Marie Antoinette terhukum di Guillotine mengikuti jejak suaminya, Ratu yang menerima hukuman mati tanpa bukti kejahatan yang dituduhkan.
Marie Antoinette: Princess of Versailles, Austria-France, 1769 karya Kathryn Lasky, menceritakan seorang wanita muda yang berpendirian dan berwawasan, dia mengolok-olok pengadilan tentang etika sempurna dan sopan santun, yang membuat gambaran buruk tentang orang-orang yang mereka benci. Cerita Marie Antoinette digambarkan dengan konteks dan epilog sejarah Ratu muda setelah tahun 1769. Hingga akhirnya, Marie Antoinette dan suaminya Raja Louis XVI berakhir di Guillotine.
Marie Antoinette, Ratu Perancis Dari Austria
Istana Versailles tercatat memiliki perabot yang mewah, kebun yang indah, dan dianggap pemborosan Kerajaan. Versailles didirikan pada tahun 1624 sebagai tempat yang relatif sederhana bagi Raja Louis XIII. Tetapi setelah renovasi dan berekspansi, akhirnya menjadi kediaman kerajaan sejak tahun 1682 hingga 1789.
Versailles mampu menampung 20,000 orang yang memiliki 700 kamar, lebih dari 2000 jendela dan 1250 cerobong asap, serta 67 tangga. Bukan hanya keluarga kerajaan yang berada di sana, tetapi juga menempatkan anggota bangsawan Perancis serta semua kantor resmi pemerintahan.
Pada tanggal 15 November 1755, Ratu Maria Theresia melahirkan anak kelima belas, Maria Antonia Josepha Joanna di Wina, Austria. Dia adalah putri termuda dan paling cantik dari keturunan Francis Stephen I dan Maria Theresa, yang menjabat sebagai Kaisar dan Permaisuri di Kekaisaran Romawi. Marie Antoinette dilahirkan menjadi Ratu Prancis, menikah dengan putra mahkota Perancis pada tahun 1770. Empat tahun kemudian Marie Antoinette menjadi Ratu ketika suaminya dinobatkan sebagai Raja Louis XVI.
Pada tahun 1756, perang Tujuh Tahun dimulai, Austria dan Prancis sebagai sekutu untuk pertama kalinya. Perjuangan ini berfokus pada persaingan kolonial antara Perancis dan Inggris dan perjuangan di Jerman antara Austria dan kerajaan Prusia. Pada tahun 1760, Maria Marie Antoinette menjalani pendidikan khas seorang wanita muda, terfokus pada agama dan prinsip-prinsip moral dari pelajaran akademik seperti yang disarankan kerabatnya.
Pada tahun 1763, perang Tujuh Tahun berakhir, untuk menjaga aliansi antara Perancis dan Austria maka cucu Perancis Louis XV harus menikahi Marie Antoinette. Pada tanggal 21 April 1770, Ratu Maria Theresa mengirimkan Marie Antoinette yang berusia 14 tahun untuk menikahi Louis-Auguste.
Cerita Ratu Marie Antoinette terkesan sangat dilebih-lebihkan, bahkan mengabaikan krisis keuangan yang menajdi isu kritis di Perancis. Marie Antoinette mengurangi staf kerajaan, menghilangkan posisi yang tidak penting dan hanya berdasarkan hak istimewa.
Dalam proses tersebut, Antoinette menyinggung para bangsawan dan mengecam mereka terhadap cerita skandal yang disebarkan oleh kandidat kerajaan. Bangsawan menolak keras reformasi keuangan menteri pemerintahan yang mendukung perubahan. Marie Antoinette dan Louis berada pada posisi yang merugikan, tidak hanya disebabkan unsur-unsur kepribadian mereka tetapi dengan adanya perubahan ideologi politik dan sosial pada abad ke 18 dan 19.
Marie Antoinette Diasingkan Dan Dieksekusi
Pada tahun 1789 masyarakat mendatangi istana Versailles dan menuntut keluarga Kerajaan pindah ke istana Tuilerie. Sejak saat itu Raja dan Ratu sebagai tahanan virtual, Antoinette mencari bantuan para penguasa Eropa lain termasuk Kaisar Austria dan Ratu Naples.
Usahanya gagal untuk melarikan diri dari Paris pada 1791, Marie Antoinette terus mencari bantuan dari luar negeri. Ketika Austria dan Prusia menyatakan perang terhadap Perancis, dia dituduh membocorkan rahasia militer kepada musuh. Pada tanggal 10 Agustus 1792 keluarga kerajaan ditangkap atas tuduhan pengkhianatan dan dipenjarakan. Pada tanggal 21 Januari 1793, Raja Louis XVI dihukum dan dieksekusi pada Guillotine.
Marie Antoinette dirawat selama hari-hari terakhirnya di penangkaran. Putri de Lambelle, sahabatnya yang tewas terpenggal ketika berparade di depan Ratu. Di usia 37 tahun, Marie Antoinette dihukum di Guillotine pada tanggal 16 Oktober 1793, hukuman mati tanpa bukti kejahatan yang dituduhkan.
Monarki Bourbon kemudian dipulihkan pada tahun 1814 setelah jatuhnya Napoleon I. Suksesi jatuh ke kerabat terdekat Louis XVI dan menjadi Louis XVIII, tapi dia melarikan diri ke Inggris bergabung dalam Revolusi dan perang Napoleon. Monarki baru berlangsung hingga tahun 1848, dan setelah Napoleon III turun tahta pada tahun 1871, kemudian Perancis menjadi republik.
Satu hal sebelum eksekusi terjadi, anak-anak Marie Antoinette (Marie Therese dan Louis XVII) diambil darinya, Louis XVII menjadi sasaran kekerasan oleh sipir dan kemudian meninggal, konon disebabkan penyakit Tuberkulosis dan kekurangan gizi.
No comments:
Post a Comment