FRIENDS of the Israel Antiquities Authority, sebuah kelompok yang kini mengembangkan bentuk digital dari Naskah Laut Mati, mengajak orang-orang untuk mengadopsi halaman-halaman Naskah laut Mati.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghimpun dana bagi kegiatan konservasi mereka dan sebuah proyek besar untuk mendigitalkan teks-teks kuno.
Naskah Laut Mati atau Dead Sea Scrolls (DSS) ditemukan di gua Qumran di Tepi Barat pada 1947 dan berisi teks-teks Alkitab tertua di dunia saat ini.
Ada lebih dari 15.000 Naskah Laut Mati, ditulis di atas perkamen dalam Bahasa Ibrani, Aram dan Yunani, dan diperkirakan berasal dari tahun 150 SM hingga 70 M.
Menurut Daily Mail, halaman-halaman Naskah Laut Mati dapat diadopsi dengan harga 1.200 puondsterling. Nama-nama orang yang mengadopsinya akan dicantumkan dalam pameran naskah-naskah tersebut.
"Kami ingin mengkonservasi semua gulungan (Naskah Laut Mati) dan menerbitkannya secara online, dan proses digitalisasi merupakan bagian dari suatu proyek multi-stage," kata Jacob Fish dari Friends of Israel Antiquities Authority di New York.
Ditambahkannya bahwa saat ini orang-orang lebih tertarik mengadopsi pasal-pasal dari kitab Imamat atau Ulangan
No comments:
Post a Comment