Jika mengkaji dari kacamata para evolusionis (pengikut Darwin) dikatakan bahwa homo sapiens (Manusia Modern) berevolusi dari primata dalam dua periode lompatan evolusi, yang pertama sekitar 450.000 tahun yang lalu dan yang kedua 200.000 tahun lalu yang menjadi Homo Sapiens (Manusia Bijak atau Manusia yang mengetahui,manusia modern saat ini.
Namun banyak sekali isu dan kelemahan jika dikaji lebih dalam tentang teori ini, dan para ahli genetika dari seluruh penjuru dunia berpendapat bahwa evolusi tidak bekerja seperti itu, untuk dapat terjadinya perubahan besar seperti itu dimana dari primata menjadi manusia modern dibutuhkan setidaknya jutaan bahkan miliaran tahun, sedangkan versi resmi dari evolusionist bahwa seolah-olah evolusi dapat terjadi dengan gampangnya seolah-olah terjadi "dalam satu malam saja" salah seorang pengkritik paling keras akan teori ini adalah Llyod Pye yang menulis dalam buku non fiksi nya, "Everything you know is wrong"
Terlepas dari apakah kita berevolusi dari primata, dari hewan bersel satu dll namun yang pasti sebuah proses evolusi dari sebuah mahluk rendah ke yang lebih tinggi membutuhkan waktu jutaan hingga milyaran tahun, tidak diragukan lagi, namun apakah kita benar-benar mirip kera? Secara class memang benar kita mirip kera, kita juga mirip lumba-lumba (karena kita mamalia), dan dikatakan bahwa manusia lebih mirip dengan lumba-lumba berdasarkan teori terbaru, lumba-lumba dan kera berasal dari nenek moyang yang sama sekitar lebih dari 5 juta tahun yang lalu. Namun sahabat anehdidunia.com buat saya itu hanyalah teori lainnya yang tidak saya setujui dan anda akan melihatnya dibawah ini bukti-bukti yang mendukung hal tersebut.
Jika ditanya sudah berapa lama Manusia ada di bumi ini? Jika kita melihat dari beberapa bukti, terdapat jejak tapak kaki manusia yang berusia 1.5 juta tahun yang lalu, penemuan ini membuktikan bahwa jejak kaki tersebut adalah jejak kaki manusia yang berjalan tegak dengan kedua kakinya sekitar 1.5 juta tahun lalu. Berdasarkan sumber dari National Geographic (26 Februari 2009) : Sekitar 1.5 juta tahun lalu, nenek moyang manusia yang telah berjalan tegak dengan sempurna sama seperti manusia modern saat ini, hal ini ditunjukkan dari analisis terhadap jejak kaki purba yang ditemukan di Kenya Utara.
Jejak kaki tersebut menunjukkan bentuk tumit yang bulat tekstur yang melengkung, jempol kaki yang sejajar dengan jari-jari kaki lainnya sama seperti bentuk fisik kaki manusia modern dimana jika dibandingkan dengan bentuk kaki simpanse atau primata lainnya mereka memiliki bentuk kaki yang melebar keluar dan jari-jari kaki yang besar tidak simetris yang berguna untuk menggenggam cabang atau ranting pohon.
Namun sayangnya buat kita, kita tidak bisa mengklaim bahwa itu adalah jejak kaki manusia modern (Homo Sapiens) sebab telah ada catatan resmi para ilmuwan bahwa sekitar 1.7 juta tahun lalu hidup species manusia awal bernama Homo Erectus, species tipe manusia terawal yang berjalan dengan kedua kaki. Ok kalau begitu kita akan mencari bukti baru sebab setiap jejak kaki atau tulang yang berusia lebih dari 1.5-1.7 juta tahun walau memiliki karakteristik manusia modern secara resmi tidak dianggap karena ada species lainnya yang juga memiliki karakteristik yang hampir sama kecuali pada bagian cranium dan volume otak yang mengisi tengkorak tersebut. Kalau begitu mari kita lihat penemuan arkeologi lainnya dibawah ini:
Di Italia ditemukan tengkorak kepala berusia 3-4 juta tahun yang bernama "Castenodolo Skull" ditemukan tahun 1880 di Castenodolo, Italia, secara anatomi tengkorak tersebut merupakan tengkorak Homo Sapiens, diperkirakan berasal dari era Pliocene periode Astian. Astian adalah periode pertengahan di era Pliocene (berdasarkan para ahli, Harland et al, 1982, hal. 110) jadi diperkirakan usia dari tengkorak itu adalah 3-4 juta tahun.
Ini yang mungkin luar biasa, luar biasa aneh atau luar bisa tak masuk akal umurnya , sebab ditemukan tapak kaki manusia yang sudah berumur 145-195 juta tahun di Turkmenistan dan berasal dari zaman Jurassic. Laporan mengenai penemuan ini berdasarkan catatan laporan dari Rusia di tahun 1980an. Pada masa itu Turkmenistan masih bergabung dengan negara Uni Sovyet dan pada masa itu semua catatan laporan penelitian dikontrol oleh pemerintah.
Selepas Turkmenistan menjadi negara merdeka akibat pecahnya Uni Sovyet, ilmuwan Turkmenistan memulai penyelidikan mereka sendiri terhadap jejak tapak kaki tersebut. Mereka menemukan bahwa beberapa jejak kaki tersebut terdapat pada lapisan bebatuan yang berasal dari Zaman Jurassic, oleh karena hasil temuan terhadap usia tapak kaki tersebut yang aneh mereka mengundang Dr Dennis Swift dari Amerika Serikat untuk meneliti jejak kaki tersebut. Sahabat anehdidunia.com Dr Swift menyimpulkan bahwa itu adalah jejak kaki manusia selain itu ditemukan juga jejak kaki dari kambing yang juga terdapat dilapisan bebatuan dari zaman Jurassic. zaman Jurassic adalah sekitar 195-145 juta tahun yang lalu.. (namun yang saya masih belum paham dan tidak masuk akal saya...manusia dan kambing diantara para dinosaurus, Jelas sekali jika memakai pengetahuan saat ini tidak ada manusia ataupun kambing dimasa itu.)
Jika yang diatas luar biasa, maka sebutan apa yang harus kita berikan untuk jejak sepatu yang diduga berusia 205-250 juta tahun lalu? Diluar batas nalar sangat tidak masuk akal mungkin. Ok, jejak sepatu ini ditemukan oleh seorang geolog amatir di Fisher Canyon, Pershing County, Nevada, dimana ia menemukan jejak fosil dari sebuah sepatu lengkap dengan jahitan benang serta tumit sepatu yang sedikit rusak.
Pada 8 Oktober 1922, Harian New York Sunday dibagian Weekly America, Dr W.H Ballou menulis sebuah tajuk yang berjudul "Misteri dari sepatu dengan sol yang rusak" dimana dikatakan bahwa seseorang bernama John T Reid seorang ahli geologi dan juga Insinyur pertambangan yang mempunyai hobby berburu fossil pada suatu hari di Fisher Canyon ia terperanjat melihat sebuah batu didekat kakinya, sebab dibatu itu terdapat jejak kaki manusia, namun setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan hasilnya lebih mencengangkan karena itu adalah jejak sepatu manusia yang telah membatu.
Bagian depan dari sepatu tersebut hilang namun ada bekasnya dan setidaknya 2/3 dari jejak sepatu itu masih ada dan disekitar garis bertumpu untuk berpijak tampak dijahit dengan sempurna dan tampaknya dijahit hingga kebagian sol sepatu.Pada bagian lain jahitan sepatu, di bagian tengah terdapat lekukan yang menunjukkan bahwa itu adalah benar-benar sepatu, penemuan jejak sepatu yang telah membatu ini benar-benar masih menjadi misteri bagi para ilmuwan, terlebih lagi pada lapisan bebatuan dari era triasic sekitar 250 juta tahun lalu. cetakan benang pada jejak sepatu tersebut telah diperiksa memakai mikroskop elektron dan terlihat pola belitan benang yang dijahit pada sepatu tersebut.
Kalau begitu apakah kita sudah mendapat bukti tambahan bahwa manusia modern telah hidup di bumi sejak 200 jutaan tahun yang lalu?
Jejak kaki Manusia dan Dinosaurus yang ditemukan berdekatan.
Ada yang menyebut bahwa ini adalah Hoax tapi lebih baik kita kaji dan lihat seperti apa prosesnya. Selain lukisan-lukisan di gua dari manusia primitif yang menggambarkan bentuk-bentuk mahluk seperti Dinosaurus dan sifat hewan tersebut, apakah kita bisa mengkombinasikan dengan bukti yang disajikan dibawah bahwa manusia dan dinosaurus pernah hidup dimasa yang sama? walaupun secara resmi laporan ilmiah menyebutkan bahwa mustahil bahwa manusia dan dinosaurus pernah hidup dalam waktu yang sama (terlepas dari bukti fosil jejak sepatu dan tengkorak dari castenodolo)
Ditepi sungai Paluxy, Glen Rose Texas setelah dilanda banjir naik ke permukaan bebatuan yang setelah diteliti mendapatkan hasil yang mencengangkan terdapat jejak-jejak kaki manusia dan dinosaurus. Teks dibawah dan gambar disamping adalah milik dari University of Vienna yang mengadakan penyelidikan di sungai Paluxy.
"Sungai Paluxy yang mengalir melalui Glen Rose, TX pada bagian bawah sungai ini terdapat ribuan lapisan bebatuan kapur. Pada tahun 1908 terjadi banjir hebat yang merobek hingga 2kaki batuan padat, batu ini terbawa arus hingga 20 mil ke hilir, ternyata hal ini mengekspose ribuan jejak kaki dinosaurus sehingga mereka membuat daerah tersebut menjadi Dinosaur Valley State Park / Taman Nasional Lembah Dinosaurus. Banyak dari jejak kaki tersebut yang telah dimasukkan kedalam museum untuk dilestarikan, namun masih banyak yang bertebaran disana hingga saat ini"
Selain itu juga banyak ditemukan jejak tapak kaki manusia, terkadang track kaki manusia berada disebelah track kaki dinosaurus ada juga jejak kaki manusia berada didalam jejak kaki dinosaurus, dan jejak kaki ini menunjukkan langkah kaki manusia sempurna (manusia modern).
Proses penggalian (eksavasi) dari trek tersebut menunjukkan lapisan bawah bertingkat yang terkompresi sebagai salah satu yang mereka harapkan bahwa itu adalah benar-benar asli. Seorang Profesor kedokteran dari University of Illinois meneliti track tersebut dan meyakini bahwa itu adalah asli.(CRSQ, 1970, 7:3, p.142; 1970, 7:4, p.246; Ryals, tanpa tanggal)
Tengkorak Manusia berusia 280 juta tahun (Coal Skull)
Salah satu kasus penemuan terbaru dan telah divalidasi dengan baik adalah tengkorak penemuan Mr Ed Conrad yang ditemukan dalam batubara di tahun 1981. Mr Ed Conrad yang berasal dari Shanendoah menemukan sebuah objek besar dalam bongkahan batubara antrasit (kelas batubara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan (luster) metalik, mengandung antara 86% - 98% unsur karbon (C) dengan kadar air kurang dari 8%) yang mirip dengan tengkorak besar Anthropoid. Sahabat anehdidunia.com ia mengatur pertemuan dengan Smithsonian Institute untuk penemuannya itu, namun tanpa menyelidikinya sama sekali dan hanya melihatnya sekilas mereka hanya menyebutnya sebagai "perwujudan" meskipun secara fakta bahwa jalan satu-satunya untuk menentukan bahwa apakah benda tersebut adalah tulang atau bukan dengan melakukan tes ilmiah pemeriksaan struktur tulang.
Tak lama berselang Mr Conrad membersihkan "tulang" tersebut dan menemukan sebuah rongga cukup besar di "rahang" setelah bagian tersebut patah, ia menemukan bahwa bagian dalam benda tersebut berisi sepasang inklusi yang mengeras yang menyerupai seperti lengkung gigi. Mr Conrad mengambil foto benda tersebut dan mengirimkannya pada Wilton Krogman, penulis buku "Rangka manusia dalam kedokteran forensik/ The Human Skeleton in Forensic Medicine" dan merupakan salah satu ahli komparatif anatomi manusia, yang terkemuka didunia. Krogman dengan semangat mengidentifikasi bahwa itu adalah gigi premolar dimana ia memiliki sepasang katup.
Walaupun tidak mendapat pengakuan dari Smithsonian Institute yang hanya melihat sekilas dan mengatakan bahwa itu hanyalah batu yang berwujud seperti tengkorak "Perwujudan" dan setahun kemudian menyatakan itu hanyalah tengkorak dari hewan canine (anjing,srigala), Mr Conrad kemudian melakukan penelitian lebih lanjut dengan meminta bantuan dokter ahli bedah di Northeastern Pennsylvania untuk melakukan scan infra-red terhadap objek tersebut. yang mana pemindaian tersebut menghasilkan bukti bahwa materi tersebut kompatibel adalah tulang dan memiliki gigi.
Mr Conrad melakukan serangkaian tes diantaranya :
Mengapa mereka menganggap itu adalah tengkorak manusia modern dan bukan primata (walaupun menurut ilmu pengetahuan primata di masa 280 juta tahun lalu juga belum eksis) :
Namun banyak sekali isu dan kelemahan jika dikaji lebih dalam tentang teori ini, dan para ahli genetika dari seluruh penjuru dunia berpendapat bahwa evolusi tidak bekerja seperti itu, untuk dapat terjadinya perubahan besar seperti itu dimana dari primata menjadi manusia modern dibutuhkan setidaknya jutaan bahkan miliaran tahun, sedangkan versi resmi dari evolusionist bahwa seolah-olah evolusi dapat terjadi dengan gampangnya seolah-olah terjadi "dalam satu malam saja" salah seorang pengkritik paling keras akan teori ini adalah Llyod Pye yang menulis dalam buku non fiksi nya, "Everything you know is wrong"
Terlepas dari apakah kita berevolusi dari primata, dari hewan bersel satu dll namun yang pasti sebuah proses evolusi dari sebuah mahluk rendah ke yang lebih tinggi membutuhkan waktu jutaan hingga milyaran tahun, tidak diragukan lagi, namun apakah kita benar-benar mirip kera? Secara class memang benar kita mirip kera, kita juga mirip lumba-lumba (karena kita mamalia), dan dikatakan bahwa manusia lebih mirip dengan lumba-lumba berdasarkan teori terbaru, lumba-lumba dan kera berasal dari nenek moyang yang sama sekitar lebih dari 5 juta tahun yang lalu. Namun sahabat anehdidunia.com buat saya itu hanyalah teori lainnya yang tidak saya setujui dan anda akan melihatnya dibawah ini bukti-bukti yang mendukung hal tersebut.
Jika ditanya sudah berapa lama Manusia ada di bumi ini? Jika kita melihat dari beberapa bukti, terdapat jejak tapak kaki manusia yang berusia 1.5 juta tahun yang lalu, penemuan ini membuktikan bahwa jejak kaki tersebut adalah jejak kaki manusia yang berjalan tegak dengan kedua kakinya sekitar 1.5 juta tahun lalu. Berdasarkan sumber dari National Geographic (26 Februari 2009) : Sekitar 1.5 juta tahun lalu, nenek moyang manusia yang telah berjalan tegak dengan sempurna sama seperti manusia modern saat ini, hal ini ditunjukkan dari analisis terhadap jejak kaki purba yang ditemukan di Kenya Utara.
Jejak kaki tersebut menunjukkan bentuk tumit yang bulat tekstur yang melengkung, jempol kaki yang sejajar dengan jari-jari kaki lainnya sama seperti bentuk fisik kaki manusia modern dimana jika dibandingkan dengan bentuk kaki simpanse atau primata lainnya mereka memiliki bentuk kaki yang melebar keluar dan jari-jari kaki yang besar tidak simetris yang berguna untuk menggenggam cabang atau ranting pohon.
Namun sayangnya buat kita, kita tidak bisa mengklaim bahwa itu adalah jejak kaki manusia modern (Homo Sapiens) sebab telah ada catatan resmi para ilmuwan bahwa sekitar 1.7 juta tahun lalu hidup species manusia awal bernama Homo Erectus, species tipe manusia terawal yang berjalan dengan kedua kaki. Ok kalau begitu kita akan mencari bukti baru sebab setiap jejak kaki atau tulang yang berusia lebih dari 1.5-1.7 juta tahun walau memiliki karakteristik manusia modern secara resmi tidak dianggap karena ada species lainnya yang juga memiliki karakteristik yang hampir sama kecuali pada bagian cranium dan volume otak yang mengisi tengkorak tersebut. Kalau begitu mari kita lihat penemuan arkeologi lainnya dibawah ini:
Di Italia ditemukan tengkorak kepala berusia 3-4 juta tahun yang bernama "Castenodolo Skull" ditemukan tahun 1880 di Castenodolo, Italia, secara anatomi tengkorak tersebut merupakan tengkorak Homo Sapiens, diperkirakan berasal dari era Pliocene periode Astian. Astian adalah periode pertengahan di era Pliocene (berdasarkan para ahli, Harland et al, 1982, hal. 110) jadi diperkirakan usia dari tengkorak itu adalah 3-4 juta tahun.
Ini yang mungkin luar biasa, luar biasa aneh atau luar bisa tak masuk akal umurnya , sebab ditemukan tapak kaki manusia yang sudah berumur 145-195 juta tahun di Turkmenistan dan berasal dari zaman Jurassic. Laporan mengenai penemuan ini berdasarkan catatan laporan dari Rusia di tahun 1980an. Pada masa itu Turkmenistan masih bergabung dengan negara Uni Sovyet dan pada masa itu semua catatan laporan penelitian dikontrol oleh pemerintah.
Selepas Turkmenistan menjadi negara merdeka akibat pecahnya Uni Sovyet, ilmuwan Turkmenistan memulai penyelidikan mereka sendiri terhadap jejak tapak kaki tersebut. Mereka menemukan bahwa beberapa jejak kaki tersebut terdapat pada lapisan bebatuan yang berasal dari Zaman Jurassic, oleh karena hasil temuan terhadap usia tapak kaki tersebut yang aneh mereka mengundang Dr Dennis Swift dari Amerika Serikat untuk meneliti jejak kaki tersebut. Sahabat anehdidunia.com Dr Swift menyimpulkan bahwa itu adalah jejak kaki manusia selain itu ditemukan juga jejak kaki dari kambing yang juga terdapat dilapisan bebatuan dari zaman Jurassic. zaman Jurassic adalah sekitar 195-145 juta tahun yang lalu.. (namun yang saya masih belum paham dan tidak masuk akal saya...manusia dan kambing diantara para dinosaurus, Jelas sekali jika memakai pengetahuan saat ini tidak ada manusia ataupun kambing dimasa itu.)
Jika yang diatas luar biasa, maka sebutan apa yang harus kita berikan untuk jejak sepatu yang diduga berusia 205-250 juta tahun lalu? Diluar batas nalar sangat tidak masuk akal mungkin. Ok, jejak sepatu ini ditemukan oleh seorang geolog amatir di Fisher Canyon, Pershing County, Nevada, dimana ia menemukan jejak fosil dari sebuah sepatu lengkap dengan jahitan benang serta tumit sepatu yang sedikit rusak.
Pada 8 Oktober 1922, Harian New York Sunday dibagian Weekly America, Dr W.H Ballou menulis sebuah tajuk yang berjudul "Misteri dari sepatu dengan sol yang rusak" dimana dikatakan bahwa seseorang bernama John T Reid seorang ahli geologi dan juga Insinyur pertambangan yang mempunyai hobby berburu fossil pada suatu hari di Fisher Canyon ia terperanjat melihat sebuah batu didekat kakinya, sebab dibatu itu terdapat jejak kaki manusia, namun setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan hasilnya lebih mencengangkan karena itu adalah jejak sepatu manusia yang telah membatu.
Bagian depan dari sepatu tersebut hilang namun ada bekasnya dan setidaknya 2/3 dari jejak sepatu itu masih ada dan disekitar garis bertumpu untuk berpijak tampak dijahit dengan sempurna dan tampaknya dijahit hingga kebagian sol sepatu.Pada bagian lain jahitan sepatu, di bagian tengah terdapat lekukan yang menunjukkan bahwa itu adalah benar-benar sepatu, penemuan jejak sepatu yang telah membatu ini benar-benar masih menjadi misteri bagi para ilmuwan, terlebih lagi pada lapisan bebatuan dari era triasic sekitar 250 juta tahun lalu. cetakan benang pada jejak sepatu tersebut telah diperiksa memakai mikroskop elektron dan terlihat pola belitan benang yang dijahit pada sepatu tersebut.
Kalau begitu apakah kita sudah mendapat bukti tambahan bahwa manusia modern telah hidup di bumi sejak 200 jutaan tahun yang lalu?
Jejak kaki Manusia dan Dinosaurus yang ditemukan berdekatan.
Ada yang menyebut bahwa ini adalah Hoax tapi lebih baik kita kaji dan lihat seperti apa prosesnya. Selain lukisan-lukisan di gua dari manusia primitif yang menggambarkan bentuk-bentuk mahluk seperti Dinosaurus dan sifat hewan tersebut, apakah kita bisa mengkombinasikan dengan bukti yang disajikan dibawah bahwa manusia dan dinosaurus pernah hidup dimasa yang sama? walaupun secara resmi laporan ilmiah menyebutkan bahwa mustahil bahwa manusia dan dinosaurus pernah hidup dalam waktu yang sama (terlepas dari bukti fosil jejak sepatu dan tengkorak dari castenodolo)
Ditepi sungai Paluxy, Glen Rose Texas setelah dilanda banjir naik ke permukaan bebatuan yang setelah diteliti mendapatkan hasil yang mencengangkan terdapat jejak-jejak kaki manusia dan dinosaurus. Teks dibawah dan gambar disamping adalah milik dari University of Vienna yang mengadakan penyelidikan di sungai Paluxy.
"Sungai Paluxy yang mengalir melalui Glen Rose, TX pada bagian bawah sungai ini terdapat ribuan lapisan bebatuan kapur. Pada tahun 1908 terjadi banjir hebat yang merobek hingga 2kaki batuan padat, batu ini terbawa arus hingga 20 mil ke hilir, ternyata hal ini mengekspose ribuan jejak kaki dinosaurus sehingga mereka membuat daerah tersebut menjadi Dinosaur Valley State Park / Taman Nasional Lembah Dinosaurus. Banyak dari jejak kaki tersebut yang telah dimasukkan kedalam museum untuk dilestarikan, namun masih banyak yang bertebaran disana hingga saat ini"
Selain itu juga banyak ditemukan jejak tapak kaki manusia, terkadang track kaki manusia berada disebelah track kaki dinosaurus ada juga jejak kaki manusia berada didalam jejak kaki dinosaurus, dan jejak kaki ini menunjukkan langkah kaki manusia sempurna (manusia modern).
Proses penggalian (eksavasi) dari trek tersebut menunjukkan lapisan bawah bertingkat yang terkompresi sebagai salah satu yang mereka harapkan bahwa itu adalah benar-benar asli. Seorang Profesor kedokteran dari University of Illinois meneliti track tersebut dan meyakini bahwa itu adalah asli.(CRSQ, 1970, 7:3, p.142; 1970, 7:4, p.246; Ryals, tanpa tanggal)
Tengkorak Manusia berusia 280 juta tahun (Coal Skull)
Salah satu kasus penemuan terbaru dan telah divalidasi dengan baik adalah tengkorak penemuan Mr Ed Conrad yang ditemukan dalam batubara di tahun 1981. Mr Ed Conrad yang berasal dari Shanendoah menemukan sebuah objek besar dalam bongkahan batubara antrasit (kelas batubara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan (luster) metalik, mengandung antara 86% - 98% unsur karbon (C) dengan kadar air kurang dari 8%) yang mirip dengan tengkorak besar Anthropoid. Sahabat anehdidunia.com ia mengatur pertemuan dengan Smithsonian Institute untuk penemuannya itu, namun tanpa menyelidikinya sama sekali dan hanya melihatnya sekilas mereka hanya menyebutnya sebagai "perwujudan" meskipun secara fakta bahwa jalan satu-satunya untuk menentukan bahwa apakah benda tersebut adalah tulang atau bukan dengan melakukan tes ilmiah pemeriksaan struktur tulang.
Tak lama berselang Mr Conrad membersihkan "tulang" tersebut dan menemukan sebuah rongga cukup besar di "rahang" setelah bagian tersebut patah, ia menemukan bahwa bagian dalam benda tersebut berisi sepasang inklusi yang mengeras yang menyerupai seperti lengkung gigi. Mr Conrad mengambil foto benda tersebut dan mengirimkannya pada Wilton Krogman, penulis buku "Rangka manusia dalam kedokteran forensik/ The Human Skeleton in Forensic Medicine" dan merupakan salah satu ahli komparatif anatomi manusia, yang terkemuka didunia. Krogman dengan semangat mengidentifikasi bahwa itu adalah gigi premolar dimana ia memiliki sepasang katup.
Walaupun tidak mendapat pengakuan dari Smithsonian Institute yang hanya melihat sekilas dan mengatakan bahwa itu hanyalah batu yang berwujud seperti tengkorak "Perwujudan" dan setahun kemudian menyatakan itu hanyalah tengkorak dari hewan canine (anjing,srigala), Mr Conrad kemudian melakukan penelitian lebih lanjut dengan meminta bantuan dokter ahli bedah di Northeastern Pennsylvania untuk melakukan scan infra-red terhadap objek tersebut. yang mana pemindaian tersebut menghasilkan bukti bahwa materi tersebut kompatibel adalah tulang dan memiliki gigi.
Mr Conrad melakukan serangkaian tes diantaranya :
- American Medical Laboratories di Chantilly, Virginia (salahsatu laboratorium terkemuka didunia medis) diadakan pengujian dengan analisa kalkulus dengan menggunakan crystallography dan mengindentifikasi terdapatnya kristal darah kering, protein/dan atau calcium oxalat dihydrate.
- Yerkes Regional Primate Research Center di Emory University, Atlanta Georgia (merupakan fasilitas terkemuka didunia untuk penelitian primata) yang mana peneliti bernama Dr Jeremy Dahl mengindentifikasi spesimen tersebut sebagai fosil tulang tengkorak.
Mengapa mereka menganggap itu adalah tengkorak manusia modern dan bukan primata (walaupun menurut ilmu pengetahuan primata di masa 280 juta tahun lalu juga belum eksis) :
- Pada subjek tersebut terkandung fosil osteosit, haversian canals (berhubungan dengan otak), dan beberapa jaringan pembuluh darah pada spesimen tersebut.
- Mengandung sisa-sisa neuron dan sel-sel neuroglial yang hanya ada di sistem saraf pusat.
- Tidak ada binatang yang memiliki organ atau tubuh yang cocok bentuknya dengan bagian luar/dalam serta ukurannya.
- Rongga dalam tengkorak tersebut setidaknya minimal memiliki volume 1025 cc karena tengkorak tersebut tidak dalam keadaan utuh sebagai perbandingan volume otak manusia dengan primata dan manusia primitif:
Orangutan: 275–500 cc
Simpanse: 275–500 cc
Gorilla: 340–752 cc
Manusia Modern: 1000–1900 cc
Neanderthals: 1200–1900 cc (Sumber : Wikipedia.com)
Simpanse: 275–500 cc
Gorilla: 340–752 cc
Manusia Modern: 1000–1900 cc
Neanderthals: 1200–1900 cc (Sumber : Wikipedia.com)
Ditemukan didaerah pertambangan batubara dekat kota Mahanoy, Pennsylvania, dimana struktur geologi daerah tersebut telah berusia hingga 300juta tahun, yang mana daerah tersebut dulunya adalah daerah yang penuh dengan batubara. Sebagai tambahan akan fosil ini, ada dua bukti lainnya yang ditemukan bahwa telah ada peradaban manusia di zaman Carboniforous, yang jika dihitung telah berusia 280 juta tahun yang lalu (130 juta tahun sebelum kehadiran Burung pertama kali dibumi).
- Jejak kaki Manusia berusia 245-290 juta tahun yang lalu
Jerry MacDonald seorang Paleontologist ditahun 1987 menemukan berbagai track fosil dari beberapa spesies burung dan binatang diantara beberapa track fosil tersebut yang membuat bingung adalah adanya jejak kaki manusia di wilayah geologi bebatuan periode Permian, periode terakhir dari era Paleozoic yang terdapat di New Mexico. Periode Permian berkisar antara 245-290 juta tahun lalu jutaan tahun sebelum burung, binatang, dinosaurus dan tentu saja manusia seharusnya belum eksis dimasa itu. Lalu bagaimana caranya menerangkan adanya tapak kaki tersebut?
Pada Bulan July 1992, Majalah Smithsonian memuat artikel tentang track tersebut berjudul "Petrified Footprints: A Puzzling Parade of Permian Beasts" majalah yang dimiliki oleh lembaga non pemerintahan yang banyak menyelidiki berbagai fenomena dan misteri tersebut mengakui misteri ini, mengakui apa yang sering para ahli paleontology sebut sebagai "problematika" dimana majalah tersebut menyatakan gambaran track dari mamalia besar dan burung. Dimana seharusnya berevolusi lama setelah periode Permian, namun ini benar-benar ada di periode Permian.
Oleh karena terdapat 2 sumber teruji yakni ahli Paleontology dan Smithsonian Institute yang mengakui keberadaa track tersebut yang jelas-jelas sudah mematahkan teori evolusi saat ini, namun mereka hanya menyebutkan tentang track mamalia dan burung, namun Smithsonian tidak membahas tentang jejak kaki yang juga ditemukan bersama track tersebut.
Yang cukup menarik adalah karena track tersebut telah ditemukan, hingga kini belum ada kaum evolusionis yang mencoba menyanggahnya, berdebat tentang keaslian track hewan-hewan dan tapak kaki tersebut, atau setidaknya menyanggah bahwa itu bukan tapak kaki manusia (tetap saja bertentangan dengan teori mereka sebab primata menurut teori evolusi baru ada di bumi ratusan juta tahun setelah periode Permian)
Jika 280-290 juta tahun belum dianggap cukup mencengangkan maka telah ditemukan pula jejak kaki sepatu manusia berusia antara 260juta-600 juta tahun lalu, bahkan sebelum ada satupun hewan yang hadir di bumi ini. Sebelum saya memaparkannya dibawah, saya ingin mengingatkan anda bahwa 600 juta tahun lalu menurut ilmu pengetahuan modern saat ini hanya "hewan sederhana" atau dengan kata lain hewan bersel tunggal yang menghuni bumi, kemudian 50 juta tahun kemudian mulai banyak hewan-hewan bermunculan.
Teori evolusi benar-benar mendapat tantangan dari para aerkeolog masa kini, dimana para arkeolog ternama melakukan berbagai penemuan-penemuan yang kadang dianggap tidak masuk akal dan mencengangkan. Para arkeolog profesional dan amatir bergerak maju dan secara perlahan menggoyahkan teori evolusi yang banyak diterima secara luas oleh para ilmuwan. Fosil-fosil Hominid dan jejak-jejak kaki dari zaman geologi purba seperti jurrasic dan triasic banyak ditemukan diberbagai belahan dunia dan semestinya penemuan tersebut membuat para ilmuwan harus meninjau kembali tentang teori evolusi mereka termasuk teori mereka yang berhubungan dengan sejarah perkembangan manusia.
