Di dalam Kitab Wahyu disebutkan bahwa ada sebuah kitab yang ditutup dengan tujuh meterai yang mulai dibuka satu per satu. Dan, tentu saja kitab itu sebelumnya dalam keadaan tertutup, seperti tertulis dalam Kitab Wahyu 6:1, "Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat mahkluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
Jauh sebelum Kitab Wahyu ini ditulis, yaitu sekitar 500-600 s.M., hiduplah seorang nabi yang bernama Daniel. Sejak masa muda sampai masa tuanya Daniel setia kepada Allah, sekalipun ia diancam dengan aniaya, kesulitan, dibuang ke dalam gua singa, serta diancam dengan banyak kesukaran dan kesulitan lainnya. Namun demikian, ia sama sekali tidak mempedulikan apa pun yang dikatakan orang. Itulah sebabnya Allah memberikan kepadanya banyak penglihatan dan nubuatan. Suatu hari Allah berkata kepada Daniel, seperti yang tertulis dalam Kitab Daniel 12:4, "Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman..."
Yang dimeteraikan adalah sebuah kitab berisi banyak hal, seperti yang ditulis dalam Kitab Wahyu. Beberapa hal dari sekian banyak hal yang disebut dalam Kitab Wahyu, yang dimeteraikan oleh Allah, dijelaskan dalam Kitab Daniel 12:1-3:
"Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsa-mu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu. Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal. Dan orang-orang bijaksana akan menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untu selama-lamnya."
Pertama-tama, yang dikemukakan dalam kitab yang dimeteraikan dan yang baru akan dibuka pada akhir zaman adalah "akan datangnya suatu waktu kesesakan yang sangat besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu". Karena keadaan seperti itu belum pernah terjadi sampai sekarang ini, maka rasnya sukar untuk menjelaskan dan membayangkan keadaan tersebut. Namun, kita akan mengerti jika kita mulai mempelajari Kitab Wahyu dan melihat apa yang akan terjadi dalam masa itu, yaitu suatu masa aniaya terhadap umat Tuhan dan suatu masa tentang murka Allah yang akan dicurahkan ke atas muka bumi ini.
Hal yang kedua adalah "Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu."Ada umat yang akan terluput dari aniaya dan kesesakan yang besar.
Selanjutnya dikatakan, "Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah (orang-orang yang telah mati dan dikuburkan) akan bangun (akan bangkit kembali), sebagian untuk mendapat hidup yang kekal (terjadi pada kebangkitan pertama ketika Yesus datang kembali), sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal (terjadi pada kebangkitan kedua di mana orang-orang yang tidak beriman dibangkitkan untuk di hukum selama-lamanya). Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala (mereka inilah gereja Tuhan di akhir zaman yang akan dipermuliakan oleh Allah sehingga akan bercahaya seperti cahaya cakrawala)dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya (kemuliaan dari gereja Tuhan, orang-orang bijaksana yang menuntun banyak orang kepada kebenaran adalah bagaikan bintang-bintang untuk selama-lamanya)"
Sekarang kita belum dapat menjangkau dengan akal kita betapa hebatnya pada saat semua yang dikatakan dalam Kitab Daniel 12:1-3 itu terjadi. Namun, inilah janji Tuhan yang diberikan kepada Nabi Daniel. Selanjutnya Tuhan yang diberikan kepada Nabi Daniel. Selanjutnya Tuhan berkata kepada Daniel dalam Kitab Daniel 12:4, "Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah." Kitab itu baru akan dibuka pada akhir zaman.
SIAPAKAH YANG DAPAT MEMBUKA KITAB YANG TERMETERAI?
Kepada Rasul Yohanes Allah memperlihatkan kitab yang termeterai itu (Wahyu 5:1-5). Dapatkah anda membayangkan bagaimana perasaan Rasul Yohanes ketika melihat sebuah kitab yang termeterai atau yang tertutup mati, padahal kitab itu penuh dengan tulisan pada bagian luar dan bagaiman dalamnya? Isinya pasti sangat menarik dan Yohanes sangat ingin mengetahui isinya, tetapi tidak seorangpun di sorga, dibumi, atau di bawah bumi yang dapat membuka gulungan kitab itu. Wahyu 5:4 berbunyi, "Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya." Lalu siapa yang dapat membukanya?
"Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: 'Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.'" Wahyu 5:5
Puji Tuhan! Keinginan untuk mengetahui apa yang terdapat dalam kitab yang termeterai sejak ratusan tahun sebelumnya, yaitu sejak zaman Nabi Daniel, akhirnya dapat terpenuhi. Dan, yang dapat membuka adalah Dia yag bernama Singa dari suku Yehuda, Tunas Daud, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Singa adalah raja dari segala binatang dan Yesus adalah Raja dari suku Yehuda. Dia adalah Tunas Daud dan Dia telah menang. Di atas kayu salib Dia telah mengalahkan musuh-Nya,sebagaimana telah dinubuatkan di dalam Kitab Kejadian 3:15. Ketika itu Allah berkata kepada ullar yang telah mencobai Hawa sehingga jatuh ke dalam dosa,"...engkau akan meremukkan tumitnya". Ini berarti bahwa iblis akan menggigit tumit Yesus Kristus. Yesus akan menderita, namun justru tumit itulah yang juga akan menginjak dan menghancurkan kepala ular. Yesus telah menang inilah yang layak untuk membuka gulungan kitab dan membuka ketujuh meterainya.
"Maka aku melihat si tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu. Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat mahkluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus." Wahyu 5:6-8
Yesus menampakkan diri sebagai Anak Domba yang telah disembelih. Dia telah menderita dan mati di atas Bukit Golgota bagaikan Anak Domba yang disembelih untuk menebus kita dari segala dosa dan menyucikan kita dari segala kejahatan kita. Hanya Dialah yang layak untuk membuka kitab dan meterai-meterainya.
Dan, Anak Domba itu bertanduk tujuh dan bermata tujuh. Angka tujuh adalah angka sempurna. Dia mempunyai tujuh tanduk (tanduk berbicara tentang kuasa). Ini berarti bahwa Dia mempunyai kuasa yang sempurna. Dia memiliki mata tujuh, yang berarti bahwa Dia mempunyai penglihatan yang sempurna. Dia melihat segala sesuatu yang ada dalam kita. Tuhan mengerti segala kekurangan dan kelemahan kita. Krisis dan kesulitan yang sekarang kita alami pun dilihat dan diketahui oleh Tuhan. Dia sebagai Allah yang Mahakuasa dengan tujuh tanduk-Nya dapat mengatasi segala masalah dalam kehidupan kita.
Firman Allah berkata bahwa dalam setiap pencobaan Tuhan berkuasa menyediakan jalan keluar. Percayalah bahwa Tuhan kita adalh Allah yang kita doakan atau pikirkan.
Bagaimana keadaan kita? Apakah yang menjadi keperluan kita? Apaah kehidupan andai bagaikan kitab yang termeterai, tertutup, dimana tidak seorang pun mengetahui segalanya. Mata dan pandangan-Nya sempurna dan sanggup melihat sampai kedalaman hati anda, bahkan pikiran dan hati nurani anda. Percayalah bahwa kuasa-Nya yang sempurna itu sanggup menolong anda, bahkan pikiran sempurna itu sanggup menolong anda, asalkan anda mau datang kepada-Nya da berkata, "Tuhan, ampunilah segala dosa dan kesalahan saya" Hati nurani anda hanya dapat dibersihkan oleh kuasa Allah. Oleh karena itu, kita akan segera mempelajari ketujuh meterai yang akan dibuka itu.
Dalam Kitab Wahyu pasal 6 kita membaca bahwa setiap kali meterai itu di buka oleh Anak Domba, yaitu Yesus Kristus, maka akan terjadi sesuatu. Dan, inilah yang ingin kita ketahui. Tetapi ingat, kita tidak dapat mengerti bahasa dan pikiran Allah apabila kita tidak mempunyai Roh Allah. Rasul Paulus dalam 1 KOrintus 2:10-14 berkata, "...Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah... Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya,sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani."
Di dalam Kitab Wahyu 1:3 dikatakan, "Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat."Mereka yang membacakan, mendegarkan, dan yang menuruti semua yang tertulis di dalam Kitab Wahyu disebut sebagai orang yang berbahagia. Adalah doa dan harapan saya bahwa anda pun merasakan kebahagiaan dalam mempelajari firman Allah ini.
Akan tetapi, peringatan yang sangat keras juga diberikan kepada mereka yang mempelajari Kitab Wahyu ini.
"Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkatan-perkataan nubuat dari kitab ini: 'Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jiklau seorang mengurangi sesuatu dari perkataan-perkataan kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus,seperti yang tertulis di dalam kitab ini.'" Wahyu 22:18-19
Jadi, disamping ada perjanjian kebahagiaan bagi orang yang membacanya, mendengar, dan menurutinya, ada juga peringatan yang sangat keras bagi mereka yang telah menambahkan atau mengurangi kata-kata yang tertulis di dalam kitab nubuat ini.
METERAI PERTAMA
"Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat mahkluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: 'Mari!' Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan."Wahyu 6:1-2
Jelas sekali di sebutkan di dalam ayat-ayat di atas bahwa Anak Domba itulah yang membuka meeterai pertama. Dan, kita mengetahui bahwa Anak Domba itu adalah Yesus Kristus. Yohanes Pembaptis pernah berkata dalam Injil Yohanes 1:29, "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia."Yohanes menyebut Yesus Kristus sebagai Anak domba Allah. Dialah yang dalam Kitab Wahyu pasal 5 disebut sebagai Singa dari suku Yehuda, yaitu Tunas Daud yang telah menang.
SIAPAKAH ORANG YANG MENUNGGANG KUDA PUTIH?
Pertama-tama saya ingin menjelaskan bahwa kuda berbicara entang kekuatan. Kitab Amsal 21:31 mengatakan,"Kuda diperlengkapi untuk hari peperangn, tetapi kemenangan ada di tangan Tuhan." Didalam ayat ini kuda dikaitkan dengan kekuatan yang siap untuk berperang, berbicara tentang sesuatu yang dipersiapkan untuk masuk ke dalam peperangan, yang berbicara tentang suatu kekuatan rohani.
"Ketika pelayanan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya:'Celakalah tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?' Jawabnya: 'Jangan takut,sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." 2 Raja-raja 6:15-16
Ayat ini diucapkan oleh Elisa kepada hambanya yang ketakutan melihat kota tempat kediaman mereka dikelilingi oleh tentara berkuda. Jadi, kuda bebicara tentang suatu kekuatan dahsyat yang biasa dipakai untuk berperang. Di bidang teknologi juga dipakai satuan tenaga kuda (horse power) sebagai ukuran kekuatan. Kuda melambangkan kekuatan. Begitu pula, seekor kuda putih yag berbicara tentang satu kekuatan untuk berperang.
Di dalam Alkitab, warna putih selalu menggambarkan tentang hal-hal sorgawi. Putih berbicara tentang kekudusan dan kesucian. Pada tiga kesempatan di dalam kehidupan Yesus Kristus, Dia digambarkan dalam keadaan putih bersih.
1. Matius 17:2 - Ketika Tuhan Yesus naik ke atas bukit lalu dimuliakan, pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
2. Matius 28:3 - Ketika Yesus bangkit dari antara orang mati, wajah-Nya kilat dan pakaian-Nya putih bagaikan salju.
3. Kisah Para Rsul 1:10 - Kedua orang yang datang menjadi saksi ketika Yesus naik ke sorga berpakaian putih.
2. Matius 28:3 - Ketika Yesus bangkit dari antara orang mati, wajah-Nya kilat dan pakaian-Nya putih bagaikan salju.
3. Kisah Para Rsul 1:10 - Kedua orang yang datang menjadi saksi ketika Yesus naik ke sorga berpakaian putih.
Di dalam kitab Wahyu, banyak ayat tentang warna putih, misalnya:
1. Wahyu 1:14 - Kepala dan rambut Yesus berwarna putih metah.
2. Wahyu 2:17 - Bagi orang yang menang diberikan batu putih sebagai tanda kemenangan.
3. Wahyu 3:4-5 - Orang yang tidak mencemarkan pakaiananya, yang tidak mencemarkan dirinya dengan dosa, akan berjalan dengan Tuhan dengan pakaian putih.
4. Wahyu 4:4 - Dua puluh empat tua-tua yang ada dalam sorga memakai pakaian putih.
5. Wahyu 7:9 - Mereka yang mempertahankan iman sampai pada akhirnya mengenakan jubah putih.
6. Wahyu 7:13-14- Mereka yang keluar drai kesusahan besar berpakaianan jubah putih.
7. Wahyu 15:6 - Ketujuh malaikat berpakaian lenan yag putih bersih dan berkilau-kilauan dan yang putih bersih.
2. Wahyu 2:17 - Bagi orang yang menang diberikan batu putih sebagai tanda kemenangan.
3. Wahyu 3:4-5 - Orang yang tidak mencemarkan pakaiananya, yang tidak mencemarkan dirinya dengan dosa, akan berjalan dengan Tuhan dengan pakaian putih.
4. Wahyu 4:4 - Dua puluh empat tua-tua yang ada dalam sorga memakai pakaian putih.
5. Wahyu 7:9 - Mereka yang mempertahankan iman sampai pada akhirnya mengenakan jubah putih.
6. Wahyu 7:13-14- Mereka yang keluar drai kesusahan besar berpakaianan jubah putih.
7. Wahyu 15:6 - Ketujuh malaikat berpakaian lenan yag putih bersih dan berkilau-kilauan dan yang putih bersih.
Begitu banyak ayat yang menyatakan bahwa putih berbicara tentang sesuatu yang datang dari Allah, sesuatu yang bersifat sorgawi. Jadi, kuda putih berbicara tentang kekuatan yang suci.
Alkitab tidak pernah mengkaitkan warna putih dengan kejahatan, baik dalam kehidupan Yesus maupun dalam segala seuatu yang berhubungan dengan Tuhan dan sorga. Jadi, tidak mungkin penunggang kuda putih dan kuda putih ini adalh antikristus.Ada sebagian orang yang menafsirkan bahwa penunggang kuda putih dan kuda putih ini adalah antikristus dengan berpatokan pada 2Korintus 11:14, "Hal itu tidak usah mengherankan sebab iblispun menyamar sebagai malaikat terang." Iblis hanya dapat menyamar sebagai malaikat terang, tetapi ia sendiri bukan terang. Jadi, terangnya (putihnya) iblis hanya samaran, tiruan, dan bukan asli. Dalam Kitab Wahyu ini, kuda putih bukanlah sesuatu yang palsu, melainkan benar-benar suci,kudus, sesuatu yang datang dari sorga.
Tidak dapat disangkal bahwa ini adalah pekerjaan Roh Kudus. Roh Kudus dicurahkan pada pembukaan meterai pertama. Ketuangan Roh Kudus di akhir zaman akan berjalan terus di dalam kehidupan gereja, sebagai pemenang untuk merebut kemenangan. Dia memang menghadapi peperangan, tetapi firman Allah dengan jelas mengatakan bahwa Dia maju sebagai pemenang, artinya Dia sudah menang dan masih akan merebut kemenangan. Apapun peperangan yang dihadapi, Dia akan tetap menang. Inilah yang Tuhan janjikan dalam Matius 16:18,"...dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya."
Sekali lagi saya tegaskan bahwa kuda putih itu jelas berbicara tentang kuasa Roh Kudus di dalam gereja Tuhan d akhir zaman, yang memenuhi dan memberikan kekuatan kepada gereja sehingga menjadi kuda yang tidak dapat ditahan karena Dia adalah Pemenang, di mana Dia maju untuk merebut kemenangan. Kuasa Tuhan ada di dalam gereja-Nya, sebagaimana tertulis dalam Zakharia 4:6, "Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan melainkan dengan roh-Ku, firman Tuhan semesta alam."
PENUNGGANG KUDA PUTIH ITU MEMEGANG SEBUAH PANAH, YANG BERBICARA TENTANG FIRMAN ALLAH
"Siapakan yang menggerakkan dia dari timur, menggerakkan dia yang mendapat kemenangan di setiap langkahnya, yang menaklukan bangsa-bangsa ke depannya dan menurunkan raja-raja? Pedangnya membuat mereka seperti debu dan panahnya membuat mereka seperti jerami yang tertiup." Yesaya 41:2
Tidak ada kuasa pun yang menahan panah dari penunggang kuda putih ini. Panahnya membuat mereka seperti jerami yang tertiup. Panah ini menaklukkan bangsa-bangsa dan menurunkan raja-raja.
"Anak-anak panahmu tajam, menembus jantung musuh raja; bangsa-bangsa jatuh di bawah kakimu." Mazmur 45:6
Jika jantung seseorang sudah tertembus panah, maka ia pasti akan mati.
"Tetapi Allah menembak mereka dengan panah; sekonyong-konyong terluka." Mazmur 64:8
"Lontarkanlah kilat-kilat dan serakkanlah mereka lepaskanlah panah-panah-Mu sehingga mereka kacau!" Mazmur 144:6
PENUNGGANG KUDA PUTIH DI KARUNIA MAHKOTA
Mahkota yang dimaksud disini adalah mahkota seorang pemenang (dalam bahasa Yunani "Stephanos")
Kitab Wahyu 19:11-12 juga mencatat tentang saat kedatangan Yesus kembali sebagai Raja atas segala raja, "Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: 'Yang Setia dan Yang Benar'' Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun kecuali Ia sendiri." Dalam ayat ini, kata bahasa Yunani yang dipakai untuk kata "mahkota" adalah "diadema", yang berarti "mahkota kerajaan". Kata ini berbeda dengan kata "mahkota" yang dipakai dalam Kitab Wahyu 6:2, yaitu "mahkota seorang pemenang",yaitu seorang menang dalam peperangan. Oleh sebab itu, tidak heran jika dalam Wahyu 6:2 dikatakan bahwa ia maju sebagai pemenang, karena ia memang sudah menang. Tanda bahwa ia sudah menang adalah sebuah mahkota dan ia masih maju untuk merebut kemenangan. Ia tidak pernah kalah dan tidak akan dapat dikalahkan oleh siapapun juga!
Tentang mahkota seorang pemenang kita dapat memnacanya dalam ayat berikut:
"Mengenai diriku,darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku , melainkan semua orang yang merindukan kedatangan-Nya." 2 Timotius 4:6-8
Rasul Paulus menulis ayat-ayat tersebut pada saat-saat akhir perjalanan hidupnya. Kata "memelihara" dalam bahasa asli Alkitab merupakan sebuah istilah militer yang berarti "memelihara,melindungi,dan menjaga." Ternyata iman adalah suatu target yang dikejar oleh mush (setan). Iblis selalu berusaha mencuri dan menghancurkan iman kita. Tetapi, Rasul Paulus berkata,"...dan aku telah memelihara iman..." Ia telah menjaga dan melindungi iman bagaikan tentara yang senantiasa waspada sehingga tidak dapat dikalahkan. Dan, akhirnya telah bersedia baginya mahkota, yaitu mahkota kebenaran. Mahkota di sini adalah juga "stephanos" (mahkota kemenangan). Ia telah menang dalam peperangan rohani.
Mahkota yang sama juga disediakan bagi semua orang yang merindukan kedatangan-Nya, termasuk kita yang hidup di akhir zaman ini jika kita sedang merindukan kedatangan-Nya. Walaupun mungkin kita sedang dalam kesulitan,kesusahan,dan dalam berbagai krisis, firman Allah berkata bahwa mahkota yang sama, yaitu mahkota seorang pemenang, juga disediakan bagi kita. Dengan kata lain, sementara kita menantikan kedatangan Tuhan, kita pun sedang berada dalam peperangan melawan iblis yang ingin mencuri dan menghancurkan iman percaya kita. Dengan datangnya berbagai kesulitan yang ada sekarang inilah iblis hendak "melemahkan iman" kita. Namun, syukur kepada Allah bahwa bila Tuhan beserta kita, maka kita pasti dapat memelihara iman kita. Iman datang dari pendengaran akan firman Allah. Jika kita tetap membaca, mendengar, dan menuruti firman Allah, maka kita akan berbahagia karena didalamnya kita mendapat kekuatan.
Kita tidak perlu khawatir dan takut dalam menghadapi apapun juga, sebab Tuhan yang ada di dalam kita lebih besar daripada ia yang ada dalam dunia ini. Itulah perjanjian Tuhan bagi Anda dan saya.Apapun kesulitan yang kita hadapi, pecayalah bahwa segala sesuatu bekerja bersama-sama untuk mendatangkan segala kebaikan bagi setiap orang yang mengasihi Tuhan. Oleh sebab itu, anggaplah krisis dan badai yang tengah kita hadapi sekarang ini sebagai sesuatu yang akan membawa kita lebih dekat kepada Tuhan, dan dengan kekuatan-Nya kita akan muncul sebagai pemenang-pemenang. Haleluya! Tuhan tidak akan meninggalkan kita!
Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa penunggang kuda putih ini bukan antikristus, sebab:
1. Warna putih dalam Alkitab tidak pernah dihubungkan dengan kejahatan, tetapi berkaitan dengan perkara-perkara surgawi.
2. Antikristus baru menyatakan diri dalam Wahyu 13 sesudah Wahyu 12 yang menggambarkan gereja Tuhan yang sempurna.
3. Penunggang kuda putih ini mempunyai panah yang berati firman Allah, dan kepadanya dikaruniakan mahkota kemenangan, karena ia adalah pemenang, yang maju untuk memperoleh kemenangan.
Mengenai antikristus, Rasul Paulus menulis dalam 2 Tesalonika 2:3, "Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan oleh orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa." Manusia durhaka yang dimaksud disini adalah pemberontak,yaitu antikristus. Ia akan menyatakan diri dengan tujuan "harus binasa", buakn "untuk menang"
Wahyu 17:11 berbunyi "Dan binatang yang pernah ada dan sekarang tidak ada itu, ia sendiri adalah raja kedelapan dan namun demikian satu dari ketujuh itu dan ia menuju kepada kebinasaan." Jelas sekali dikatakan bahwa antikristus datang untuk menuju kepada kebianasaan, bukan untuk menang, seangkan Wahyu 6:1-2 dengan jelas pula menegaskan bahwa penunggang kuda putih dan kuda putihnya maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan. Sekali menang, Dia tetap menang.
Jika penunggang kuda putih dan kuda putih itu adalah antikristus, lalu di manakah antikristus sekarang ini? Oknum antikristus belum menyatakan diri samapi sekarang. Ia baru akan menyatakan diri setelah ada beberapa hal yang harus terjadi. Kita belum mengetahui siapa dan dimana "ia". Roh antikristus memang sudaha ada dan bekerja sekarang ini. 1Yohanes 2:18 mencatat,"Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar,seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir." Bahkan di zaman Rasul Yohanes, antikristus sudah ada. Banyak "antikristus kecil" yaitu mereka yang mempunyai roh antikristus sejak zaman Rasul Yohanes.
ROh antikristus bahkan sudah ada jauh sebelumnya, yaitu zaman Nabi Daniel. Daniel memberi peengertian mimpi Raja Nebukadnezar tentang patung berkepala emas,dada dariperak, perut terbuat dari tembaga, kaki dari besi bagian bawah ujung kaki terbuat dari campuran besi dan tanah liat, yang berbicara tentang kerajaan antikristus dengan sepuluh jarinya. Lalu, dari langit akan jatuh sebuah batu yang akan menghancurkan seluruh patung itu. Patung itu terbuat dari bahan yang berbeda-beda, tetapi memiliki satu roh, yaitu roh anitkristus.
Jika menunggang kuda putih bukan antikristus, lalu siapakah penunggang kuda putih sebagai pemenang untuk merebut kemenangan?
"Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnay, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: 'Yang Setia dan Yang Benar', Ia menghakimi dan berperang dengan adil." Wahyu 19:11
Penunggang kuda putih dalam Wahyu 19:11 disebut "Yang Setia dan Yang Benar", yaitu Yesus Kristus. Dialah yang berperang dengan adil. Penunggang kuda putih dalam Wahyu 9:11 tidak datang sendiri, tetapi bersama banyak pasukan sorga yangs emuanya juga menunggang kuda putih, seperti yang tertulis dalam Wahyu 19:14, "Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih." Dia berperang untuk menaklukkan semua, sedangkan dalam Wahyu 6:2, penunggang kuda putih maju berperang sebagaipemenang untuk merebut kemenangan. Artinya, Dia sudah menang, tetapi masih terus maju untuk menang dan terus menang lagi!
Kita melihat perbedaan waktu atara Wahyu 6:2 dan Wahyu 19:11. Wahyu 6:2 berbicara tentang pembukaan meterai pertama, sedangkan Wahyu 19:11 berbicara tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali ke dalam dunia ini. Drai perbandingan ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa penunggang kuda putih dalam Wahyu 6 adalah Tuhan Yesus Kristus.
APAKAH METERAI PERTAMA SUDAH DIBUKA?
Meterai pertama sudah dibuka dan baru akan berhenti pada awal masa aniaya tiga setengah tahun antikristus. Dengan keyakinan dari firman Allah, saya dapa mematikan bahwa oknum antikristus belum dinyatakan sampai hari ini, sekalipun rohnya sudah ada dan sudah bekerja dalam dunia ini. Jadi, dengan yakin pula kita dapat menyimpulkan bahwa pembukaan meterai pertama dengan kuda puth dan penunggangnya itu bukan antikristus, melaikan pekerjan Roh Allah yaiu Roh Kudus yang ada dalam gereja Tuhan, bersama Yesus Kristus yang akan maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan sampai puncaknya dalam Wahyu 9:11. Dan, sebuah mahkota kemenangan telah tersedia bagi mereka yang menang dalam peperangan rohani. Kemenangan ini berbicara tentan kebangunan rohani yang besar yang ditandai dengan ketuangan Roh Kudus di zaman para rasul sampai pada awal masa tiga setengah tahun aniaya antikristus.
Kebangunan rohani disertai dengan ketuangan Roh Kudus sebagai tanda bahwa meterai pertama telah dibuka mulai terjadi lebih kurang tahun 1900 dan terus berjalan tanpa ada yang dapat menahannya. Gerakan Pentakosta dimulai ketika Roh Kudus dicurahkan secara dahsyat di Azusa Street sehingga kebaktian kebangunan rohani yang luar biasa terus berlangsung dari tahun 1906 sampai tahun 1909. Tokoh-tokoh dari berbagai negara datang ingin melihat apa yang terjadi dengan kebaktian kebnagunan rohani di Azusa Street. Pada umumnya mereka juga mengalami kepenuhan Roh Kudus, lalu mereka membawa berita ini ke segenap penjuru dunia. Kemudian, pada tahun 1921 dengan kemurahan Tuhan gerakan ini masuk ke Indonesia.
Ketuangan Roh Kudus di akhir zaman akan semakin hebat, sebagai kegenapan nubuat Nabi Yoel:
"Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu." Yoel 2:28-29
Tetapi, kebangunan rohani dan ketuangan Roh Kudus akan berhenti pada awal masa tiga setengan tahun aniaya antikristus.
METERAI KEDUA
"Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar mahkluk yang kedua berkata:'Mari!'Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar." Wahyu 6:3-4
Ketika meterai kedua dibuka, muncuk seekor kuda merah padam dan penunggangnya berkuasa mengambil damai sejahtera dari bumi. Keoadanya juga dikaruniakan sebuah pedang besarsehingga orang saling membunuh. Merah adalah warna darah, yang berbicara tentang pertumpahan darah atau peperangan.
Sebelum Yesus disalibkan, Dia berkata kepada murid-murid yang datang kepada-Nya menanyakan tanda datangnya kesudahan dunia:
"Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi,tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan." Matius 24:6-7
Ayat ini menjelaskan bahwa kesudahannya segala sesuatu atau dunia ini tidak akan datang sebelum terjadi banyak peperangan. Penumpahan darah harus terjadi terlebih dahulu. Tuhan Yesus mengucapkan hal ini pada tahun 30 Masehi, sedangkan kitab Wahyu ditulis oleh Rasul Yohanes kurang lebih 66 tahun kemudian, yaitu pada tahun 96 Masehi.
APAKAH METERAI KEDUA SUDAH DIBUKA?
Meterai kedua sudah dibuka dan akan berlangsung terus sampai kedatangan Tuhan yang kedua kalinya. Perang memang bukan hal yang baru. Perang sudah ada sejak pertikaaian antara Kain dan Habel. Peperangan selalu terjadi di muka bumi ini, bahkan sudah terjadi sebelum pecah Perang Dunia I yang memakan banyak sekali korban jiwa. Kemudian kita membaca tentang Perang Dunia II, perang Korea, Vietnam, perang Teluk, dan perang terus terjadi sampai sekarang di berbagai belahan dunia. Pertumpahan darah dan ancaman perang tetap ada dia atas bumi ini.
Satu hal penting yang ingin saya sampaikan adalah kejadian yang datang ketika meterai-meterai ini dibuka tidak terjadi dalam sekejap, tetapi terus berlangsung sampai pada bats waktu yang ditentukan. Pada pembukaan meterai kedua ini, peperangan akan terus berlangsung tanpa henti dengan frekuensi yang terus meningkat sampai pada perangHarmagedon, yaitu perang antara Tuhan Yesus melawan tentara antikristus. Mazmur 2 mencatat tentang segala persiapan yang dilakukan manusia untuk melawan kedatangan Tuhan Yesus. Tetapi, kit adapat membaca bahwa Tuhan Yesus hanya tertawa mengolok mereka.
Rasul Paulus dalam 1 Tesalonika 5:1-3 menulis,"Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuannya damai dan aman-, maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin -, mereka pasti tidak akan luput." Sebagai orang percaya, kita justru harus waspada ketika ada orang yang berkata bahwa segala sesuatu sudah damai dan aman, sebab tiba-tiba sesuatu akan terjadi!
Firman Allah berkata bahwa dengan dibukanya meterai kedu, peperangan dan pertumpahan darah akan terjadi di mana-mana. Oleh sebab itu,kita tidak perlu terkejut melihat dan mendengar hal seperti ini terjadi di seluruh dunia, karena dengan sebilah peang besar yang dikaruniakan kepada penunggang kuda merah padam inilah pertumpahan darah dan perang besar terjadi sampai Yesus datang kembali.
METERAI KETIGA
"Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar mahkluk yang ketiga berkata:'Mari!' Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat mahkluk itu berkata: 'Secupak gandum sedinar dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."Wahyu 6:5-6
Kuda hitam berbicara tentang kematian oleh bala kelaparan. Meterai ketiga ini pun sudah dibuka. Kita sudah banyak mendengar tentang kekurangan makanan dan ancaman kekurangan makanan di belahan bumi kita ini. Alkitab hanya sedikit menggambarkan penderitaan yang akan dialami pada saat terjadi bala kelaparan.
"Lidah bayi melekat pada langit-langit karena haus; kanak-kanak meminta roti, tetapi tak seorangpun yang memberi. Ynag biasa makan yang sedap-sedap mati bulur di jalan-jalan; yang biasa duduk di atas bantal bulur di jalan-jalan; yang biasa duduk di atas bantal kirmizi terbaring di timbunan sampah. Kedurjanaan puteri bangsaku melebihi dosa Sodom, yang sekejap mata dibongkar-bangkir tanpa ada tangan yang memukulnya. Pemimpin-pemimpin lebih bersih dari salju dan lebi putih dari susu, tubuh mereka lebih merah dari salju dan lebih putih dari susu, tubuh mereka lebih merah dari merjan, seperti batu nilam rupa mereka. Sekarang rupa mereka lebih hitam dari pada jelaga, mereka tidak dikenal di jalan-jalan, kulit mereka berkerut pada tulang-tulangnya, mengering seperti kayu. lebih bahagia mereka yang gugur karena pedang dari pada mereka yang tewas karena lapar, yang merana dan mati sebab tak ada hasil ladang." Ratapan 4:4-9
Betapa dahsyat keadaan yang digambarkan oleh firman Tuhan bila bala kelaparan itu datang. Tuhan Yesus pun telah mengingatkan akan datangnya peperangan dan bala kelaparan dalam Matius 24:7, "Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai empat,"
Dimana terjadi kelaparan, disitu akan terjadi huru-hara. Seperti yang ditulis dalam Markus 13:8a, "Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan tetapi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan" (Terjemahan bahasa Inggris: "...akan ada kelaparan dan huru-hara")
Ayat-ayat tentang bala kelaparan di bawah ini ditulis karena manusia tidak taat kepada Allah, karena sesungguhnya Dia tidak mengizinkan sesuatu yang buruk terjadi tanpa sebab:
"Jika Aku memusnahkan persediaan makananmu, maka sepuluh perempuan akan membakar roti di dalam satu pembakaran. Mereka akan mengembalikan rotimu menurut timbangan tertentu, dan kamu akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang." Imamat 26:26
Kalau kita membaca mulai dari Imamat 26:14, maka kita akan mengerti bahwa bala kelaparan terjadi karena kesalahan manusia.
"Sesudah itu Ia berfirman kepadaku: 'Hai, anak manusia, sesungguhnya, Aku akan memusnahkan persediaan makanan di Yerusalem -, dan mereka akan memakan roti yang tertentu timbangannya dengan hati yang cemas; juga mereka akan meminum air dalam ukuran terbatas dengan hati yang gundah-gulana-." Yehezkiel 4:16
PENUNGGANG KUDA HITAM MEMEGANG SEBUAH TIMBANGAN
Ini berarti bahwa semua makanan yang diperjualbelikan akan ditimbang. Orang tidak bebas membeli sebanyak mungkin makanan, tetapi harus ditakar dengan timbangan karena seluruh dunia akan mengalami kekurangan makanan dan bala kelaparan.
SECUPAK GANDUM SEDINAR DAN TIGA CUPAK JELAI SEDINAR
Harga secupak gandum dan tiga cupak jelai menjadi sedinar. Secupak lebih kurang satu liter dan satu dinar adalah upah sehari seoran pekerja. Bayangkan, jika upah kerja sehari hanya sapat membeli secupak gandum saja, maka ini berbicara tentang kekurangan makanan di mana-mana. Jelai adalah sejenis gandum yang merupakan makanan orang miskin, sementara makanan orang yang mempunyai banyak uang adalah gandum. Wahyu 6:5-6 ini menyebutkan tiga macam hasil bumi: gandum (termasuk jelai),minyak, dan anggur. Dalam Kitab Ulangan 7:13, kita akan mendapati bahwa ketiga macam hasil bumi ini merupakan hasil bumi utama di Palestina: "Ia akan mengasihi engkau, memberkati engkau dan membuat engkau banyak; Ia akan memberkati buah kandunganmu dan hasil bumimu, gandum dan anggur serta minyakmu..."
Minyak yang dimaksud adalah minyak zait yang merupakan hasil perasan buah zait. Minyak ini dipakai sebagai obat, untuk memasak, membakar, menyalakan pelita, dan lain sebagainya.
Ulangan 11:14 juga berbicara tentang ketiga macam hasil bumi ini, "Maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu."
MINYAK DAN ANGGUR TIDAK DIRUSAK
Sementara harga gandum dan jelai melambung tinggi, minyak dan anggur tidak dirusakkan, artinya minyak dan anggur tersedia dalam jumlah yang cukup. Ini berbicara tentang kelimpahan barang-barang mewah. Dalam masa kelaparan, kita tidak akan mencari anggur untuk menanyakan perut, bukan? Secara harafiah, ayat ini berbicara tentang terjadinya bala kelaparan jasmani sementara barang-barang mewah melimpah di pasaran.
Dalam arti rohani, minyak dan anggur berbicara tentang gereja Tuhan, yaitu orang-orang yang percaya kepada Tuhan, yang penuh dengan Roh Kudus, sebab minyak dan anggur adalah lambang dari Roh Kudus. Roh Allah bukan hanya memberi kekuatan iman, melaikan juga menjamin bahwa Tuhan memelihara kita dan Dia tidak akan meninggalkan kita. Di tengah bala kelaparan yang melanda dunia, ada perintah untuk tidak merusakkan minyak dan anggur, dan ini berati bahwa mereka yang penuh dengan Roh Kudus akan terpelihara da tidak akan terkena dampak bala kelaparan dunia.
Seperti halnya janda di Sarfat yang tetap hidup sampai keadaan kembali normal, demikian pula gereja Tuhan yang penuh dengan Roh Kudus akan dipelihara. Janda di Sarfat hanya memiliki sedikit tepung dan sedikit minyak, tetapi yang sedikit itu telah menjamin kehidupannya serta anaknya. Tepung berbicara tentang firman Allah, sedangkan minyak berbicara tentang kuasa Roh Kudus.
Banyak orang akan mati kelaparan. Tetapi, syukurlah bahwa ada perjanjian yang indah bagi orang yang percaya kepada Tuhan. Di tengah krisis yang masih melanda negara kita, percayalah bahwa Allah kita lebih besar dan lebih berkuasa dari kesulitan yang kita hadapi. Jika Tuhan dapat memelihara burung-burung di udara, Tuhna yang sama juga sanggup memelihara anda dan saya. Percayalah bahwa Allah kita sanggup menjamin kehidupan kita, bahkan satu helai rambut kita pun tidak akan jatuh tanpa sepengetahuan Allah.
Tuhan sudah mengingatkan adanya bala kelaparan yang akan menimpa seluruh dunia, dan bagi orang yang akan menimpa seluruh dunia, dan bagi orang yang berharap kepada-Nya, Tuhan memberikan janji yang indah:
"Sesungguhnya, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa merekadari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelapran." Mazmur 33:18-19
"Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik." Mazmur 34:9-11
Inilah janji dan jaminan Tuhan bagi kita, yaitu bahwa Dia akan memelihara orang-orang yang takut dan yang berharap kepada-Nya. Puji Tuhan!
APAKAH METERAI KETIGA SUDAH DIBUKA?
Meterai ketiga ini pun telah dibuka dan akan terus berlangsung sampai kedatangan Tuhan yang kedua. Anda tentu sudah sering mendengar tentang musibah atau bala kelaparan yang hebat yang melanda beberapa belahan dunia. Dan, bala kelaparan ini akan terus berlangsung melanda seluruh dunia. Namun, Tuhan berjanji akan memelihara umat-Nya yang penuh dengan Roh Kudus. Itulah sebabnya saya benar-benar ingin menekankan pentingnya kita penuh dengan Roh Kudus
METERAI KEEMPAT
"Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara mahkluk yang keempat berkata:'Mari!' Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi." Wahyu 6:7-8
Meterai keempat sudah dibuka dan akan berjalan terus sampai kedatangan Tuhan yang kedua kali ke dalam dunia ini. Campuran warna hijau dan kuning menghasilkan warna kelabu. Ini berbicara tentang kematian karena ketakutan dan penyakit yang tidak dapat disembuhkan.Meningkatnya ilmu kedokteran dewasa ini tidak cukup pesat untuk menemukan pengobatan atas penyakit-penyakit baru yang terus merambat. Penyakit kanker dan AIDS misalnya, yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya, serta banyak penyakit baru lainnya yang bermunculan.
PENUNGGANG KUDA HIJAU KUNING ITU BERNAMA MAUT ATAU KEMATIAN
Ini menunjukkan bahwa kelak akan datang penyakit-penyakit yang memang sama sekali tidak dapat diobati . Dan, maut pun akan terus menjemput manusia dan hanya berhenti pada kedatangan Yesus yang kedua kali. Sekali meterai-meterai ini di buka, bencana tersebut akan terus terjadi semakin hari semakin meningkat, terus sampai mencapai puncaknya kelak.
KERAJAAN MAUT MENGIKUTI KUDA HIJAU KUNING
Kerajan maut dalam Alkitab bahasa Inggris memakai kata "hell" atau neraka, kubur. Ada kubur yang selalu siap menampung orang-orang yang mati akibat dibukanya meterai-meterai itu. Amsal 30:15-16 berkata bahwa kubur tidak akan pernah merasa kenyang:
"Si lintah mempunyai dua anak perempuan: 'Untukku!' dan 'Untukku!' Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang ak pernah berkata:'Cukup!' Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: 'Cukup!'
PENUNGGANG KUDA HIJAU KUNING ITU DIBERI KUASA UNTUK MEMBUNUH SEPEREMPAT DARI PENDUDUK BUMI
Dengan dibukanya meterai keempat, kita melihat bahwa ancaman maut di muka bumi ini semakin hebat. Maut atau kematian dan kerajaan maut yang mengikutinya datang ke dalam dunia dengan berbagai macam ancaman bahkan kepada mereka yang diberi kuasa untuk membunuh seperempat penduduk bumi dengan pedang, kelaparan, sampar, dan binatang-binatang buas. Kita harus ingat bahwa semua ini terjadi jauh sebelum masa tiga setengah tahun aniaya. Bayangkan, seperempat jumlah penduduk bumi akan mati!
Perlu diingat bahwa pada pembukaan meterai keempat ini, semua yang disebutkan dalam pembukaan meterai keempat ini, semua yang disebutkan dalam pembukaan meterai kedua dan ketiga masih tetap berlangsung tanpa henti sampai Tuhan Yesus datang kembali. Artinya, penderitaan akibat peperangan dan pertumpahan darah serta bala kelaparan yang terjadi karena telah dibukanya meterai kedua dan ketiga masih ditambah dengan penderitaan atas datangnya kuda hijau kuning dengan penunggangnya yang bernama maut. Kematian tidak akan pernah berhenti.
Nabi Yehezkiel menegaskan bahwa keempat hukuman, yaitu pedang, kelaparan, binatang buas, dan sampar merupakan hukuman Alah yang berat dan dahsyat.
"Ya, beginilah firman Tuhan ALLAH: Jauh lebih dari itu, kalau Aku mendatangkan keempat hukuman-Ku yang berat-berat, yaitu pedang, kelaparan, binatang buas dan sampar, atas Yerusalem untuk melenyapkan dari padanya manusia dan binatang!" Yehezkiel 14:21
Kematian yang luar biasa akan terjadi di atas muka bumi ini. Dan, menurut Imamat 26:21-26 yang sudah di sebutkan diatas, semua ini terjadi semata-mata karena manusia tidak taat kepada Allah. Ayat-ayat itu juga menyebutkan empat macam penyebab kematian: binatang buas, perang, penyakit sampar, dan kelaparan.
Perkara-perkara yang terjadi itu begitu dahsyat sehingga orang bisa mati karena ketakutan. Belum lagi ditambah dengan berbagai macam penyakit dan bala sampar. Kematian akan datang melanda seluruh dunia karena bala sampar, penyakit, perang, pembunuhan, atau bala kelaparan. Dan, semua bencana ini merupakan hukuman Allah yang akan mneimpa seluruh umat manusia yang tidak patuh kepada-Nya.
Kiranya Tuhan berkemurahan kepada kita, karena ini lah saatnya Tuhan mencurahkan bencana-bencana itu ke atas muka bumi ini. Dan, satu-satunya jalan bagi kita untuk terlepas dari malapetaka ini adalah: jangan melawan Tuhan. Janganlah melawan kehendak-Nya, tetapi biarlah kita belajar melakukan apa yang Tuhan kehendaki, sehingga Tuhan menjaga, memelihara, dan menjamin kita sehingga genaplah apa yang dijanjikan Tuhan dalam Mazmur 91:7
"Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu."
Sebuah janji Tuhan yang sangat indah bagi orang-orang percaya yang menuruti kehendak-Nya.
METERAI KELIMA
"Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat dibawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Dan mereka berseru dengan suara nyaring,katanya: 'Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?' Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka."Wahyu 6:9-11
Meterai kelima berbicara tentang adanya orang-orang yang mati sahid, yaitu mati dibunuh oleh karena firman Allah dan kesaksian yang mereka miliki. Perhatikan bahwa mulai pembukuan meterai kellima, kita tidak lagi melihat kuda yang dilepaskan, sebab kuda berbicara tentang kekuatan berperang. Pembukaan meterai ini juga berbicara tentang penumpahan darah,sengsara, dan aniaya yang akan datang, sebagaiman telah diucapkan Tuhan kepada murid-murid-Nya:
"Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku." Matius 24:9
"Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah." Yohanes 16:2
Penumpahan darah juga dilakukan oelh mereka yang menyangka sudah berbuat bakti kepada Allah, yaitu dengan menyiksa, menganiaya, dan membunuh orang-orang yang percaya kepada firman Allah.
"Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan." 2 Timotius 3:12-13
Penderitaan dan aniaya akan datang menimpa setiap orang yang beribadah kepada Tuhan. Sebagai manusia, hati kita akan diliputi rasa takut dan khawatir. Namun, Rasul Paulus menuls bahwa kematiannya adalah suatu persembahan, sesuatu yang indah di pandangan Tuhan dan ia tidak merasa malu mengalami penderitaan karena Injil (2 Timotius 4:6). Kematian orang-orang yang dikasihi-Nya sangatlah berharga di pandangan Tuhan (Mazmur 116:15).
"Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia." Filipi 1:29
Percayalah kepada Kristus merupakan suatu karunia,namun kita juga harus rela menderita bagi Kristus. Menderita karena Kristus adalah karunia. Rasul Paulus sebelum meninggal menulis bahwa kematiannya adalah persembahan yang berkenaan kepada Tuhan. Satu Petrus 4:12-13 berbunyi, "Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya."
Kita tidak perlu heran akan siksaan yang datang. Bersukacitalah agar kita bergembira ketika Dia menyatakan kemuliaan-Nya pada saat kedatangan-Nya kembali.
Cobalah Anda memperhatikan baik-baik dan merenungkan kerinduan Rasul Paulus ynag ditulis dalam Filipi 3:10, "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya da persekutuan dalam penderitaan-Nya dimana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya."
'Yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang,telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing. Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik." Ibrani 11:33-35
Di dalam Ibrani 11:33-35 ini, diceritakan tentang kehebatan orang-orang beriman di zaman dahulu. Bahkan, ada pula orang yang membiarkan dirinya disiksa sampai mati daripada harus menyangkal imannya, karena ia yakin akan memperoleh kebnagkitan yang lebih baik ketika Yesus datang kembali.
Saya berharap bahwa kita semua mempunyai tekad yang teguh untuk tetap memegan firman Tuhan dan tidak menyangkal iman kita kepda Yesus, meskipun aniaya dan sengsara yang akan kita hdapi sangant hebat. Tetaplah berpegang pada firman Tuhan dan yakinlah bahwa kehidupan kekal dalam sorga akan menjadi milik kita.
JIWA-JIWA DARI MEREKA YANG TELAH DIBUNUH BERADA DI BAWAH MEZBAH
Yohanes melihat bahwa jiwa-jiwa orang yang mat dibuunuh ada di bawah mezbah. Mengapa ada di bawah mezbah? Imamat 4:7 berbunyi, "Kemudian imam itu harus membubuh sedikit darah itu pada tanduk-tanduk mezbah pembakaran ukupan dari wangi-wangian, yang ada di hadapan Tuhan di dalam Kemah Pertemuan, dan bagian bawah mezbah korban bakaran yang di depan pintu Kemah Pertemuan."
Dari pelajaran mengenai Tabernakel, kita mengenal dua macam mezbah:
1. Mezbah dupa yang terdapat dalam Kemah Pertemuan dimana dupa dan wangi-wangian dibakar:bayangkan dari doa yang dinaikkan kepada Allah.
2. Mezbah korban bakaran yang terdapat di halaman luar.
Darah yang dimaksud dalam Imamat 4:7 ialah darah binatang yang dipersembahkan sebagai korban bakaran. Darah ini dicurahkan pada bagian bawah mezbah korban bakaran. Orang Yahudi percaya bahwa nyawa atau jiwa atau kehidupan suatu mahkluk ada dalam darah. Itulah sebabnya kita tidak boleh makan darah mahkluk apa pun, sebab darah adalah nyawa atau kehidupan dari mahkluk.
"Karena nyawa mahkluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan perdamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan perdamaian dengan perantaraan nyawa. Itulah sebabbya Aku berfirman kepada orang Israel: Seorangpun di antaramu janganlah makan darah. Demikian juga orang asing yan tinggal di tengah-tengahmu, yang menangkap dalam perburuan seekor binatang atau burung yang boleh dimakan, haruslah mencurahkan darahnya, lalu menimbunnya dalam tanah. Karena darah itulah nyawa segala mahkluk. Sebab itu Aku telah berfirman kepada orang Israel: Darah mahkluk apapun janganlah kamu makan, karena darah itulah nyawa segala mahkluk: setiap orang yang memakannya haruslah dilenyapkan."Imamat 17:11-14
Darah mengandung kehidupan. Manusia terdiri dari tubuh,jiwa, da roh. Tubuh dihidupkan oleh jiwa yaitu darah yang mengalir dalam tubuh, tetapi roh menghidupkan jiwa. Roh inilah yang membedakan manusia dari hewan, sebab hewan tidak memiliki roh. Roh ini pula yang kelak akan kembali ke dalam sorga.
DIBUNUH KARENA FIRMAN ALLAH DAN KESAKSIAN
Jauh sebelum masa tiga setengah tahun aniaya, sudah banyak orang yang mati dibunuh karena mempertahankan iman dan berpegang pada firman Allah. Firman Allah yang bagaimanakah?
Kita mengetahui bahwa Yesus adalah Firman Allah yang menjelma menjadi manusia (Yohanes 1:14). Dia adalah Logos
Tetapi, kita juga mengenal firman Allah sebagai Rhema, yaitu firman yang diucapkan (the spoken words). Itulah sebabnya kita didorong untuk mengjafalkan ayat-ayat firman Tuhan. Alkitab berkata bahwa Allah memerikan Roh Kudus untuk mengingatkan kita pada firman-Nya. Roh Kudus sanggup meghidupkan firman Allah yang kita ucapkan, sehingga firman itu berfungsi sebagai pedang bermata dua. Firman Allah bagaikan pedang bermata dua yang keluar dari mulut Yesus (Wahyu 19;15)
Orang-orang mati dibunuh karena firman Allah atau Rhema, yang mereka ucapkan! Mereka mengucapkan firman Allah yang sudah ada dalam hati mereka. Apa yang penuh melimpah dalam hati , itulah yang keluar dari mulut seseorang. Mereka memang mati dibunuh, tetapi Kitab Wahyu 6:11 mencatat bahwa kepada mereka diberikan sehelai jubah putih sebagai tanda bahwa mereka sudah menang dan selamat.
Inilah sebabnya penting bagi kita untuk memegang firman Allah, yaitu firman yang kita ucapkan. Dan, untuk dapat mengucapkannya, kita harus terlebih dahulu memasukkannya ke dalam hati. Kitab Wahyu 6:9 mencatat bahwa orang-orang benar ini bukan hanya dibunuh karena firman Allah yang mereka ucapkan, melainkan juga karena kesaksian yang mereka miliki.
Wahyu 12 menceritakan tentang perempuan yang berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan bermahkotakan 12 bintang. Perempuan ini adalah gambaran dari gereja Tuhan, yaitu mempelai Yesus Kristus yang tengah mengandung. Artinya, gereja sudah masuk dalam pernikahan dengan Yesus. Rasul Paulus berkata bahwa status kita sekarang ini adalah tunangan Kristus.
"Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus." 2 Korintus 11:2
Pada waktunya, ketika gereja telah disempurnakan, kita akan menikah dengan Kristus. Kemudian, gereja akan mengandung dan melahirkan seorang anak. Ketika tiba saatnya bagi gereja untuk melahirkan, naga atau iblis siap hendak menelan anak itu. Akan tetapi anak itu segera dibawa kepada Allah dan diam dalam sorga. Iblis mengejar terus sampai di sorga,sehingga terjadi peperangan antara iblis dengan Mikhael,penghulu malaikat. Iblis dikalahkan dan dilemparkan ke bumi. Wahyu 12:13-14 mencatat, "Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak Laki-laki itu. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, dimana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa."
Kepada perempuan atau gereja Tuhan diberikan dua sayap burung nasar,yaitu Roh Kudus yang berlipat ganda. Ia pergi ke padang gurun dan dipelihara selama tiga setengah masa atau tiga setengan tahun(penyingkiran gereja sempurna). Kemudian, ular menyemburkan air sebesar sungai dari mulutnya untuk menghanyutkan gereja Tuhan itu, tetapi bumi menelan sungai tersebut untuk menyelamatkan gereja.
