Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Jan 22, 2020

Zaman Perunggu

Zaman Perunggu  adalah periode perkembangan sebuah peradaban yang ditandai dengan penggunaan teknik melebur tembaga dari hasil bumi dan membuat perunggu. Secara urut, zaman ini berada di antara Zaman Batu dan Zaman Besi. Zaman Perunggu adalah bagian dari sistem tiga zaman untuk masyarakat prasejarah dan terjadi setelah Zaman Neolitikum di beberapa wilayah di dunia. Di sebagian besar Afrika subsahara, Zaman Neolitikum langsung diikuti Zaman Besi.

Sebagian besar perkakas perunggu yang tersisa adalah alat atau senjata, meskipun ada beberapa artefak ritual yang tersisa.

Waktu dimulainya Zaman Perunggu berbeda-beda pada setiap kebudayaan, bergantung pada perkembangan sejarah tulisan pertama. Berdasarkan bukti arkeologis, budaya di Mesir (hieroglif Mesir), Timur Dekat (kuneiform), dan Mediterania menggunakan sistem penulisan yang masih bertahan.

Zaman Perunggu

Sekitar 8.000 tahun lalu manusia menemukan cara mengolah logam. Mula-mula orang membuat barang dari tembaga dan emas yang ditempa dengan batu keras. Tapi lambat laun perajin belajar mengolah logam dengan cara memanaskannya sampai cair. Lalu logam cair itu dituang ke cetakan. Keunggulan logam adalah bisa dibuat menjadi bentuk yang rumit, seperti perkakas dan senjata. Jika patah, logam bisa dicairkan dan dibentuk lagi. Perunggu diperkirakan ditemukan orang pertama kali secara tak sengaja ketika mencampurkan sedikit timah dengan tembaga. Perunggu lalu diketahui lebih keras dan lebih tahan lama dibandingkan dengan logam lain serta bisa dibuat tajam. Zaman perunggu dimulai ketika rakyat di desa dan di tempat kerja mulai memakai perunggu. Salah satu daerah pertama yang membuat perunggu adalah Sumeria di Mesopotamia, tempat kota pertama dibangun.
Mesopotamia

Salah satu peradaban pertama Zaman Perunggu bermula dari Sumeria, Mesopotamia, yaitu dataran subur di antara Sungai Tigris dan Sungai Efrat, lahan pertanian bangsa Sumer.
Tulisan dan Roda

Tulisan paku (kuneiform), bentuk tulisan paling awal, muncul pada zaman perunggu. Tulisan paku direkacipta orang Sumeria, yang juga merekacipta roda pertama. Roda dipakai untuk gerobak, kereta perang, dan perkakas pembuatan tembikar. Kereta perang ialah lambang kota Ur.
Kuda

Tenaga kuda mulai banyak dipakai di akhir Zaman Perunggu. Kereta perang bangsawan biasanya dihiasi perunggu. Hiasan ada yang berpola enamel merah dan pernah ditemukan di Norfolk, Inggris.
Sumeria

Meski kering, dataran Sumeria subur. Petani menggali parit dari kanal guna mengontrol air dari sungai dan mengairi tanah. Petani bisa mendapat panen besar dan terkadang sampai dua kali setahun.
Pembuatan Batu Bata

Seperti banyak daerah Timur Tengah di Zaman Perunggu, di Sumeria tak ada batu dan kayu pun hanya sedikit. Bangunan besar terbuat dari batu bata. Orang Sumeria membuat batu bata dari campuran lumpur dan jerami. Setelah dicetak, batu bata dijemur di panas matahari.
Pertanian dan Perikanan

Orang Sumeria membuat perahu dan kandang dari gelagah. Gelagah didapat dari tepi sungai. Orang Sumeria tunduk pada dewa dan penguasa, yakni wakil dewa di Bumi. Mereka taat membayar pajak kepada penguasa.

Sejarah Zaman Perunggu

    6000 SM – Masyarakat kuno memanfaatkan tembaga. Beberapa benda kecil dari perunggu dibuat di Timur Tengah.
    5500 SM – Sistem irigasi pertama kali muncul di Mesopotamia.
    4500 SM – Bajak dipakai pertama kali di Mesopotamia. Layar mulai pada perahu di Sungai Tigris dan Sungai Efrat.
    3500 SM – Perkotaan pertama dibangun di Mesopotamia. Di sini orang mulai menggunakan perunggu. Mulailah zaman perunggu di Timur Tengah.
    3500 SM – Tulisan gambar muncul di Mesopotamia.
    2800 SM – Di lembah Sungai Indus timbul kebudayaan zaman perunggu, suatu peradaban India yang bertumpu pada pertanian.
    2500 SM – Penggunaan perunggu menyebar ke Eropa.
    2100 SM – Kota Ur di Sumeria mencapai puncak kejayaannya.
    Sekitar 1600 SM – Zaman perunggu mulai di Cina. Bejana untuk upacara terbuat dari perunggu.
    Sekitar 1200 SM – Kerajaan Asiria berdiri.
    1000 SM – Besi menggantikan perunggu sebagai logam utama.[1]

Etimologi

Istilah "Zaman Perunggu" terutama diturunkan dari "Zaman (perabadan) Manusia" (Ages of Man), yaitu tingkat-tingkat perkembangan keberadaan manusia di bumi menurut mitologi Yunani. Dari kisah ini, sejarawan modern menganggap kategori-kategori "Zaman Emas" (Golden Age) dan "Zaman Perak" (Silver Age) sebagai kisah khayalan (mitos), tetapi menganggap "Zaman Perunggu" (Bronze Age) dan "Zaman Besi" (Iron Age) bersejarah. Ciri umum periode ini adalah penggunaan perkakas dari perunggu di banyak wilayah, meskipun tempat dan waktu pengenalan dan perkembangannya tidaklah bersamaan secara universal.[2] Teknologi pembuatan timah (timah putih) perunggu oleh manusia membutuhkan suatu teknik proses produksi tertentu. Timah putih harus digali dari tambang (terutama sebagai batu timah atau tin ore atau cassiterite) dan dilelehkan terpisah-pisah, kemudian ditambahkan kepada tembaga yang dilelehkan untuk membuat campuran perunggu (bronze alloy). Zaman Perunggu ditandai dengan banyak penggunaan logam dan perkembangan jaringan perdagangan.
Timur Dekat

Asia Tenggara / Timur Tengah

Zaman Perunggu di Timur Dekat kuno dimulai dengan munculnya bangsa Sumer pada milenium ke-4 SM. Budaya-budaya di Timur Dekat kuno (sering disebut, "the cradle of civilization"; "tempat penyemaian peradaban") berpusat sekitar pertanian intensif setahun penuh, pengembangan sistem penulisan, penemuan roda pembuatan periuk (potter's wheel), menciptakan suatu pemerintahan, aturan hukum, dan kerajaan yang tersentralisasi, serta memperkenalkan stratifikasi sosial, perbudakan, dan peperangan yang terorganisir. Masyarakat-masyarakat di daerah tersebut meletakkan dasar ilmu astronomi dan matematika.

No comments: