Sekitar 1600 SM, bangsa Yunani telah sepenuhnya bercampur dengan orang Lerna, dan mereka mulai melakukan hal yang lebih besar. Yang pertama, mereka mulai mencari tahu mengenai bangsa-bangsa lain yang tinggal di sekitar Laut Tengah, terutama bangsa Fenisia, Kreta, dan Mesir. Mereka tampaknya telah mulai bekerja sebagai tentara bayaran bagi Mesir, yang membayar mereka dengan emas.
Mereka juga mulai membeli barnag-barang dari orang Fenisia (atau Kanaan) menggunakan emas mereka. Makam-makam Yunani dari masa ini yang berhasil digali di Mykenai berisi banyak gelas dan perhiasan emas serta pedang indah di dalamnya. Semua benda itu kini disimpan di Museum Arkeologi Athena, Yunani. Bangsa Yunani pada masa ini biasanya disebut bangsa Mykenai, dari nama situs tersebut.
Seiring bangsa Yunani mengenali bangsa-bangsa lain, mereka juga mulai meniru cara hidupnya. Bangsa Yunani mulai memiliki raja alih-alih kepala desa. Para raja ini tinggal di istana dan menarik pajak yang disimpan di gudang besar. Istana mereka memiliki dinding batu besar di sekelilingnya. Batu-batu tersebut begitu besar sehingga orang Yunani setelahnya menganggap bahwa dinding tersebut dibangun oleh para raksasa yang mereka sebut Kyklops.
Sejumlah orang Yunani belajar menulis menggunakan aksara yang disebut Linear B. Mereka menulis untuk menyimpan catatan mengenai pajak yang dikumpulkan. Mereka juga memiliki jalan berlapis bata.
Selain bekerja sebagai tentara bayaran untuk bangsa lain, orang Yunani tampaknya berlayar menjelajahi Laut Tengah dan Laut Hitam. Mereka juga berperang dengan sesama orang Yunani, merebut hartanya, dan melakukan perbudakan.
Salah satu serangan yang dilancarkan orang Yunani terjadi sekitar 1250 SM dan kemugkinan bertujuan mmenaklukan Troya di Turki utara. Kisah mengenai Perang Troya diwariskan selama bertahun-tahun oleh para penyair dan dituliskan oleh seorang penyair bernama Homeros sekitar 700 SM.
Homeros menyebutkan bahwa ketika pasukan Yunani kembali dari Troya, mereka mendapati bahwa Yunani mengalami kekacauan, dengan banyaknya perampokan dan kejahatan. Kekacauan ini memang terjadi, karena arkeologi menunjukkan bahwa sekitar 1200 SM sebagian besar istana Yunani hancur, termasuk satu istana di Mykenai.
Tidak diketahui penyebab semua itu, namun diperkirakan terjadi kemunduran ekonomi di negara-negara di Mediterania Timur dan Asia Barat pada masa itu, khususnya di Mesir dan Het. Akibatnya, orang Yunani pun ikut mengalami dampaknya karena banyak orang yang menjadi pengangguran.
Mereka juga mulai membeli barnag-barang dari orang Fenisia (atau Kanaan) menggunakan emas mereka. Makam-makam Yunani dari masa ini yang berhasil digali di Mykenai berisi banyak gelas dan perhiasan emas serta pedang indah di dalamnya. Semua benda itu kini disimpan di Museum Arkeologi Athena, Yunani. Bangsa Yunani pada masa ini biasanya disebut bangsa Mykenai, dari nama situs tersebut.
Seiring bangsa Yunani mengenali bangsa-bangsa lain, mereka juga mulai meniru cara hidupnya. Bangsa Yunani mulai memiliki raja alih-alih kepala desa. Para raja ini tinggal di istana dan menarik pajak yang disimpan di gudang besar. Istana mereka memiliki dinding batu besar di sekelilingnya. Batu-batu tersebut begitu besar sehingga orang Yunani setelahnya menganggap bahwa dinding tersebut dibangun oleh para raksasa yang mereka sebut Kyklops.
Sejumlah orang Yunani belajar menulis menggunakan aksara yang disebut Linear B. Mereka menulis untuk menyimpan catatan mengenai pajak yang dikumpulkan. Mereka juga memiliki jalan berlapis bata.
Selain bekerja sebagai tentara bayaran untuk bangsa lain, orang Yunani tampaknya berlayar menjelajahi Laut Tengah dan Laut Hitam. Mereka juga berperang dengan sesama orang Yunani, merebut hartanya, dan melakukan perbudakan.
Salah satu serangan yang dilancarkan orang Yunani terjadi sekitar 1250 SM dan kemugkinan bertujuan mmenaklukan Troya di Turki utara. Kisah mengenai Perang Troya diwariskan selama bertahun-tahun oleh para penyair dan dituliskan oleh seorang penyair bernama Homeros sekitar 700 SM.
Homeros menyebutkan bahwa ketika pasukan Yunani kembali dari Troya, mereka mendapati bahwa Yunani mengalami kekacauan, dengan banyaknya perampokan dan kejahatan. Kekacauan ini memang terjadi, karena arkeologi menunjukkan bahwa sekitar 1200 SM sebagian besar istana Yunani hancur, termasuk satu istana di Mykenai.
Tidak diketahui penyebab semua itu, namun diperkirakan terjadi kemunduran ekonomi di negara-negara di Mediterania Timur dan Asia Barat pada masa itu, khususnya di Mesir dan Het. Akibatnya, orang Yunani pun ikut mengalami dampaknya karena banyak orang yang menjadi pengangguran.
1 comment:
Dulu agama menghancurkan berhala. Kini agama jadi berhala. Tak kenal Tuhannya, yang penting agamanya. Dulu orang berhenti membunuh sebab agama. Sekarang orang saling membunuh karena agama. Dulu orang saling mengasihi karena beragama. Kini orang saling membenci karena beragama. Agama tak pernah berubah ajarannya dari dulu,Tuhannya pun tak pernah berubah dari dulu. Lalu yang berubah apanya? Manusianya? Dulu orang belajar agama sebagai modal, untuk mempelajari ilmu lainnya. Sekarang orang malas belajar ilmu lainnya, maunya belajar agama saja. Dulu pemimpin agama dipilih berdasarkan kepintarannya, yang paling cerdas di antara orang-orang lainnya. Sekarang orang yang paling dungu yang tidak bisa bersaing dengan orang-orang lainnya, dikirim untuk belajar jadi pemimpin agama. Dulu para siswa diajarkan untuk harus belajar giat dan berdoa untuk bisa menempuh ujian. Sekarang siswa malas belajar, tapi sesaat sebelum ujian berdoa paling kencang, karena diajarkan pemimpin agamanya
Post a Comment