Sparta adalah kota pada zaman Yunani Kuno yang merupakan ibu kota Laconia dengan kota terpenting Peloponesus di tepi Sungai Eurotas. Sparta didirikan oleh orang-orang Doria yang mengalahkan Laconia dan Messenia yang pada perkembangannya menjadi sangat kuat dan berkuasa. Pada abad ke-7 SM, Sparta merupakan pusat kesusastraan namun sesudah tahun 600 SM ilmu kemiliteran yang lebih ditonjolkan.
Anak-anak dari golongan berkuasa (Spartiate) dilatih menjadi militer. Di bawah golongan militer adalah golongan perioeci (tukang dan pedagang) dan helot (budak-budak). Hanya kaum Spartiate yang memiliki hak hukum dan hak sipil.
Sejarah
Prasejarah
Masa Prasejarah Sparta sulit untuk direkonstruksi, karena tidak banyak bukti tulisan dari masa tersebut dan juga distorsi oleh tradisi oral. Namun, bukti paling awal mengenai pemukiman manusia di wilayah Sparta adalah dari tembikar yang berasal dari periode pertengahan Neolitikum, ditemukan di sekitar Kouphovouno, sekitar dua kilometer selatan-barat daya Sparta .[2] Ini adalah jejak awal peradaban Sparta Mikene, seperti yang digambarkan dalam Illiad karya Homer.
Peradaban ini sepertinya jatuh ke dalam kemunduran pada akhir zaman perunggu. Menurut Herodotus, suku-suku Makedonia dari utara bergerak ke Peloponesia, di mana mereka disebut bangsa Doria, mereka menaklukan suku-suku setempat dan menetap di sana. Bangsa Doria tampaknya telah mulai mengembangkan batas wilayah Sparta hampir sebelum mereka mendirikan negara mereka sendiri. Sparta berjuang melawan Doria Argive di timur dan tenggara, dan juga Arkadia Achaea di barat laut. Bukti menunjukkan bahwa daerah Sparta relatif tidak dapat diakses karena topografi dataran Taygete sehingga Sparta memang sudah aman sejak awal.
Menurut Herodotus dan Thucydides, antara abad ke-8 dan ke-7 SM Sparta mengalami periode ketiadaan hukum dan perselisihan sipil. Akibatnya, mereka melakukan serangkaian reformasi politik dan sosial di masyarakat yang kemudian mereka kaitkan dengan pemberi hukum mereka, Lykourgos Perubahan-perubahan ini menandai awal sejarah klasik Sparta.
Anak-anak dari golongan berkuasa (Spartiate) dilatih menjadi militer. Di bawah golongan militer adalah golongan perioeci (tukang dan pedagang) dan helot (budak-budak). Hanya kaum Spartiate yang memiliki hak hukum dan hak sipil.
Sejarah
Prasejarah
Masa Prasejarah Sparta sulit untuk direkonstruksi, karena tidak banyak bukti tulisan dari masa tersebut dan juga distorsi oleh tradisi oral. Namun, bukti paling awal mengenai pemukiman manusia di wilayah Sparta adalah dari tembikar yang berasal dari periode pertengahan Neolitikum, ditemukan di sekitar Kouphovouno, sekitar dua kilometer selatan-barat daya Sparta .[2] Ini adalah jejak awal peradaban Sparta Mikene, seperti yang digambarkan dalam Illiad karya Homer.
Peradaban ini sepertinya jatuh ke dalam kemunduran pada akhir zaman perunggu. Menurut Herodotus, suku-suku Makedonia dari utara bergerak ke Peloponesia, di mana mereka disebut bangsa Doria, mereka menaklukan suku-suku setempat dan menetap di sana. Bangsa Doria tampaknya telah mulai mengembangkan batas wilayah Sparta hampir sebelum mereka mendirikan negara mereka sendiri. Sparta berjuang melawan Doria Argive di timur dan tenggara, dan juga Arkadia Achaea di barat laut. Bukti menunjukkan bahwa daerah Sparta relatif tidak dapat diakses karena topografi dataran Taygete sehingga Sparta memang sudah aman sejak awal.
Menurut Herodotus dan Thucydides, antara abad ke-8 dan ke-7 SM Sparta mengalami periode ketiadaan hukum dan perselisihan sipil. Akibatnya, mereka melakukan serangkaian reformasi politik dan sosial di masyarakat yang kemudian mereka kaitkan dengan pemberi hukum mereka, Lykourgos Perubahan-perubahan ini menandai awal sejarah klasik Sparta.
No comments:
Post a Comment