Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Jul 10, 2014

Puasa – Taat Perintah Allah Atau Mengharap Pahala



Walau saya bukan seorang Muslim, tetapi di bulan Ramadhan kadang saya juga ikut berpuasa. Tentunya sesuai dengan ajaran kepercayaan saya.

Perintah Puasa di Al-Quran


Mengapa orang Islam wajib puasa di bulan Ramadhan? Inilah ayatnya, "Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan ke atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan ke atas umat-umat yang sebelum kamu, semoga kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa" (Qs 2:183).

Bila ayat di atas kita baca dengan teliti, maka timbul pertanyaan. Siapakah sebenarnya yang berbicara pada ayat tersebut? Benarkah Allah mewajibkan umat Muslim, Yahudi, dan Nasrani untuk berpuasa? "sebagaimana telah diwajibkan ke atas umat-umat yang sebelum kamu" (Qs 2:183). Bukankah puasa Ramadhan hanya diwajibkan bagi umat Muslim?

Puasa Kristen dan Islam Berbeda


Umat Muslim sering berkata, orang Kristen bukan pengikut sejati Nabi Isa sebab mereka tidak berpuasa. Jelas hal ini salah! Tentang berpuasa, Islam dan Kristen mempunyai ajaran yang berbeda. Di antaranya:

Pertama: Umat Kristen tidak pernah diwajibkan berpuasa seperti yang diajarkan Muhammad. Tidak ada puasa-wajib dalam ajaran Isa, yang dilaksanakan dengan ritual tertentu. Bila dilaksanakan mendapat pahala berlimpah dan jika dilalaikan berdosa.

Tujuan orang Kristen berpuasa adalah mencari wajah dan belas kasih Tuhan. Juga karena adanya kerinduan untuk mempunyai hubungan yang lebih intim dengan Sang Pencipta.

Kedua: Puasa dalam Islam sepertinya hanya "memindahkan jam makan" dari pagi-sore menjadi sore-subuh. Kwalitas dan kwantitas makan-minum ketika puasa juga jauh lebih tinggi dibanding hari-hari biasa.

Dalam ajaran Kristen, puasa meliputi siang dan malam. Bahkan kadang berjalan beberapa hari tanpa makan.

Ketiga: Islam ketika puasa lebih menonjolkan aktivitas lahiriah, atau ibadah jasadiyyah. Yaitu aktivitas berkorban dengan cara meninggalkan, membatasi, dan menjauhi nafsu kedagingan. Harapannya agar mendapat ridho dan pahala dari Allah.

Puasa Kristiani pada dasarnya berakar dari "suasana perkabungan", jeritan atau keprihatinan yang sangat serius. Pelaksana harus mencari tangan dan wajah Tuhan dalam kerendahan hati yang sangat dalam.

Tujuan Muslim Berpuasa

Dari uraian di atas dapat disimpulkan, tujuan umat Muslim berpuasa agar mendapat ridho dan pahala dari Allah. Selain itu, secara tidak langsung juga menuntut penghormatan atas dirinya dari orang lain serta lingkungannya.

Hal ini dapat terlihat dari banyaknya kasus pemukulan dan penganiayaan yang terjadi di bulan Ramadhan, terhadap "orang kafir" yang kebetulan makan-minum disekitarnya. Alasannya, "orang kafir" tersebut telah melecehkan dirinya yang sedang berpuasa. Kedai-kedai makan dan restoran "dihimbau" (bahkan diwajibkan) untuk tutup atau setidaknya setengah tertutup.

Tujuan Kristen Berpuasa

"Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit" (Kitab Nabi Nehemia 1:4).

Menurut Alkitab, tujuan pengikut Isa berpuasa adalah merendahkan diri, mencari wajah Tuhan dan membangun satu hubungan khusus dengan-Nya.

Puasa Pengikut Isa Tidak Boleh Diketahui Orang Lain


Inilah sebabnya mengapa orang Islam tidak pernah tahu bahwa sebenarnya orang Kristen juga berpuasa. Pengikut Isa yang sedang berpuasa tidak memerlukan perlakuan istimewa, yaitu dengan menjauhkan setiap makanan-minuman dari hadapanya. Ia juga tidak menganiaya orang yang sedang makan dihadapannya karena tidak menghargai dia yang sedang puasa. Puasa adalah hubungan rohani dengan Allah. Cukup Allah saja yang mengetahuinya!

"Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi" (Injil, Rasul Besar Matius 6:17-18).

Apakah Tujuan Anda Berpuasa?

Demikianlah tujuan orang Kristen berpuasa. Yaitu mendekatkan diri pada Sang Khalik. Bukan untuk mendapat pahala berlimpah agar layak masuk sorga. Sebab, seseorang yang menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat, telah menerima 'jaminan' keselamatan sorgawi dari-Nya.

Kitab Suci berkata, "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan" (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).

No comments: