Herodotus, dalam sejarah Yunani pernah menuliskan cerita tentang Pertempuran Marathon.
Athena adalah kota yang terkenal waktu itu, dan Persia berkeinginan untuk menyerang serta menguasai kota Athena. Setelah Pemberontakan Ionia (Turki modern) tahun 499 SM, Raja Darius ingin menaklukkan Yunani. Persia ingin memperluas wilayahnya, dan juga disebabkan orang Yunani yang telah membantu warga Ionian untuk memberontak melawan Persia hingga kembali masuk ke Sardis dan membakar kota. Persia mengutuk orang-orang Yunani sebagai teroris waktu itu. Persia mengetahui banyak tentang Athena dan bagaimana cara terbaik untuk menyerang kota Athena diperoleh dari Hippias (orang yang diasingkan Athena dan tinggal di istana Darius).
Sejarah Pertempuran Marathon
Persia telah mencoba cara menyerang melalui daratan di tahun 514 SM ketika mereka menyerang Scythians, tapi mengalami kegagalan. Persia memutuskan untuk menyerang Athena melalui laut, dimulai dari Ionia. Persia sangat marah pada Atena karena Atena telah menginvasi Anatolia selama Pemberontakan Ionia. Jika mereka mendapatkan Athena, mungkin mereka akan menyerang seluruh Yunani.
Pertempuran Marathon, pemanah istana, darius
Pada musim gugur tahun 490 SM, bangsa Persia bersiap dengan kapal-kapal yang membawa kavaleri dan berlayar ke Yunani. Tentara Persia yang bergerak menuju Yunani menjarah dan meratakan pulau di sepanjang jalan, mereka terdiri dari sekitar 20,000 sampai 60,000 pasukan. Penyerangan pertama mereka dalam pertempuran Marathon untuk mengambil alih Eretria di pulau Euboea. Ketika Persia tiba di Eretria, semua warga Eretia masuk ke dalam dinding dan menutup gerbang kota. Tetapi beberapa orang Eretria menjadi pengkhianat, salah satunya membuka pintu belakang di tengah malam hingga akhirnya tentara Persia masuk dan mengambil alih Eretria.
Setelah Persia memiliki basis di Eretria, mereka berlayar ke Attica yang merupakan wilayah Athena. Hippias menyarankan mereka untuk berlabuh di Marathon, 25 mil dari Athena. Di sinilah Pisistratus, ayah Hippias berlabuh pada tahun 546 SM dan Hippias berharap bahwa orang-orang yang mengenal dia dan ayahnya di Marathon akan membantu merebut kekuasaan dalam pertempuran Marathon.
Pertempuran Marathon, Yunani Dilanda Ketakutan
Persia mendarat di Marathon pada musim gugur tahun 490 SM. Ketika orang Athena mendengar bahwa bangsa Persia telah mendarat, warga berkumpul untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Banyak orang Atena sangat ketakutan dengan kedatangan pasukan Persia dan beberapa diantaranya berpikir harus menyerah sebelum pasukan Persia membunuh mereka semua dalam pertempuran Marathon. Warga Athena lain berpikir bahwa mereka harus menyerah dan memiliki demokrasi serta kembali ke sebuah oligarki yang mampu menjalankan perang lebih baik. Tetapi akhirnya mereka mengambil keputusan bahwa orang-orang di kota Athena akan mempertahankan demokrasi mereka dan melawan pasukan Persia. Athena juga berusaha meminta bantuan dari Sparta, tetapi mereka tidak mengabulkannya karena pasukan Spartan tidak diizinkan untuk meninggalkan kota (karena alasan agama). Koalisi lainnya hanya dengan Plataeans yang juga sebagai sekutu Athena.
Miltiades adalah seorang komandan Yunani yang bertanggung jawab dalam pertempuran Marathon
Dalam sejarah Yunani yang dikutip dari Ancientgreece, pasukan yang dipimpinnya terdiri dari sekitar 11,000 orang. Pertempuran tertunda selama 5 hari, dari sini Yunani mendapatkan keuntungan karena mereka memiliki lebih banyak waktu dalam mengatur strategi. Miltiades memerintahkan pasukannya untuk menyerang Persia pada saat kehadiran pertama pasukan Persia. Hal ini untuk mencegah pasukan Persia dalam mengambil posisi dan menyerang orang-orang Yunani dengan strategi sistematis mereka.
Hoplites Yunani jauh lebih unggul dibanding Persia dalam bertarung dalam pertempuran Marathon. Pasukan Yunani mempertahankan formasi mereka dan ketika Persia melakukan serangan balasan, mereka mundur secara teratur. Pasukan Yunani mampu mengalahkan Persia, sementara pasukan lainnya berada di belakang tentara Persia lainnya. Pasukan Persia ketakutan hingga pasukan Yunani berhasil merobohkan mereka dengan kekuatan yang besar. Sebanyak 6400 tentara dan pasukan berkuda Persia tewas dalam pertempuran Marathon, sedangkan Athena kehilangan 192 orang Athena (warga) dan 11 Plataeans.
No comments:
Post a Comment