Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Mar 16, 2016

Kisah Akhir Hidup Para Rasul Kristus

Bagaimana sebenarnya akhir hayat atau akhir dari kehidupan murid-murid Jesus yang 11 lagi dan bagaimana kematian Rasul Matias pengganti Yudas, dan bagaimana kematian Rasul-rasul lainnya yang ada di Perjanjian Baru? Apakah mereka meniggal setelah sakit dimasa tuanya. Atau apakah mereka mati dengan dielu-elukan, dihormati sebagai seorang tokoh ulama/keagamaan atau mati dengan upacara kerajaan. Atau juga mati dengan upacara kehormatan adat Jahudi, atau mati “saur matua” seperti adat dari suku Batak. Kemudian setelah mati martir bagaimana dengan makam atau kuburannya apakah ada yang ziarah ?.

Kematian Rasul Allah atau murid-murid Jesus sangat tragis dan sangat menyayat hati. Mereka semua mati martir di dalam mempertahankan keyakinannya kepada Yesus. Sehelai rambutpun tidak pernah terlintas di dalam pikiran mereka untuk mengingkari Yesus. Bahkan ada yang mati sambil berkotbah, dan ada pula yang mati dengan membawa jiwa baru di dalam kematiannya.

Rasul Yakobus adalah Rasul pertama dari 12 Rasul yang menjadi martir. Kisah Rasul Yakobus menjadi martir dituliskan di Kisah Para Rasul 12:2. Ia dihukum mati sekitar tahun 44 M oleh perintah Raja Herodes Agrippa I dari Yudea. Kemartirannya menjadi penggenapan dari hal yang dikatakan Yesus sebelumnya tentang ia dan saudaranya Rasul Yohanes (Markus 10:39).

Hanya Rasul Yohanes yang luput dari mati martir. Tetapi penderitaan Yohanes sangat memilukan. Yohanes sudah diputuskan untuk hukuman mati, tetapi hanya berkat pengasihan Allah saja Yohanes selamat dari maut. Allah masih memakai Yohanes dalam pelayananNYA, meskipun sudah digoreng diatas minyak yang mendidih, Yohannes tidak jadi mati martir, dan akhirnya dia dilepas dan kemudian dibuang ke pulau Patmos. Disinilah Yohanes menghabiskan masa tuanya dengan tenang serta menyelesaikan penulisan kitab yang ada di dalam Perjanjian Baru. Memang murid-murid Yesus pernah menganggap bahwa Rasul Yohanes sebagai murid yang dikasihi Yesus, tidak akan pernah mati sampai kepada kedatangan Yesus yang kedua kali. Yohanes 21:23

