Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Aug 28, 2013

Billy Graham

"Anda mungkin terharu bila melihat tenda besar itu kemarin siang penuh sesak dengan 6.100 orang dan beberapa ratus lagi yang tidak dapat masuk, serta melihat puluhan manusia berjalan-jalan di celah-celah barisan bangku dari segala penjuru dan menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi ketika diundang." 

Seorang pengkhotbah berumur tiga puluh tahun menulis dari Los Angeles kepada para staf perguruan Alkitab di Minneapolis, tempat ia memangku jabatan presiden. Ia menyebutnya "kampanye penginjilan terbesar dari seluruh pelayanan saya". Namun hal itu hanya suatu awal bagi Billy Graham. 

Orang banyak datang berduyun-duyun ke tenda hesar yang didirikan di Washington Boulevard dan Hill Street "Katedral yang terbuat dari Terpal". Kampanye yang direncanakan selama tiga minggu berlanjut sampai delapan minggu karena orang-orang berdatangan terus. Para selebriti bertobat di muka umum, ketika Graham menyampaikan Injil yang sederhana. Dikatakan bahwa seorang wartawan William Randolph Hearst memutuskan "mereklamekan" Graham dengan publisitas luar biasa. Apa pun yang terjadi, pertemuan-pertemuan Los Angeles menjadi buah bibir bangsa, yang memasyhurkan Graham. 

Mungkin itu kejutan bagi bocah berambut pirang dari Carolina Utara ini. Graham, anak sulung seorang Kristen peternak hewan, bertobat pada suatu pertemuan yang dipimpin oleh revivalis Selatan, Mordecai Ham. Seleranya berubah dari baseball ke penyelatnatan jiwajiwa. Menginjak usia kedua puluh dua, dia ditahbiskan sebagai seorang pendeta Southern Baptist. 

Pada tahun 1943, ia lulus dari Wheaton College dan menikahi Ruth Bell, putri seorang misionaris medis terkenal yang bertugas ke China. Ia mendirikan sebuah pastorat di daerah Chicago, tetapi tidak lama kemudian terlibat dengan Torrey Johnson, pertama dengan berbicara pada acara Johnson "Songs in the Night" pada siaran radio dan kemudian melayani sebagai penginjil penuh waktu pada pelayanan baru Johnson, Youth for Christ. Dalam kapasitasnya ini ia mengadakan beberapa kampanye di seputar kota menjelang akhir tahun 1940-an, termasuk tur ke Britania Raya pada tahun 1946-1947. 

Dari semula ia telah punya gaya penginjilan yang kooperatif. Kampanyenya tidak terbatas pada gereja tertentu. Semua pemimpin Kristen dalam masyarakat akan diundang untuk merencanakan kampanye. Keputusan ini mengundang kritik banyak orang konservatif, namun juga banyak menyumbang bagi jamahan Graham secara luas. 

Pada awal tahun 1950-an, ia melanjutkan kesuksesan kampanye Los Angeles dengan kampanye-kampanye yang patut dicatat di Boston dan di tempat lain. Pada tahun 1954, perjalanan khotbah ke London membuat dia menjadi seorang selebriti internasional. Ia berteman dengan Presiden Eisenhower dan figur-figur kaliber dunia lainnya. 

Dengan cepat Graham menguasai media massa. la menulis Peace With God (Damai Bersama Allah) yang laris terjual pada tahun 1950-an dan beberapa yang lain sejak itu. Siaran radionya "Hour of Decision" berlanjut puluhan tahun lamanya. Bersama-sama dengan mertuanya ia mengawali majalah Christianity Today untuk membantu para pemimpin Kristen agar selalu bersiaga secara teologis. Di kemudian hari, organisasinya meluncurkan majalah Decision untuk masyarakat umum. Kampanye-kampanye Graham dengan teratur disiarkan di televisi secara nasional, dan World Wide Pictures, suatu badan yang tumbuh dari Billy Graham Evangelistic Association, telah menghasilkan lusinan film-film istimewa. 

Sebagai pemain utama dalam misi-misi dunia, Graham mensponsori Kongres Lausanne pada tahun 1974 yang merevolusi kebijakan misi-misi evangelikal dengan lebih melibatkan penduduk setempat. Pada tahun 1983 dan 1986, organisasinya membawa para penginjil berkeliling dari seluruh dunia ke Amsterdam untuk pertemuan besar bagi pendidikan dan penguatan. Billy Graham Center di Wheaton College memberi latihan komunikasi dan pelayanan, serta arsip dan Museum Penginjilan abad kedua puluh. 

Akhir-akhir ini, Billy Graham dapat juga menjangkau negara-negara komunis meskipun kebijakan resmi mereka atheis. Beberapa orang mengkritik mengapa ia tidak menggunakan kepopulerannya untuk memprotes penganiayaan orang-orang percaya di negeri itu, namun fokus Graham selalu pada penginjilan, bukan pada komentar sosial. 

Pemain baseball yang tinggi dan tampan dari Carolina Utara ini telah menjadi figur religius besar dari paroan terakhir abad kedua puluh yang silam. Stafnya memperkirakan bahwa dua juta orang telah "maju ke depan" dalam pertemuan-pertemuannya untuk menyatakan pertobatan mereka. Lebih dari 100 juta orang hadir untuk mendengarkannya, dengan jutaan yang tak terhitung tersentuh pelayanan medianya. Ia telah melakukan semuanya ini dengan tetap berpegang pada yang terbaik yang dilakukannya mengkhotbahkan Injil yang sederhana.

No comments: