Netzer mengalami luka serius setelah terjatuh ke dalam lubang sedalam enam meter di situs Herodium pada hari Senin (25/10). Tulang tengkorak dan lehernya retak, sehingga ia dilarikan ke Rumah Sakit Hadassah University, Ein Karem.
Profesor Netzer dikenal sebagai peneliti paling senior di lokasi makam Herodes. Ia telah melakukan penelitian di lokasi tersebut sejak 1972 untuk mengidentifikasi situs yang menjadi makam dari Raja Orang Yahudi itu.
Awalnya Netzer adalah seorang mahasiswa arsitektur di Institut Teknologi Israel Haifa, tetapi kemudian beralih ke bidang arkeologi setelah ia bekerja bersama Yigal Yadin dalam penggalian di Hatzor. Netzer melanjutkan studi arkeologinya di Hebrew University, Yerusalem, dimana ia melanjutkan sebagai profesor sampai pensiun delapan tahun lalu.
Dalam sebuah pernyataannya, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, mengatakan "Kematian Netzer yang tragis merupakan suatu kehilangan bagi keluarganya, bagi penelitian di peninggalan Israel, dan bagi arkeologi."
No comments:
Post a Comment