Program yang dibuat oleh sebuah tim dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) ini dapat menerjemahkan teks Ugarit secara otomatis. Teks Ugarit, yang terdiri dari titik-titik dan jarum berbentuk persegi itu digunakan terakhir kali pada sekitar tahun 1.200 SM di bagian barat Syria.
Contoh tulisan yang menggunakan "bahasa yang hilang" itu ditemukan oleh para arkeolog di sebuah kota pelabuhan Ugarit pada akhir tahun 1920-an. Dibutuhkan waktu hingga 1932 bagi para ahli pada waktu itu untuk bisa memecahkan teks tersebut. Sejak itu, teks tersebut banyak membantu dalam penyingkapan teks biblikal dan budaya Israel.
Program komputer yang tidak memerlukan perangkat tambahan apa-apa selain laptop terbaru tersebut membandingkan frekuensi simbol, kata dan pola dalam Bahasa Ugarit dengan Bahasa Ibrani, yang memiliki banyak sekali kemiripan.
Program tersebut mengidentifikasi kata-kata dalam Bahasa Ugarit dan Ibrani memiliki kesamaan akar kata sebanyak 60 persen dari frekuensi kemunculan kata yang ada.
No comments:
Post a Comment