Berikut kisah tragis kematian dari murid-murid Jesus (kecuali Yudas Iskariot karena telah berhianat), kiranya semakin menguatkan iman kita dalam bersaksi tentang Kerajaan Allah.
  • Matius meninggal dunia, karena disiksa dan dibunuh dengan pedang di Ethiopia.
  • Markus meninggal dunia di Alexandria (Mesir), setelah badannya di seret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan-jalan yang penuh batu sampai ia menemukan ajalnya.
  • Lukas meninggal dunia di gantung di Yunani, setelah ia berkhotbah di sana kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan.
  • Yohanes di goreng dalam bak minyak mendidih di Roma, tetapi karena Tuhan masih ingin memakai Yohanes lebih lanjut, maka keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah di goreng hidup-hidup, ia bisa hidup terus. Tetapi akhirnya ia dibuang dan diasingkan ke pulau Patmos untuk kerja paksa di tambang batubara. Pada saat ia berada di sana, ia mendapatkan wahyu sehingga ia bisa menulis kitab WAHYU. Kemudian ia dibebaskan dan akhirnya kembali menjadi uskup di Edessa (Turki). Ia adalah satu-satunya Rasul yang bisa mencapai lanjut usia dan meninggal dengan tenang.
  • Petrus telah di salib dengan kepala di bawah dan kaki diatas. Ia merasa tidak layak untuk mati dan disalib seperti Tuhan Yesus.
  • Yakobus saudara tiri dari Tuhan Yesus dan pemimpin gereja di Yerusalem, dilempar kebawah dari puncak bubungan Bait Allah, di tempat yang sama di mana setan membawa Yesus untuk digoda. Ia meninggal dunia setelah dilempar dari tempat tersebut.
  • Yakobus anak Zebedeus adalah nelayan dan murid pertama Yesus yang dipanggil, ia dipenggal kepalanya di Yerussalem. Pada saat-saat disiksapun, ia tidak pernah menyangkal TuhanYesus, bahkan ia berusaha berkhotbah trus, bukan hanya kepada tawanan lainnya saja, bahkan kepada orang yang menghukum dan meyiksa dia dengan kejamnya. Sehingga akhirnya orang Romawi itu mendampingi Yakobus pada saat ia di hukum penggal, bukan sekedar hanya untuk menyaksikan, melainkan juga untuk turut dihukum dan dipenggal bersama dengan Yakobus. Pada saat ia mau menjalani hukuman mati, ia berlutut bersama di samping Yakobus, sambil berdoa, itu adalah doa nya yang terakhir, sebelum ia mati dipenggal bersama Yakobus sebagai orang Kristen.
  • Bartolomeus yang lebih di kenal sebagai Natanael ia menjadi misionaris di Asia, antara lain ia memberikan kesaksian di Turki. Ia meninggal dunia di Armenia setelah ia mendapat hukuman cambuk sehingga semua kulitnya menjadi hancur dan terlepas.
  • Andreas juga di salib seperti Petrus dengan cara X di Yunani. Sebelum meninggal, ia di siksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di salib. Dengan cara demikian mereka bisa memperpanjang masa sakit dan masa siksaannya. Seorang pengikut Andreas yang turut menyaksikan hukuman Andreas menceritakan perkataan yang telah di ucapkan oleh Andreas sebelum meninggal dunia : “Ternyata keinginan dan cita-cita saya bisa terkabul, dimana saya bisa turut merasakan saat-saat disiksa dan disalib seperti Yesus”. Pada saat dicambuk ia tiada henti-hentinya ia berkhotbah terus hingga ajal.
  • Thomas dilempar ke dalam perapian, tetapi karena masih tetap hidup, ia dihujani dengan tombak hingga mati. Dia mati di India.
  • Yudas saudaranya dari Tuhan Yesus dihukum mati dengan panah, karena ia tidak bersedia untuk mengingkari Yesus.
  • Matias, Rasul pengganti Yudas Iskariot mati dihukum rajam dan akhirnya dipenggal kepalanya.
  • Paulus disiksa degan sangat kejam dan akhirnya dipenggal kepalanya oleh Kaisar Nero di Roma pada tahun 67. Rasul Paulus adalah yang paling lama mengalami masa siksaaan di penjara. Kebanyakan suratnya dibuat dan dikirim dari penjara.
Anda dan saya adalah murid Tuhan. Kita perlu diperlengkapi dengan ketahanmalangan utuk mengikuti Kristus. Kita jangan hanya mau berkat-Nya tetapi tidak memiliki qualifikasi menjadi saksi (martyr) bagi Dia. Tuhan telah memperlengkapi kita dengan ketahanmalangan (Adversity) seperti yang tercantum dalam FIl.1:29 Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia. Teologi kemakmuran mengajarkan bahwa hidup dalam Tuhan damai sejahtera akan selalu mengiringi. Tetapi firman Tuhan berkata dalam :
  1. Kol.1:24 Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus…
  2. 1Ptr. 4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
  3. Mrk.10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, berkata kepadanya: “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”
Ada banyak sekali janji sukacita dalam Alkitab, tetapi kita pun harus ingat bahwa Tuhan tidak pernah berjanji langit akan selalu biru dan hari akan selalu cerah dan tidak ada badai. Tuhan hanya berjanji bahwa Ia akan menyertai kita sampai kepada akhir zaman. Kita perlu menyadari akan perkara mengasihi dan mengikuti Kristus yang sejati sebagaimana konsep Alkitab. Jika kita hanya mau senangnya saja, maka kita tidak layak menjadi murid Kristus, apalagi menjadi saksi-saksi (Martyr)-Nya.

No comments: