Sydney Opera House (Gedung Opera Sydney) merupakan sebuah pencapaian arsitektur yang diabdikan sebagai ekspresi terhadap estetika dan seni.
Bagaimana kisah pendirian Sydney Opera House?
Pada akhir tahun 1940an, Director of the New South Wales (NSW) State Conservatorium of Music, Eugene Goossens, mengungkapkan keinginannya untuk membangun gedung opera yang berukuran lebih besar dari Balai Kota Sydney. Perlu waktu empat belas tahun sebelum NSW Premier Joseph Cahill memutuskan mulai dibangunnya sebuah gedung opera khusus. Untuk mendapatkan rancangan gedung terbaik, sebuah kompetisi desain diumumkan pada tanggal 13 September 1955.
Kompetisi tersebut berhasil menjaring 233 rancangan dari 33 negara.
Setelah dilakukan penjurian, akhirnya karya seorang arsitek Denmark, Jorn Utzon yang berusia 38 tahun, dinyatakan sebagai pemenang. Dia tidak hanya diberikan proyek konstruksi, tetapi juga menerima hadiah uang sebesar £ 5.000. Desain gedung opera ini berbentuk mirip cangkang yang dilapisi dengan keramik putih Swedia, membuat pantulan sinar matahari dari fajar hingga senja menghasilkan nuansa artistik. Perusahaan engineering Ove Arup dan Partners digandeng untuk mewujudkan desain di atas kertas menjadi sebuah konstruksi riil. Bennelong Point, dekat dengan Sydney Harbour Port Jackson dipilih menjadi lokasi gedung opera yang megah ini.
Proyek pembangunan gedung opera dibagi dalam tiga tahap:
Tahap I – podium atas
Tahap II – konstruksi bagian luar
Tahap III – desain interior dan konstruksi keseluruhan
Konstruksi tahap I dimulai awal tahun 1959 dan selesai pada tanggal 31 Agustus 1962 dengan berbagai hambatan seperti desain yang belum sempurna, masalah struktural, hingga cuaca buruk. Pada tahap ini ditemukan bahwa kolom podium terlalu lemah sehingga harus dibangun ulang. Kondisi ini menyebabkan jadwal penyelesaian tertinggal 42 minggu. Tahap kedua yang dimulai pada tahun 1963 juga tak lepas dari masalah. Pembangunan atap berbentuk cangkang ternyata menjadi tantangan teknis tersendiri sehingga membuat sang arsitek, Utzon, dan perusahaan konstruksi Ove Arup harus menghabiskan empat tahun untuk memecahkan masalah tersebut. Namun, solusi yang diajukan harus dibayar dengan berbagai perbaikan dan penyempurnaan yang tentu saja memakan biaya dan waktu. Konstruksi cangkang akhirnya dibangun oleh perusahaan Jerman, Hornibrook Group Pty Ltd. Berbagai perubahan dalam desain asli yang disertai kenaikan biaya menimbulkan ketegangan antara pemerintah NSW dan semua yang terlibat dalam proyek. Akhirnya, konstruksi tahap II bisa diselesaikan empat tahun kemudian pada 1967. Pada tahun 1965 terjadi perubahan pemerintahan yang turut mempengaruhi keberjalanan proyek. Pemimpin Partai Liberal Australia yang berkuasa, Sir Robert William Askin, mengalihkan pembangunan proyek gedung opera di bawah yurisdiksi Departemen Pekerjaan Umum yang memicu pengunduran diri Utzon pada tahun 1966. Pada saat tahap II selesai, tim proyek mengalami perombakan dengan Peter Hall bertanggung jawab untuk pembangunan desain interior.
Tahap III konstruksi dimulai pada tahun 1967. Berbagai kritik bermunculan akan desain interior awal. Penasihat akustik untuk Sydney Opera House, Lothar Cremer, berpendapat bahwa jumlah kursi (2000 buah) tidak dapat ditambah tanpa merusak kualitas akustik. Selain itu, desainer panggung, Peter Jones, mengkritik interior keseluruhan dan fasilitas yang diperuntukkan bagi artis. Di tengah-tengah semua kritik, pekerjaan terus dilakukan dengan berbagai perubahan dari desain awal Utzon. Tahap ketiga akhirnya selesai pada tahun 1973, dengan perkiraan biaya $ 102 juta. Pembangunan Sydney Opera House berlangsung selama sepuluh tahun dengan anggaran empat belas kali lebih besar dari rencana awal $ 7 juta. Gedung opera ini menampung berbagai ruangan seperti Concert Hall, Teater Opera, Teater Drama, Playhouse, Studio, ruang Utzon, dan Forecour. Gedung ini juga memiliki sebuah studio rekaman, restoran dan bar, serta dua gerai ritel. Sydney Opera House juga sering menjadi tuan rumah bagi konferensi dan upacara penting.
Pada tanggal 20 Oktober 1973, Ratu Elizabeth II meresmikan Sydney Opera House. Di tahun 2003, Sydney Opera House dimasukkan dalam Daftar Warisan Negara Bagian New South Wales berdasarkan Undang-Undang Heritage tahun 1977. Sedangkan tahun 2005, gedung opera ini masuk dalam Daftar Warisan Nasional di bawah Undang-undang Perlindungan Lingkungan dan Konservasi Keanekaragaman Hayati. UNESCO juga memasukkan Sydney Opera House sebagai Situs Warisan Dunia pada tanggal 28 Juni 2007. Jorn Utzon Oberg, sang arsitek Sydney Opera House (Gedung Opera Sydney) meninggal pada tanggal 29 November 2008, meninggalkan sebuah warisan ekspresi seni yang luar biasa dan visi besar seorang arsitek.
Bagaimana kisah pendirian Sydney Opera House?
Pada akhir tahun 1940an, Director of the New South Wales (NSW) State Conservatorium of Music, Eugene Goossens, mengungkapkan keinginannya untuk membangun gedung opera yang berukuran lebih besar dari Balai Kota Sydney. Perlu waktu empat belas tahun sebelum NSW Premier Joseph Cahill memutuskan mulai dibangunnya sebuah gedung opera khusus. Untuk mendapatkan rancangan gedung terbaik, sebuah kompetisi desain diumumkan pada tanggal 13 September 1955.
Kompetisi tersebut berhasil menjaring 233 rancangan dari 33 negara.
Setelah dilakukan penjurian, akhirnya karya seorang arsitek Denmark, Jorn Utzon yang berusia 38 tahun, dinyatakan sebagai pemenang. Dia tidak hanya diberikan proyek konstruksi, tetapi juga menerima hadiah uang sebesar £ 5.000. Desain gedung opera ini berbentuk mirip cangkang yang dilapisi dengan keramik putih Swedia, membuat pantulan sinar matahari dari fajar hingga senja menghasilkan nuansa artistik. Perusahaan engineering Ove Arup dan Partners digandeng untuk mewujudkan desain di atas kertas menjadi sebuah konstruksi riil. Bennelong Point, dekat dengan Sydney Harbour Port Jackson dipilih menjadi lokasi gedung opera yang megah ini.
Proyek pembangunan gedung opera dibagi dalam tiga tahap:
Tahap I – podium atas
Tahap II – konstruksi bagian luar
Tahap III – desain interior dan konstruksi keseluruhan
Konstruksi tahap I dimulai awal tahun 1959 dan selesai pada tanggal 31 Agustus 1962 dengan berbagai hambatan seperti desain yang belum sempurna, masalah struktural, hingga cuaca buruk. Pada tahap ini ditemukan bahwa kolom podium terlalu lemah sehingga harus dibangun ulang. Kondisi ini menyebabkan jadwal penyelesaian tertinggal 42 minggu. Tahap kedua yang dimulai pada tahun 1963 juga tak lepas dari masalah. Pembangunan atap berbentuk cangkang ternyata menjadi tantangan teknis tersendiri sehingga membuat sang arsitek, Utzon, dan perusahaan konstruksi Ove Arup harus menghabiskan empat tahun untuk memecahkan masalah tersebut. Namun, solusi yang diajukan harus dibayar dengan berbagai perbaikan dan penyempurnaan yang tentu saja memakan biaya dan waktu. Konstruksi cangkang akhirnya dibangun oleh perusahaan Jerman, Hornibrook Group Pty Ltd. Berbagai perubahan dalam desain asli yang disertai kenaikan biaya menimbulkan ketegangan antara pemerintah NSW dan semua yang terlibat dalam proyek. Akhirnya, konstruksi tahap II bisa diselesaikan empat tahun kemudian pada 1967. Pada tahun 1965 terjadi perubahan pemerintahan yang turut mempengaruhi keberjalanan proyek. Pemimpin Partai Liberal Australia yang berkuasa, Sir Robert William Askin, mengalihkan pembangunan proyek gedung opera di bawah yurisdiksi Departemen Pekerjaan Umum yang memicu pengunduran diri Utzon pada tahun 1966. Pada saat tahap II selesai, tim proyek mengalami perombakan dengan Peter Hall bertanggung jawab untuk pembangunan desain interior.
Tahap III konstruksi dimulai pada tahun 1967. Berbagai kritik bermunculan akan desain interior awal. Penasihat akustik untuk Sydney Opera House, Lothar Cremer, berpendapat bahwa jumlah kursi (2000 buah) tidak dapat ditambah tanpa merusak kualitas akustik. Selain itu, desainer panggung, Peter Jones, mengkritik interior keseluruhan dan fasilitas yang diperuntukkan bagi artis. Di tengah-tengah semua kritik, pekerjaan terus dilakukan dengan berbagai perubahan dari desain awal Utzon. Tahap ketiga akhirnya selesai pada tahun 1973, dengan perkiraan biaya $ 102 juta. Pembangunan Sydney Opera House berlangsung selama sepuluh tahun dengan anggaran empat belas kali lebih besar dari rencana awal $ 7 juta. Gedung opera ini menampung berbagai ruangan seperti Concert Hall, Teater Opera, Teater Drama, Playhouse, Studio, ruang Utzon, dan Forecour. Gedung ini juga memiliki sebuah studio rekaman, restoran dan bar, serta dua gerai ritel. Sydney Opera House juga sering menjadi tuan rumah bagi konferensi dan upacara penting.
Pada tanggal 20 Oktober 1973, Ratu Elizabeth II meresmikan Sydney Opera House. Di tahun 2003, Sydney Opera House dimasukkan dalam Daftar Warisan Negara Bagian New South Wales berdasarkan Undang-Undang Heritage tahun 1977. Sedangkan tahun 2005, gedung opera ini masuk dalam Daftar Warisan Nasional di bawah Undang-undang Perlindungan Lingkungan dan Konservasi Keanekaragaman Hayati. UNESCO juga memasukkan Sydney Opera House sebagai Situs Warisan Dunia pada tanggal 28 Juni 2007. Jorn Utzon Oberg, sang arsitek Sydney Opera House (Gedung Opera Sydney) meninggal pada tanggal 29 November 2008, meninggalkan sebuah warisan ekspresi seni yang luar biasa dan visi besar seorang arsitek.
No comments:
Post a Comment