Pengalaman seorang Madura yang tua dan terpelajar yang menerima Nabi Besar Isa Al-Masih sebagai Juruselamatnya. Hal ini terjadi sesudah ia merenungkan ayat Al-Quran Surat Ali 'Imran 45:
Malaikat berkata: "Hai Maryam Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih , seorang terkemuka di dunia dan di akhirat
Ia terpikat dengan kutipan, "terkemuka di dunia dan di akhirat." Jikalau seseorang disebut "terkaya" di kampungnya ini berarti tidak ada seorangpun di kampung tersebut yang lebih kaya daripada dia. Jikalau disebut pemain sepak bola terbaik di Indonesia, ini berarti tidak ada seorangpun di Indonesia yang lebih pandai bermain sepak bola.
Isa Al-Masih nabi terkemuka di dunia dan di akhirat
Dalam Ali 'Imran 45 kita membaca bahwa Nabi Besar Isa Al-Masih adalah "terkemuka" bukan hanya di dunia ini tetapi juga di akhirat. Ini berarti tidak ada seorang nabipun atau siapapun yang pernah hidup atau yang akan hidup yang melebihi Dia di bumi maupun di sorga. Intinya "terkemuka" tidak berarti nomor dua atau nomor tiga. Jelas "terkemuka" berarti "Nomor Satu!"
Namun demikian seorang pakar agama berani menulis, "tiap-tiap Nabi dan Rasul itu adalah sama, sama mulianya, sama kebenaran yang dibawanya, sama kedudukannya" (Maria, Yesus, dan Muhammad, H. Bey Arifin, Hal. 75). Bagaimanakah pandangan ini dapat dipertahankan mengingat isi kutipan dari Ali' Imran tadi, "namanya Al-Masih terkemuka di dunia dan di akhirat"?
Alasan mengapa Isa Al-Masih disebut sebagai terkemuka
Mungkin saudara bertanya, "Mengapa Isa Al-Masih dikatakan 'terkemuka'?" Ada beberapa sebabnya. Pertama karena ibuNya, Ibu Maryam disebut perempuan terkemuka daripada semua perempuan yang pernah hidup (Ali Imran 42; Injil, Lukas 1:42, 48). Jikalau Maryam seorang ibu yang terkemuka, bukankah Ia yang menjelma menjadi manusia melalui rahim Maryam juga patut disebut "terkemuka?" Lagi Nabi Besar Isa Al-Masih satu-satunya nabi yang tidak mempunyai ayah jasmani. Tidakkah ini melebihkanNya di atas semua nabi lain? Juga Al-Quran, pakar Islam, dan Alkitab menekankan berulang kali bahwa Ia satu-satunya yang tidak pernah berdosa. Bukankah itu melebihkan Dia di atas semua nabi lain? Malahan Ia satu-satunya nabi yang tidak mempunyai kuburan di dunia ini. Ia di sorga. Ia akan kembali, menurut kepercayaan Islam atau Kristen, untuk menghakimi dan memimpin dunia ini. Bukankah ini membuktikan bahwa Ia melebihkan semua Nabi lain yang pernah hidup?
Semuanya benar. Bukti lagi akan kenyataan bahwa Kalimah Allah, Nabi Besar Isa Al-Masih "terkemuka" terdapat dalam ayat-ayat Allah ini:
Dia jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. (Injil, Surat Efesus 1:20-21).
Kita ingin hidup berkenan kepada Allah. Karena demikian bukankah kita wajib mengutamakan siapa yang diutamakan Allah di dunia ini dan di akhirat? Sebaiknya kita memperhatikan proklamasi sbb:
"terdengarlah suara-suara yang nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapiNya [Isa Al-Masih], dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya." Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan namaNya ialah: "Firman [Kalimah] Allah."Dan pada jubahNya dan pahaNya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan." (Injil, Wahyu 11:15, 19:13, 16).
1 comment:
Bagaimanakah Al-Quran Menyatakan Keunikan Isa Al-Masih?
Hanya Isa saja dari segala Nabi, Rasul, Utusan Allah yang lahir dari seorang perawan (Sura 19:16-34; 3:47).
Hanya Isa saja yang diberi gelar “Kalimat Allah” (Sura 3:35, 39; 4:171).
Hanya Isa saja yang merupakan “Tiupan Roh dari Allah” (Sura 4:171; 19:17).
Hanya Isa saja yang diberi gelar Yang Mulia dan Yang Lama dinubuatkan yaitu “Al-Masih” (Sura 4:171 dan banyak ayat lain).
Hanya Isa saja yang disebut “seorang anak laki-laki yang suci” (19:19) -- bandingkan dengan Adam yang berdosa, Sura 7:22,23; Abraham minta dosanya diampuni, Sura 26:82; Musa minta dosanya diampuni, Sura 28:16; Yunus berdosa, Sura 37:42; Muhammad minta diampuni, Sura 47:19; 48:2 -- artinya hanya Isa saja yang tanpa dosa dan karena itu Isa tak perlu minta pengampunan.
Hanya Isa saja yang diberi kehormatan” seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” (Sura 3:5).
Hanya Isa saja yang unik di dalam kuasaNya untuk mengerjakan mujizat – menyembuhkan orang buta, menyembuhkan orang sopak, menghidupkan orang mati, memberi hidangan dari langit (Sura 3:39; 5:114).
Hanya Isa saja yang bergantian dengan Allah jadi Pengawas orang (Sura 5:117).
Hanya Isa saja yang dijadikan oleh Allah “suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami“ (Sura 19:21).
Hanya Isa saja yang sekarang sudah pasti berada di surga (Sura 3:55).
Hanya Isa saja yang akan kembali dari surga sebagai hakim pada hari kiamat (Sura 43:69).
Hanya pengikut Isa diberikan kedudukan istimewa di atas orang kafir sampai hari kiamat (Sura 3:55).
Post a Comment