Peradaban Mesir kuno lahir di tepi Sungai Nil pada tahun 3150 SM, ketika Mesir atas dan bawah bersatu di bawah pimpinan firaun pertama. Peradaban ini terus berkembang dan hidup sampai sekitar 31 SM ketika ditaklukkan oleh kekaisaran Roma. Di sepanjang sejarah panjang peradaban mereka, orang Mesir kuno tercatat menjadi penemu berbagai hal menakjubkan yang bahkan bisa dilihat karyanya hingga sekarang.
Penemuan Mesir Kuno
Meskipun peradaban Mesir kuno umumnya dihubungkan dengan mumi dan piramida, mereka sebenarnya mampu membuat berbagai penemuan lain yang berguna. Berikut adalah beberapa penemuan Mesir kuno yang patut diketahui:
1. Papirus (Papyrus)
Papirus bisa dikatakan merupakan cikal bakal kertas yang digunakan pada jaman modern. Mesir membuat kertas dari tanaman Papyrus cyperus yang tumbuh di sepanjang tepi sungai Nil.
Pada awal tahun 3000 SM, orang Mesir telah menggunakan papirus untuk membuat kertas, tikar, keranjang, tali, dan sandal. Batang papirus yang terpilih dianyam menjadi lembaran yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Kualitas kertas papirus terbukti amat tinggi karena masih utuh saat ditemukan 5000 tahun kemudian.
2. Tinta Hitam
Penemuan bangsa Mesir kuno yang juga amat bermanfaat adalah tinta hitam. Orang Mesir membuat tinta hitam dengan mencampurkan jelaga dengan sayuran dan lilin lebah. Mereka lantas mengganti jelaga dengan bahan organik lain untuk membuat tinta dengan warna yang berbeda. Misalnya, oker digunakan menggantikan jelaga untuk membuat tinta merah.
3. Bajak Sawah
Bajak yang ditarik ternak adalah penemuan yang tidak hanya merevolusi cara pertanian masyarakat Mesir, namun juga mempengaruhi cara bertani peradaban lain. Menggunakan bajak, membalik tanah pertanian bisa dilakukan lebih mudah dan cepat daripada memakai cangkul yang menggunakan tenaga manusia.
4. Jam
Peradaban Mesir kuno mengajarkan dunia mengetahui waktu dengan menciptakan jam. Mereka menemukan dua jenis jam: jam matahari dan jam air. Jam matahari berbentuk obelisk (tiang) yang dipancangkan di tanah lapang. Mereka lantas mengamati pergerakan bayangan obelisk dan membaginya menjadi zona yang menandakan waktu. Orang Mesir juga menentukan hari terpanjang dan terpendek dalam setahun dengan mencatat hari-hari ketika bayangan obelisk memiliki ukuran terpanjang dan terpendek. Orang Mesir kuno menemukan jam air sekitar tahun 1417-1379 SM pada masa pemerintahan Amenhotep III yang memungkinkan mereka membaca waktu di malam hari. Jam air ini berbentuk sebuah wadah dengan lubang kecil di bagian bawah dimana air menetes dengan laju konstan. Wadah tersebut diberi tanda yang menunjukkan tingkat perubahan ketinggian air sekaligus menunjukkan waktu.
5. Kalender Matahari
Berbagai peradaban kuno menggunakan kalender bulan untuk menunjukkan waktu. Orang Mesir kuno adalah yang pertama menggunakan kalender matahari yang terdiri dari dua belas bulan yang masing-masing memiliki 30 hari ditambah 5 hari ekstra di akhir tahun. Mereka lantas menyempurnakan sistem ini dengan menambahkan satu hari pada tahun kabisat (tiap empat tahun) pada tahun 238 SM.
6. Piramida
Mesir kuno identik dengan piramida yang merupakan makam firaun. Mulai dari di Yunani kuno hingga desain Museum Louvre di Paris, piramida menjadi inspirasi dasar semua arsitekstur tersebut. Piramida pertama Mesir berbentuk piramida bertangga yang terletak di Saqqara yang dibangun pada tahun 2750 SM untuk Raja Zoser dari dinasti ketiga raja-raja Mesir. Sebelum ini, raja-raja Mesir umumnya dimakamkan di makam persegi yang terbuat dari bata lumpur yang disebut Mastaba. Namun, arsitek Raja Zoser yang bernama Imhotep mulai merancang bentuk makam lain yang kini dikenal sebagai piramida bertangga.
No comments:
Post a Comment