Perang Yom Kippur adalah perang yang terjadi pada tahun 1973 antara Israel melawan Mesir dan Suriah. Perang ini mengakhiri gencatan senjata di wilayah Timur Tengah yang disepakati pada tahun 1970. Perang Yom Kippur terjadi pada hari raya Yahudi Yom Kippur yang didahului oleh serangan Mesir dan Suriah. Mesir dan Suriah berusaha merebut kembali wilayah mereka yang hilang akibat kekalahan pada Perang Enam Hari melawan Israel pada tahun 1967.
Perang Yom Kippur dimenangkan oleh Israel dalam waktu 19 hari meskipun mengalami berbagai efek negatif domestik dan internasional sesudahnya. Perang Dingin yang terjadi pada waktu itu turut mewarnai konflik ini dengan Amerika Serikat dan Uni Sovyet berusaha membantu sekutu-sekutu mereka. Setelah kemenangan pada Perang Enam Hari, Israel menduduki wilayah baru termasuk Dataran Tinggi Golan yang sebelumnya milik Suriah dan Semenanjung Sinai milik Mesir.
Para pemimpin Mesir dan Suriah akhirnya sepakat bergabung untuk melakukan operasi bersama meskipun dengan alasan berbeda. Mesir berharap membuat Israel mengakui kekuatannya untuk kemudian memaksa penyelesaian damai. Sementara Presiden Suriah berusaha mencari prestise politik dengan merebut kembali Dataran Tinggi Golan. Perang Yom Kippur dimulai ketika tentara Mesir dan Suriah menyerang bersama pada tanggal 6 Oktober 1973. Selama hari-hari pertama Perang Yom Kippur, tampaknya tentara Mesir dan Suriah berhasil mencetak kemenangan cepat. Hal ini bisa dipahami mengingat Israel yang tidak menduga akan datangnya serangan sekaligus rasa percaya diri akan superioritas militer yang mereka miliki. Kemudian, turunlah bantuan dari negara superpower. Amerika Serikat memberikan bantuan peralatan militer sehingga mampu membalikkan keadaan. Meskipun sudah dibantu Soviet, Mesir dan Suriah tidak mampu menahan laju balasan tentara Israel. Akibat kekhawatiran bahwa Perang Yom Kippur bisa memicu konflik terbuka dua kekuatan nuklir dunia (Amerika Serikat dan Uni Soviet), PBB berusaha keras untuk segera menyudahi perang. Resolusi 338 Dewan Keamanan PBB akhirnya secara resmi mengakhiri Perang Yom Kippur pada tanggal 22 Oktober 1973. Sementara Israel berhasil memenangkan perang, tingginya biaya perang menyebabkan gejolak ekonomi di negara itu sekaligus memicu perselisihan politik.
1 comment:
sangat menarik
Post a Comment