, sang putrd akan jatuh cinta padanya. Namun Ratnavati melihat sang penyihir melakukan trik ini sehingga rencananya gagal. Merasa tersakiti, sang penyihir dikatakan telah merapal sebuah kutukan pada kota ini, banyak orang percaya bahwa hantu penyihir telah bergentayang menghantui kota ini. Beberapa penduduk lokal percaya bahwa putri Ratnavati akan berenkarnasi pada tubuh yang baru dan akan mengakhiri kutukan kota ini.
Ketika legenda ini terlihat tidak lebih seperti kisah fantasi, kisah ini ternyata telah tersebar luas, dan banyak orang percaya Lembaga Survei Arkeologis India telah menaruh tanda larangan memasuki Bhangarh setelah matahari terbenam. Penduduk lokal berkata bahwa siapa pun yang berusaha untuk tinggal setelah matahari terbenam akan tidak pernah kembali. Walaupun begitu, kisah ini telah menarik ribuan turis setiap tahunnya, yang penasaran untuk merasakan pengalaman kota hantu dan terkutuk Bhangarh.
Legenda Monster laut Kraken
Berdasarkan mitologi dari daerah Skandinavia, Kraken merupakan makhluk laut raksasa yang panjangnya mencapai 1 mil. Kraken dikabarkan suka menyerang kapal. Pada umumnya Kraken digambarkan dalam bentuk gurita atau cumi-cumi. Menurut beberapa cerita, ukuran tubuh Kraken yang begitu besar menyamai sebuah pulau kecil.
Kraken akan menyerang sebuah kapal dengan menggunakan lengan-lengannya tepat di sekitar lambung kapal dan membaliknya. Para kru kapal akan tenggelam atau dimakan oleh raksasa itu. Cerita tentang Kraken ini pertama kali disebutkan dalam Örvar-Oddr yang merupakan saga dari Islandia pada abad ke-13. Catatan lain mengenai Kraken juga ada di Konungs Skuggsja semacam karya ilmiah dari Norwegia. Disebutkan dalam catatan tersebut mengenai kebiasaan makan Kraken. Kraken akan menjebak ikan yang ada di sekitarnya dengan meregangkan lehernya dan kemudian akan bersedawa untuk melepaskan makanan yang ada di mulutnya. Hal ini akan membuat ikan tergoda oleh makan yang keluar dari mulut Kraken dan akan memasuki mulut Kraken untuk makan. Akibatnya sejumlah besar dari mereka akan terjebak.
Kraken juga disebutkan dalam edisi pertama Systema Naturae pada 1735. Buku ini merupakan klasifikasi taksonomi organisme hidup yang dibuat oleh ahli botani, dokter, dan ahli zoologi dari Swedia yang bernama Carolus Linnaeus. Ia mengklasifikasikan Kraken sebagai sebuah Cephalopoda (binatang sekelas moluska, termasuk di dalamnya mencakup cumi-cumi, gurita, dan sotong) yang mempunyai nama ilmiah Microcosmus Marinus. Dalam edisi Systema Naturae selanjutnya pada 1746, Linnaeus menyebutnya sebagai “raksas yang unik” yang hidup lautan Norwegia, meskipun dia belum pernah melihatnya.
Meskipun biasanya Kraken digambarkan sebagai gurita atau cumi-cumi raksasa, tetapi terkadang Kraken digambarkan sebagai makhluk yang menyerupai kepeting. Hal ini membuat Kraken diyakini dapat menyebabkan pusaran air yang besar di laut. Seorang penulis asal Swedia yang bernama Jacob Wallenberg pada 1781 memaparkan hasil penelitiannya mengenai Kraken dalam jurnal Min son på galejan. Secara garis besar ia memaparkan sebagai berikut: “Secara bertahap Kraken akan naik ke permukaan dan ketika ia sudah ada di 11-50 depan (ukuran sepanjang kedua belah tangan dari ujung jari tengan tangan kanan sampai ujung jari tengah tangan kiri), maka lebih baik perahu yang di dekat atau di atasnya harus pindah, karena ketika ia muncul ke permukaan air seperti meledak sehingga menimbulkan gelombang besar yang bisa mencapai beberapa mil.
Banyak pendapat yang berbeda mengenai bentu Kraken ini, apakah cumi-cumi, gurita atau kepiting. Gurita kolosal mungkin lebih cocok dengan deskripsi tersebut, tetapi cumi-cumi diaanggap lebih agresif dan lebih sering mucul ke permukaan sehingga dapat dilihat oleh manusia. Meskipun ukuran cumi-cumi raksasa dianggap lebih kecil kurang dari setengah mil, tetapi mereka dianggap cukup besar untuk bergulat dengan ikan paus. Pada 1930 setidaknya telah dilaporkan 3 kejadian tentang cumi-cumi yang menyerang kapal dengan melucur ke balin-baling kapal.
Mitos Kraken diyakini oleh banyak sejarahwan berasal dari cumi-cumi raksasa yang bisa mencapai 1 mil dan telah jarang terlihat oleh manusia karena hidup di perairan yang sangat dalam. Mengingat kapal-kapal yang digunakan pada zaman dahulu merupakan perahu atau kapal kecil maka manusia pada masa lampau mengaggap bahwa Kraken adalah raksasa laut karena ukuran kapal mereka lebih kecil dari ukuran Kraken ini.
Kraken akan menyerang sebuah kapal dengan menggunakan lengan-lengannya tepat di sekitar lambung kapal dan membaliknya. Para kru kapal akan tenggelam atau dimakan oleh raksasa itu. Cerita tentang Kraken ini pertama kali disebutkan dalam Örvar-Oddr yang merupakan saga dari Islandia pada abad ke-13. Catatan lain mengenai Kraken juga ada di Konungs Skuggsja semacam karya ilmiah dari Norwegia. Disebutkan dalam catatan tersebut mengenai kebiasaan makan Kraken. Kraken akan menjebak ikan yang ada di sekitarnya dengan meregangkan lehernya dan kemudian akan bersedawa untuk melepaskan makanan yang ada di mulutnya. Hal ini akan membuat ikan tergoda oleh makan yang keluar dari mulut Kraken dan akan memasuki mulut Kraken untuk makan. Akibatnya sejumlah besar dari mereka akan terjebak.
Kraken juga disebutkan dalam edisi pertama Systema Naturae pada 1735. Buku ini merupakan klasifikasi taksonomi organisme hidup yang dibuat oleh ahli botani, dokter, dan ahli zoologi dari Swedia yang bernama Carolus Linnaeus. Ia mengklasifikasikan Kraken sebagai sebuah Cephalopoda (binatang sekelas moluska, termasuk di dalamnya mencakup cumi-cumi, gurita, dan sotong) yang mempunyai nama ilmiah Microcosmus Marinus. Dalam edisi Systema Naturae selanjutnya pada 1746, Linnaeus menyebutnya sebagai “raksas yang unik” yang hidup lautan Norwegia, meskipun dia belum pernah melihatnya.
Meskipun biasanya Kraken digambarkan sebagai gurita atau cumi-cumi raksasa, tetapi terkadang Kraken digambarkan sebagai makhluk yang menyerupai kepeting. Hal ini membuat Kraken diyakini dapat menyebabkan pusaran air yang besar di laut. Seorang penulis asal Swedia yang bernama Jacob Wallenberg pada 1781 memaparkan hasil penelitiannya mengenai Kraken dalam jurnal Min son på galejan. Secara garis besar ia memaparkan sebagai berikut: “Secara bertahap Kraken akan naik ke permukaan dan ketika ia sudah ada di 11-50 depan (ukuran sepanjang kedua belah tangan dari ujung jari tengan tangan kanan sampai ujung jari tengah tangan kiri), maka lebih baik perahu yang di dekat atau di atasnya harus pindah, karena ketika ia muncul ke permukaan air seperti meledak sehingga menimbulkan gelombang besar yang bisa mencapai beberapa mil.
Banyak pendapat yang berbeda mengenai bentu Kraken ini, apakah cumi-cumi, gurita atau kepiting. Gurita kolosal mungkin lebih cocok dengan deskripsi tersebut, tetapi cumi-cumi diaanggap lebih agresif dan lebih sering mucul ke permukaan sehingga dapat dilihat oleh manusia. Meskipun ukuran cumi-cumi raksasa dianggap lebih kecil kurang dari setengah mil, tetapi mereka dianggap cukup besar untuk bergulat dengan ikan paus. Pada 1930 setidaknya telah dilaporkan 3 kejadian tentang cumi-cumi yang menyerang kapal dengan melucur ke balin-baling kapal.
Mitos Kraken diyakini oleh banyak sejarahwan berasal dari cumi-cumi raksasa yang bisa mencapai 1 mil dan telah jarang terlihat oleh manusia karena hidup di perairan yang sangat dalam. Mengingat kapal-kapal yang digunakan pada zaman dahulu merupakan perahu atau kapal kecil maka manusia pada masa lampau mengaggap bahwa Kraken adalah raksasa laut karena ukuran kapal mereka lebih kecil dari ukuran Kraken ini.
Enochian: Bahasa Malaikat yang hilang
Pada tahun 1581, okultis yang bernama John Dee dan Edward Kelley mengkalim telah menerima komunikasi dari para malaikat yang memberikan pada mereka dasar-dasar dari sebuah bahasa yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan dunia lainnya. Bahasa malaikat ini memiliki alphabet, grammar dan penulisan sendiri, hal ini mereka tulis pada beberapa jurnal. Bahasa baru ini dikenal sebagai Enochian dan datang dari klaim John Dee bahwa Enoch (salah satu orang yang dihormati di Alkitab, leluhur dari Nuh) merupakan manusia terakhir yang menguasai bahasa ini.
Dr. John Dee, 1527-1609 adalah seorang okultis, ahli matematika, astronomer, dan astrologer yang hidup ini Mork Lake, London Barat selama hidupnya. Dia adalah seorang yang terpelajar yang belajar di St. John’s College di Cambridge, yang secara kebetulan diteria kedalam lingkaran kekuasaan para elit yang berpengaruh dan berperan sebagai ilmuwan penasehat bagi Ratu Elizabeth I. Dia juga merupakan orang yang berhubungan dengan penyebutan istilah ‘British Empire’. Selama periode awal dari hidupnya, Dee memiliki sedikit keterkaitan terhadap hal-hal supranatural. Belakangan dia terobsesi dengan sains dan memulai berbagai ekspreimen yang terkait okultisme. Dee mencari cara untuk menemukan pengetahuan tentang hal-hal spiritual yang hilang dan mengembalikan ilmu yang dia percayai tersembunyi di buku-buka jaman kuno. Diantara salah satu buku tersebut adalah Book of Enoch yang dia terima sebagai buku yang menggambarkan sistem magis yang digunakan oleh para tokoh di alkitab.
Istilah Enochian datang dari tokoh alkitab Enoch yang dipercaya memiliki pengetahuan tersembunyi tentang hal-hal mistis dan dibawanya ke surge. Dari 1581 hingga 1585, Dee memulai melakukan serangkaian panjang kejadian mistis. Di tahun 1581, di usia 54 tahun, Dee menulis di jurnal pribadinya bahwa Tuhan mengirimkan “Malaikat” untuk berkomunikasi secara langsung dengan umat manusia. Di 1582, dia bekerjasama dengan okultasi lainnya beserta Edward Kelley (1555–1597) untuk berkomunikasi dengan malaikat ini. Ratusan pembicaraan roh telah direkam, termasuk apa yang mereka klaim sebagai bahasa malaikan dengan disebut Enochian yang terdiri dari huruf-huruf non-bahasa inggris. Alphabet Enochian ditemukan oleh Dr. John Dee dan Edward Kelley selama “scrying sessions” (meramal masa depan dengan bola atau permukaan kaca), ketika berbagai teks dan tabel diterima dari malaikat.
Berdasarkan dokumentasi, Dee dan Kelly menggunakan objek tertentu seperi cermin obsidian hitam dan bola Kristal untuk mendapatkan pengelihatan mereka. Dee berperan sebagai orator, mengarahkan para pengalun doa kepada Tuhan dan Malaikan sekitar 15 menit hingga satu jam. Kemudian batu peramal diletakan di atas meja, dan para malaikat dipanggil untuk memperlihatkan diri mereka. Dee dan Kelly akan melihat batu tersebut dan mencatat apa yang mereka lihat dan dengar. Mereka juga diberitahu malaikan bahwa kekuatan magis dapat membuat manusia memiliki kekuatan super termasuk merubah struktur politik di Eropa dan meramal kiamat berikutnya. Dee percata bahwa yang dia lakukan bermanfaat bagi khalayak ramai dan mendokumentasujan informasi ini ke dalam serangkaian manuskrip dan buku kerja. Dia tidak pernah mendeskrepsikan bahasa yang digunakan selama ritual sebagai “Enochian: namun cenderung menyebutnya sebagai “bahasa malaikat”, “bahasa langit”, dan terkadang “bahasa Adam” karena dia berpikir bahwa bahasa ini juga digunakan oleh Adam di Taman Eden untuk menamai semua ciptaan Tuhan.
Terdapat dua perbedaan versi dari alphabet Enochian dengan satu skrip memiliki sedikit perbedaan disbanding yang lain. Versi pertama ditemukan di Manuskrip milik Dee, lima buku pertama dari seri of the Mysteries, dan kedua adalah versi yang lebih dapat diterima oleh khalayak umum. Skrip ini dibaca dari kanan ke kiri, dan mungkin termasuk beberapa logat khusus. Huruf-huruf Enochian memiliki persamaan dengan huruf dalam bahasa Inggris dengan beberapa hurus diucapkan sebagaimana dalam Bahasa Inggris, namun banyak juga yang diucapkan dengan berbeda. Alphabet ini umum digunakan dalam Ritual Magis Enochian yang diterima melalui Edward Kelley di 1584 di Krakow, Polandia. Pada tahun tersebut di menulis ke dalam catatan pribadinya serangkaian sembilan belas catatan magis yang disebut Kunci Malaikat atau Lunci Enochian. Kunci ini terdiri dari 48 baris puisi dan berhubungan dengan berbagai fungsi dalam sistem Magis Enochian yang ditulis dalam bahasa asli Enochian serta translasinya dalam Bahasa Inggris sebagaimana berdasarkan versi John Dee.
