Bulan lalu, para arkeolog menemukan sebuah gua bawah tanah yang dipercaya sebagai tempat dimana seekor serigala memelihara si kembar Romulus dan Remus, berdasarkan kepercayaan masyarakat Romawi kuno.
Kini, seorang sarjana Italia berpikir bahwa gereja yang dibangun di atas kuil tersebut merupakan gereja pertama yang menandai peringatan Natal pada 25 Desember. Hal itu sekaligus memperkuat bukti bahwa ada praktik-praktik pagan yang turut mempengaruhi perayaan orang-orang Kristen.
"Kemungkinan ini adalah gereja dimana Natal pertama dirayakan," kata Andrea Carandini, seorang profesor arkeologi di La Sapienza University, Roma. "Sekarang kita tahu kenapa begitu."
Menurut Carandini, lokai kuil Lupercale dipilih oleh Kaisar Konstantinus pada abad ke-4 untuk membangun Basilica St. Anastasia, gereja pertama yang dibangun di Lembah Palatine, yang merupakan pusat kekuasaan dan agama Romawi pada waktu itu.
"Gereja itu kurang dikenal sekarang, tapi, pada waktu itu, basilika ini merupakan salah satu basilika terpenting bagi umat Kristen di Roma," kata Carandini. Lokasi gereja yang tak jauh dari kuil penting kaum pagan Romawi merupakan strategi Konstantinus untuk mempromosikan kekristenan sambil menghubungkannya dengan praktik-praktik agama yang lebih kuno di sana.
"Gereja itu dibangun untuk mengkristenkan tempat penyembahan pagan ini," kata Carandini. "Merupakan hal yang wajar untuk membangun gereja di dekat tempat ini untuk 'menyelamatkan'-nya."
Angelo Bottini, seorang sarjana yang tidak ikut ambil bagian dalam penelitian ini mengatakan bahwa hipotesa Carandini merupakan hipotesa yang "menggugah dan koheren" serta "membantu kita memahami mekanisme bagaimana bagian-bagian paganisme masuk ke dalam Kekristenan."
Kaisar Konstantinus merupakan kaisar Romawi pertama yang mengakhiri gelombang anti-Kristen di kerajaan itu. Ia kemudian menjadikan Kekristenan sebagai agama resmi pada tahun 313 M. Konstantinuslah yang banyak berperan dalam menyatukan kepercayaan dan praktik keagamaan orang-orang Kristen Romawi.
Ketika terjadi kontroversi dalam tubuh gereja, Konstantinus berinisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan raya yang mengundang para pemimpin gereja di wilayah-wilayah kekuasaannya. Pertemuan raya yang diadakan pada tahun 325 itulah yang disebut Konsili Nicaea. Konsili ini dipimpin langsung oleh sang kaisar.
Salah satu bagian yang menjadi topik pembicaraan dalam konsili ini adalah seputar perayaan Natal yang pada waktu itu dirayakan secara berbeda oleh orang-orang Kristen. Konsili itu akhirnya menyepakati untuk dirayakannya Natal pada tanggal 25 Desember, bertepatan dengan perayaan kelahiran dewa matahari Romawi.
Tak lama setelah konsili tersebut, basilika St. Anastasia dibangun di Palatine, kemungkinan sekitar tahun 326, menurut Carandini.
Di kalangan para ahli, perayaan Natal pertama dipercaya diadakan di basilika ini. Namun, belum banyak yang tahu kalau ternyata basilika itu terletak tak jauh dari gua keramat bangsa Romawi, gua Romulus dan Remus.
Nama Kuil Lupercale sendiri diambil dari kata "Lupa" yang dalam Bahasa Latin artinya "serigala." Menurut legenda Romawi, serigala inilah yang mengasuh dua anak kembar dewa perang Mars yang ditinggalkan dalam keranjang dan terapung-apung di Sungai Tiber.
No comments:
Post a Comment