Sifat Allah yang Maha Besar dan Keagungan Allah membuat manusia tidak dapat memahami Dia secara penuh. Demikian juga halnya dengan Ke-Esa-an Allah dalam Tri-Tunggal yang Kudus. Manusia yang serba terbatas tidak akan mampu memahami tentang keberadaan Allah yang Maha Besar dan tidak terselami keberadaanNya, pengetahuan yang terbatas dari manusia tidak akan mampu menjangkau Sang Pencipta.
Allah Tiga Pribadi Yang Esa
Alkitab mengajarkan bahwa Allah adalah Esa. Tetapi Alkitab juga mengajarkan bahwa Allah terdiri dari tiga pribadi, yaitu Allah Bapa, Kalimat Allah dan Allah Roh. Namun ini bukan berarti bahwa Allah ada tiga. (Sebagai contoh, manusia terdiri dari tiga bagian yaitu tubuh, jiwa, dan roh. Tetapi tidak disebut tiga orang, melainkan hanya satu saja). Demikian juga halnya dengan Allah, bukan berarti ada tiga Allah melainkan "Allah yang Esa yang terdiri dari tiga Pribadi yang berada bersama dalam kekekalan". Atau dengan kata lain "Allah yang Mahaesa yang beroknum tiga".
Fakta bahwa Allah adalah Tri-Tunggal yang Esa
Kitab Taurat, Ulangan 6:4; Injil, Surat 1 Korintus 8:4; Injil, Surat Galatia 3:20; dan Injil, Surat 1 Timotius 2:5, kita dapat membaca bahwa Allah itu adalah Esa. Dalam Injil juga ada beberapa ayat yang menjelaskan tentang Ketritunggalan yang kudus, diantaranya dalam Injil Rasul Matius 3:16-17, Injil Rasul Matius 28:19, Injil, Surat 2 Korintus 13:14.
Pengertian Pribadi dalam Tri-Tunggal
Arti dari Ketritunggalan yang kudus adalah Allah yang Esa adanya, tetapi dapat kita bedakan dengan:
Allah sebagai Bapa yang memelihara, memberi kasih seorang Bapa Sejati. Bapa Sorgawi tidak pernah sama dengan para bapa (bapak-bapak atau para ayah) dunia ini dalam hal kasih dan karakter yang tidak dapat terbandingi dengan kasih dan karakter Bapa Sorgawi.
Kalimat Allah sebagai teladan dengan Ia merendahkan diri-Nya dalam rupa manusia Isa Al-Masih, taat pada semua hukum yang telah Ia tetapkan sehingga mati di kayu salib, dikuburkan, lalu bangkit dari antara orang mati dan naik ke surga
Allah Roh Kudus, sebagai Pembimbing, Pendamping, Penolong dan Penghibur yang berada dalam hati setiap manusia yang mengaku bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan dan hidup didalam-Nya.
Walaupun ketiga Pribadi tersebut mempunyai peranan yang berbeda, tetapi Kepribadian Allah Bapa tidaklah lebih tinggi daripada Kalimat Allah dan Roh Kudus.
Keselamatan dalam Tri-Tunggal
Bagaimana dengan keselamatan, apakah ketiga oknum tersebut berperan dalam keselamatan?. Injil, Rasul Yohanes 3:16 mengatakan Allah adalah yang merencanakan keselamatan manusia. Injil, Surat 2 Korintus 5:19 membuktikan bahwa Kalimat Allah adalah yang melaksanakan penyelamatan tersebut dan Allah Roh sebagai penyempurna keselamatan tertulis dalam Injil, Rasul Yohanes 3:6. Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Allah sebagai Perencana Keselamatan, Kalimat Allah sebagai PELAKSANA KESELAMATAN dan Allah Roh sebagai PENYEMPURNA KESELAMATAN kita.
Hal inilah yang menjadi dasar bagi orang Kristen yang selalu menutup kebaktian mereka dengan kata-kata: "Dan kiranya berkat anugerah dari Allah Bapa, persekutuan Roh Kudus, dan kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kamu sekalian."
No comments:
Post a Comment