Dikarenakan hilangnya beberapa bagian dari manuskrip asli John Dee, berbagai interpretasi muncul terkait arti, validitas dan keaslian dibalik bahasa Enochian. Beberapa orang percaya bahwa bahasa ini merupakan bahasa paling kuno di dunia, jauh lebih dulu dari bahasa manusia lainnya. Beberapa golongan mengkategorikannya sebagai bahasa yang memiliki kekuatan magis yang kental dan merupakan salah satu cara untuk berhubungan dengan dimensi yang lain. Salah satu ahli bahasa menyebutkan bahwa Enochian memiliki struktur yang mirip dengan Bahasa Inggris, bahasa ibu Dee dan Kelley. Beberapa persamaan seperti kata “luciftias” yang berarti terang memiliki keterkaitan dengan “Lucifer” yang berarti cahaya terang. “Londoh” kata dalam Enochian yang berarti kerajaan mungkin merepresentasikan keterkaitan dengan pemimpin kerajaan Inggris. Analisis computer juga menunjukkan bahwa Enochian secara gramatikal memiliki keterkaitana dengan bahasa Inggris.
Okultis di waktu modern juga menghadapi kesulitan dalam merekonstruksi bahasa ini, walau kemajuan telah didapatkan melalui penelitian terhadap manuskrip asli yang ditemukan di koleksi Sir Hans Sloane. Bahasa ini juga sangat terkenal diantara para okultis modern seperti the Hermetic Order of the Golden Dawn, Aleister Crowley, Israel Regardie dan Anton LaVey, pendiri dari church of Satan. Bahasa ini juga dipelajari oleh ahli roket Amerika Jock Parson di OTO. Di 1994, huruf Enochian digunakan sebagai “glyphs” untuk mengoperasikan arc angle di film “Stargate”. Banyak dari barang-barang yang digunakan oleh Dee dan Kelley dapat ditemukan di the British Museum di London, Inggris.
Dr. John Dee, 1527-1609 adalah seorang okultis, ahli matematika, astronomer, dan astrologer yang hidup ini Mork Lake, London Barat selama hidupnya. Dia adalah seorang yang terpelajar yang belajar di St. John’s College di Cambridge, yang secara kebetulan diteria kedalam lingkaran kekuasaan para elit yang berpengaruh dan berperan sebagai ilmuwan penasehat bagi Ratu Elizabeth I. Dia juga merupakan orang yang berhubungan dengan penyebutan istilah ‘British Empire’. Selama periode awal dari hidupnya, Dee memiliki sedikit keterkaitan terhadap hal-hal supranatural. Belakangan dia terobsesi dengan sains dan memulai berbagai ekspreimen yang terkait okultisme. Dee mencari cara untuk menemukan pengetahuan tentang hal-hal spiritual yang hilang dan mengembalikan ilmu yang dia percayai tersembunyi di buku-buka jaman kuno. Diantara salah satu buku tersebut adalah Book of Enoch yang dia terima sebagai buku yang menggambarkan sistem magis yang digunakan oleh para tokoh di alkitab.
Istilah Enochian datang dari tokoh alkitab Enoch yang dipercaya memiliki pengetahuan tersembunyi tentang hal-hal mistis dan dibawanya ke surge. Dari 1581 hingga 1585, Dee memulai melakukan serangkaian panjang kejadian mistis. Di tahun 1581, di usia 54 tahun, Dee menulis di jurnal pribadinya bahwa Tuhan mengirimkan “Malaikat” untuk berkomunikasi secara langsung dengan umat manusia. Di 1582, dia bekerjasama dengan okultasi lainnya beserta Edward Kelley (1555–1597) untuk berkomunikasi dengan malaikat ini. Ratusan pembicaraan roh telah direkam, termasuk apa yang mereka klaim sebagai bahasa malaikan dengan disebut Enochian yang terdiri dari huruf-huruf non-bahasa inggris. Alphabet Enochian ditemukan oleh Dr. John Dee dan Edward Kelley selama “scrying sessions” (meramal masa depan dengan bola atau permukaan kaca), ketika berbagai teks dan tabel diterima dari malaikat.
Berdasarkan dokumentasi, Dee dan Kelly menggunakan objek tertentu seperi cermin obsidian hitam dan bola Kristal untuk mendapatkan pengelihatan mereka. Dee berperan sebagai orator, mengarahkan para pengalun doa kepada Tuhan dan Malaikan sekitar 15 menit hingga satu jam. Kemudian batu peramal diletakan di atas meja, dan para malaikat dipanggil untuk memperlihatkan diri mereka. Dee dan Kelly akan melihat batu tersebut dan mencatat apa yang mereka lihat dan dengar. Mereka juga diberitahu malaikan bahwa kekuatan magis dapat membuat manusia memiliki kekuatan super termasuk merubah struktur politik di Eropa dan meramal kiamat berikutnya. Dee percata bahwa yang dia lakukan bermanfaat bagi khalayak ramai dan mendokumentasujan informasi ini ke dalam serangkaian manuskrip dan buku kerja. Dia tidak pernah mendeskrepsikan bahasa yang digunakan selama ritual sebagai “Enochian: namun cenderung menyebutnya sebagai “bahasa malaikat”, “bahasa langit”, dan terkadang “bahasa Adam” karena dia berpikir bahwa bahasa ini juga digunakan oleh Adam di Taman Eden untuk menamai semua ciptaan Tuhan.
Terdapat dua perbedaan versi dari alphabet Enochian dengan satu skrip memiliki sedikit perbedaan disbanding yang lain. Versi pertama ditemukan di Manuskrip milik Dee, lima buku pertama dari seri of the Mysteries, dan kedua adalah versi yang lebih dapat diterima oleh khalayak umum. Skrip ini dibaca dari kanan ke kiri, dan mungkin termasuk beberapa logat khusus. Huruf-huruf Enochian memiliki persamaan dengan huruf dalam bahasa Inggris dengan beberapa hurus diucapkan sebagaimana dalam Bahasa Inggris, namun banyak juga yang diucapkan dengan berbeda. Alphabet ini umum digunakan dalam Ritual Magis Enochian yang diterima melalui Edward Kelley di 1584 di Krakow, Polandia. Pada tahun tersebut di menulis ke dalam catatan pribadinya serangkaian sembilan belas catatan magis yang disebut Kunci Malaikat atau Lunci Enochian. Kunci ini terdiri dari 48 baris puisi dan berhubungan dengan berbagai fungsi dalam sistem Magis Enochian yang ditulis dalam bahasa asli Enochian serta translasinya dalam Bahasa Inggris sebagaimana berdasarkan versi John Dee.
Dikarenakan hilangnya beberapa bagian dari manuskrip asli John Dee, berbagai interpretasi muncul terkait arti, validitas dan keaslian dibalik bahasa Enochian. Beberapa orang percaya bahwa bahasa ini merupakan bahasa paling kuno di dunia, jauh lebih dulu dari bahasa manusia lainnya. Beberapa golongan mengkategorikannya sebagai bahasa yang memiliki kekuatan magis yang kental dan merupakan salah satu cara untuk berhubungan dengan dimensi yang lain. Salah satu ahli bahasa menyebutkan bahwa Enochian memiliki struktur yang mirip dengan Bahasa Inggris, bahasa ibu Dee dan Kelley. Beberapa persamaan seperti kata “luciftias” yang berarti terang memiliki keterkaitan dengan “Lucifer” yang berarti cahaya terang. “Londoh” kata dalam Enochian yang berarti kerajaan mungkin merepresentasikan keterkaitan dengan pemimpin kerajaan Inggris. Analisis computer juga menunjukkan bahwa Enochian secara gramatikal memiliki keterkaitana dengan bahasa Inggris.
Okultis di waktu modern juga menghadapi kesulitan dalam merekonstruksi bahasa ini, walau kemajuan telah didapatkan melalui penelitian terhadap manuskrip asli yang ditemukan di koleksi Sir Hans Sloane. Bahasa ini juga sangat terkenal diantara para okultis modern seperti the Hermetic Order of the Golden Dawn, Aleister Crowley, Israel Regardie dan Anton LaVey, pendiri dari church of Satan. Bahasa ini juga dipelajari oleh ahli roket Amerika Jock Parson di OTO. Di 1994, huruf Enochian digunakan sebagai “glyphs” untuk mengoperasikan arc angle di film “Stargate”. Banyak dari barang-barang yang digunakan oleh Dee dan Kelley dapat ditemukan di the British Museum di London, Inggris.
Tradisi membawa harta dalam ritual penguburan bangsa Cina Kuno
Masyarakat Cina kuno percaya kehidupan setelah kematian sangat mirip dengan di dunia. Agar dapat menikmati kehidupan setelah kematian, untuk itu orang-orang kaya pada masa dinasti Han (206 SM-220M) membawa harta bendanya untuk ikut dikuburkan ketika mereka mati. Prosesi penguburan mereka dikatakan rumit. Benda-benda yang biasanya ikut dikubur berupa porselin, benda perunggu yang indah untuk tempat makanan dan minuman, manekin pelayan, lumbung, bahkan hewan ternak. Hingga masa Konfesius hidup masih terdapat tradisi bahwa budak juga harus ikut mati atau ikut dikubur ketika tuannya mati. Tubuh orang yang meninggal akan ditaruh ke dalam sebuah peti yang mana peti itu akan dihiasai ukiran dari batu giok atau batu lain yang diyakini memiliki kekuatan magis.
Semakin beragam dan mahal barang yang dikuburkaan, menunjukkan bahwa orang yang dikuburkan kaya atau berpengaruh. Bagi orang-orang penting, patung besar akan didirikan dan ditempatkan di dekat makam dan paung dari tembikar kecil akan ditempatkan di peti mati yang mewakili pelayan, pegawai dan penghibur untuk almarhum.
Praktek pemakaman masyarakat Cina, dalam hal ini upacara ritual dan jenis-jenis barang bawaan yang akan ikut dikubur akan berbeda-beda setiap era atau dinasti. Meskipun demikian semua dinasti percaya akan adanya kehidupan setelah kematian sama seperti kehidupan duniawi, sehingga orang mati juga membutuhkan barang-barang favorit mereka. Secara garis besar praktik penguburan masyarakat Cina kuno terdiri dari dua komponen utama. Pertama, makam dan isinya. Kedua upacara atau ritual untuk menghormati orang mati yang dilakukan di kuil-kuil dan ruang sembayang di rumah keluarga mereka.
Makam Kaisar pertama Cina, Qin Shi Huangti menjadi contoh yang paling terkenal dari praktek penguburan Cina kuno. Makam sang kaisar ini dirancang untuk dapat melambangkan keadaan atau kondisi dunia pada saat ia memimpin selama hidupnya. Semua barang yang ia butuhkan termasuk tentara terra cotta dalam wujud patung yang berjumlah lebih dari 8.000 laki-laki juga ikut dikuburkan.
Di sebuah situs desa Neolitik yang ada di Banpo ditemukan sebuah makam individu yang tertanggal 5.000SM, di makam orang dikubur bersama dengan harta dan alat-alat mereka. Meskipun demikin ritual yang menyertai penguburan ini belum diketahu. Bagi masyarakat Cina, nenek moyang dianggap memiliki pengaruh penting pada kehidupan seseorang. Keberadaan mereka di akhirat membutuhkan doa agar dapat membantu mereka yang telah meninggal dalam transisi ke dunia berikutnya.
Orang Cina kuno percaya bahwa orang harus bertanggung jawab atas kehidupan mereka sendiri untuk mendapatkan ketenangan di akhirat. Ada keyakinan bahwa nenek moyang dikorbankan untuk kebahagiaan generasi mendatang, dan bahwa mengorbankan seorang anak akan menyenangkan leluhur dan membantu “mengamankan” tempat di akhirat. Orang mati bisa hidup tenang ketika anak-anak mereka, cucu dan keturunannya pada masa depan hidup sehat dan sukses. Hidup akan dapat berjalan dengan baik jika dapat menunjukkan rasa hormat yang tepat untuk nenek moyang mereka, dan yang mati dianggap mampu mempengaruhi kehidupan untuk lebih baik atau lebih buruk.
Selain keyakinan mereka tentang akhirat dan pemujaan leluhur, orang Cina kuno melakukan adat penguburan rumit. Langkah-langkah dalam upacara pemakaman standar Cina kuno, pertama, keluarga akan memberikan pemberitahuan publik tentang adanya kematian. Meraka akan memakai pakaian berkabung tradisional berupa kain putih dan rami. Mayat akan dimandikan sesuai ritual yang berlaku dan berbagai persembahan makanan dan harta akan dibakar untuk menghormati warisan mereka. Berikutnya, nama almarhum akan ditambahkan ke papan leluhur dari keluarga dan uang akan dibayarkan kepada biksu untuk berdoa agar perjalanan jiwa mereka tenang di akhirat. Musik akan diatur untuk menemani gerakan tubuh dari rumah (tempat kematian/disemayamkan sementara) ke lokasi pemakaman di mana mayat akan disegel di dalam peti mati. Seluruh penduduk kota atau desa akan datang ke tempat pemakaman.
Orang Cina kuno percaya bahwa jiwa orang yang telah mati memiliki dua komponen yaitu yin dan yang. Yin, atau "po," dikaitkan dengan kuburan, sedangkan yang, atau "hun," dikaitkan dengan pohon keluarga leluhur. Banyak berpikir bahwa po yang dikuburkan bersama dengan tubuh, tetapi jiwa yang telah mati akan dinilai dalam "10 pengadilan neraka." Tanpa penghormatan yang dilakukan oleh keluarga atau kerabat, jiwa tidak bisa berharap untuk dapat menghindari hukuman yang keras. “Hun” akan turun ke altar keluarga leluhur, di mana ia bergabung dengan leluhur keluarga lainnya.
Di Cina kuno, kebanyakan tradisi yang berkaitan dengan kematian didasarkan pada keyakinan yang unik yang didapat dari tradisi desa dan anggota keluarga, tidak terorganisir berdsarkan praktik keagamaan. Tradisi ini sekarang dianggap sebagai "agama rakyat Cina." Buddhisme, Taoisme dan Konfusianisme semua berkontribusi untuk pengembangan adat istiadat. Konsep agama yang luas seperti keselamatan pribadi atau transformasi hanya memainkan peran kecil dalam praktek Cina kuno tentang kematian.
