Gulungan-gulungan, yang berisi salinan-salinan tertua dari hampir semua kitab dalam Perjanjian Lama Ibrani (kecuali Kitab Ester), akan ditampilkan secara online dengan bantuan teknologi pencitraan terbaru.
Menurut Pnina Shor, pimpinan proyek dari otoritas kepurbakalaan, salinan naskah kuno yang akan ditampilkan secara online tersebut akan sebagus naskah asli bahkan mungkin lebih jelas.
Selama beberapa dekade sejak ditemukannya gulungan-gulungan tersebut di gua-gua dekat Laut Mati di sebelah timur Yerusalem, akses untuk melihat gulungan-gulungan tersebut dibatasi hanya untuk para ahli.
Dalam 20 tahun, terdapat peningkatan akses terhadap gulungan-gulungan tersebut.
Umumnya naskah-naskah tersebut ditulis di atas perkamen. Namun, ada juga yang ditulis di atas papirus, yang berasal dari abad ketiga sebelum masehi hingga abad pertama masehi. Naskah-naskah tersebut memberikan gambaran mengenai sejarah Yudaisme dan Kristen perdana.
Proyek digitalisasi gulungan-gulungan tersebut telah berjalan selama lebih dari dua tahun menggunakan sistim terbaru yang dikembangkan oleh MegaVision, sebuah perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat.
Teknologi mutakhir ini memungkinkan pencitraan digital dengan panjang gelombang yang variatif menggunakan tingkat resolusi tinggi. Teknologi ini akan dipasang di laboratorium pada awal 2011, sehingga versi online pertama dari Gulungan-gulungan Laut Mati diperkirakan dapat dinikmati oleh khalayak umum secara online dalam enam bulan mendatang
No comments:
Post a Comment