Kumpulan peti mati mini tersebut ditemukan tak sengaja tahun 1836 oleh lima orang anak kecil yang sedang berburu kelinci di hutan Edinburgh. Konon, awalnya ada sebanyak 17 peti mati yang ditemukan. Namun, dikarenakan banyak yang dihancurkan oleh anak-anak tersebut hingga kini peti mati mini itu tinggal tersisa 8 buah saja, itu pun setelah Kepala Sekolah dibantu organisasi arkeologi menyelamatkannya dari tangan-tangan bandel anak-anak itu. Kini peti-peti mati itu bisa dilihat secara umum di Museum Nasional Skotlandia.
Menurut penelitian di lokasi situs ditemukannya peti mati itu, 17 peti mati mini disusun tiga tingkat. Di tingkat 1 dan 2, masing-masing berjejer 8 peti mati, sementara pada tingkat paling atas hanya ada 1 peti mati.
Yang masih jadi misteri adalah, setiap figur di dalam peti mati tersebut memakai pakaian yang dibuat secara manual (handmade) yang berbahan katun. Menurut ahli tekstil, katun jenis ini baru muncul setelah tahun 1800-an. Sementara dari hasil penelitian lain, figur-figur di dalam peti mati sudah ada sejak sekitar 1790, atau tahun sebelumnya. Aneh bukan?
Lalu misteri berikutnya adalah, para peneliti menduga pembuat peti dan figur di dalamnya adalah orang yang berbeda. Tampaknya peti mati yang dibuat itu tidak ditujukan untuk figur mayat mungil di dalamnya. Hal ini terlihat seolah ada pemaksaan memasukkan figur ke dalam peti, yang terlihat dari beberapa bagian lengan yang patah. Lagipula figur-figur mini didandani sedemikian rupa, dengan sepatu bot, juga model pakaian yang berbeda-beda. Mereka mungkin ada, atau dibuat untuk hal lain, bukannya berbaring di dalam peti mati tersebut.
Belum terjawabnya asal-muasal peti mati dan figur mini tersebut memunculkan banyak teori dan dugaan. Ada yang menyebut itu ulah orang-orang yang jadi korban mantra tukang sihir. Ada juga yang mengaitkan dengan mitos dalam tradisi pemakaman Skotlandia kuno
Menurut penelitian di lokasi situs ditemukannya peti mati itu, 17 peti mati mini disusun tiga tingkat. Di tingkat 1 dan 2, masing-masing berjejer 8 peti mati, sementara pada tingkat paling atas hanya ada 1 peti mati.
Yang masih jadi misteri adalah, setiap figur di dalam peti mati tersebut memakai pakaian yang dibuat secara manual (handmade) yang berbahan katun. Menurut ahli tekstil, katun jenis ini baru muncul setelah tahun 1800-an. Sementara dari hasil penelitian lain, figur-figur di dalam peti mati sudah ada sejak sekitar 1790, atau tahun sebelumnya. Aneh bukan?
Lalu misteri berikutnya adalah, para peneliti menduga pembuat peti dan figur di dalamnya adalah orang yang berbeda. Tampaknya peti mati yang dibuat itu tidak ditujukan untuk figur mayat mungil di dalamnya. Hal ini terlihat seolah ada pemaksaan memasukkan figur ke dalam peti, yang terlihat dari beberapa bagian lengan yang patah. Lagipula figur-figur mini didandani sedemikian rupa, dengan sepatu bot, juga model pakaian yang berbeda-beda. Mereka mungkin ada, atau dibuat untuk hal lain, bukannya berbaring di dalam peti mati tersebut.
Belum terjawabnya asal-muasal peti mati dan figur mini tersebut memunculkan banyak teori dan dugaan. Ada yang menyebut itu ulah orang-orang yang jadi korban mantra tukang sihir. Ada juga yang mengaitkan dengan mitos dalam tradisi pemakaman Skotlandia kuno
No comments:
Post a Comment