Selain tradisi penguburan manusia, masyarakat Cina kuno juga memilki praktek penguburan kuda seperti lazimnya masyarakat Indo-Eropa. Tindakan ini menunjukkan bahwa kuda memiliki nilai yang tinggi atau penting dalam budaya masyarakat. Proses pemakaman kuda adalah bagian dari tradisi yang lebih luas dari pengorbanan kuda. Kuda juga berkaitan dengan kereta pemakaman, di mana seluruh kereta, dengan atau tanpa kuda, dimakamkan dengan orang yang sudah mati.
Kuda itu membawa arti simbolis yang besar dalam budaya manusia. Di Celtic dan budaya Jerman, misalnya, kuda "dapat dikaitkan dengan matahari sedang melakukan perjalanan", dan kuda yang didewakan dan digunakan dalam ramalan, tetapi peristiwa pengorbanan kuda di Celtic langka atau jarang terjadi sedangkan kuda secara teratur dikorbankan dan dikubur bersama manusia mati di Jerman dan Skandinavia. Pentingnya pengorbanan kuda merupakan gambaran simbolik hubungan antara raja dan kuda.
Kadang-kadang kuda dikremasi, kadang-kadang dikubur, kadang-kadang mereka ditempatkan di kuburan yang sama seperti manusia, kadang-kadang dalam lubang yang berbeda. Beberapa budaya tampaknya mendukung penguburan kuda untuk prajurit laki-laki, tetapi budaya lain tidak membedakan jenis kelamin.
Semakin beragam dan mahal barang yang dikuburkaan, menunjukkan bahwa orang yang dikuburkan kaya atau berpengaruh. Bagi orang-orang penting, patung besar akan didirikan dan ditempatkan di dekat makam dan paung dari tembikar kecil akan ditempatkan di peti mati yang mewakili pelayan, pegawai dan penghibur untuk almarhum.
Praktek pemakaman masyarakat Cina, dalam hal ini upacara ritual dan jenis-jenis barang bawaan yang akan ikut dikubur akan berbeda-beda setiap era atau dinasti. Meskipun demikian semua dinasti percaya akan adanya kehidupan setelah kematian sama seperti kehidupan duniawi, sehingga orang mati juga membutuhkan barang-barang favorit mereka. Secara garis besar praktik penguburan masyarakat Cina kuno terdiri dari dua komponen utama. Pertama, makam dan isinya. Kedua upacara atau ritual untuk menghormati orang mati yang dilakukan di kuil-kuil dan ruang sembayang di rumah keluarga mereka.
Makam Kaisar pertama Cina, Qin Shi Huangti menjadi contoh yang paling terkenal dari praktek penguburan Cina kuno. Makam sang kaisar ini dirancang untuk dapat melambangkan keadaan atau kondisi dunia pada saat ia memimpin selama hidupnya. Semua barang yang ia butuhkan termasuk tentara terra cotta dalam wujud patung yang berjumlah lebih dari 8.000 laki-laki juga ikut dikuburkan.
Di sebuah situs desa Neolitik yang ada di Banpo ditemukan sebuah makam individu yang tertanggal 5.000SM, di makam orang dikubur bersama dengan harta dan alat-alat mereka. Meskipun demikin ritual yang menyertai penguburan ini belum diketahu. Bagi masyarakat Cina, nenek moyang dianggap memiliki pengaruh penting pada kehidupan seseorang. Keberadaan mereka di akhirat membutuhkan doa agar dapat membantu mereka yang telah meninggal dalam transisi ke dunia berikutnya.
Orang Cina kuno percaya bahwa orang harus bertanggung jawab atas kehidupan mereka sendiri untuk mendapatkan ketenangan di akhirat. Ada keyakinan bahwa nenek moyang dikorbankan untuk kebahagiaan generasi mendatang, dan bahwa mengorbankan seorang anak akan menyenangkan leluhur dan membantu “mengamankan” tempat di akhirat. Orang mati bisa hidup tenang ketika anak-anak mereka, cucu dan keturunannya pada masa depan hidup sehat dan sukses. Hidup akan dapat berjalan dengan baik jika dapat menunjukkan rasa hormat yang tepat untuk nenek moyang mereka, dan yang mati dianggap mampu mempengaruhi kehidupan untuk lebih baik atau lebih buruk.
Selain keyakinan mereka tentang akhirat dan pemujaan leluhur, orang Cina kuno melakukan adat penguburan rumit. Langkah-langkah dalam upacara pemakaman standar Cina kuno, pertama, keluarga akan memberikan pemberitahuan publik tentang adanya kematian. Meraka akan memakai pakaian berkabung tradisional berupa kain putih dan rami. Mayat akan dimandikan sesuai ritual yang berlaku dan berbagai persembahan makanan dan harta akan dibakar untuk menghormati warisan mereka. Berikutnya, nama almarhum akan ditambahkan ke papan leluhur dari keluarga dan uang akan dibayarkan kepada biksu untuk berdoa agar perjalanan jiwa mereka tenang di akhirat. Musik akan diatur untuk menemani gerakan tubuh dari rumah (tempat kematian/disemayamkan sementara) ke lokasi pemakaman di mana mayat akan disegel di dalam peti mati. Seluruh penduduk kota atau desa akan datang ke tempat pemakaman.
Orang Cina kuno percaya bahwa jiwa orang yang telah mati memiliki dua komponen yaitu yin dan yang. Yin, atau "po," dikaitkan dengan kuburan, sedangkan yang, atau "hun," dikaitkan dengan pohon keluarga leluhur. Banyak berpikir bahwa po yang dikuburkan bersama dengan tubuh, tetapi jiwa yang telah mati akan dinilai dalam "10 pengadilan neraka." Tanpa penghormatan yang dilakukan oleh keluarga atau kerabat, jiwa tidak bisa berharap untuk dapat menghindari hukuman yang keras. “Hun” akan turun ke altar keluarga leluhur, di mana ia bergabung dengan leluhur keluarga lainnya.
Di Cina kuno, kebanyakan tradisi yang berkaitan dengan kematian didasarkan pada keyakinan yang unik yang didapat dari tradisi desa dan anggota keluarga, tidak terorganisir berdsarkan praktik keagamaan. Tradisi ini sekarang dianggap sebagai "agama rakyat Cina." Buddhisme, Taoisme dan Konfusianisme semua berkontribusi untuk pengembangan adat istiadat. Konsep agama yang luas seperti keselamatan pribadi atau transformasi hanya memainkan peran kecil dalam praktek Cina kuno tentang kematian.
Selain tradisi penguburan manusia, masyarakat Cina kuno juga memilki praktek penguburan kuda seperti lazimnya masyarakat Indo-Eropa. Tindakan ini menunjukkan bahwa kuda memiliki nilai yang tinggi atau penting dalam budaya masyarakat. Proses pemakaman kuda adalah bagian dari tradisi yang lebih luas dari pengorbanan kuda. Kuda juga berkaitan dengan kereta pemakaman, di mana seluruh kereta, dengan atau tanpa kuda, dimakamkan dengan orang yang sudah mati.
Kuda itu membawa arti simbolis yang besar dalam budaya manusia. Di Celtic dan budaya Jerman, misalnya, kuda "dapat dikaitkan dengan matahari sedang melakukan perjalanan", dan kuda yang didewakan dan digunakan dalam ramalan, tetapi peristiwa pengorbanan kuda di Celtic langka atau jarang terjadi sedangkan kuda secara teratur dikorbankan dan dikubur bersama manusia mati di Jerman dan Skandinavia. Pentingnya pengorbanan kuda merupakan gambaran simbolik hubungan antara raja dan kuda.
Kadang-kadang kuda dikremasi, kadang-kadang dikubur, kadang-kadang mereka ditempatkan di kuburan yang sama seperti manusia, kadang-kadang dalam lubang yang berbeda. Beberapa budaya tampaknya mendukung penguburan kuda untuk prajurit laki-laki, tetapi budaya lain tidak membedakan jenis kelamin.
Dunia Kedokteran pada masa Kuno
Hidup pada masa lampau penuh akan bahaya terutama kondisi kesehatan. Perang, penyakit, kelaparan, dan melahirkan merupakan beberapa contoh sulitnya kehidupan pada zaman dulu. Akibatnya rata-rata usia kehidupan orang-orang pada masa itu lebih rendah dari masa sekarang. Kepedulian masyarakat terhadap penyakit masih sangat rendah pada masa itu. Apabila ada yang sakit, mereka pergi ke tempat-tempat yang dianggal suci untuk melakukan upacara penyembuhan. Demikian pula upaya penyembuhan yang dilakukan para tabib juga dihiasi hal spiritual.
Dalam banyak kebudayaan, dewa dianggap memiliki peran dalam kondisi kesehatan manusia. Misalnya Dewa Asklepios dalam mitologi Yunani yang dianggap sebagai dewa kesehatan. Masyarakat membuat kuil-kuil penyembuhan (dapat disebut juga sebagai sanotarium) bagi Dewa Asklepios. Mereka yang sakit rela berjalan berhari-hari untuk mencari penyembuhan di sanotarium kuno milik Dewa Asklepios. Biasanya kuil-kuil ini terletak di daerah terpencil yang memiliki alam indah, seperti di Epidauros (Yunani) dan Pergamon (Turki). Di dalam kuil akan disedikan tempat pemandian, makanan yang sehat, tempat meditasi, dan kamar. Hewan kurban dan persembahan ditaruh di altar dewa sebagai nazar.
Sementara itu resep obat kuno menggunakan tanaman (jamu), bagian tertentu dari binatang dan air. Dalam banyak kasus, ramuan-ramuan obat digunakan dalam upacara ritual sebelum diberikan kepada yang sakit. Hal ini menandakan bahwa orang pada masa itu percaya akan keampuhan dari obat herbal dan supranatural untuk mengobati penyakit.
Mesir Kuno
Imhotep (2667-2648 SM) adalah orang mesir yang menjadi dokter pertama dalam sejarah Mesir. Pembedahan di Mesir telah mulai dilakukan sekitar 2750 SM. Buku “The Kahun Ginekologi Papyrus” (buku kedokteran kuno Mesir) yang ditulus pada 1.800 SM berisikan 34 kasus diagnosis pengobatan bertahan hidup. Sayang kitab tersebut hanya berbentuk potongan (tidak komplit). Lembaga medis masa itu disebut “Rumah Kehidupan” dan telah didirikan sejak Dinasti I Kekaisaran Mesir.
Herodotus mengganbarkan masyarakat Mesir lebih sehat dari pada tentangganya Libya. Padahal kedua daerah memiliki iklim yang sama-sama kering. Meskipun cara pengobatan juga masih menggunakan praktik supranatural, tetapi dunis medis Mesir Kuno telah mulai mengambangkan bidang anatomi, kesehatan masyarakat, dan diagnostik klinis.
Mesopotamia
Teks-teks kedokteran Babilonia telah ada sekitar 1000 tahun yang lalu. Tulisan medis terua Babilonia adalah “Handbook Dignostik” yang ditulis oleh Esagil Kin Apli (sesorang yang dianggap dokter masa itu) dari Borsippa. Buku ini ditulis pada masa pemerintahan raja Babelonia, Adad Apla Iddina yang memerintah pada tahun 1069-1046 SM. Seiring dengan perkembangan pengobatan Mesir kuno, Babilonia memperkenalkan konsep diagnosis, prognosis, pemeriksaan fisik, dan resep medis.
Selain itu, “Buku Pegangan Diagnostik” memperkenalkan metode terapi dan etiologi dan penggunaan empirisme, logika dan rasionalitas dalam diagnosis, prognosis dan terapi. Teks berisi daftar gejala medis dan pengamatan empiris secara rinci ditulis bersama dengan aturan logika yang digunakan dalam menggabungkan gejala pada pengamatam tubuh pasien dengan diagnosis dan prognosis.
India
Atharvaveda, teks suci agama Hindu yang berasal dari awal Zaman Besi, adalah teks India pertama yang menyangkut tentang obat-obatan, seperti obat dari Timur Dekat Kuno yang berdasarkan konsep pengusiran setan dan sihir. Atharvaveda juga mengandung resep herbal untuk berbagai penyakit. Penggunaan herbal untuk mengobati penyakit merupakan sebagian besar pembahasan dalam Kitab Ayurveda.
Pada 1000 SM, setelah kemunculan periode Weda, sistem pengobatan tradisional India mulai dikenal sebagai Ayurveda, yang berarti "pengetahuan lengkap untuk umur panjang".
Dua teks yang paling terkenal milik padepokan Charaka dan Sushruta. Keduanya muncul pada 600 SM. Fondasi awal Ayurveda dibangun pada sintesis praktek herbal tradisional bersama-sama dengan penambahan besar konseptualisasi teoritis, nosologies baru dan terapi baru yang mucul pada sekitar 400 SM. Kemudian pengobatan di India juga dipengaruhi oleh ajaran Budha.
Kitab kuno Ayurvedic menyebutkan delapan cabang kedokteran: kāyācikitsā (penyakit), śalyacikitsā (operasi termasuk anatomi), śālākyacikitsā (mata, telinga, hidung, dan penyakit tenggorokan), kaumārabhṛtya (pediatri), bhutavidya (roh obat), dan Agada tantra (toksikologi), rasayana (ilmu peremajaan), dan Vajikarana (aphrodisiacs, terutama untuk laki-laki). Terlepas pembelajaran ini, siswa dari Ayurveda diharapkan untuk mengetahui sepuluh seni yang sangat diperlukan dalam penyusunan dan penerapan obat yaitu distilasi, keterampilan operasi, memasak, hortikultura, metalurgi, pembuatan gula, farmasi, analisis dan pemisahan mineral, peracikan logam, dan persiapan alkalis.
Yunani
Yunani kuno, seperti dengan Roma Kuno dan Mesir Kuno, memainkan peran penting dalam sejarah medis. Yang paling terkenal dari semua dokter Yunani Kuno adalah Hippocrates. Pada 1200 SM, Yunani Kuno berkembang di segala bidang baik perdagangan, pertanian, militer, pelayaran, dll. Pengetahuan mereka tentang obat dikembangkan sesuai kondisi tersebut.
Dewa mendominasi kehidupan orang-orang Yunani. Kejadian alam dijelaskan karena kekuatan dewa. Meskipun demikian dunia media Yunani Kuno tidak sepenuhnya didasarkan pada dewa, mereka mulai mencoba mencari penjelasan alami mengapa seseorang mendapat sakit dan meninggal.
Orang-orang Yunani telah belajar kedokteran 1000 tahun sebelum kelahiran Yesus Kristus. Dalam 'Iliad' oleh Homer, tentara yang terluka dirawat oleh dokter dan dalam sebuah kisah pemimpin Yunani yang bernama Menelaus, dirawat karena luka panah di lengan oleh dokter di Machaon.
Namun, tidak semua orang Yunani Kuno pergi ke dokter ketika sakit. Masih banyak dari mereka yang percaya akan para dewa. Kuil Dewa Apollo yang dianggap sebagai penyembuh berada di Delphi dibangun pada abad ke 6 SM. Kemudian banyak mayarakat Yunani kuno beralih ke Dewa Asclepios untuk meminta bantuan penyembuhan. Tempat yang disebut Asclepeia dibangun bagi mereka dalam kesehatan yang buruk. Tempat ini seperti kuli dan di sini orang datang untuk mandi, tidur dan bermeditasi. Kaum miskin juga diizinkan untuk mengemis uang di bangunan ini. Mereka yang pergi ke asclepeias diharapkan untuk meninggalkan persembahan kepada Asclepios. Sistem kuil ini dijalankan oleh para imam. Pasien di Asclepeias didorong untuk tidur karena diyakini bahwa selama tidur mereka akan dikunjungi oleh Dewa Asclepios dan dua putrinya, Panacea dan Hygeia. Kunjungan ketiganya ini diharapkan untuk menyembuhkan semua penyakit.
Romawi
Gladiator sering terluka bahkan kadang-kadang luka parah. Para dokter harus memperlakukan mereka dengan baik dan belajar tentang tubuh manusia. Galen (200/216-129 SM), merupakan seorang dokter Yunani terkemuka mulai membedah hewan untuk melanjutkan penelitiannya. Galen percaya bahwa monyet yang berjalan seperti manusia, dengan dua kaki, kemungkinan besar akan memberikan para ilmuwan npengetahuan yang dapat diterapkan pada manusia.
Galen, yang pindah dari Yunani ke Roma pada 162 SM, menjadi seorang ahli anatomi manusia. Dia adalah seorang dosen populer dan menjadi dokter paling terkenal dan dicari. Konsul Flavius Boethius, salah satu pasiennya, memperkenalkannya kepada pengadilan kekaisaran dan ia segera menjadi dokter pribadi Kaisar Marcus Aurelius '.
Setelah Galen tidak lagi membedah hewan, ia membedah mayat, seperti mayat seorang penjahat yang digantung, serta beberapa badan yang digali di kuburan korban banjir. Meski begitu, ia membuat beberapa kesalahan ketika menganalisis bagaimana tubuh manusia bekerja.
Galen menulis beberapa buku medis, di mana ia memaparkan pengetahuan yang sangat baik dari struktur tulang. Dia menyadari bahwa otak memberitahu otot apa yang harus dilakukan ketika ia memotong sumsum tulang belakang dari babi.
Teori medis dulu kadang-kadang sangat dekat dengan teori yang kita kenal sekarang. Marcus Terentius Varro (116 SM - 27 SM) menyakini bahwa penyakit disebabkan oleh miniatur makhluk terlalu kecil untuk mata telanjang dapat melihatnya (bakteri dan virus yang terlalu kecil untuk dilihat). Sementara yang lainnya “masih menatap langit”, Crinas dari Massilia yakin bahwa penyakit disebabkan oleh bintang-bintang. Lucius Junius Moderatus Columella (4M- sekitar tahun 70 M), seorang penulis pertanian, penyakit berasal dari uap rawa. Banyak dari keyakinan ini berlaku sampai beberapa ratus tahun kemudian.
Dalam banyak kebudayaan, dewa dianggap memiliki peran dalam kondisi kesehatan manusia. Misalnya Dewa Asklepios dalam mitologi Yunani yang dianggap sebagai dewa kesehatan. Masyarakat membuat kuil-kuil penyembuhan (dapat disebut juga sebagai sanotarium) bagi Dewa Asklepios. Mereka yang sakit rela berjalan berhari-hari untuk mencari penyembuhan di sanotarium kuno milik Dewa Asklepios. Biasanya kuil-kuil ini terletak di daerah terpencil yang memiliki alam indah, seperti di Epidauros (Yunani) dan Pergamon (Turki). Di dalam kuil akan disedikan tempat pemandian, makanan yang sehat, tempat meditasi, dan kamar. Hewan kurban dan persembahan ditaruh di altar dewa sebagai nazar.
Sementara itu resep obat kuno menggunakan tanaman (jamu), bagian tertentu dari binatang dan air. Dalam banyak kasus, ramuan-ramuan obat digunakan dalam upacara ritual sebelum diberikan kepada yang sakit. Hal ini menandakan bahwa orang pada masa itu percaya akan keampuhan dari obat herbal dan supranatural untuk mengobati penyakit.
Mesir Kuno
Imhotep (2667-2648 SM) adalah orang mesir yang menjadi dokter pertama dalam sejarah Mesir. Pembedahan di Mesir telah mulai dilakukan sekitar 2750 SM. Buku “The Kahun Ginekologi Papyrus” (buku kedokteran kuno Mesir) yang ditulus pada 1.800 SM berisikan 34 kasus diagnosis pengobatan bertahan hidup. Sayang kitab tersebut hanya berbentuk potongan (tidak komplit). Lembaga medis masa itu disebut “Rumah Kehidupan” dan telah didirikan sejak Dinasti I Kekaisaran Mesir.
Herodotus mengganbarkan masyarakat Mesir lebih sehat dari pada tentangganya Libya. Padahal kedua daerah memiliki iklim yang sama-sama kering. Meskipun cara pengobatan juga masih menggunakan praktik supranatural, tetapi dunis medis Mesir Kuno telah mulai mengambangkan bidang anatomi, kesehatan masyarakat, dan diagnostik klinis.
Mesopotamia
Teks-teks kedokteran Babilonia telah ada sekitar 1000 tahun yang lalu. Tulisan medis terua Babilonia adalah “Handbook Dignostik” yang ditulis oleh Esagil Kin Apli (sesorang yang dianggap dokter masa itu) dari Borsippa. Buku ini ditulis pada masa pemerintahan raja Babelonia, Adad Apla Iddina yang memerintah pada tahun 1069-1046 SM. Seiring dengan perkembangan pengobatan Mesir kuno, Babilonia memperkenalkan konsep diagnosis, prognosis, pemeriksaan fisik, dan resep medis.
Selain itu, “Buku Pegangan Diagnostik” memperkenalkan metode terapi dan etiologi dan penggunaan empirisme, logika dan rasionalitas dalam diagnosis, prognosis dan terapi. Teks berisi daftar gejala medis dan pengamatan empiris secara rinci ditulis bersama dengan aturan logika yang digunakan dalam menggabungkan gejala pada pengamatam tubuh pasien dengan diagnosis dan prognosis.
India
Atharvaveda, teks suci agama Hindu yang berasal dari awal Zaman Besi, adalah teks India pertama yang menyangkut tentang obat-obatan, seperti obat dari Timur Dekat Kuno yang berdasarkan konsep pengusiran setan dan sihir. Atharvaveda juga mengandung resep herbal untuk berbagai penyakit. Penggunaan herbal untuk mengobati penyakit merupakan sebagian besar pembahasan dalam Kitab Ayurveda.
Pada 1000 SM, setelah kemunculan periode Weda, sistem pengobatan tradisional India mulai dikenal sebagai Ayurveda, yang berarti "pengetahuan lengkap untuk umur panjang".
Dua teks yang paling terkenal milik padepokan Charaka dan Sushruta. Keduanya muncul pada 600 SM. Fondasi awal Ayurveda dibangun pada sintesis praktek herbal tradisional bersama-sama dengan penambahan besar konseptualisasi teoritis, nosologies baru dan terapi baru yang mucul pada sekitar 400 SM. Kemudian pengobatan di India juga dipengaruhi oleh ajaran Budha.
Kitab kuno Ayurvedic menyebutkan delapan cabang kedokteran: kāyācikitsā (penyakit), śalyacikitsā (operasi termasuk anatomi), śālākyacikitsā (mata, telinga, hidung, dan penyakit tenggorokan), kaumārabhṛtya (pediatri), bhutavidya (roh obat), dan Agada tantra (toksikologi), rasayana (ilmu peremajaan), dan Vajikarana (aphrodisiacs, terutama untuk laki-laki). Terlepas pembelajaran ini, siswa dari Ayurveda diharapkan untuk mengetahui sepuluh seni yang sangat diperlukan dalam penyusunan dan penerapan obat yaitu distilasi, keterampilan operasi, memasak, hortikultura, metalurgi, pembuatan gula, farmasi, analisis dan pemisahan mineral, peracikan logam, dan persiapan alkalis.
Yunani
Yunani kuno, seperti dengan Roma Kuno dan Mesir Kuno, memainkan peran penting dalam sejarah medis. Yang paling terkenal dari semua dokter Yunani Kuno adalah Hippocrates. Pada 1200 SM, Yunani Kuno berkembang di segala bidang baik perdagangan, pertanian, militer, pelayaran, dll. Pengetahuan mereka tentang obat dikembangkan sesuai kondisi tersebut.
Dewa mendominasi kehidupan orang-orang Yunani. Kejadian alam dijelaskan karena kekuatan dewa. Meskipun demikian dunia media Yunani Kuno tidak sepenuhnya didasarkan pada dewa, mereka mulai mencoba mencari penjelasan alami mengapa seseorang mendapat sakit dan meninggal.
Orang-orang Yunani telah belajar kedokteran 1000 tahun sebelum kelahiran Yesus Kristus. Dalam 'Iliad' oleh Homer, tentara yang terluka dirawat oleh dokter dan dalam sebuah kisah pemimpin Yunani yang bernama Menelaus, dirawat karena luka panah di lengan oleh dokter di Machaon.
Namun, tidak semua orang Yunani Kuno pergi ke dokter ketika sakit. Masih banyak dari mereka yang percaya akan para dewa. Kuil Dewa Apollo yang dianggap sebagai penyembuh berada di Delphi dibangun pada abad ke 6 SM. Kemudian banyak mayarakat Yunani kuno beralih ke Dewa Asclepios untuk meminta bantuan penyembuhan. Tempat yang disebut Asclepeia dibangun bagi mereka dalam kesehatan yang buruk. Tempat ini seperti kuli dan di sini orang datang untuk mandi, tidur dan bermeditasi. Kaum miskin juga diizinkan untuk mengemis uang di bangunan ini. Mereka yang pergi ke asclepeias diharapkan untuk meninggalkan persembahan kepada Asclepios. Sistem kuil ini dijalankan oleh para imam. Pasien di Asclepeias didorong untuk tidur karena diyakini bahwa selama tidur mereka akan dikunjungi oleh Dewa Asclepios dan dua putrinya, Panacea dan Hygeia. Kunjungan ketiganya ini diharapkan untuk menyembuhkan semua penyakit.
Romawi
Gladiator sering terluka bahkan kadang-kadang luka parah. Para dokter harus memperlakukan mereka dengan baik dan belajar tentang tubuh manusia. Galen (200/216-129 SM), merupakan seorang dokter Yunani terkemuka mulai membedah hewan untuk melanjutkan penelitiannya. Galen percaya bahwa monyet yang berjalan seperti manusia, dengan dua kaki, kemungkinan besar akan memberikan para ilmuwan npengetahuan yang dapat diterapkan pada manusia.
Galen, yang pindah dari Yunani ke Roma pada 162 SM, menjadi seorang ahli anatomi manusia. Dia adalah seorang dosen populer dan menjadi dokter paling terkenal dan dicari. Konsul Flavius Boethius, salah satu pasiennya, memperkenalkannya kepada pengadilan kekaisaran dan ia segera menjadi dokter pribadi Kaisar Marcus Aurelius '.
Setelah Galen tidak lagi membedah hewan, ia membedah mayat, seperti mayat seorang penjahat yang digantung, serta beberapa badan yang digali di kuburan korban banjir. Meski begitu, ia membuat beberapa kesalahan ketika menganalisis bagaimana tubuh manusia bekerja.
Galen menulis beberapa buku medis, di mana ia memaparkan pengetahuan yang sangat baik dari struktur tulang. Dia menyadari bahwa otak memberitahu otot apa yang harus dilakukan ketika ia memotong sumsum tulang belakang dari babi.
Teori medis dulu kadang-kadang sangat dekat dengan teori yang kita kenal sekarang. Marcus Terentius Varro (116 SM - 27 SM) menyakini bahwa penyakit disebabkan oleh miniatur makhluk terlalu kecil untuk mata telanjang dapat melihatnya (bakteri dan virus yang terlalu kecil untuk dilihat). Sementara yang lainnya “masih menatap langit”, Crinas dari Massilia yakin bahwa penyakit disebabkan oleh bintang-bintang. Lucius Junius Moderatus Columella (4M- sekitar tahun 70 M), seorang penulis pertanian, penyakit berasal dari uap rawa. Banyak dari keyakinan ini berlaku sampai beberapa ratus tahun kemudian.
Peradaban Kuno tertua dan terpopuler di Dunia
Inca
Inca merupakan peradaban tervesar di Amerika Selatan pada era pra-Columbus. Wilayahnya membentang di daerah yang sekarang ini menjadi negara Ekuador, Peru, dan Chile. Pusat administrasi militer dan politik terletak di Cusco (sekarang berada dalam wilayah Peru). Masyarakat Inca cukup mapan dan kekaisarannya berkembang pesat sejak berdiri pertama kali. Suku Inca adalah pengikut setia Dewa Matahari. Mereka memiliki raja yang disebut “Sapa Inca” yang berarti anak dari Matahari. Kaisar Inca pertama, Pachacuti, telah berhasil mengubah sebuah desa yang sederhana menjadi sebuah kota besar yang ditata dalam bentuk puma. Dia juga memperluas tradisi pemujaan untuk leluhur. Ketika ia meninggal, anaknya akan mendapatkan semua kekuasaannya. Tetapi ia membagi kekuasaanya diantara kerabatnya yang lain yang akan menjaga muminya sehingga sang raja akan mempertahankan pengaruh politiknya. Hal ini menyebkan Inca mengalami perkembangan yang pesat. Inca melakukan pembangunan besar-besaran dan melanjutkan membangun benteng. Sekarang ini kita masih bisa melihat kebesaran Inca pada situs-situs seperti Machu Pichu dan Kota Cusco.
Aztec
Suku Aztec muncul hampir beberangan dan menjadi menjadi pesaing kuat bagi peradaban Inca. Pada tahun 1200M-1300 M, penduduk Meksiko tinggal di 3 kota yang saling bersaing yaitu Tenochtitlan, Texcoco, dan Tlacopan. Pada sekitar tahun 1325, ketika kota ini menciptakan aliansi dengan mendirikan sebuah negara baru di Lembah Meksiko. Sebenarnya pada masa itu, orang-orang lebih menyukai nama Meksiko, tetapi sang penguasa mengubahnya menjadi Aztec. Kemunculan suku Aztec ini pada periode yang sama dengan periode jatuhnya bangsa Maya, peradaban paling berpengauh di Meksiko dan Amerika Tengah.
Kota Tenochtilan yang menjadi kekuatan militer setelah terbentuhnya aliansi. Sementara itu daerah lain yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan masing-masing harus memberikan upeti kepada “Triple Alliance” (aliansi tiga kota).
Pada tahun 1500-an awal, peradaban Aztec berada pada puncak kekuatannya. Tapi kemudian, Spanyol datang dengan rencana ekspansi mereka. Ha Ini akhirnya menyebabkan pertempuran besar antara suku Inca dan aliansi penjajah Spanyol dibantu sekutu asli (orang-orang meksiko yang tidak menyukai kekaisaran Aztec) yang dipimpin oleh Hernan Cortes pada tahun 1521. Sebuah kekalahan dalam pertempuran yang menentukan ini akhirnya menyebabkan jatuhnya kerajaan Aztec yang terkenal.
Rowawi
Masyarakat kuno Romawi dipekirakan mulai ada sejak sekitar abad ke-6SM. Terdapat legenda dan mitos yang menyertai lahirnya bangsa Roamwi kuno. Pada awalnya Roma diperintah oleh para raja, tetapi setelah tersisia tujuh raja, Roma mengambil kekuasaan atas kota mereka sendiri dan memerintah diri mereka sendiri. Mereka kemudian memiliki dewan yang dikenal sebagai “senat” yang memerintah. Dari titik inilah Roma mulai merintis menjadi “Republik”. Dalam sejarahnya, Romawi memiliki beberapa kaisar besar dan terkenal dalam peradaban manusia, seperti Julius Cesar, Trajan, dan Agustus. Pada akhrnya Kekaisaran Romawi menjadi begitu luas dan tidak mungkin untuk membuatnya menjadi di bawah satu pemerintahan. Kekaisaran Romawi akhirnya jatuh setelah diserbu oleh jutaan orang barbab dari utara dan timur Eropa.
Persia
Ada suatu masa ketika peradaban Persia kuno menjadi kerajaan yang paling kuat di dunia. Meskipun hanya berkuasa selama kurang lebih 200 tahun, Persia menaklukkan berhasil menaklukan banyak daerah hingga seluas 2 juta mil persegi. Mulai dari wilayah Mesir ke Yunani, kemudian ke India bahkan seluruh wilayah Asia Tengah. Kekaisaran Persia dikenal karena kekuatan militernya dan penguasa yang bijaksana. Ini terjadi pada tahun 550 SM. Wilayah-wilayah itu dibagi dalam faksi diantara sejumlah pemimpin.
Kejayaan Persi dimulai pada masa pemrintahan Raja Cyrus II, yang kemudian kemudian dikenal sebagai “The Great Cyrus” yang menyatukan seluruh Persia Raya. Kemudian ia melanjutkan untuk menaklukkan Babel kuno. Bahkan, ia dapat menaklukkan suatu daerah dengan cepat. Pada akhir 533 SM, dia sudah menyerbu India, jauh di timur. Dan bahkan ketika Cyrus meninggal, garis keturunannya terus berkspansi dengan kejam dan bahkan berduel dalam pertempuran legendaris yaitu pertempuran Spartan. Kejayaan Persia kuno ini berubah ketika prajurit legendaris dari Makedonia yang dipimpin AlexanderAgung, menaklukkan kekaisaran Persia, sehingga peradaban besar Persia ini berakhir pada 530 SM.
Yunani
Yunani bukanlah peradaban tertua di dunia, tetapi menjadi salah satu peradaba paling berpengaruh di dunia yang pernah ada. Meskipun peradaban Yunani kuno berasal dari Cycladic dan peradaban Minoan (2700 SM - 1500 SM), ada bukti penguburan ditemukan di Gua Franchthi di Argolid, Yunani yang tertanggal sekitar 7250 SM. Sejarah peradaban ini memiliki periode waktu yang pajang sehongga para sejarahwan membaginya menjadi periode klasik dan Helenistik Archaic.
Periode peradaban Yunani kuno telah banyak mengundang banyak perhatian. Hal ini disebabkna karena peradaban ini telah mengubah aturan di dunia ini. Sampai hari ini banyak orang masih membicarakannya. Orang-orang Yunani menciptakan Olimpiade kuno, konsep demokrasi dan senat. Mereka menciptakan dasar untuk modern geometri, biologi, fisika dan yang lainnya. Pythagoras, Archimedes, Socrates, Euclid, Plato, Aristoteles, Alexander Agung, dsb, merupakan tokoh terkenal Yunani yang masig berpengaruh hingga saat ini. Buku-buku sejarah penuh dengan nama-nama itu disebabkan penemuan, teori, keyakinan dan heroik memiliki pengaruh yang signifikan dalam peradaban berikutnya.
Cina
Kekaisaran Cina Kuno dikenal sebagai Han Cina memiliki sejarah yang paling beragam diantara dinasti Cina yang pernah ada. Peradaban sungai Kuning dikatakan terpenting bagi seluruh peradaban Cina karena ini adalah di mana didasarkan dinasti awal. Saat itu sekitar 2700 SM bahwa Kaisar Kuning yang legendaris mulai pemerintahannya, titik waktu yang kemudian menyebabkan lahirnya banyak dinasti yang berlangsung untuk memerintah Cina daratan.
Pada 2070 SM, Dinasti Xia menjadi yang pertama untuk memerintah seluruh Cina seperti yang dijelaskan dalam kronik sejarah kuno. Saat itu, datanglah sejumlah dinasti yang memegang kendali atas Cina di periode waktu yang berbeda hingga akhir Dinasti Qing pada tahun 1912 M dengan revolusi Xinhai. Dan demikianlah berakhir sejarah lebih dari empat ribu tahun peradaban Cina kuno yang mempesona sejarawan dan rakyat biasa sampai hari ini. Peradaban Cina Kuno juga ikut memberi dunia beberapa penemuan yang paling berguna seperti mesiu, kertas, percetakan, kompas, alkohol, meriam dan banyak lagi.
Maya
Peradaban Maya kuno berkembang di Amerika Tengah dari sekitar 2600 SM dan telah banyak dibicarakan dalam beberapa kali karena waktu dalam kalender yang telah mereka ciptakan. Setelah peradaban didirikan, Maya menjadi salah satu peradaban paling canggih dengan populasi besar sekitar 19 juta pada puncaknya. Pada 700 SM, bangsa Maya sudah merancang sendiri penulisan yang mereka gunakan untuk membuat kalender surya mereka sendiri yang diukir di batu. Menurut mereka, dunia diciptakan pada tanggal 11 Agustus 3114 SM, yang merupakan tanggal awal kalender mereka dan berakhir pada 21 Desember 2012.
Bangsa Maya kuno memiliki budaya yang kaya bila dibandingkan dengan banyak peradaban kontemporer. Piramida Bangsa Maya dan Aztec banyak yang lebih besar daripada piramida di Mesir. Tapi peradaban Maya yang tiba-tiba berakhir sudah lama menjadi salah satu misteri sejarah kuno yang paling menarik. Mengapa Bangsa Maya yang memiliki peradaban yang sangat canggih dan terdiri dari lebih dari 19 juta orang, tiba-tiba runtuh pada abad ke-8 atau abad ke-9?. Meskipun demikian orang-orang Maya tidak pernah sepenuhnya hilang, karena keturunannya masih hidup di seluruh Amerika Tengah.
Mesir
Mesir kuno adalah salah satu yang tertua dan budaya terkaya peradaban dalam daftar ini. Mesir kuno dikenal karena budayanya yang luar biasa piramida dan sphinx menjadi bukti kemajuan mereka. Peradaban Firaun yang megah ini tinggal di tepi sungai Nil. Peradaban Mesir bersatu sekitar 3150 SM (menurut kronologi Mesir konvensional) dengan penyatuan politik Hulu dan Hilir Mesir di bawah Firaun pertama. Meskipun demikian telah ada pemukim awal di sekitar lembah Nil pada awal 3500 SM.
Sejarah Mesir kuno terjadi dalam serangkaian Kekaisaran yang stabil, dipisahkan oleh periode ketidakstabilan yang dikenal sebagai Periode Menengah: Kerajaan Lama dari awal Zaman Perunggu, Kerajaan Tengah dari Tengah Zaman Perunggu dan Kerajaan Baru dari Zaman Perunggu Akhir. Mesir kuno memberi sumbangan kepada dunia berupa piramida, mumi untuk melestarikan Firaun kuno sampai hari ini, kalender matahari pertama, Hieroglyphics dan banyak lagi. Mesir kuno mencapai puncaknya pada zaman Kerajaan Baru, di mana Firaun seperti Ramsee Agung memerintah dengan otoritas sehingga peradaban kontemporer lain dari Nubia juga berada di bawah kekuasaan Mesir.
Sungai Indus
Peradaban lembah Indus muncul di wilayah lembah Indus. Peradaban ini berkembang di daerah-daerah yang membentang dari apa yang sekarang adalah timur laut Afghanistan ke Pakistan dan India barat laut. Peradaban ini berjalan seiring dengan Mesir Kuno dan Mesopotamia. Ketiganya menjadi salah satu dari tiga peradaban awal Dunia Lama. Peradaban Lembah Sungai Indus memiliki wilyah terluas dibanding ketiga peradaban tua lainnya. Luas peradaban ini 1,25 juta km2. Populasinya menetap di sekitar cekungan sungai Indus, salah satu sungai besar di Asia, dan sungai lain bernama Ghaggar-Hakra yang melalui timur laut India dan Pakistan timur.
Di dalam peradaban Sungai Indus terdapat peradaban Harappa dan Mohenjo Daro- dinamai demikian karena situs penggalian di mana sisa-sisa peradaban yang ditemukan terdapat di kedua kota itu. Fase puncak peradaban ini dikatakan telah berlangsung dari 2600 SM sampai sekitar 1900 SM. Kedua kota ini memiliki sebuah budaya urban canggih dan berteknologi maju di Lembah Indus membuatnya menjadi pusat-pusat kota pertama di wilayah ini.
Mesopotamia
Mesopotamia dianggap merupakan peradaban tertua di muka bumi sejak evolusi manusia. Penetapan ini didasarkan karena belum ada bukti lagi yang ditemukan bahwa telah ada masyarakat sebelum mereka. Timeline Mesopotamia kuno berlangsung sekitar 3300 SM - 750 SM. Mesopotamia umumnya dikreditkan menjadi tempat pertama di mana masyarakat beradab benar-benar mulai terbentuk.
Sekitar 8000 SM manusia kuno mulai menemukan konsep pertanian, dan perlahan-lahan mulai menjinakkan hewan yang bertujuan untuk makanan serta untuk membantu di bidang pertanian. Selain itu juga sudah diciptakan seni. Tapi semua ini adalah bagian dari budaya manusia, bukan peradaban manusia. Dan kemudian Mesopotamia muncul yang kemudian menambahkan dan memformalkan semua sistem ini, menggabungkan manusia-manusia untuk membentuk peradaban pertama. Mereka hidup makmur di wilayah yang sekarang disebut Irak modern. Peradaban Mesopotamia kemudian dikenal sebagai Babilonia, Sumeria dan Asyur.
Inca merupakan peradaban tervesar di Amerika Selatan pada era pra-Columbus. Wilayahnya membentang di daerah yang sekarang ini menjadi negara Ekuador, Peru, dan Chile. Pusat administrasi militer dan politik terletak di Cusco (sekarang berada dalam wilayah Peru). Masyarakat Inca cukup mapan dan kekaisarannya berkembang pesat sejak berdiri pertama kali. Suku Inca adalah pengikut setia Dewa Matahari. Mereka memiliki raja yang disebut “Sapa Inca” yang berarti anak dari Matahari. Kaisar Inca pertama, Pachacuti, telah berhasil mengubah sebuah desa yang sederhana menjadi sebuah kota besar yang ditata dalam bentuk puma. Dia juga memperluas tradisi pemujaan untuk leluhur. Ketika ia meninggal, anaknya akan mendapatkan semua kekuasaannya. Tetapi ia membagi kekuasaanya diantara kerabatnya yang lain yang akan menjaga muminya sehingga sang raja akan mempertahankan pengaruh politiknya. Hal ini menyebkan Inca mengalami perkembangan yang pesat. Inca melakukan pembangunan besar-besaran dan melanjutkan membangun benteng. Sekarang ini kita masih bisa melihat kebesaran Inca pada situs-situs seperti Machu Pichu dan Kota Cusco.
Aztec
Suku Aztec muncul hampir beberangan dan menjadi menjadi pesaing kuat bagi peradaban Inca. Pada tahun 1200M-1300 M, penduduk Meksiko tinggal di 3 kota yang saling bersaing yaitu Tenochtitlan, Texcoco, dan Tlacopan. Pada sekitar tahun 1325, ketika kota ini menciptakan aliansi dengan mendirikan sebuah negara baru di Lembah Meksiko. Sebenarnya pada masa itu, orang-orang lebih menyukai nama Meksiko, tetapi sang penguasa mengubahnya menjadi Aztec. Kemunculan suku Aztec ini pada periode yang sama dengan periode jatuhnya bangsa Maya, peradaban paling berpengauh di Meksiko dan Amerika Tengah.
Kota Tenochtilan yang menjadi kekuatan militer setelah terbentuhnya aliansi. Sementara itu daerah lain yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan masing-masing harus memberikan upeti kepada “Triple Alliance” (aliansi tiga kota).
Pada tahun 1500-an awal, peradaban Aztec berada pada puncak kekuatannya. Tapi kemudian, Spanyol datang dengan rencana ekspansi mereka. Ha Ini akhirnya menyebabkan pertempuran besar antara suku Inca dan aliansi penjajah Spanyol dibantu sekutu asli (orang-orang meksiko yang tidak menyukai kekaisaran Aztec) yang dipimpin oleh Hernan Cortes pada tahun 1521. Sebuah kekalahan dalam pertempuran yang menentukan ini akhirnya menyebabkan jatuhnya kerajaan Aztec yang terkenal.
Rowawi
Masyarakat kuno Romawi dipekirakan mulai ada sejak sekitar abad ke-6SM. Terdapat legenda dan mitos yang menyertai lahirnya bangsa Roamwi kuno. Pada awalnya Roma diperintah oleh para raja, tetapi setelah tersisia tujuh raja, Roma mengambil kekuasaan atas kota mereka sendiri dan memerintah diri mereka sendiri. Mereka kemudian memiliki dewan yang dikenal sebagai “senat” yang memerintah. Dari titik inilah Roma mulai merintis menjadi “Republik”. Dalam sejarahnya, Romawi memiliki beberapa kaisar besar dan terkenal dalam peradaban manusia, seperti Julius Cesar, Trajan, dan Agustus. Pada akhrnya Kekaisaran Romawi menjadi begitu luas dan tidak mungkin untuk membuatnya menjadi di bawah satu pemerintahan. Kekaisaran Romawi akhirnya jatuh setelah diserbu oleh jutaan orang barbab dari utara dan timur Eropa.
Persia
Ada suatu masa ketika peradaban Persia kuno menjadi kerajaan yang paling kuat di dunia. Meskipun hanya berkuasa selama kurang lebih 200 tahun, Persia menaklukkan berhasil menaklukan banyak daerah hingga seluas 2 juta mil persegi. Mulai dari wilayah Mesir ke Yunani, kemudian ke India bahkan seluruh wilayah Asia Tengah. Kekaisaran Persia dikenal karena kekuatan militernya dan penguasa yang bijaksana. Ini terjadi pada tahun 550 SM. Wilayah-wilayah itu dibagi dalam faksi diantara sejumlah pemimpin.
Kejayaan Persi dimulai pada masa pemrintahan Raja Cyrus II, yang kemudian kemudian dikenal sebagai “The Great Cyrus” yang menyatukan seluruh Persia Raya. Kemudian ia melanjutkan untuk menaklukkan Babel kuno. Bahkan, ia dapat menaklukkan suatu daerah dengan cepat. Pada akhir 533 SM, dia sudah menyerbu India, jauh di timur. Dan bahkan ketika Cyrus meninggal, garis keturunannya terus berkspansi dengan kejam dan bahkan berduel dalam pertempuran legendaris yaitu pertempuran Spartan. Kejayaan Persia kuno ini berubah ketika prajurit legendaris dari Makedonia yang dipimpin AlexanderAgung, menaklukkan kekaisaran Persia, sehingga peradaban besar Persia ini berakhir pada 530 SM.
Yunani
Yunani bukanlah peradaban tertua di dunia, tetapi menjadi salah satu peradaba paling berpengaruh di dunia yang pernah ada. Meskipun peradaban Yunani kuno berasal dari Cycladic dan peradaban Minoan (2700 SM - 1500 SM), ada bukti penguburan ditemukan di Gua Franchthi di Argolid, Yunani yang tertanggal sekitar 7250 SM. Sejarah peradaban ini memiliki periode waktu yang pajang sehongga para sejarahwan membaginya menjadi periode klasik dan Helenistik Archaic.
Periode peradaban Yunani kuno telah banyak mengundang banyak perhatian. Hal ini disebabkna karena peradaban ini telah mengubah aturan di dunia ini. Sampai hari ini banyak orang masih membicarakannya. Orang-orang Yunani menciptakan Olimpiade kuno, konsep demokrasi dan senat. Mereka menciptakan dasar untuk modern geometri, biologi, fisika dan yang lainnya. Pythagoras, Archimedes, Socrates, Euclid, Plato, Aristoteles, Alexander Agung, dsb, merupakan tokoh terkenal Yunani yang masig berpengaruh hingga saat ini. Buku-buku sejarah penuh dengan nama-nama itu disebabkan penemuan, teori, keyakinan dan heroik memiliki pengaruh yang signifikan dalam peradaban berikutnya.
Cina
Kekaisaran Cina Kuno dikenal sebagai Han Cina memiliki sejarah yang paling beragam diantara dinasti Cina yang pernah ada. Peradaban sungai Kuning dikatakan terpenting bagi seluruh peradaban Cina karena ini adalah di mana didasarkan dinasti awal. Saat itu sekitar 2700 SM bahwa Kaisar Kuning yang legendaris mulai pemerintahannya, titik waktu yang kemudian menyebabkan lahirnya banyak dinasti yang berlangsung untuk memerintah Cina daratan.
Pada 2070 SM, Dinasti Xia menjadi yang pertama untuk memerintah seluruh Cina seperti yang dijelaskan dalam kronik sejarah kuno. Saat itu, datanglah sejumlah dinasti yang memegang kendali atas Cina di periode waktu yang berbeda hingga akhir Dinasti Qing pada tahun 1912 M dengan revolusi Xinhai. Dan demikianlah berakhir sejarah lebih dari empat ribu tahun peradaban Cina kuno yang mempesona sejarawan dan rakyat biasa sampai hari ini. Peradaban Cina Kuno juga ikut memberi dunia beberapa penemuan yang paling berguna seperti mesiu, kertas, percetakan, kompas, alkohol, meriam dan banyak lagi.
Maya
Peradaban Maya kuno berkembang di Amerika Tengah dari sekitar 2600 SM dan telah banyak dibicarakan dalam beberapa kali karena waktu dalam kalender yang telah mereka ciptakan. Setelah peradaban didirikan, Maya menjadi salah satu peradaban paling canggih dengan populasi besar sekitar 19 juta pada puncaknya. Pada 700 SM, bangsa Maya sudah merancang sendiri penulisan yang mereka gunakan untuk membuat kalender surya mereka sendiri yang diukir di batu. Menurut mereka, dunia diciptakan pada tanggal 11 Agustus 3114 SM, yang merupakan tanggal awal kalender mereka dan berakhir pada 21 Desember 2012.
Bangsa Maya kuno memiliki budaya yang kaya bila dibandingkan dengan banyak peradaban kontemporer. Piramida Bangsa Maya dan Aztec banyak yang lebih besar daripada piramida di Mesir. Tapi peradaban Maya yang tiba-tiba berakhir sudah lama menjadi salah satu misteri sejarah kuno yang paling menarik. Mengapa Bangsa Maya yang memiliki peradaban yang sangat canggih dan terdiri dari lebih dari 19 juta orang, tiba-tiba runtuh pada abad ke-8 atau abad ke-9?. Meskipun demikian orang-orang Maya tidak pernah sepenuhnya hilang, karena keturunannya masih hidup di seluruh Amerika Tengah.
Mesir
Mesir kuno adalah salah satu yang tertua dan budaya terkaya peradaban dalam daftar ini. Mesir kuno dikenal karena budayanya yang luar biasa piramida dan sphinx menjadi bukti kemajuan mereka. Peradaban Firaun yang megah ini tinggal di tepi sungai Nil. Peradaban Mesir bersatu sekitar 3150 SM (menurut kronologi Mesir konvensional) dengan penyatuan politik Hulu dan Hilir Mesir di bawah Firaun pertama. Meskipun demikian telah ada pemukim awal di sekitar lembah Nil pada awal 3500 SM.
Sejarah Mesir kuno terjadi dalam serangkaian Kekaisaran yang stabil, dipisahkan oleh periode ketidakstabilan yang dikenal sebagai Periode Menengah: Kerajaan Lama dari awal Zaman Perunggu, Kerajaan Tengah dari Tengah Zaman Perunggu dan Kerajaan Baru dari Zaman Perunggu Akhir. Mesir kuno memberi sumbangan kepada dunia berupa piramida, mumi untuk melestarikan Firaun kuno sampai hari ini, kalender matahari pertama, Hieroglyphics dan banyak lagi. Mesir kuno mencapai puncaknya pada zaman Kerajaan Baru, di mana Firaun seperti Ramsee Agung memerintah dengan otoritas sehingga peradaban kontemporer lain dari Nubia juga berada di bawah kekuasaan Mesir.
Sungai Indus
Peradaban lembah Indus muncul di wilayah lembah Indus. Peradaban ini berkembang di daerah-daerah yang membentang dari apa yang sekarang adalah timur laut Afghanistan ke Pakistan dan India barat laut. Peradaban ini berjalan seiring dengan Mesir Kuno dan Mesopotamia. Ketiganya menjadi salah satu dari tiga peradaban awal Dunia Lama. Peradaban Lembah Sungai Indus memiliki wilyah terluas dibanding ketiga peradaban tua lainnya. Luas peradaban ini 1,25 juta km2. Populasinya menetap di sekitar cekungan sungai Indus, salah satu sungai besar di Asia, dan sungai lain bernama Ghaggar-Hakra yang melalui timur laut India dan Pakistan timur.
Di dalam peradaban Sungai Indus terdapat peradaban Harappa dan Mohenjo Daro- dinamai demikian karena situs penggalian di mana sisa-sisa peradaban yang ditemukan terdapat di kedua kota itu. Fase puncak peradaban ini dikatakan telah berlangsung dari 2600 SM sampai sekitar 1900 SM. Kedua kota ini memiliki sebuah budaya urban canggih dan berteknologi maju di Lembah Indus membuatnya menjadi pusat-pusat kota pertama di wilayah ini.
Mesopotamia
Mesopotamia dianggap merupakan peradaban tertua di muka bumi sejak evolusi manusia. Penetapan ini didasarkan karena belum ada bukti lagi yang ditemukan bahwa telah ada masyarakat sebelum mereka. Timeline Mesopotamia kuno berlangsung sekitar 3300 SM - 750 SM. Mesopotamia umumnya dikreditkan menjadi tempat pertama di mana masyarakat beradab benar-benar mulai terbentuk.
Sekitar 8000 SM manusia kuno mulai menemukan konsep pertanian, dan perlahan-lahan mulai menjinakkan hewan yang bertujuan untuk makanan serta untuk membantu di bidang pertanian. Selain itu juga sudah diciptakan seni. Tapi semua ini adalah bagian dari budaya manusia, bukan peradaban manusia. Dan kemudian Mesopotamia muncul yang kemudian menambahkan dan memformalkan semua sistem ini, menggabungkan manusia-manusia untuk membentuk peradaban pertama. Mereka hidup makmur di wilayah yang sekarang disebut Irak modern. Peradaban Mesopotamia kemudian dikenal sebagai Babilonia, Sumeria dan Asyur.
Suku Kuno yang masih hidup di hutan
Huli
Ada sekitar 136.000 Huli dan mereka adalah orang-orang asli Papua New Guinea. Mereka telah tinggal di daerah dataran tinggi di Pulau Laut Selatan. Bangsa ini telah tinggal sekitar 1.000 tahun dan hal yang paling dikenal dari mereka adalah warna – warna cerah cat yang menghias kuliat mereka. Mereka berbahasa Inggris, Tok Pisin dan bahasa Huli. Orang Eropa baru menemukan mereka pada tahun 1935.
Yanomami
Merupakan satu suku dari hutan hujan. Jumlah mereka hanya ada sekitar 35.000. beberapa dari mereka tinggal di 200 - 250 desa di hutan hujan Amazon. Mereka memiliki banyak piercing untuk meniru binatang liar, selain itu juga kemampuan bertahan hidup terhadap serangga yang berbahaya di Brasil. Gaya hidup mereka masih berburu-pengumpul, tetapi juga horticulturalists. Di dalam struktur masyarakatnya terdapat pembagian kerja, perempuan tinggal di rumah merawat tanaman dan anak-anak sementara laki-laki pergi berburu. Biasanya seorang gadis akan menikah segera setelah mereka mencapai pubertas.
Cashinahua
Jumlah mereka sangat kecil, hanya ada 1.600 suku Cashinahua di Peru, lebih tepatnya mereka tinggal di Curanja yang ada di sungai Peru. Di Brazil ada sekitar 400 orang Cashinahua yang tinggal di Acre. Suku ini kebanyakan mati dibunuh atau dipaksa pergi dari tanah mereka perebutan perkebunan karet. Selain itu suku banyak yang mati karena penyakit yang dibawa oleh orang penjelajah barat. Meskipun Cashinahua hidup dalam masyarakat desa tradisional, mereka telah memeluk beberapa ornamen kehidupan modern, termasuk bertukar panah untuk senjata untuk berburu.
Kayapo
Ini adalah salah satu suku yang terancam punah dari hutan hujan. Mereka tinggal di Bazin yang ada di wilayah Brazil Amazon. Jumlah mereka hanay ada sekitar 8.000 orang, dan dari tahun ke tahun hanya sedikit mengalami jumlah kenaikan. Mereka telah mengambil tindakan politik untuk mempertahankan kontrol dari tanah mereka. Mereka hidup dengan cara perladangan berpindah untuk menghindari depleting tanah dan memanfaatkan lebih dari 250 tanaman untuk makanan serta 650 tanaman obat. Suku Kayapo menghiasi tubuh mereka dengan cat dalam pola melingkar untuk mewakili matahari dan bulan, serta juga menggunakan simbol-simbol yang mewakili serangga dan lebah sebagai sumber pengetahuan leluhur mereka.
Witoto
Orang-orang ini tinggal di Peru Utara dan tenggara Kolombia. Pada abad ke-20 M, jumlah mereka ada sekitar 50.000, tapi banyak dari mereka terbunuh karena konflik internal, oleh orang - orang yang mendirikan perkebunan karet atau penyakit. Sekitar 8.000 orang dari mereka pergi dari daerah aslinya. Suku Witoto terkenal karena drum sinyal rendahnya serta tanaman obatnya. Ada yang mengatakan bahwa mereka kanibal tapi tidak ada bukti kuat yang mendukung pernyataan ini. Mereka adalah petani besar tapi juga masih berburu dengan panah pukulan dan senjata modern lainnya.
Pygmies
Merupakan salah satu suku asli dari benua Afrika. Ciri mereka adalah laki – lakinya biasanya memiliki tinggi tubuh yang relatif pendek dibandingkan tinggi rata –rata kebanyaka orang. Suku yang didefinisikan termasuk pygmy yaitu apabila dalam suatu kelompok dimana tinggi laki-lakinya kurang dari 150 cm. Dapat dikatakan kehidupan mereka penuh akan penderitaan, karena pernah terjadi genosida terhadap suku ini.
Baka
Suku Baka tingga di hutan hujan di wilayah timur Kamerun, Gabon utara, selatan barat Republik Afrika Tengah dan Republik utara Kongo. Hampir mirip dengan suku Pygmies, tinggi rata – rata mereka sekitar kurang dari 1,52 meter (5 kaki) dan hidup semi-nomaden. Masyarakat sering memandang mereka dengan penuh dengan kecurigaan dan hidup terpinggirkan. Akibat deforestasi, habitat dan gaya hidup nomaden mereka mulai berkurang. Banyak anak muda dari suku ini yang memilih tinggal di kota.
Ada sekitar 136.000 Huli dan mereka adalah orang-orang asli Papua New Guinea. Mereka telah tinggal di daerah dataran tinggi di Pulau Laut Selatan. Bangsa ini telah tinggal sekitar 1.000 tahun dan hal yang paling dikenal dari mereka adalah warna – warna cerah cat yang menghias kuliat mereka. Mereka berbahasa Inggris, Tok Pisin dan bahasa Huli. Orang Eropa baru menemukan mereka pada tahun 1935.
Yanomami
Merupakan satu suku dari hutan hujan. Jumlah mereka hanya ada sekitar 35.000. beberapa dari mereka tinggal di 200 - 250 desa di hutan hujan Amazon. Mereka memiliki banyak piercing untuk meniru binatang liar, selain itu juga kemampuan bertahan hidup terhadap serangga yang berbahaya di Brasil. Gaya hidup mereka masih berburu-pengumpul, tetapi juga horticulturalists. Di dalam struktur masyarakatnya terdapat pembagian kerja, perempuan tinggal di rumah merawat tanaman dan anak-anak sementara laki-laki pergi berburu. Biasanya seorang gadis akan menikah segera setelah mereka mencapai pubertas.
Cashinahua
Jumlah mereka sangat kecil, hanya ada 1.600 suku Cashinahua di Peru, lebih tepatnya mereka tinggal di Curanja yang ada di sungai Peru. Di Brazil ada sekitar 400 orang Cashinahua yang tinggal di Acre. Suku ini kebanyakan mati dibunuh atau dipaksa pergi dari tanah mereka perebutan perkebunan karet. Selain itu suku banyak yang mati karena penyakit yang dibawa oleh orang penjelajah barat. Meskipun Cashinahua hidup dalam masyarakat desa tradisional, mereka telah memeluk beberapa ornamen kehidupan modern, termasuk bertukar panah untuk senjata untuk berburu.
Kayapo
Ini adalah salah satu suku yang terancam punah dari hutan hujan. Mereka tinggal di Bazin yang ada di wilayah Brazil Amazon. Jumlah mereka hanay ada sekitar 8.000 orang, dan dari tahun ke tahun hanya sedikit mengalami jumlah kenaikan. Mereka telah mengambil tindakan politik untuk mempertahankan kontrol dari tanah mereka. Mereka hidup dengan cara perladangan berpindah untuk menghindari depleting tanah dan memanfaatkan lebih dari 250 tanaman untuk makanan serta 650 tanaman obat. Suku Kayapo menghiasi tubuh mereka dengan cat dalam pola melingkar untuk mewakili matahari dan bulan, serta juga menggunakan simbol-simbol yang mewakili serangga dan lebah sebagai sumber pengetahuan leluhur mereka.
Witoto
Orang-orang ini tinggal di Peru Utara dan tenggara Kolombia. Pada abad ke-20 M, jumlah mereka ada sekitar 50.000, tapi banyak dari mereka terbunuh karena konflik internal, oleh orang - orang yang mendirikan perkebunan karet atau penyakit. Sekitar 8.000 orang dari mereka pergi dari daerah aslinya. Suku Witoto terkenal karena drum sinyal rendahnya serta tanaman obatnya. Ada yang mengatakan bahwa mereka kanibal tapi tidak ada bukti kuat yang mendukung pernyataan ini. Mereka adalah petani besar tapi juga masih berburu dengan panah pukulan dan senjata modern lainnya.
Pygmies
Merupakan salah satu suku asli dari benua Afrika. Ciri mereka adalah laki – lakinya biasanya memiliki tinggi tubuh yang relatif pendek dibandingkan tinggi rata –rata kebanyaka orang. Suku yang didefinisikan termasuk pygmy yaitu apabila dalam suatu kelompok dimana tinggi laki-lakinya kurang dari 150 cm. Dapat dikatakan kehidupan mereka penuh akan penderitaan, karena pernah terjadi genosida terhadap suku ini.
Baka
Suku Baka tingga di hutan hujan di wilayah timur Kamerun, Gabon utara, selatan barat Republik Afrika Tengah dan Republik utara Kongo. Hampir mirip dengan suku Pygmies, tinggi rata – rata mereka sekitar kurang dari 1,52 meter (5 kaki) dan hidup semi-nomaden. Masyarakat sering memandang mereka dengan penuh dengan kecurigaan dan hidup terpinggirkan. Akibat deforestasi, habitat dan gaya hidup nomaden mereka mulai berkurang. Banyak anak muda dari suku ini yang memilih tinggal di kota.
Jun 6, 2016
Patmos
Wahyu pasal satu ayat 9: “Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di Pulau yang bernama Patmos oleh karena Firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus” (Wahyu 1:9).
Kaisar Roma, yang merupakan saudara Titus bernama Domitian. Titus adalah seorang Jenderal yang berbakat, putra dari Vespasian, yang juga merupakan seorang yang hebat dalam perang. Titus adalah orang yang memimpin tentaranya dalam menghancurkan Yerusalem, ketika ayahnya dipanggil untuk menjadi Kaisar Roma. Titus adalah seorang penguasa yang memiliki kemampuan dan bijaksana. Tetapi sebelum kekuasaannya berkembang luas, dia meninggal dunia dan saudaranya Domitian dinobatkan untuk menduduki takhta.
Domitian adalah seseorang yang sangat berbeda dengan ayahnya Vespasian dan saudaranya Titus. Domitian adalah seorang penguasa yang kejam dan haus darah. Dia adalah kaisar Roma yang pertama yang memerintahkan seluruh taklukannya untuk menyebut dia sebagai “Tuhan dan Allah kami.” Dia adalah Kaisar Roma yang pertama kali membuat patung dirinya dan menempatkannnya di seluruh tempat ibadah yang berada di seluruh, dan memerintahkan orang-orang untuk menyembahnya sebagai seorang allah. Dan orang-orang Kristus menolaknya dengan keras. Bagi mereka, dan juga sama seperti kita, tidak ada Allah lain selain Allah. Dan kita mengenalNya di dalam Yesus Kristus. Dan untuk bersujud di bawah sebuah patung atau gambar merupakan sebuah pemberhalaan. Dan tentu saja sebagian orang-orang Kristen yang berada di Asia memiliki kehidupan yang sulit, karena sejumlah besar dari mereka berada di dalam bagian imperium itu. Dan perintah untuk menyembah dan bersujud di hadapan patung Domitian dan menganggapnya sebagai allah merupakan sebuah penghinaan bagi mereka.
Gembala jemaat di ibukota Propinsi Roma Asia adalah Yohanes, murid dari Tuhan sendiri, yang telah berusia lanjut. Dan di dalam masa penganiayaan Domitian, Yohanes dibuang ke Pulau Patmos. Patmos hanyalah salah satu tempat pembuangan dari banyak tempat pembuangan yang dimiliki oleh Domitian untuk orang-orang yang mendapat murkanya. Patmos adalah sebuah Pulau yang penuh dengan batu karang yang terletak sekitar dua puluh empat mil dari bagian barat pantai Asia Kecil, yang secara langsung berseberangan dengan Kota kuno Miletus. Pulau karang itu memiliki diameter sekitar dua puluh lima mil, yang memiliki dataran dari batu-batu yang keras. Dan tentu saja Yohnes tidak memakai belenggu, tanpa penjaga, ataupun dikurung dalam sebuah penjara. Dia memiliki akses yang bebas untuk menjelajahi seluruh Pulau kecil itu. Dan di tempat yang keras itu, tempat yang sangat cocok bagi dia ketika dia melihat sebuah penglihatan yang mulia yang disebut “Wahyu Yesus Kristus.”
Dia berbicara tentang dirinya sendiri di dalam pasal pertama dari kalimat yang akan menjadi teks kita: “Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di Pulau yang bernama Patmos oleh karena Firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus” (Wahyu 1:9). Ini bukanlah hal yang asing atau baru atau sesuatu yang baru, bahwa Yohanes mengalami penderitaan di dalam pembuangan itu. Karena Yesus telah berkata bahwa salah satu tanda dari murid-muridNya adalah penganiayaan mereka dan penderitaan mereka. Dalam Khotbah di Bukit, Tuhan kita berkata, “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.” [Matius 5:10-12].
Di dalam diskusi tentang akhir zaman yang disampaikan oleh Tuhan kita dalam Matius 24:9 Juruselamat kita berkata, “Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku.” Di dalam Injil Yohanes pasal enam belas, di dalam pembicaraan di ruang atas, untuk menghiburkan murid-muridNya Tuhan berkata, “Dalam dunia kamu akan menderita penganiayaan” (Yohanes 16:33). Dan Rasul Paulus di dalam surat terakhir yang dia tulis kepada anaknya dalam pelayanan berkata kepada Timotius di dalam 2 Timotius 3:12: “Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.” Itu adalah sebuah tanda dari pemuridan. Dan seluruh penderitaan dan pencobaan adalah sebuah tanda dari kemurahan sorga dan berkat Allah.
Dan seluruh Perjanjian Baru adalah sebuah catatan dari penderitaan dari jemaat Tuhan kita. Yohanes Pembaptis mati dalam darahnya sendiri. Juru Selamat kita di salibkan di bawah langit yang terbuka, ditinggikan dari dunia. Dan kisah jemaat sejak awal ditulis dalam darah dan dalam air mata. Di dalam Kisah Rasul pasal delapan ayat satu, “Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat Yerusalem” (Kisah rasul 8:1). Dan kemudian dimulailah daftar yang panjang dari para martir yang terus berlanjut hingga pada masa yang sekarang ini. Stefanus dirajam dengan batu sampai mati di luar kota Yerusalem. Kepala Yakobus yang merupakan saudara Yohanes yang menulis Kitab Wahyu ini dipenggal dari tubuhnya oleh pedang yang kejam dari Herodes Agripa I. Di dalam Kitab Wahyu, pasal dua ayat tiga belas, Tuhan kita berbicara tentang martirNya, yaitu Antipas, yang dibunuh karena kesetiaannya kepada Firman Allah di kota Pergamus. Ketika Kitab Ibrani ditulis, dalam sebuah masa penganiayaan yang hebat, penulis Ibrani membuat seruan kepada jemaat kecil agar kita keluar gerbang, tanpa kemah, memikul celaan terhadap Tuhan kita. Ketika Kitab Wahyu ditulis, Polikarpus adalah gembala di Smirna. Dan Polikarpus dibakar di tiang pembakaran. Ketika Kitab Ibrani ditulis, Ignatius adalah gembala di jemaat Antiokhia. Dia dihukum sampai mati. Dia dibawa ke Roma dan di sana dia disobek oleh binatang buas, dia orang Kristen pertama yang mati di Koloseum Roma yang baru selesai dibangun. Ini adalah kisah dari umat Tuhan kita sepanjang generasi dan sepanjang abad. Dan pada pagi hari ini saya berbicara mengenai mengapa hal ini ada di dalam tujuan elektif Allah.
Tuhan mengizinkan umatNya untuk dianiaya. Alasan yang pertama adalah hal ini: dari pencobaan dan kemartiran dan pemenjaraan dan penderitaan serta kesukaran umat Allah, Allah menyampaikan kebenaranNya bagi jiwa kita. Hal ini terlihat sangat jelas di dalam surat-surat Paulus. Kebanyakan pelayanan dari Paulus dihabiskan di dalam penjara. Bukankah hal itu terlihat seperti hanya menghabiskan hidupnya dengan sia-sia, ketika dia dapat memberitakan injil ke Dalmatia, atau ke Spanyol atau ke Gaul atau ke Libya atau ke Ionia? Tetapi kebanyakan hidupnya sebagai seorang Kristen dihabiskan di dalam sebuah kurungan. Mengapa Allah membiarkan hal itu? Karena dari penjara yang membatasinya itu, Paulus mengirim surat-surat yang secara praktis melengkapi seluruh Perjanjian Baru. Dari penderitaan kehidupan Rasul Paulus, kepada kita disingkapkan tentang kebenaran Allah yang merupakan fondasi dari jemaat-jemaat Yesus Kristus. Dari hidup yang patah dan mengalami rasa sakit serta menderita pukulan dan rajaman, Wahyu ini menjadi dikenal. Dan seandainya tidak ada penderitaan dan air mata serta pemenjaraan maka tidak akan ada penyingkapan bagi kita tentang kebenaran yang hebat dari Allah yang hidup. Allah mengizinkan umatNya untuk dianiaya.
