Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

May 5, 2020

Tradisi-tradisi agama lainnya

Banyak agama di dunia yang memiliki pengharapan kenabian yang sama dengan gagasan mengenai akhir zaman.

Zoroastrianisme

Eskatologi Zoroaster adalah eskatologi tertua dalam sejarah yang tertulis. Pada 500 SM, umat Zoroaster telah sepenuhnya mengembangkan sebuah konsep tentang akhir dunia yang ditelan oleh api ilahi.

Menurut filsafat Zoroaster, yang disunting dalam Zand-i Vohuman Yasht, "pada akhir musim dinginmu yang kesepuluhribu matahari semakin tak terlihat dan tampak; tahun, bulan, dan hari menjadi makin pendek, dan bumi menjadi lebih tandus; dan tanaman tidak akan menghasilkan benih; dan manusia menjadi semakin menipu dan cenderung melakukan praktik-praktik jahat. Mereka tidak mengenal rasa terima kasih."

"Kekayaan yang terhormat semuanya diserahkan kepada mereka yang memiliki iman yang menyimpang...dan awan kelam membuat seluruh langit kelam ... dan akan menurunkan hujan dengan makhluk-makhluk yang berbahaya daripada musim dingin."

Pada Pertempuran akhir antara orang-orang benar dan jahat, suatu Penghakiman terakhir atas semua jiwa akan berlangsung. Orang-orang berdosa akan dihukum selama 3 hari, tetapi kemudian akan diampuni. Dunia akan mencapai kesempurnaan karena kemiskinan, usia lanjut, penyakit, kehausan, kelaparan dan kematian ditunda. Konsep-kosep Zoroastrian sangat mirip dengan konsep-konsep keyakinan eskatologis Yahudi, Kristen, dan Islam terutama karena pengaruh Zoroastrianisme terhadap Yudaisme sementara konsepnya tentang Levant berada dalam kekuasaan Akhemenid dan kemudian muncul kembali dalam Kekristenan dan Islam.


Buddhisme

Siddhārtha Gautama (Sanskerta; Pali: Siddhāttha Gotama) adalah guru rohani dari India kuno dan pendiri Buddhisme. Waktu kelahirannya dan kematiannya tidak diketahui dengan pasti, namun sejumlah sejarahwan abad ke-20 telah memperkirakan masa hidupnya dari sekitar 563 SM hingga 483 SM. Namun, beberapa pakar yang lebih mutakhir telah mengusulkan tahun antara 410 hingga 400 SM untuk kematiannya. Namun, kronologi alternatif ini belum diterima oleh para sejarahwan lainnya.

Pendiri Buddhisme ini meramalkan bahwa ajaran-ajarannya akan lenyap setelah 500 tahun. Menurut Sutta Pitaka, "sepuluh perilaku moral" akan lenyap dan bangsa-bangsa akan mengikuti sepuluh konsep yang tidak bermoral yaitu mencuri, kekerasan, membunuh, berbohong, mengucapkan hal-hal yang jahat, perzinahan, kata-kata yang kotor dan ngawur, kecemburuan dan kehendak yang buruk, keserakahan yang berlebih-lebihan, dan nafsu yang menyimpang sehingga mengakibatkan timbulnya kemiskinan yang luar biasa dan mengakhiri hukum-hukum dunia dari dharma sejati.

Sebagai bagian dari eskatologi Buddhis, ada keyakinan bahwa zaman menjelang kedatangan Buddha Maitreya yang akan datang akan dicirikan oleh kemurtadan, kelemahan fisik, kekurangan kepuasan seksual, dan kehancuran masyarakat pada umumnya.

Pada Abad Pertengahan, rentangan waktunya diperluas hingga 5.000 tahun. Para penafsir seperti Buddhaghosa meramalkan lenyapnya setahap demi setahap ajaran-ajaran Sang Buddha. Pada tahap pertama, arahat tidak akan muncul lagi di dunia. Belakangan, isi ajaran sejati Sang Buddha akan lenyap, dan hanya bentuknya sajalah yang akan dilestarikan. Akhirnya, bahkan bentuk Dharma akan dilupakan. Pada tahap terakhir ini, kenangan akan Sang Buddha sendiri akan dilupakan, dan relikui-relikuinya yang terakhir akan dikumpulkan di Bodh Gaya dan dikremasikan. Pada suatu masa setelah perkembangan ini muncullah seorang Buddha baru yang bernama Maitreya untuk memperbarui ajaran-ajaran Buddhisme dan menemukan kembali jalan menuju Nirwana. Maitreya diyakini saat ini berada di surga Tushita, dan di sana ia menantikan kelahirannya kembali yang terakhir di dunia.

Kemerosotan Buddhisme di dunia, dan pembangunannya kembali oleh Maitreya, sesuai dengan bentuk umum kosmologi Buddhis. Seperti umat Hindu, umat Buddhis umumnya percaya akan suatu siklus penciptaan dan kehancuran. Masing-masing zamannya hanya mewakili tahap yang terakhir. Buddha Shakyamuni yang historis hanyalah yang terakhir dalam suatu rangkaian Buddha yang merentang jauh ke belakang.

Hinduisme

Umat Hindu mempunyai pemahaman siklis tentang sejarah eksternal/spiritualitas internal. Siklus atau "Kalpa" menggambarkan pola kemerosotan keadaan alam dan peradaban antara periode-periode ketakberwaktuan ketika Brahman (aspek Sang Pencipta dari pikiran/roh) melahirkan kembali keberadaan/realitas dunia. Ada empat yug atau zaman dalam proses ini dari yang sepenuhnya murni kepada yang sepenuhnya najis. Yang terakhir adalah Kali Yuga atau zaman Besi di mana peradaban akan merosot secara rohani, hidup manusia berkurang karena kekerasan dan penyakit dan alam pada umumnya mengalami kematian. Ini adalah periode terburuk sebelum kehancuran total yang kemudian diikuti oleh suatu zaman Emas, lihat .

Nubuat-nubuat tradisional Hindu, seperti digambarkan dalam Puranas dan beberapa teks lainnya, mengatakan bahwa dunia akan jatuh ke dalam kekacauan dan kerusakan. Kemudian akan terjadi serangkaian penyimpangan, keserakahan dan konflik dengan cepat, dan keadaan ini digambarkan sebagai:

"Yada Yada Hi Dharmasya Glanir Bhavati Bharata,
Abhyuthanam Adharmasya Tadatmanam Srijami Aham". Bhagavad Gita (Bab IV-7)

"Di mana kebenaran itu mati O! Bharatha
Dan ketidakbenaran muncul, maka Aku akan muncul menampakkan Diriku!"

Jadi di mana ada kejahatan dan kekacauan yang tidak dapat ditolerir di dunia, di situlah akan muncul seorang avatar. Dalam yuga yang sekarang, yang dikenal sebagai Kali (yang paling jahat) yuga, "Tuhan akan menampakkan diri-Nya sebagai sang Kalki Avatar... Ia akan menegakkan kebenaran di muka bumi dan pikiran bangsa-bangsa akan menjadi semurni kristal."

Dalam Hinduisme, tidak dikenal penghukuman kekal terhadap jiwa. Akhir zaman juga tidak ada. Setelah Kali yuga yang jahat ini berakhir, yuga atau zaman berikutnya adalah Satya yuga di mana setiap orang adalah orang yang benar, diikuti oleh Treta yuga, Dwapara yuga dan kemudian Kali Yuga yang lain. Dengan demikian waktu bersifat siklis dan zaman terus berulang tanpa akhir. Namun, keberadaan kejahatan dan kemerostan yang dapat ditolerir dalma masing-masing zaman itu berbeda dan karenanya ambang yang perlu untuk perwujudan penjelmaan Dewa juga berbeda-beda untuk masing-masing yuga. Yuga yang sekarang adalah yang paling jahat sehingga ambang untuk munculnya avatar juga begitu tinggi sehingga dunia perlu menurunkan tingkat maksimumnya.

Lamanya Kalpa dikatakan berlangsung 5.000 tahun menurut Brahma Kumaris World Spiritual University (BKWSU). BKWSU percaya akan zaman ke-5 yang disebut zaman Percampuran, suatu masa kehancuran dunia dan pada saat bersamaan Wahyu Tuhan, bahwa umat manusia telah memasuik Akhir zaman kira-kira pada 1936 dan periode ini akan berakhir kira-kira pada 2036..


Agama Bahá'í

Pendiri agama Bahá'í, Bahá'u'lláh mengklaim bahwa ia adalah Almasih yang datang kembali serta pengharapan kenabian dari semua agama lainnya. Ia juga memberikan bukti-bukti tentang akhir zaman dan tempat dirinya. Terbentuknya agama bersamaan dengan nubuat Millerit yang menunjuk kepada tahun 1844. Sehubungan dengan pengharapan khusus tentang akhir zaman, dikatakan bahwa Pertempuran Harmagedon telah berlalu  dan bahwa kematian syahid massal yang diantisipasikan pada akhir zaman telah terjadi dengan konteks historis dari agama Bahá'í.
Indian

Beberapa suku Indian menganut keyakinan mengenai akhir zaman.

Hopi

Templat:Unreferencedsection Di antara suku-suku Indian di benua Amerika, suku Hopi juga mempunyai pengharapan akan suatu "Hari Penyucian" yang diikuti oleh suatu pembaruan besar.

Para pemimpin suku Hopi, seperti misalnya Dan Evehema, Thomas Banyaca dan Martin Gashwaseoma, bernubuat bahwa kedatangan bangsa kulit putih menandai akhir zaman, bersama-sama dengan munculnya Binatang yang aneh "seperti seekor bison tetapi dengan tanduk-tanduk yang besar yang akan membanjiri negeri". Dinubuatkan bahwa pada akhir zaman, bumi akan dilintasi oleh ular-ular besi dan sungai-sungai batu; negeri akan dilintasi oleh sarang laba-laba raksasa, dan laut akan berubah menjadi hitam. (penafsiran spekulatif yang umum diberikan adalah menyamakan “ular besi” dengan kereta api, “sungai batu” dengan jalan raya dan sarang laba-laba raksasa dengan kabel-kabel listrik atau bahkan dengan jaringan komputer sedunia.)

Juga dinubuatkan bahwa suatu "tempat tinggal yang luas" di surga akan jatuh dalam sebuah tabrakan yang besar. Ia akan muncul sebagai sebuah bintang biru, dan bumi akan berguncang. Lalu orang-orang putih akan bertempur dengan bangsa-bangsa di negara-negara lain, dengan mereka yang memiliki hikmat tentang kehadirannya. Lalu akan timbul asap di padang-padang gurun, dan tanda-tanda tentang kehancurannya yang hebat pun dekat.

Lalu banyak orang yang akan mati, tetapi mereka yang paham akan nubuat-nubuat akan hidup di tempat-tempat bangsa Hopi dan selamat. Pahana "Saudara Kulit Putih Sejati" kemudian akan kembali untuk menanam benih-benih kebijaksanaan dalam hati manusia, dan dengan demikian mengantarkan fajar Dunia Kelima.

Dalam setidak-tidaknya sebuah film Amerika, disebutkan tentang nubuat-nubuat Hopi, khususnya film "Koyanisquattsi", yang diproduksi dan diedarkan pada 1982.

Lakota

Menurut seorang dukun Lakota Oglala - "kegelapan akan turun ke atas suku ini… dunia akan kehilangan keseimbangan. Lalu banjir, kebakaran dan gempa bumi akan terjadi."
Seekor " Anak Bison Betina Putih" akan memurnikan dunia. Lalu ia akan mengembalikan keserasian dan keseimbangan rohani spiritual.

Bison putih telah dilahirkan pada 1994, 1995 dan pada 2006 di sebuah peternakan di Janesville, Wisconsin. Karena itu banyak pemimpin suku lalu merasa bahwa nubuat ini sedang digenapi.
 

Maya

Kelompok Maya kuno dan modern percaya bahwa jagad raya pernah diperbarui empat kali sebelumnya. Namun upaya pertama menghasilkan binatang; upaya kedua menghasilkan manusia yang diciptakan dari tanah liat yang pada akhirnya akan menjadi serangga-serangga tertentu (misalnya semut dan lebah); upaya ketiga menghasilkan kera; dan yang keempat menghasilkan kita: "manusia sejati." Masing-masing upaya sebelumnya untuk menciptakan manusia dihancurkan oleh berbagai bencana yang melenyapkan jagad raya. Cerita-cerita ini berbeda-beda dalam berbagai kelompok Maya: binatang-binatang hampir seluruhnya dimusnahkan oleh banjir, manusia dari tanah liat hampir dimusnahkan oleh banjir dan kemudian oleh badai api di seluruh bumi, manusia kera diserang oleh milik mereka dan binatang-binatang mereka sendiri.

Kalender Maya yang berbasis astronomi akan mencapai siklus penuhnya yang besar selama sekitar 5.200 tahun pada 21 Desember 2012. Meskipun tidak ada bukti-bukti yang kuat bahwa bangsa Maya kuno menganggap tanggal ini signifikan, banyak orang yang telah menduga bahwa inilah “akhir seluruh Jagad raya” menurut perspektif Maya, dan yang lainnya percaya bahwa bangsa Maya memaksudkannya sebagai lambang dari "datangnya perubahan besar."

Mitologi Yunani

Mitologi Yunani pada umumnya diangkat dari sastra Yunani dan represenasi dari media visual yang berasal dari masa setelah periode Geometris (sekitar 900-800 SM) dan sesudahnya.

Mitologi Yunani kuno mengklaim bahwa Zeus, yang sebelumnya telah menggulingkan ayahnya, Kronos, pada gilirannya juga akan digulingkan oleh seorang anak lelakinya. Cerita ini dapat dilihat sebagai ekuivalen dari akhir dunia, atau akhir zaman. Prometeus menyingkapkan kepadanya bahwa anak ini akan dilahirkan dari Zeus dan Thetis, bila mereka melakukan hubungan kelamin. Untuk mencegah terjadinya hal ini, Zeus menikahkan Tetis dengan Peleus, seorang manusia fana yang lemah. Dari pernikahan ini lahirlah Akhilles, tokoh protagonis dari Iliad dan salah satu dari pahlawan terbesar dalam mitos Yunani.
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya.

MItologi Norse

Dalam mitologi Norse musim dingin yang dahsyat, yang disebut sebagai Fimbulwinter, akan menguasai bumi dan menyebabkan kekacauan dan peperangan di antara rakyat Midgard tepat sebelum Ragnarok. Ragnarok ("nasib Dewa-dewa") adalah pertempuran pada akhir dunia yang dilakukan antara Dewa-dewa ( Æsir, Vanir dan Einherjar, yang dipimpin oleh Odin); dan pasukan-pasukan Chaos ( raksasa api, Jotuns dan berbagai monster, yang dipimpin oleh Loki). Tidak hanya Dewa-dewa, raksasa, dan monster-monster saja yang yang musnah dalam kebakaran apokaliptik ini, tetapi hampir segala sesuatu di alam raya yang tercabik-cabik. Hanya Dewa-dewa Váli dan Vidar yang akan bertahan untuk memerintah suatu dunia yang baru, dengan Baldr yang dibangkitkan kembali.
Fiksi dan literatur

Seri novel, buku cerita komik, beberapa film dan suatu mainan komputer Left Behind, aslinya oleh Tim LaHaye dan Jerry B. Jenkins, adalah cerita fiksi tentang dongeng-dongeng ini dari sudut pandang Futuris yang paling populer, dari seorang penginjil yang ingin mentobatkan orang agar percaya akan nubuat-nubuat ini. Pengangkatan dalam cara tertentu terjadi dalam novel Job: A Comedy of Justice oleh Robert A. Heinlein.


"The Dead" oleh Mark E. Rogers menggambarkan akhir yang menakutkan dari kekuasaan umat manusia di muka bumi. Segelintir orang (ternyata hanya sedikit!) akan "diangkat" dari muka bumi – yang paling kontroversial yang terjadi dalam buku ini ialah bahwa Paus *tidak* "diangkat" - dan orang-orang yang tertinggal mengalami serangan yang kian meningkat dari mayat-mayat yang hidup kembali di bawah kekuasaan setan dalam Alkitab, Legion. Mayat-mayat itu sama sekali tidak dapat ditahan. Mereka hanya tidak berdaya bila terkena api, dan terus menyerang bahkan ketika tubuh mereka mengalami kerusakan traumatis. (Sebutir peluru tidak dapat menghentikan mereka.) Legion dan pasukannya bertekad untuk membantai seluruh umat manusia dalam serangkaian cara yang mengerikan sekali. Teknologi gagal pada setiap tingkatnya sehingga manusia sama sekali tidak berdaya. Novel ini dapat dianggap sebagai gambaran yang paling gelap tentang saat-saat terakhir manusia. Sebuah novel akhir zaman yang menggambarkan suatu sudut pandang Preteris, berjudul The Last Disciple, ditulis oleh apologet terkenal Hank Hanegraaff ("The Bible Answer Man") dan Sigmund Brouwer; diterbitkan pada Musim Gugur 2004, ironisnya oleh penerbit yang sama seperti seri Left Behind futuris.
Seorang visiuner Marian masa kini, Michelle Rios Rice, pernah menulis sebuah karangan yang luar biasa tentang Wahyu akhir zaman Marian, "A Time of Fire~A Way of Fire", yang menyatakan bahwa saat ini kita berada pada akhir zaman dan bahwa Pertempuran Harmagedon, yang sedang dipertempurkan dalam berbagai tingkatan, telah dimulai.


Karya tentang akhir zaman oleh H. P. Lovecraft, Cthulhu Mythos, mengisahkan kehancuran dari semua yang kita ketahui. Meskipun ada berbagai versi tentang bagaimana hal ini akan terjadi, sebuah versi yang disebutkannya menceritakannya dalam cerita pendeknya The Call of Cthulhu. Di situ ia menyatakan...

"Waktunya mudah diketahui, karena saat itu umat manusia akan menjadi seperti Yang Agung (Great Old Ones); bebas dan liar dan berada di luar kebaikan dan kejahatan, hukum-hukum dan moral dibuang dan semua orang berseru dan membunuh serta minum-minum dan bersenang-senang sendiri, dan seluruh bumi akan terbakar oleh suatu bencana karena kemabukan dan kemerdekaan.."

Pada dasarnya, umat manusia akan kembali kepada instink dan hasrat yang murni, dan Cthulhu akan mengantarkan zaman baru menurut gambarnya sendiri.
Novel triler politik Joel C. Rosenberg yang laku keras The Last Jihad, The Last Days, The Ezekial Option, dan The Copper Scroll berkaitan dengan Perang Gog dan Magog dan apa yang akan terjadi pada akhir zaman sebelum terjadinya pengangkatan. Buku non-fiksinya yang mengisahkan penalaran di balik teori-teorinya dan tanda-tanda yang terlihat sekarang ini bahwa akhir zaman akan datang pada zaman ini berjudul Epicenter.
Childhood's End adalah sebuah novel fiksi ilmiah yang ditulis oleh Sir Arthur C. Clarke, aslinya diterbitkan pada 1953; di sini umat manusia dikunjungi oleh makhluk-makhluk asing yang mirip dengan Setan. Makhluk-makhluk ini, yang dinamai dalam novel ini sebagai tuan agung, dipandang melaksanakan peran "utusan-utusan" untuk suatu kekuatan seperti Tuhan yang bernama Overmind. Suatu transformasi terjadi pada generasi manusia terakhir, yang akhirnya bergabung dengan Overmind ini dan menghasilkan kehancuran bumi dan sistem tata surya.
The Banjo Players Must Die adalah sebuah cerita akhir zaman tentang para malaikat yang tidak cakap dan Tuhan yang tidak peduli.

Televisi

Dalam Buffy The Vampire Slayer dan seri TV yang muncul daripadanya, Angel, akhir zaman digambarkan sebagai sesuatu yang telah berulang kali terjadi. Peristiwa ini tidak terlalu dilihat sebagai peristiwa keagamaan dan lebih sebagai suatu bencana umum di seluruh dunia. Dalam film seri ini akhir dunia adalah saat ketika Old Ones (entah vampir dan/atau setan) akan kembali ke dunia dan memerinah kembali. Akhir dunia dilihat sebagai kejadian negatif untuk seluruh umat manusia, dan suatu kejadian positif bagi setan-setan atau makhluk-makhluk lain.

Permainan video

Dalam serial Shin Megami Tensei, biasanya diangkat tema akhir dunia. Salah satu serinya, Shin Megami Tensei: Persona 3, menceritakan akhir dunia yang ternyata dipacu oleh keinginan manusia untuk mati yang membentuk monster dan memanggil bos akhir yang akan membinasakan dunia. Akhir dunia dilihat sebagai kejadian positif oleh manusia yang menganggap sang penghancur, Nyx Avatar mulia dan akan membersihkan dunia yang sudah "kotor", namun dinilai sebagai kejadian negatif oleh tim tokoh utama yang masih ingin hidup dan berusaha menghindarinya.

No comments: