Ritual pemumian diri adalah sebuah ritual bagi biksu budha untuk memumikan diri mereka sendiri dalam keadaan hidup-hidup. Ritual ini sebenarnya dimaksudkan untuk mencapai kesempurnaan. Karena dianggap terlalu sadis pemerintah Jepang telah melarang dilakukannya ritual ini, namun demikian masih banyak saja biksu yang secara sembunyi-sembunyi melakukan ritual ini.
Ritual ini memerlukan waktu yang sangat panjang untuk melakukannya, sekitar 6 tahun lebih jika keseluruhan ritual dijalankan. Dalam ritual ini, para biksu yang ikut serta hanya akan diperbolehkan untuk memakan biji-bijian dan kacang-kacangan selama tiga tahun, waktu tepatnya adalah sekitar 1000 hari. "Diet" ini dilakukan untuk membuang sebanyak mungkin lemak dalam tubuh mereka.
Setelah tiga tahun, para biksu ini akan melakukan "diet" yang lebih gila lagi. Mereka kemudian hanya akan memakan batang tanaman saja, selain itu mereka akan meminum sejenis teh beracun yang akan membuat tubuh mereka semakin kurus dan hanya memiliki sedikit sekali daging. Hal ini juga akan mereka jalankan selama tiga tahun.
Setelah kedua ritual itu dilakukan, maka inilah saat bagi para biksu ini untuk menunggu ajal mereka. Mereka akan masuk kedalam kuburan mereka, umumnya sebuah gua, dengan membawa sebuah lonceng. Di dalam para biksu ini akan bertapa untuk menunggu ajal. Setiap pagi mereka akan membunyikan lonceng sebagai tanda mereka masih hidup. Saat sudah tidak ada lagi suara lonceng yang terdengar, maka biksu lain akan menganggap bahwa biksu itu telah mati dan kemudian menutup kuburannya.
No comments:
Post a Comment