Yunani telah dihuni oleh manusia sejak periode Neolitikum (kadang pada akhir Zaman Batu, antara 7000 sampai 3000 SM). Orang-orang primitif ini telah mampu melakukan kegiatan pertanian dan peternakan. Mereka juga membuat tembikar sehingga, dengan produksi makanan yang banyak, mereka bisa menyokong lebih banyak orang dalam satu pemukiman. Kaum Neolitikum ini berbeda dari orang-orang Paleolitikum yang hidup pada Zaman Es (sebelum 10,000 SM), yang merupakan pemburu dan pengumpul, dan hidup berpindah-pindah. Pertanian adalah suatu cara memproduksi makanan, dan metode ini menjadi sangat penting seiring berakhirnya Zaman Es ketika es mulai mencair dan suhu menjadi lebih sejuk. Periode Neolitikum di darah Timur dimulai lebih dulu, sekitar 7000 SM, daripada di Yunani. Pemukiman terawal ditemukan di Gua Frankhthi di Argolid dan di Nea Nikomedia di Makedonia, di sana tembikar yang ditemukan berasal dari tahun 6500-an SM. Pemukimannya berukuran seluas desa kecil. Rumah-rumah berbentuk sederhana. Peralatan batu Neolitikum semakin diperhalus dan beberapa alat cocok untuk digunakan dalam pertanian.
Setelah periode Neolitikum, cara hidup orang-orang berubah secara drastis, terutama ketika mereka mampu membuat peralatan dari tembaga dan perunggu. Metalurgi diperkenalkan ke Yunani dari Timur. Peradaban tercipta di Yunani seiring dimulainya Zaman Perunggu, sekitar 2880 SM sampai 1050 SM.
Zaman Perunggu di Aigea dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Awal, Pertengahan, dan Akhir. Pembagian ini juga dapat dibagi lagi menjadi beberapa fase, misalnya Minoa Pertengahan III (1700-1550 SM), Minoa Akhir IA (1550-1500 SM) atau Hellad Akhir IIIB (1300-1200 SM). Tiap fase dibedakan berdasarkan gaya, bentuk, dan dekorasi tembikarnya, selain juga dengan cara Penanggalan Karbon.
Peradaban Zaman Perunggu Awal (3000-2000 SM) di Yunani dan Kreta sangat mungkin dihuni oleh orang non-Yunani yang kemungkinan berbicara bahasa Aitolia. Kreta adalah pusat peradaban Zaman Perunggu, dengan perdagangannya yang makmur, dan istana-istananya yang megah, terutama di Knossos dan Faistos. Istana-istana ini mulai dibangun sejak sekitar 2000 SM, dan beberapa kali hancur akibat kebakaran, gempa bumi, atau serangan dari luar. Kreta banyak berpengaruh terhadap daratan utama Yunani dan kepulauan Kiklad. Karena istana-istananya yang rumit dan detail, para arkeolog dan sejarawan menamakan periode yang megah di Kreta ini sebagai "Peradaban Minoa", dari nama Minos, raja Kreta.
Kepulauan Kiklad kemungkinan pertama kali ditempati oleh bangsa Karia (yang berbicara bahasa Anatolia), namun kemudian terusir oleh orang-orang Minoa dari Kreta. Bangsa Karia kemudian pergi Asia Minor barat daya. Kepulauan Kiklad melakukan perdagangan dengan Kreta dan menciptakan tembikar dan peralatan perunggu dengan gaya mereka sendiri.
Daratan utama Yunani (kadang disebut sebagai periode Hellad) kurang berkembang dibandingkan dibandingkan Kreta pada masa awal Zaman Perunggu. Pengetahuan mereka tentang metalurgi juga diketahui dari Kreta.
Adalah pada masa Zaman Perunggu Yunani ketika orang-orangnya disebut bangsa Yunani pra-Hellen, yang kemungkinan tiba di Yunani pada awal milenium kedua SM. Sebelum kedatangan mereka, Yunani dihuni oleh orang non-Yunani. Siapa mereka masih belum diketahui. Yang kita ketahui adalah bahwa setelah kedatangan orang Yunani pra-Hellen, beberapa kota masih bertahan, karena nama-namanya tetap, misalnya kota Korinthos dan Tirins.
Namun, sudah ada peradaban Yunani di Yunani dan kepulauannya, jauh sebelum kedatangan orang-orang Hellen. Bukti-bukti mengenai orang-orang pra-Hellen ditemukan di situs-situs arkeologi di daratan utama Yunani, misalnya di Orkhomenos dan Thebes di Boiotia, Athena di Attika, Korinthos di Isthmos, Tirins dan Mikenai di Argolis, Pilos di Messenia.
