Bagi astrofisikawan, bintang neutron merupakan objek astronomi yang sangat kompleks, dalam hal tertentu bintang neutron tidak dapat dijelaskan secara sederhana dan menunjukkan kesamaan dengan lubang hitam. Sampai saat ini, berbagai pendapat tentang gambaran bintang neutron selalu berbeda, belum ada satu kesepakatan bagaimana sebenarnya bentuk fisik bintang neutron.
Salah satu tantangan terbesar dalam hal objek astronomi adalah penggambaran bintang neutron dalam tingkat fisika nuklir. Bintang ini terdiri dari inti yang sangat kompleks dan beberapa persamaan telah diusulkan bahkan terlihat semakin rumit, namun sampai saat ini belum ada kesepakatan. Penelitian ini dilakukan dengan kolaborasi Sissa dan diterbitkan dalam jurnal Physical Riview Letters pada minggu ke tiga bulan Maret 2014.
Teori Menentukan Bintang Neutron
Studi yang dilakukan oleh Sissa (International School for Advanced Studies of Trieste) bekerjasama dengan Athens University, membuktikan bahwa bintang neutron juga dapat dijelaskan dalam istilah relatif sederhana dengan mengamati struktur ruang waktu disekitarnya.
Bintang neutron dianggap objek kompleks karena materi yang membentuknya, inti atom besar dengan radius sekitar 10 kilometer. Bintang ini tercipta dari reruntuhan bintang masif dimana materi di dalamnya sangat padat dan sebagian besar terdiri dari neutron. Sehingga, fisika nuklir dibutuhkan untuk memahami sifat dari materi yang terkandung dalam benda-benda astronomi umumnya menciptakan deskripsi rumit dan sulit dirumuskan.
Dengan menggunakan metode numerik, terdapat sifat-sifat yang dapat memberikan gambaran tentang beberapa aspek bintang neutron dan sekitar ruang waktu dengan cara sangat sederhana, metode ini mirip dengan deskripsi yang digunakan pada lubang hitam.
Dalam teori lubang hitam, fenomena ini telah kehilangan semua materi dan hanya terdiri dari ruang waktu. Sama seperti bintang neutron yang terbentuk setelah runtuhnya bintang besar dan ledakan telah berakhir. Bintang neutron dianggap benda paling sempurna di alam semesta dengan ekspresi 'berbulu' (diciptakan John Archibald Wheeler) untuk menunjukkan kesederhanaan bentuk fisik.
Menurut perhitungan ilmuwan, bintang neutron dapat digambarkan dengan cara yang sangat mirip, mereka menggunakan 'Multipole Momen' sebagai parameter dalam menggambarkan objek. Sama seperti menggambarkan lubang hitam, dimana ilmuwan memerlukan massa, momentum sudut dan Quadrupole (koefisien menggambarkan deformasi objek dihasilkan dari rotasi).
No comments:
Post a Comment