Karena banyak orang yang tidak mengetahui sejarah terbentuknya negara Israel dan kapan Palestina memproklamasikan sebagai negara yang merdeka . Banyak orang yang hanya mengetahui dari media di Indonesia bahwa Israel menjajah Palestina , padahal dulunya wilayah yang disebut Palestina itu adalah wilayah dikuasai oleh Inggris berdasarkan mandat dari Liga Bangsa Bangsa sebelum berubah menjadi PBB.
Mengapa Palestina itu lama sekali tidak terbentuk menjadi negara , karena Negara Negara Arab di Timur Tengah dulu pada tahun 1948 , tepatnya 15 Mei 1948 , menganggap negara Israel yang baru merdeka selama 6 jam terbentuk sebagai negara itu sebagai sebuah bangsa yang kecil dan tidak mempunyai kekuatan militer sama sekali. Makanya Israel digempur dan diperangi secara beramai ramai ( dikeroyok oleh negara Mesir , Yordania , Suriah , Libanon , Irak , Arab Saudi ) , tetapi justru secara mencengangkan sekali , ternyata Israel lah yang menang perang meskipun negaranya kecil dan jumlah penduduknya masih sedikit.
Orang Arab Palestina sama sekali belum mempunyai kekuatan dan persatuan untuk membentuk negara Palestina, sehingga bagaimana sejarahnya bahwa Israel itu mengambil tanah Palestina. Negaranya saja belum ada kok mengatakan Israel mengambil tanah Palestina. Dan ini masih panjang sejarahnya sampai terbentuknya negara Palestina.
Perlu diingat bahwa pemberian nama Palestina atas wilayah Israel itu baru terjadi pada tahun 137 Masehi pada masa pemerintahan Kaisar Hadrianus , karena bangsa Yahudi terus menerus merepotkan Romawi atas pemberontakannya yang dilakukan berkali kali terhadap Kaisar Romawi. Sebelum diberi nama Palestina ( Syria-Palestina ) wilyah tersebut dinamai Yudea dan Samaria . Pada tahun 68 terjadi pemberontakan bangsa Yahudi terhadap Romawi di Yerusalem , namun pada tahun 70 kota Yerusalem dihancurkan oleh Jenderal sehancur hancurnya , sehingga baik Suci Yerusalem itu luluh latak dan rata dengan tanah , sementara orang orang Yahudinya yang tinggal di Yerusalem lari ke berbagai wilayah , seperti ke Mesir ( Alexandria ) , ke Suriah dan ke Pela ( Yordania ) .