Peneliti menemukan fosil mamalia purba berusia 160 juta tahun di China. Hewan masa lampau yang tampak seperti tikus kecil dan tupai ini diyakini pernah hidup di periode Cretaceous (ratusan juta tahun lalu).
Sisa-sisa nenek moyang tertua dari evolusi garis keturunana mamalia telah terungkap melalui fosil hewan purba di China. Penemuan ini diterbitkan di jurnal Science.
Spesies baru yang ditemukan ini ialah Rugosodon eurasiaticus, yang telah dikenal dengan sebutan multituberculate. Sisa-sisa hewan purba tersebut kabarnya ditemukan dalam sedimen danau dan menunjukkan bahwa ia hidup di pesisir.
"Multituberculates terakhir dari zaman Kapur dan Paleocene memiliki keragaman, beberapa bisa melompat, beberapa bisa menggali, yang lain bisa memanjat pohon dan banyak yang tinggal di darat," tutur peneliti Zhe-Xi Luo.
Ia mengatakan, hewan multituberculates pemanjat pohon dan pelompat memiliki tulang pergelangan kaki yang paling menarik. Hewan ini juga mampu berputar ke belakang melalui gerakan rotasi dari kaki belakang.
China dikatakan merupakan sarang dinosaurus selama periode Cretaceous (zaman kapur). Sehingga, orang bisa membayangkan bagaimana hewan mamalia kuno ini dahulu pernah berkeliaran di kaki dinosaurus raksasa.
Hewan mamalia purba ini dipercaya merupakan omnivora, yang memakan hampir segala jenis makanan (daging dan tanaman) yang bisa masuk ke dalam mulut hewan tersebut.
Sisa-sisa nenek moyang tertua dari evolusi garis keturunana mamalia telah terungkap melalui fosil hewan purba di China. Penemuan ini diterbitkan di jurnal Science.
Spesies baru yang ditemukan ini ialah Rugosodon eurasiaticus, yang telah dikenal dengan sebutan multituberculate. Sisa-sisa hewan purba tersebut kabarnya ditemukan dalam sedimen danau dan menunjukkan bahwa ia hidup di pesisir.
"Multituberculates terakhir dari zaman Kapur dan Paleocene memiliki keragaman, beberapa bisa melompat, beberapa bisa menggali, yang lain bisa memanjat pohon dan banyak yang tinggal di darat," tutur peneliti Zhe-Xi Luo.
Ia mengatakan, hewan multituberculates pemanjat pohon dan pelompat memiliki tulang pergelangan kaki yang paling menarik. Hewan ini juga mampu berputar ke belakang melalui gerakan rotasi dari kaki belakang.
China dikatakan merupakan sarang dinosaurus selama periode Cretaceous (zaman kapur). Sehingga, orang bisa membayangkan bagaimana hewan mamalia kuno ini dahulu pernah berkeliaran di kaki dinosaurus raksasa.
Hewan mamalia purba ini dipercaya merupakan omnivora, yang memakan hampir segala jenis makanan (daging dan tanaman) yang bisa masuk ke dalam mulut hewan tersebut.
No comments:
Post a Comment