Pada tanggal 1 Juni 1968, seorang kolektor fosil amatir bernama William J Meister membuat penemuan yang mengejutkan disebuat situs daerah yang terkenal kaya akan fosil-fosil, di Antelope Springs, 43 km barat laut Delta, Utah. Meister menemukan sebongkah batu besar dengan jejak kaki manusia, jejak ini tampaknya seperti sandal. Sandal ini berukuran panjang 10 inchi (26 cm) dengan telapak yang menunjukkan lebar 3 inchi serta ukuran tumit hampir 3 inchi, dan tumit tampaknya memiliki ketebalan 1.7cm dan yang menakjubkan adalah pada tapak tersebut ditemukan trilobites(sejenis Arthropode dari klas trilobita yang sudah punah dan hidup di zaman awal Cambrian sekitar 560 juta tahun yang lalu).
Jika kita melihat bahwa Trilobites itu hidup 260-600 juta tahun lalu berarti sandal tersebut telah menginjak Trilobites dan hidup pada era tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa ini adalah penemuan bersejarah yang terkait dengan asal usul manusia dizaman pra-sejarah. Temuan-temuan tersebut sanga baik untuk menyangkal teori evolusi yang dipercayai banyak orang. Membandingkan temuan sandal tersebut dengan alas kaki yang dipakai di zaman modern saat ini kita bisa setidaknya menilai seberapa tinggi kebudayaan mereka, sebuah peradaban yang mungkin telah ada sejak 600 juta tahun lalu..
Implikasi dari temuan ini pastilah sangat sulit untuk dipahami, Haruskah sejarawan modern menyusun ulang teori evolusi mereka tentang manusia? yang mana penemuan-penemuan arkeologi diatas bisa sebagai jalur alternatif dalam mengkaji ulang peradaban manusia modern.
Secara pribadi saya tidak ada keraguan akan adanya "Manusia berpikir/Homo Sapiens" dimuka bumi sejak masa pra-sejarah. Terkadang orang takut mengimplikasikan antara agama dengan sains, banyak beranggapan antara keduanya saling bertentangan namun sebaliknya antara agama dan sains saling berkaitan.
Kita, para Manusia Berpikir (Homo Sapiens) yang berasal dari Adam, dan mereka nenek moyangnya juga "Adam" yang lain...menurut kepercayaan saya dikatakan dalam kitab suci:
"Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia." Para malaikat menjawab, "Kenapa engkau menciptakan manusia (lagi) yang akan berbuat kerusakan, kejahatan dan pertumpahan darah di muka bumi. Padahal kami selalu memuji-Mu dan mengagungkan-Mu sebagai tanda syukur kepada-Mu."
Tuhan menciptakan 7 kali nenek moyang "Manusia" sebagai khalifah (pemimpin) di bumi ini dan 7 kali bumi mengalami kehancuran, dan kita adalah keturunan "Adam" terakhir dan kiamat kita adalah kiamat yang terakhir bukan hanya kiamat bagi bumi namun juga alam semesta, kita "Manusia Berpikir" yang tahu mana yang salah dan benar, tahu mana yang baik dan buruk, tahu mana derita mana bahagia, tahu mana yang hak dan mana kewajiban dan tahu bahwa pertumpahan darah dan perang hanyalah menimbulkan kesengsaraan dan kerusakan harta benda dan nyawa, Sayang menyangi sesama saudara, keluarga, tetangga, sebangsa, senegara, serta sesama umat manusia di dunia akan membuat bumi kita bertahan lebih lama dan nantinya dapat lebih nyaman dihuni anak cucu kita..
- Jejak kaki Manusia berusia 245-290 juta tahun yang lalu
Jerry MacDonald seorang Paleontologist ditahun 1987 menemukan berbagai track fosil dari beberapa spesies burung dan binatang diantara beberapa track fosil tersebut yang membuat bingung adalah adanya jejak kaki manusia di wilayah geologi bebatuan periode Permian, periode terakhir dari era Paleozoic yang terdapat di New Mexico. Periode Permian berkisar antara 245-290 juta tahun lalu jutaan tahun sebelum burung, binatang, dinosaurus dan tentu saja manusia seharusnya belum eksis dimasa itu. Lalu bagaimana caranya menerangkan adanya tapak kaki tersebut?
Pada Bulan July 1992, Majalah Smithsonian memuat artikel tentang track tersebut berjudul "Petrified Footprints: A Puzzling Parade of Permian Beasts" majalah yang dimiliki oleh lembaga non pemerintahan yang banyak menyelidiki berbagai fenomena dan misteri tersebut mengakui misteri ini, mengakui apa yang sering para ahli paleontology sebut sebagai "problematika" dimana majalah tersebut menyatakan gambaran track dari mamalia besar dan burung. Dimana seharusnya berevolusi lama setelah periode Permian, namun ini benar-benar ada di periode Permian.
Oleh karena terdapat 2 sumber teruji yakni ahli Paleontology dan Smithsonian Institute yang mengakui keberadaa track tersebut yang jelas-jelas sudah mematahkan teori evolusi saat ini, namun mereka hanya menyebutkan tentang track mamalia dan burung, namun Smithsonian tidak membahas tentang jejak kaki yang juga ditemukan bersama track tersebut.
Yang cukup menarik adalah karena track tersebut telah ditemukan, hingga kini belum ada kaum evolusionis yang mencoba menyanggahnya, berdebat tentang keaslian track hewan-hewan dan tapak kaki tersebut, atau setidaknya menyanggah bahwa itu bukan tapak kaki manusia (tetap saja bertentangan dengan teori mereka sebab primata menurut teori evolusi baru ada di bumi ratusan juta tahun setelah periode Permian)
Jika 280-290 juta tahun belum dianggap cukup mencengangkan maka telah ditemukan pula jejak kaki sepatu manusia berusia antara 260juta-600 juta tahun lalu, bahkan sebelum ada satupun hewan yang hadir di bumi ini. Sebelum saya memaparkannya dibawah, saya ingin mengingatkan anda bahwa 600 juta tahun lalu menurut ilmu pengetahuan modern saat ini hanya "hewan sederhana" atau dengan kata lain hewan bersel tunggal yang menghuni bumi, kemudian 50 juta tahun kemudian mulai banyak hewan-hewan bermunculan.
Teori evolusi benar-benar mendapat tantangan dari para aerkeolog masa kini, dimana para arkeolog ternama melakukan berbagai penemuan-penemuan yang kadang dianggap tidak masuk akal dan mencengangkan. Para arkeolog profesional dan amatir bergerak maju dan secara perlahan menggoyahkan teori evolusi yang banyak diterima secara luas oleh para ilmuwan. Fosil-fosil Hominid dan jejak-jejak kaki dari zaman geologi purba seperti jurrasic dan triasic banyak ditemukan diberbagai belahan dunia dan semestinya penemuan tersebut membuat para ilmuwan harus meninjau kembali tentang teori evolusi mereka termasuk teori mereka yang berhubungan dengan sejarah perkembangan manusia.
Pada tanggal 1 Juni 1968, seorang kolektor fosil amatir bernama William J Meister membuat penemuan yang mengejutkan disebuat situs daerah yang terkenal kaya akan fosil-fosil, di Antelope Springs, 43 km barat laut Delta, Utah. Meister menemukan sebongkah batu besar dengan jejak kaki manusia, jejak ini tampaknya seperti sandal. Sandal ini berukuran panjang 10 inchi (26 cm) dengan telapak yang menunjukkan lebar 3 inchi serta ukuran tumit hampir 3 inchi, dan tumit tampaknya memiliki ketebalan 1.7cm dan yang menakjubkan adalah pada tapak tersebut ditemukan trilobites(sejenis Arthropode dari klas trilobita yang sudah punah dan hidup di zaman awal Cambrian sekitar 560 juta tahun yang lalu).
Jika kita melihat bahwa Trilobites itu hidup 260-600 juta tahun lalu berarti sandal tersebut telah menginjak Trilobites dan hidup pada era tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa ini adalah penemuan bersejarah yang terkait dengan asal usul manusia dizaman pra-sejarah. Temuan-temuan tersebut sanga baik untuk menyangkal teori evolusi yang dipercayai banyak orang. Membandingkan temuan sandal tersebut dengan alas kaki yang dipakai di zaman modern saat ini kita bisa setidaknya menilai seberapa tinggi kebudayaan mereka, sebuah peradaban yang mungkin telah ada sejak 600 juta tahun lalu..
Implikasi dari temuan ini pastilah sangat sulit untuk dipahami, Haruskah sejarawan modern menyusun ulang teori evolusi mereka tentang manusia? yang mana penemuan-penemuan arkeologi diatas bisa sebagai jalur alternatif dalam mengkaji ulang peradaban manusia modern.
Secara pribadi saya tidak ada keraguan akan adanya "Manusia berpikir/Homo Sapiens" dimuka bumi sejak masa pra-sejarah. Terkadang orang takut mengimplikasikan antara agama dengan sains, banyak beranggapan antara keduanya saling bertentangan namun sebaliknya antara agama dan sains saling berkaitan.
Kita, para Manusia Berpikir (Homo Sapiens) yang berasal dari Adam, dan mereka nenek moyangnya juga "Adam" yang lain...menurut kepercayaan saya dikatakan dalam kitab suci:
"Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia." Para malaikat menjawab, "Kenapa engkau menciptakan manusia (lagi) yang akan berbuat kerusakan, kejahatan dan pertumpahan darah di muka bumi. Padahal kami selalu memuji-Mu dan mengagungkan-Mu sebagai tanda syukur kepada-Mu."
Tuhan menciptakan 7 kali nenek moyang "Manusia" sebagai khalifah (pemimpin) di bumi ini dan 7 kali bumi mengalami kehancuran, dan kita adalah keturunan "Adam" terakhir dan kiamat kita adalah kiamat yang terakhir bukan hanya kiamat bagi bumi namun juga alam semesta, kita "Manusia Berpikir" yang tahu mana yang salah dan benar, tahu mana yang baik dan buruk, tahu mana derita mana bahagia, tahu mana yang hak dan mana kewajiban dan tahu bahwa pertumpahan darah dan perang hanyalah menimbulkan kesengsaraan dan kerusakan harta benda dan nyawa, Sayang menyangi sesama saudara, keluarga, tetangga, sebangsa, senegara, serta sesama umat manusia di dunia akan membuat bumi kita bertahan lebih lama dan nantinya dapat lebih nyaman dihuni anak cucu kita..
No comments:
Post a Comment