Tidak dapat dipungkiri bahwa umat Islam sangat mencintai nabinya. Kenyataan penghargaan dan pujian mereka sungguh diakui umat lain di dunia.
Saya, seorang non-Muslim, dibingungkan oleh penghargaan ini. Mengapa? Saya tidak meremehkan kepercayaan orang Islam. Namun, menurut hemat saya, ada baiknya kita menganalisa Muhammad dan Isa Al-Masih. Ijinkanlah kami menjelaskan maksud kami.
Muhammad Manusia Mulia Bagi Muslim
Penganut agama Islam mengatakan, "Muhammad adalah manusia mulia, hatinya sudah disucikan ketika masih anak-anak." Yang lain berkata, "Muhammad adalah manusia paling mulia." Lagi, "Allah menjaga Muhammad dari hal-hal yang tidak sesuai. Hatinya sudah dibersihkan dan disucikan ketika masih anak-anak." Mereka percaya pada hadits Rasulullah SAW ini: "Allah memerintahkan Jibril membawa Muhammad Mula-mula Jibril membelah dada Rasulullah SAW, setelah itu dikeluarkanlah hati beliau dan dicuci dengan air surga" (HR.Bukhari).
Al-Quran dan Hadits Mengemukakan Nabi Islam Berdosa
Namun ada perkataan Muhammad dalam hadits lain, "Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan Teman Yang Maha Tinggi" (Sahih Bukhari Vol. 5 Book 59 No. 715). Menurut hadist ini, Muhammad berdosa berdosa.
Di sisi lain umat Muslim juga setuju bahwa Muhammad, walaupun nabi, adalah manusia biasa yang berdosa. Hal ini diakui Al-Quran. "Maka ketahuliah ya (Muhammad) mohonlah ampunan (kepada-Nya) bagi dosamu dan bagi dosa-dosa orang Mu'min" (Qs 47:19). Lagi Qs 48:2 menekankan hal yang sama, "Supaya Allah memberi ampunan kepadamu (Muhammad) terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang. "Dua ayat ini menjelaskan bahwa Muhammad telah berdosa ketika dewasa dan akan terus berdosa. Sekali lagi, umat Islam memaklumi bahwa Muhammad pasti berdosa, karena ia manusia biasa.
Hanya Allah yang Mahasuci
Orang Islam dan Kristen sependapat dalam banyak dogma. Diantaranya, percaya pada kesucian Allah. Berikut beberapa ayat suci tentang kesucian-Nya dari Kitab Taurat dan Kitab Para Nabi: "Siapakah yang seperti Engkau mulia karena kekudusan-Mu Tidak ada yang kudus seperti TUHAN
Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu." (Kitab Keluaran 15:11, I Samuel 2:2, Yesaya 43:15).
Ajaran Islam dan Kristen Tentang Kesucian Isa Al-Masih
Al-Quran dengan jelas mengatakan setiap manusia berdosa. Umat Islam dan Kristen setuju akan hal ini. Ayat lain dalam Al-Quran menjelaskan ada satu Pribadi yang tidak berdosa. "Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini memberimu seorang anak laki-laki yang suci" (Qs 19:19). Menurut ayat ini Isa Al-Masih, yaitu Kalimat Allah, diakui sebagai satu-satunya Pribadi yang suci. Al-Bukari menekankan hal yang sama, "Setiap anak yang lahir dijamah iblis sehingga menangis kecuali Isa, anak Maryam" (Bukhari-Anbiya, Bab 44, Tafsir sura3, b.2). Kita dapat melihat banyak ayat suci dalam Injil yang mengatakan hal sama: "Dia [Isa Al-Masih] tidak mengenal dosa seperti Dia [Isa Al-Masih] yang adalah suci .di dalam Dia [Isa Al-Masih] tidak ada dosa Ia [Isa Al-Masih] suci; pada-Nya tidak terdapat kesalahan atau dosa apa pun " (II Korintus 5:21, I Yohanes 3:3, I Yohanes 3:5, Ibrani 7:26). Mungkinkah Isa Al-Masih disebut, "seorang terkemuka di dunia dan di akhirat " (Qs 3:45) karena – selain Allah – Ia satu-satunya Pribadi yang tidak pernah berdosa?
Nabi Islam dan Isa, Siapakah Paling Suci?
Jawaban pertanyaan di atas ini sangat jelas! Bila demikian adanya, bukankah perlu bagi umat Islam untuk lebih memperhatikan siapakah Isa Al-Masih? Bukankah kita perlu mempelajari lebih dalam mengenai pribadi-Nya? Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang kekal adanya, yang berasal dari sorga. Ia datang ke dunia, hidup dalam kesucian dan rela mengorbankan diri-Nya di kayu salib. Ia tersalib untuk membuat jalan bagi kita untuk ditebus dari dosa dan dijadikan anak Allah. Injil Allah mempersilakan saudara menerima hadiah keselamatan yang disediakan-Nya, Juruselamat Dunia.
No comments:
Post a Comment