Kita menemukan sebuah contoh dari hal itu di dalam Wahyu itu sendiri. Tidak akan pernah ada tulisan Wahyu jika Yohanes tetap tinggal sebagai gembala di Efesus. Tetapi di dalam kesusahan besar itu, panggilan yang tidak biasa bagi umat Allah, di dalam tempat yang terpencil di Pulau yang penuh dengan bebatuan, yaitu di Pulau Patmos, Yohanes melihat penglihatan yang luar biasa dan kemudian dituliskan dalam Kitab Wahyu untuk memberikan penghiburan dan dorongan bagi kita di dalam kitab yang terakhir dari Firman Allah.
Anda menemukan sebuah contoh tentang hal itu di dalam kehidupan Pengkhotbah Baptis kita yang luar biasa, yaitu John Bunyan. Karena dia menolak untuk berpaling dari mengkhotbahkan Injil Anak Allah, dia ditempatkan di Penjara Bedford selama dua belas tahun penuh. Salah satu karya sastra yang paling pedih di dalam seluruh literatur Inggris adalah karya John Bunyan ketika dia menggambarkan rasa sakit di dalam hati ketika sedang melihat wajah anaknya yang buta dan miskin yang bernama Mary yang menjual renda sehingga keluarga itu tetap memiliki makanan untuk dimakan. Hal itu akan membawa air mata ke dalam hati anda ketika John Bunyan menggambarkan rasa sakit di dalam hatinya ketika dia melihat anak gadisnya yang buta itu di dalam kelaparan dan kekurangan serta dalam pakaian yang kumal.
Akan tetapi dari kurungan itu, dan dari pemenjaraan yang tragis itu, di dalam dua belas tahun kesunyian dalam kurungan itu, kita memiliki Alkitab sekuler dunia yang dekat dengan Kitab Suci itu sendiri, yang paling disukai dan yang paling sering dibaca dan yang paling terkenal dari seluruh karya sastra yang pernah dihasilkan dalam hidup manusia, yaitu, Pilgrim’s Progress—penglihatan yang penuh kemenangan dari orang Kristen di dalam perjalanan yang melelahkan ini menuju dunia yang akan datang. Dan seandainya tidak ada kesusahan dan penderitaan yang dilalui oleh John Bunyan, dia tidak akan melihat penglihatan dan alegori yang kita kenal di dalam Pilgrim’s Progress (Perjalanan Musafir).
Alasan yang kedua mengapa Allah mengizinkan penderitaan dan mati martir serta pemenjaraan dan kesusahan umatNya, ditemukan dalam pencarian dan penemuan kembali dari kebenaran Allah yang telah menjadi gelap oleh tipu muslihat manusia. Tetapi hal itu dibawa kembali ke dalam terang di dalam api dari umat Allah yang mati martir. Kebenaran itu dikuburkan oleh tipu muslihat manusia, kebenaran itu disembunyikan oleh orang-orang yang berniat menjadi imam dari Allah Yang Maha Tinggi. Kebenaran itu akan mati, akan binasa dari bumi jika tidak dibangkitkan kembali oleh para martir Allah. Kembali ke permulaan tahun 1300-an dan 1400-an, leluhur Baptis kita, yang selanjutnya disebut Baptis, membawa ke dalam terang kebenaran yang agung dari Firman Allah yang hidup. Tetapi mereka melakukannya dengan membuat diri mereka menjadi martir.
Kaisar Roma, yang merupakan saudara Titus bernama Domitian. Titus adalah seorang Jenderal yang berbakat, putra dari Vespasian, yang juga merupakan seorang yang hebat dalam perang. Titus adalah orang yang memimpin tentaranya dalam menghancurkan Yerusalem, ketika ayahnya dipanggil untuk menjadi Kaisar Roma. Titus adalah seorang penguasa yang memiliki kemampuan dan bijaksana. Tetapi sebelum kekuasaannya berkembang luas, dia meninggal dunia dan saudaranya Domitian dinobatkan untuk menduduki takhta.
Domitian adalah seseorang yang sangat berbeda dengan ayahnya Vespasian dan saudaranya Titus. Domitian adalah seorang penguasa yang kejam dan haus darah. Dia adalah kaisar Roma yang pertama yang memerintahkan seluruh taklukannya untuk menyebut dia sebagai “Tuhan dan Allah kami.” Dia adalah Kaisar Roma yang pertama kali membuat patung dirinya dan menempatkannnya di seluruh tempat ibadah yang berada di seluruh, dan memerintahkan orang-orang untuk menyembahnya sebagai seorang allah. Dan orang-orang Kristus menolaknya dengan keras. Bagi mereka, dan juga sama seperti kita, tidak ada Allah lain selain Allah. Dan kita mengenalNya di dalam Yesus Kristus. Dan untuk bersujud di bawah sebuah patung atau gambar merupakan sebuah pemberhalaan. Dan tentu saja sebagian orang-orang Kristen yang berada di Asia memiliki kehidupan yang sulit, karena sejumlah besar dari mereka berada di dalam bagian imperium itu. Dan perintah untuk menyembah dan bersujud di hadapan patung Domitian dan menganggapnya sebagai allah merupakan sebuah penghinaan bagi mereka.
Gembala jemaat di ibukota Propinsi Roma Asia adalah Yohanes, murid dari Tuhan sendiri, yang telah berusia lanjut. Dan di dalam masa penganiayaan Domitian, Yohanes dibuang ke Pulau Patmos. Patmos hanyalah salah satu tempat pembuangan dari banyak tempat pembuangan yang dimiliki oleh Domitian untuk orang-orang yang mendapat murkanya. Patmos adalah sebuah Pulau yang penuh dengan batu karang yang terletak sekitar dua puluh empat mil dari bagian barat pantai Asia Kecil, yang secara langsung berseberangan dengan Kota kuno Miletus. Pulau karang itu memiliki diameter sekitar dua puluh lima mil, yang memiliki dataran dari batu-batu yang keras. Dan tentu saja Yohnes tidak memakai belenggu, tanpa penjaga, ataupun dikurung dalam sebuah penjara. Dia memiliki akses yang bebas untuk menjelajahi seluruh Pulau kecil itu. Dan di tempat yang keras itu, tempat yang sangat cocok bagi dia ketika dia melihat sebuah penglihatan yang mulia yang disebut “Wahyu Yesus Kristus.”
Dia berbicara tentang dirinya sendiri di dalam pasal pertama dari kalimat yang akan menjadi teks kita: “Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di Pulau yang bernama Patmos oleh karena Firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus” (Wahyu 1:9). Ini bukanlah hal yang asing atau baru atau sesuatu yang baru, bahwa Yohanes mengalami penderitaan di dalam pembuangan itu. Karena Yesus telah berkata bahwa salah satu tanda dari murid-muridNya adalah penganiayaan mereka dan penderitaan mereka. Dalam Khotbah di Bukit, Tuhan kita berkata, “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.” [Matius 5:10-12].
Di dalam diskusi tentang akhir zaman yang disampaikan oleh Tuhan kita dalam Matius 24:9 Juruselamat kita berkata, “Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku.” Di dalam Injil Yohanes pasal enam belas, di dalam pembicaraan di ruang atas, untuk menghiburkan murid-muridNya Tuhan berkata, “Dalam dunia kamu akan menderita penganiayaan” (Yohanes 16:33). Dan Rasul Paulus di dalam surat terakhir yang dia tulis kepada anaknya dalam pelayanan berkata kepada Timotius di dalam 2 Timotius 3:12: “Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.” Itu adalah sebuah tanda dari pemuridan. Dan seluruh penderitaan dan pencobaan adalah sebuah tanda dari kemurahan sorga dan berkat Allah.
Dan seluruh Perjanjian Baru adalah sebuah catatan dari penderitaan dari jemaat Tuhan kita. Yohanes Pembaptis mati dalam darahnya sendiri. Juru Selamat kita di salibkan di bawah langit yang terbuka, ditinggikan dari dunia. Dan kisah jemaat sejak awal ditulis dalam darah dan dalam air mata. Di dalam Kisah Rasul pasal delapan ayat satu, “Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat Yerusalem” (Kisah rasul 8:1). Dan kemudian dimulailah daftar yang panjang dari para martir yang terus berlanjut hingga pada masa yang sekarang ini. Stefanus dirajam dengan batu sampai mati di luar kota Yerusalem. Kepala Yakobus yang merupakan saudara Yohanes yang menulis Kitab Wahyu ini dipenggal dari tubuhnya oleh pedang yang kejam dari Herodes Agripa I. Di dalam Kitab Wahyu, pasal dua ayat tiga belas, Tuhan kita berbicara tentang martirNya, yaitu Antipas, yang dibunuh karena kesetiaannya kepada Firman Allah di kota Pergamus. Ketika Kitab Ibrani ditulis, dalam sebuah masa penganiayaan yang hebat, penulis Ibrani membuat seruan kepada jemaat kecil agar kita keluar gerbang, tanpa kemah, memikul celaan terhadap Tuhan kita. Ketika Kitab Wahyu ditulis, Polikarpus adalah gembala di Smirna. Dan Polikarpus dibakar di tiang pembakaran. Ketika Kitab Ibrani ditulis, Ignatius adalah gembala di jemaat Antiokhia. Dia dihukum sampai mati. Dia dibawa ke Roma dan di sana dia disobek oleh binatang buas, dia orang Kristen pertama yang mati di Koloseum Roma yang baru selesai dibangun. Ini adalah kisah dari umat Tuhan kita sepanjang generasi dan sepanjang abad. Dan pada pagi hari ini saya berbicara mengenai mengapa hal ini ada di dalam tujuan elektif Allah.
Tuhan mengizinkan umatNya untuk dianiaya. Alasan yang pertama adalah hal ini: dari pencobaan dan kemartiran dan pemenjaraan dan penderitaan serta kesukaran umat Allah, Allah menyampaikan kebenaranNya bagi jiwa kita. Hal ini terlihat sangat jelas di dalam surat-surat Paulus. Kebanyakan pelayanan dari Paulus dihabiskan di dalam penjara. Bukankah hal itu terlihat seperti hanya menghabiskan hidupnya dengan sia-sia, ketika dia dapat memberitakan injil ke Dalmatia, atau ke Spanyol atau ke Gaul atau ke Libya atau ke Ionia? Tetapi kebanyakan hidupnya sebagai seorang Kristen dihabiskan di dalam sebuah kurungan. Mengapa Allah membiarkan hal itu? Karena dari penjara yang membatasinya itu, Paulus mengirim surat-surat yang secara praktis melengkapi seluruh Perjanjian Baru. Dari penderitaan kehidupan Rasul Paulus, kepada kita disingkapkan tentang kebenaran Allah yang merupakan fondasi dari jemaat-jemaat Yesus Kristus. Dari hidup yang patah dan mengalami rasa sakit serta menderita pukulan dan rajaman, Wahyu ini menjadi dikenal. Dan seandainya tidak ada penderitaan dan air mata serta pemenjaraan maka tidak akan ada penyingkapan bagi kita tentang kebenaran yang hebat dari Allah yang hidup. Allah mengizinkan umatNya untuk dianiaya.
Kita menemukan sebuah contoh dari hal itu di dalam Wahyu itu sendiri. Tidak akan pernah ada tulisan Wahyu jika Yohanes tetap tinggal sebagai gembala di Efesus. Tetapi di dalam kesusahan besar itu, panggilan yang tidak biasa bagi umat Allah, di dalam tempat yang terpencil di Pulau yang penuh dengan bebatuan, yaitu di Pulau Patmos, Yohanes melihat penglihatan yang luar biasa dan kemudian dituliskan dalam Kitab Wahyu untuk memberikan penghiburan dan dorongan bagi kita di dalam kitab yang terakhir dari Firman Allah.
Anda menemukan sebuah contoh tentang hal itu di dalam kehidupan Pengkhotbah Baptis kita yang luar biasa, yaitu John Bunyan. Karena dia menolak untuk berpaling dari mengkhotbahkan Injil Anak Allah, dia ditempatkan di Penjara Bedford selama dua belas tahun penuh. Salah satu karya sastra yang paling pedih di dalam seluruh literatur Inggris adalah karya John Bunyan ketika dia menggambarkan rasa sakit di dalam hati ketika sedang melihat wajah anaknya yang buta dan miskin yang bernama Mary yang menjual renda sehingga keluarga itu tetap memiliki makanan untuk dimakan. Hal itu akan membawa air mata ke dalam hati anda ketika John Bunyan menggambarkan rasa sakit di dalam hatinya ketika dia melihat anak gadisnya yang buta itu di dalam kelaparan dan kekurangan serta dalam pakaian yang kumal.
Akan tetapi dari kurungan itu, dan dari pemenjaraan yang tragis itu, di dalam dua belas tahun kesunyian dalam kurungan itu, kita memiliki Alkitab sekuler dunia yang dekat dengan Kitab Suci itu sendiri, yang paling disukai dan yang paling sering dibaca dan yang paling terkenal dari seluruh karya sastra yang pernah dihasilkan dalam hidup manusia, yaitu, Pilgrim’s Progress—penglihatan yang penuh kemenangan dari orang Kristen di dalam perjalanan yang melelahkan ini menuju dunia yang akan datang. Dan seandainya tidak ada kesusahan dan penderitaan yang dilalui oleh John Bunyan, dia tidak akan melihat penglihatan dan alegori yang kita kenal di dalam Pilgrim’s Progress (Perjalanan Musafir).
Alasan yang kedua mengapa Allah mengizinkan penderitaan dan mati martir serta pemenjaraan dan kesusahan umatNya, ditemukan dalam pencarian dan penemuan kembali dari kebenaran Allah yang telah menjadi gelap oleh tipu muslihat manusia. Tetapi hal itu dibawa kembali ke dalam terang di dalam api dari umat Allah yang mati martir. Kebenaran itu dikuburkan oleh tipu muslihat manusia, kebenaran itu disembunyikan oleh orang-orang yang berniat menjadi imam dari Allah Yang Maha Tinggi. Kebenaran itu akan mati, akan binasa dari bumi jika tidak dibangkitkan kembali oleh para martir Allah. Kembali ke permulaan tahun 1300-an dan 1400-an, leluhur Baptis kita, yang selanjutnya disebut Baptis, membawa ke dalam terang kebenaran yang agung dari Firman Allah yang hidup. Tetapi mereka melakukannya dengan membuat diri mereka menjadi martir.
Subscribe to:
Posts (Atom)