Dipimpin oleh seorang saudagar membuat rakyat Trumon memahami betul bagaimana cara berdagang yang baik dan dapat menghasilkan uang yang banyak untuk mereka. lalu dikenallah masyarakat Kerajaan Trumon sebagai masyarakat yang sejahtera. Sebagai negri lada yang tersohor, daerah Trumon ini mampu dikenal di Negara-negara Asia dan Eropa, sehingga banyak yang berdatangan dan ingin menjadi warga di Kerajaan Trumon. Kejayaan ini di kokohkan lagi dengan diberinya cap Sikuereung (sembilan) sebagai mata uang sendiri yang dikenal di dunia. selain itu mereka juga memiliki armada dagang laut yang diberi nama Diana dan Le-Xemie yang membawa lada ke Penang, India dan Timur Tengah. Hal tersebut terjadi di bawah kepemimpinan Teuku Raja Bujang dengan kebijaksanaan dan kecerdasan yang dimilikinya. Kepemimpinan Kerajaan Trumon berlangsung dari satu keturunan ke keturunan lainnya.
Di bawah kepemimpinan Teuku Raja Fansury Alamsyah (Teuku Raja Batak) yang menggantikan ayahnya Teuku Raja Bujang, Trumon mengalami masa-masa sulit. Jumlah penduduk merosot drastis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor sebagai berikut.
- Banyak warga yang meninggal dunia akibat wabah kolera yang melanda mereka, juga cacar yang diperkirakan terjadi pada tahun 1885.
- Trumon menjadi basis umum anti kape (Belanda), yaitu MUSLIM. Sedangkan panglima muslimin adalah keluarga Raja dan dibantu pula oleh kerajaan. Hal ini mengakibatkan banyak penduduk yang memiliki untuk keluar dari Trumon.
- Masuknya Jepang ke tanah air dan menjadikan Trumon sebagai tempat pertahanan dalam menghadapi tentara sekutu pada Perang Timur Raya.
No comments:
Post a Comment