Tulisan sudah ada pada peradaban Zaman Perunggu di Mikenai dan Kreta, dan dikenal sebagai Linear B, biasanya ditulis dalam lembaran tanah liat. Sebelumnya kemungkinan sudah ada sistem penulisan lain di Kreta, yang disebut Linear A, namun bahasa yang digunakan dalam Linear A masih belum dapat ditafsirkan. Kebanyakan lembaran tanah liat ditemukan di Kreta dan Pilos. Tulisan-tulisan ini berisi tentang penghitungan dan inventaris istana, alih-alih catatan sejarah atau sastra.
Setelah periode Neolitikum, cara hidup orang-orang berubah secara drastis, terutama ketika mereka mampu membuat peralatan dari tembaga dan perunggu. Metalurgi diperkenalkan ke Yunani dari Timur. Peradaban tercipta di Yunani seiring dimulainya Zaman Perunggu, sekitar 2880 SM sampai 1050 SM.
Zaman Perunggu di Aigea dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Awal, Pertengahan, dan Akhir. Pembagian ini juga dapat dibagi lagi menjadi beberapa fase, misalnya Minoa Pertengahan III (1700-1550 SM), Minoa Akhir IA (1550-1500 SM) atau Hellad Akhir IIIB (1300-1200 SM). Tiap fase dibedakan berdasarkan gaya, bentuk, dan dekorasi tembikarnya, selain juga dengan cara Penanggalan Karbon.
Peradaban Zaman Perunggu Awal (3000-2000 SM) di Yunani dan Kreta sangat mungkin dihuni oleh orang non-Yunani yang kemungkinan berbicara bahasa Aitolia. Kreta adalah pusat peradaban Zaman Perunggu, dengan perdagangannya yang makmur, dan istana-istananya yang megah, terutama di Knossos dan Faistos. Istana-istana ini mulai dibangun sejak sekitar 2000 SM, dan beberapa kali hancur akibat kebakaran, gempa bumi, atau serangan dari luar. Kreta banyak berpengaruh terhadap daratan utama Yunani dan kepulauan Kiklad. Karena istana-istananya yang rumit dan detail, para arkeolog dan sejarawan menamakan periode yang megah di Kreta ini sebagai "Peradaban Minoa", dari nama Minos, raja Kreta.
Kepulauan Kiklad kemungkinan pertama kali ditempati oleh bangsa Karia (yang berbicara bahasa Anatolia), namun kemudian terusir oleh orang-orang Minoa dari Kreta. Bangsa Karia kemudian pergi Asia Minor barat daya. Kepulauan Kiklad melakukan perdagangan dengan Kreta dan menciptakan tembikar dan peralatan perunggu dengan gaya mereka sendiri.
Daratan utama Yunani (kadang disebut sebagai periode Hellad) kurang berkembang dibandingkan dibandingkan Kreta pada masa awal Zaman Perunggu. Pengetahuan mereka tentang metalurgi juga diketahui dari Kreta.
Adalah pada masa Zaman Perunggu Yunani ketika orang-orangnya disebut bangsa Yunani pra-Hellen, yang kemungkinan tiba di Yunani pada awal milenium kedua SM. Sebelum kedatangan mereka, Yunani dihuni oleh orang non-Yunani. Siapa mereka masih belum diketahui. Yang kita ketahui adalah bahwa setelah kedatangan orang Yunani pra-Hellen, beberapa kota masih bertahan, karena nama-namanya tetap, misalnya kota Korinthos dan Tirins.
Namun, sudah ada peradaban Yunani di Yunani dan kepulauannya, jauh sebelum kedatangan orang-orang Hellen. Bukti-bukti mengenai orang-orang pra-Hellen ditemukan di situs-situs arkeologi di daratan utama Yunani, misalnya di Orkhomenos dan Thebes di Boiotia, Athena di Attika, Korinthos di Isthmos, Tirins dan Mikenai di Argolis, Pilos di Messenia.
Tulisan sudah ada pada peradaban Zaman Perunggu di Mikenai dan Kreta, dan dikenal sebagai Linear B, biasanya ditulis dalam lembaran tanah liat. Sebelumnya kemungkinan sudah ada sistem penulisan lain di Kreta, yang disebut Linear A, namun bahasa yang digunakan dalam Linear A masih belum dapat ditafsirkan. Kebanyakan lembaran tanah liat ditemukan di Kreta dan Pilos. Tulisan-tulisan ini berisi tentang penghitungan dan inventaris istana, alih-alih catatan sejarah atau sastra.
No comments:
Post a Comment