Fosil yang ditemukan disebuah situs arkeologi Fin del Mundo Meksiko, menunjukkan bahwa orang-orang Clovis (kelompok awal pemburu pengumpul Amerika Utara) memburu dan memakan hewan sejenis gajah seperti Gomphothere Cuvieronius Sp. Gomphotheres merupakan kelompok hewan seperti gajah yang sudah punah, ukurannya lebih kecil dari mammoth atau hampir sama dengan gajah modern.
Hewan ini dikabarkan pernah tersebar di Amerika Utara, tapi sampai sekarang tampaknya Gomphothere Cuvieronius Sp telah menghilang dari catatan fosil jauh sebelum manusia tiba di Amerika Utara sekitar 13500 tahun yang lalu. Studi ini diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Perburuan Gomphothere Cuvieronius Sp Amerika Utara
Gomphothere Cuvieronius Sp dikenal sebagai salah satu dari beberapa gajah prasejarah, satu-satunya contoh yang telah didokumentasikan selain Stegomastodon. Gajah bertubuh kecil ini dibedakan oleh panjang, spiral taring, tampaknya telah beradaptasi didaerah pegunungan tinggi dan telah diburu hingga punah oleh pemukim manusia purba dari Argentina Pampas.
Gomphotheres, mamalia Proboscidean besar yang tersebar luas dibeberap daerah kecuali di Antartika dan Australia selama Miosen, Pliosen dan Pleistosen. Spesis ini memiliki empat taring, dua atas dan dua bawah, oval dan kadang-kadang bulat, taring atas melengkung ke bawah dan mengarah ke luar, sedangkan taring yang lebih rendah tidak memiliki enamel, dan gigi geraham mirip dengan mastodon. Gomphotheres hidup selama periode Miosen, pada saat itu spesis ini telah tersebar luas.
Fosil awal pernah ditemukan di Afrika Timur, Eropa, Jepang dan China, semua berasal dari periode Miosen Awal. Evolusi gomphotheres bersamaan dengan Stegodontids yang dianggap sebagai keturunan kedua Proboscidea. Migrasi Proboscideans, termasuk gomphotheres telah keluar dari Afrika menuju ke Asia dan Eropa dimulai pada awal Miosen. Gomphotheres bermigrasi ke Amerika Utara dari Asia beberapa kali melalui jembatan Bering, dimulai pada periode pertengahan Miosen hingga memasuki periode Pleistosen.
Menurut Prof Vance Holliday dari University of Arizona, meskipun manusia Clovis telah memburu gomphotheres di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, tetapi baru kali ini ditemukan bukti hubungan manusia dan gomphothere di Amerika Utara. Fosil Gomphothere Cuvieronius Sp ditemukan saat penggalian situs Fin del Mundo pada tahun 2007 hingga 2008. Fosil ini merupakan yang pertama kali ditemukan di Amerika Utara dan satu-satunya yang diketahui.
Selain menemukan sisa-sisa kerangka gomphothere berusia 13400 tahun, para arkeolog juga menemukan berbagai artefak manusia Clovis termasuk jejak proyektil, atau senjata berburu seperti tombak serta alat pemotong dan serpihan batu yang digunakan untuk membuat peralatan. Penanggalan radiokarbon membuktikan bahwa situs Fin del Mundo pernah dihuni sekitar 13400 tahun, yang menjadikannya sebagai salah satu dari dua situs Clovis tertua di Amerika Utara, setelah situs Aubrey Clovis di utara Texas.
Fragmen senjata yang ditemukan memposisikan Clovis terkait erat dengan tulang Gomphothere Cuvieronius Sp, bahwa manusia Clovis sebenarnya memburu dan membunuh hewan itu. Dari tujuh titik temuan fosil Clovis, empat diantaranya berada ditempat temuan tulang, termasuk salah satunya ditemukan bersamaan dengan fragmen gigi atas dan bawah, dan tiga titik lainnya telah terkikis dan ditemukan berserakan didekatnya.
No comments:
Post a Comment