Para ahli melakukan penelitian atas kehidupan manusia zaman prasejarah melalui berbagai analisis. Kita dapat menelitinya dengan analisis hasil kebudayaan yang ditinggalkan. Atau kita dapat meneliti kehidupan di zaman prasejarah melalui analisis corak kehidupannya. Berdasarkan analisis hasil kebudayaan yang ditinggalkan, kehidupan zaman prasejarah dibedakan menjadi dua, yaitu zaman batu dan zaman logam. Pembagian zaman tersebut tidak menggunakan batas-batas waktu yang jelas untuk tiap-tiap zaman. Mungkin sekali zaman itu berlangsung bersamaan, karena pengelompokan zaman tersebut berdasarkan benda-benda yang ditemukan, misalnya zaman batu dan zaman logam. Nah pada posting ini akan membahas dari salah satunya, yaitu Zaman Batu.
Zaman batu semua peralatan manusia dubuat dari batu. Zaman batu ini menurut perkembangannya dibedakan menjadi 4, yaitu:
1. zaman batu tua (palaeolithicum)
2. zaman batu madya (mesolithicum)
3. zaman batu muda (neolithicum)
4. zaman batu besar (megalithicum)
1. Zaman batu tua (palaeolithicum)
Pada zaman ini memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:
- Peralatan terbuat dari batu atau tulang yang masih kasar.
- Jenis alat yang dipergunakan adalah kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih.
- Manusia hidup mencari makan dengan meramu dan berburu.
- Bertempat tinggal secara nomaden (berpindah-pindah).
- Belum mengenal seni.
2. Zaman batu madya (mesolithicum)
Zaman batu madya (mesolithicum) memiliki ciri-ciri khusus yang hampir sama dengan zaman palaeolithicum. Namun, ada beberapa tambahan sebagai beriukut:
- Ditemukan Kjokkenmoddinger, yaitu: bukit-bukit karang hasil sampah dapur.
- Ditemukan Abris Sous Roche, yaiu gua-gua sebagai tempat tinggal.
- Manusia zaman ini sudah mengenal seni yang berupa lukisan pada dinding gua. Lukisan ini berbentuk cap tangan dan babi hutan.
- Alat yang digunakan disebut peble atau kapak Sumatera.
- Sudah mulai mengenal kepercayaan.
3. Zaman batu muda (neolithicum)
Zaman ini merupakan revolusi pada masa prasejarah. Telah terjadi perubahan yang mendasar pada corak kehidupan dan cara bertempat tinggal maupun peralatan hidupnya. Zaman ini telah mengenal hasil-hasil kebudayaan sebagai berikut:
- Peralatan sudah dihaluskan bahkan diberi tangkai.
- Jenis alat yang diguakan adalah kapak persegi dan lonjong.
- Pakaiannya terbuat dari kulit kayu. Perhiasannya terbuat dari batu dan manik-manik.
- Telah bertempat tinggal menetap/sedenter.
- Telah memiliki kemampuan bercocok tanam.
- Telah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.
4. Zaman batu besar (megalithicum)
Disebut zaman batu besar karena hasil-hasil kebudayaan umumnya terbuat dari batu dalam ukuran besar. Adapun hasil-hasil kebudayaan zaman ini adalah benda-benda berikut:
- Menhir: yaitu suatu tugu yang terbuat dari batu besar. Biasanya menhir ini digunakan untuk tempat memuja arwah leluhur.
- Dolmen: yaitu meja batu yang digunakan untuk meletakkan sesaji.
- Kubur batu: yaitu tempat menyimpan mayat. Kubur batu ini berbentuk persegi panjang, dan terbuat dari lempengan-lempengan batu.
- Waruga: adalah kubur batu yang berbentuk kubus.
- Sarkofagus: adalah kubur batu yang berbentuk lesung. Sarkofagus terbuat dari satu batu.
- Punden berundak: merupakan suatu bangunan yang terbuat dari batu. Batu-batu itu di susun berundak-undak atau bertingkat.
Zaman batu semua peralatan manusia dubuat dari batu. Zaman batu ini menurut perkembangannya dibedakan menjadi 4, yaitu:
1. zaman batu tua (palaeolithicum)
2. zaman batu madya (mesolithicum)
3. zaman batu muda (neolithicum)
4. zaman batu besar (megalithicum)
1. Zaman batu tua (palaeolithicum)
Pada zaman ini memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:
- Peralatan terbuat dari batu atau tulang yang masih kasar.
- Jenis alat yang dipergunakan adalah kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih.
- Manusia hidup mencari makan dengan meramu dan berburu.
- Bertempat tinggal secara nomaden (berpindah-pindah).
- Belum mengenal seni.
2. Zaman batu madya (mesolithicum)
Zaman batu madya (mesolithicum) memiliki ciri-ciri khusus yang hampir sama dengan zaman palaeolithicum. Namun, ada beberapa tambahan sebagai beriukut:
- Ditemukan Kjokkenmoddinger, yaitu: bukit-bukit karang hasil sampah dapur.
- Ditemukan Abris Sous Roche, yaiu gua-gua sebagai tempat tinggal.
- Manusia zaman ini sudah mengenal seni yang berupa lukisan pada dinding gua. Lukisan ini berbentuk cap tangan dan babi hutan.
- Alat yang digunakan disebut peble atau kapak Sumatera.
- Sudah mulai mengenal kepercayaan.
3. Zaman batu muda (neolithicum)
Zaman ini merupakan revolusi pada masa prasejarah. Telah terjadi perubahan yang mendasar pada corak kehidupan dan cara bertempat tinggal maupun peralatan hidupnya. Zaman ini telah mengenal hasil-hasil kebudayaan sebagai berikut:
- Peralatan sudah dihaluskan bahkan diberi tangkai.
- Jenis alat yang diguakan adalah kapak persegi dan lonjong.
- Pakaiannya terbuat dari kulit kayu. Perhiasannya terbuat dari batu dan manik-manik.
- Telah bertempat tinggal menetap/sedenter.
- Telah memiliki kemampuan bercocok tanam.
- Telah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.
4. Zaman batu besar (megalithicum)
Disebut zaman batu besar karena hasil-hasil kebudayaan umumnya terbuat dari batu dalam ukuran besar. Adapun hasil-hasil kebudayaan zaman ini adalah benda-benda berikut:
- Menhir: yaitu suatu tugu yang terbuat dari batu besar. Biasanya menhir ini digunakan untuk tempat memuja arwah leluhur.
- Dolmen: yaitu meja batu yang digunakan untuk meletakkan sesaji.
- Kubur batu: yaitu tempat menyimpan mayat. Kubur batu ini berbentuk persegi panjang, dan terbuat dari lempengan-lempengan batu.
- Waruga: adalah kubur batu yang berbentuk kubus.
- Sarkofagus: adalah kubur batu yang berbentuk lesung. Sarkofagus terbuat dari satu batu.
- Punden berundak: merupakan suatu bangunan yang terbuat dari batu. Batu-batu itu di susun berundak-undak atau bertingkat.
No comments:
Post a Comment