Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Mar 9, 2020

Isyboset

Isyboset (bahasa Ibrani: אִֽישְׁבֹּ֫שֶׁת, Standard: Ishbóshet, Tiberian: ʼΚbṓšeṯ; bahasa Inggris: Ish-bosheth) juga dinamakan Esybaal (bahasa Ibrani: אֶשְׁבַּ֫עַל, Standard: Eshbáʻal, Tiberian: ʼEšbáʻal), Ashbaal atau Ishbaal), adalah satu dari 4 putra raja Saul. Ibunya bernama Ahinoam binti Ahimaaz. Lahir kira-kira tahun 1047 SM. Setelah raja Saul dan 3 putranya meninggal bersamaan, panglima Abner mengangkatnya sebagai raja Israel tahun 1007 SM di Mahanaim, seberang sungai Yordan. Waktu itu ia berusia 40 tahun, dan bertahta selama 2 tahun  Namun Daud dan suku Yehuda memisahkan diri dan mengalahkan pasukannya. Peperangan berakhir dengan memihaknya panglima Abner kepada Daud dan pengembalian Mikhal, saudara perempuan Isyboset yang juga istri Daud, kepada Daud. Dengan pindahnya Abner, Isyboset kehilangan keberanian untuk berperang, tetapi kemudian dibunuh oleh 2 orang kepala gerombolannya, Rekhab dan Baana, yang ingin mendapat hadiah dari Daud pada tahun 1005 SM. Daud malah menghukum mati ke-2 orang itu dan menguburkan Isyboset di kuburan Abner di Hebron

Etimologi

Nama-nama Isyboset dan Esybaal dianggap unik, karena mengandung makna rancu dalam bahasa Ibrani yang membingungkan. Dalam bahasa aslinya itu, Isyboset tersusun dari kata "isy" artinya "orang laki-laki [agung]" dan "boset" artinya "[mempunyai sifat] pemalu [atau rendah hati]" atau "[sensitif terhadap rasa] malu", tetapi dapat pula diartikan "pria yang memalukan". Ia juga disebut Esybaal yang bermakna "[orang yang] ahli" (kata "esy" dapat dihubungkan dengan kata Ibrani yang berarti "api"). "Ba'al" dapat merujuk kepada dewa berhala kuno Baal yang berkali-kali disebutkan dalam Alkitab Ibrani.

Komentator rabbinik, Meir Loeb ben Jehiel Michael (1809–1879) yang dikenal sebagai "Malbim", berdasarkan komentari Rabbi David ben Joseph Kimhi ("Radak", hidup pada abad ke-13) mengatakan:

    "Esybaal adalah Isyboset, sebagaimana boset dan ba'al adalah satu, sebagaimana dalam Kitab Yeremia : '...seperti banyaknya jalan di Yerusalem demikian banyaknya mezbah yang kamu dirikan untuk [berhala yang memalukan (la-boset), untuk] membakar korban kepada Baal (la-ba'al)'." Jadi, "berhala yang memalukan" ("la-boset") dan "Baal" adalah satu dan sebagai istilah-istilah yang sama dalam kata-kata di ayat Kitab Yeremia tersebut.

Catatan Sejarah
Pakar sejarah Mesir, David Rohl, mengidentifikasi Esybaal dengan Mutbaal yang disebut-sebut di surat-surat Amarna. Teori Rohl belum diterima sepenuhnya oleh pakar lain, tetapi jelas kedua nama ini, dari bahasa yang berbeda, artinya sama, yaitu "pengikut Baal". Keduanya mempunyai ayah (satu Saul, satunya Labaya) yang menjadi raja di daerah barat sungai Yordan, sedangkan mereka menjadi raja di daerah timur sungai Yordan.

No comments: