Di dekat peti tersebut terdapat sebuah prasasti Yunani berisi referensi tanggal 24 Juni, tanggal yang diyakini sebagai hari kelahiran Yohanes Pembaptis.
Mantan Direktur Museum Sejarah Nasional Bozhidar Dimitrov, dalam keterangan kepada Telegraph, Jumat (6/8), mengatakan ia sangat yakin akan penemuan ini. Para arkeolog, ujarnya, telah melakukan penelitian tentang sisa tubuh dari manusia zaman dahulu tersebut.
"Kami menemukan tulang Santo Yohanes Pembaptis, setidaknya itulah yang diperkirakan para arkeolog," kata Dimitrov. "Dan kami telah mengonfirmasi bahwa ini adalah bagian dari kerangka Yohanes pembaptis," tambahnya.
Namun, hingga sekarang yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana peti mati tersebut berada di Pulau Sveti Ivan. Dimitrov berpendapat kemungkinan besar peti tersebut sengaja dipindahkan saat masa Kekaisaran Bizantium.
Para ahli bidang ilmu arkeologi masih meragukan penemuan rekan-rekan seprofesinya dari Bulgaria tersebut. Menurut mereka, harus ada pengujian lanjutan sebelum menyatakan bahwa tulang yang ditemukan di salah satu pulau di negara pecahan Rusia itu adalah benar tulang rangka dari Yohanes Pembaptis.
No comments:
Post a Comment