Karena gagal menelan Anak Laki-laki yang dilahirkan gereja dan gagal pula mengejar ibu dari Anak itu, iblis menjadi sangat marah. Ia lalu mengejar dan memerangi keturunannya yang lain, yaitu mereka yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus. Keturunan yang lain ini adalah lima gadis yang bodoh, yaitu orang-orang percaya yang tidak disingkirkan ke padang belantara karena tidak memiliki minyak ekstra (Matius 25:1-13). Mereka adalah orang-orang yang penuh dengan Roh Kudus, sebab mereka juga membawa pelita yang menyala artinya ada minyak yang menyalakan pelita mereka. Minyak adalah bayangan Roh Kudus. Tetapi, karena lama menunggu dan mempelai tidak kunjung datang,lama-kelamaan pelita mereka mulai padam karena kehabisan minyak. Mereka berusaha meminta sedikit minyak kepada kelima gadis yang bijaksana, tetapi mereka tidak dapat memberikannya. Tidak ada seorang manusiapun yang dapat memberikan Roh Kudus kepada orang lain, sebab Pembaptis Roh Kudus hanyalah Yesus Kristus. Ketika mempelai pria datang, lima gadis yang bodoh itu sedang pergi membeli minyak bagi pelita yang sudah padam.
Tiga hal yang perlu anda ingat dan camkan adalah:
Kita perlu dipenuhi dengan Roh Kudus.
Kita harus selalu diisi dengan minyak yang baru agar tidak kehabisan minyak.
Apabila gereja telah disingkirkan, tidak akan ada lagi kepenuhan Roh Kudus.
Kelima gadis yang bodoh inilah yang akan dianiaya dan diperangi serta dibunuh oleh antikristus. Mengapa? Karena mereka memegang firman Allah dan mempunyai kesaksian tentang Yesus. Sekalipun tidak lagi mempunyai Roh Kudus, mereka tetap memegang firman Allah.
DARAH ORANG-ORANG YANG DIBUNUH KARENA FIRMAN TUHAN MENUNTUT PEMBALASAN
Darah orang-orang yang dibunuh karena firman Tuhan menuntut pembalasan atas pembunuh mereka (Kejadian 4:2-10; Ibrani 11:4; Matius 23:34-36). Darah mereka yang mari sahid selalu berseru menuntut pembalasan, seperti yang dapat kita baca dalam Kejadian 4:2-10 (kisah Kain dan Habel). Kain membunuh Habel karena perasaan iri ketika Allah tidak mengindahkan korbannya, sementara korban persembahan Habel diterima oleh Allah. Ketika kain memutuskan hendak membunuh Habel diterima oleh Allah. Ketika Kain memutuskan hendak membunuh Habel, Allah telah memberikan peringatan kepada Kain (ayat 6-7). Tuhan memberikan memberikan peringatan yang sama kepada setiap orang yang mungkin mempunyai rencana dan keinginan untuk berbuat dosa. Jangan biarkan dosa menguasai anda. Tanpa menghiraukan peringatan dari Allah, akhirnya Kain membunuh Habel. Kemudian, kita dapat membaca bagaimana darah Habel menuntut pembalasan (ayat 10). Demikian pula dalam dalam Wahyu 6:10 kita dapat membaca bahwa darah orang-orang yang mati karena firman Allah dan karena kesaksian yang mereka miliki akan menuntut pembalasan.
Mereka tidak sabar menantikan hari pembalasan Allah. Dalam Mazmur 79:5-10, kita membaca doa yang dinaikkan oleh orang-orang benar yang menuntut pembalasan Allah.
"Berapa lama lagi, ya TUHAN, Engkau murka terus-menerus, dan cemburu-MU berkobar-kobar seperti api? Tumpahkanlah amarah-Mu ke atas bangsa-bangsa yang tidak mengenal Engkau, ke atas kerajaan-kerajaan yang tidak menyerukan nama-Mu; sebab mereka telah memakan habis Yakub, dan tempat kediamannya mereka hancurkan. Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang kami; kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami. Tolonglah kami, sebab sudah sangat lemah kami. Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami, demi kemuliaan nama-MU! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu! Mengapa bangsa-bangsa lain boleh berkata: 'Di mana Allah mereka?' Biarlah di hadapan kami bangsa-bangsa lain mengetahui pembalasan atas darah yang tertumpah dari hamba-hamba-Mu."
Namun, mereka diharuskan untuk bersabar. Mereka masih harus beristirahat untuk sedikit waktu lagi. Kematian orang-orang yang percaya kepada Kristus, yang mati karena iman, merupakan suatu istirahat, berhenti dari jerih lelah mereka.
"Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan:'Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.' 'Sungguh,'kata Roh, 'supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.'" Wahyu 14:13
Dan mereka akan beristirahat sampai genap jumlah kawan pelayan dan saudara-saudara mereka yang akan dibunuh sama seperti mereka.
Mereka diminta bersabar untuk sedkit waktu lagi, yaitu tiga setengah tahun,sampai genap jumlah orang yang telah ditentukan untuk mati sahid. Jadi, dalam masa tiga setengah tahun aniaya masih ada orang-orang yang akan mati adalah kematian Musa dan Elia di kota Yerusalem, tempat dimana mereka telah menyelibkan Tuhan (Wahyu 11:7-9). Setelah masa tiga setengah tahun aniaya, Tuhan Yesus akan datang kembali untuk menjatuhkan penghukuman sebagai balasan kepada orang-orang jahat.
MEREKA DIBERIKAN SEHELAI JUBAH PUTIH
Tuhan memberikan kepada mereka sehelai jubah putih sebagai tanda penghormatan, sebab mereka telah mati karena firman Allah dan kesaksian mereka.
JUBAH PUTIH merupakan PAKAIAN KEBENARAN,PAKAIAN KESUCIAN dari Allah, yaitu pakaiana yang jauh lebih indah dari pakaiana mana pun di dunia ini.
"Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin." Yesaya 64:6
Kebenaran manusia bagaikan kain kotor, tetapi jika kita percaya dan setia kepada Tuhan sampai mati karena Kristus, maka firman Allah mengatakan bahwa kepada kita akan diberikan sehelai jubah putih.
JUBAH PUTIH juga berbicara tentang PERBUATAN-PERBUATAN BENAR. Wahyu 19:8 berbunyi, "Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih! (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus)." Tuhan tidak akan melupakan segala perbuatan baik kita.
JUBAH PUTIH juga merupakan LAMBANG KEMENANGAN dan PERHENTIAN. Wahyu 19:14 berbunyi, "Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih." Jubah putih merupakan tanda kemenangan bagi mereka yang datng bersama-sama dengan Tuhan.
"Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka. Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, diman juga Tuhan mereka disalibkan. Dan orang-orang dari segala bngsa dan suku dan bahsa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan. Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi. Tiga setengah hari kemudian masuklah roti kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut." Wahyu 11:7-11
PEMBALASAN ALLAH
Dengan peristiwa ini,akhirnya jumlah orang yang mati sahid akan tercapai, dan pada waktu itulah kita membaca bahwa Allah datang untuk membalas kejahatan orang-orang fasik dengan murka-Nya, pada hari kedatangan Yesus yang kedua kalinya.
"Dan dari mulut-Nya kelurlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa." Wahyu 19:15
Allah akan membalas semua orang menurut perbuatan mereka, tetapi bagi yang percaya kepada Tuhan, mereka bebas dari penghakiman dan penghukuman serta oleh hidup yang kekal untuk selama-lamanya.
Meterai kelima berbicara tentang orang-orang yang mati sahid, yang tetap memegang firman Allah dan memiliki kesaksian tentang Yesus.
APAKAH METERAI KELIMA SUDAH DIBUKA?
Meterai ini sudah dibuka dan akan terus berlangsung sampai akhir masa tiga setengah tahun aniaya.
Dari sedikit gambaran di atas, kita melihat betapa pentingnya pengalaman dipenuhi dengan Roh Kudus. Cari dan mintalah agar Tuhan Yesus memenuhi kita dengan Roh-Nya, serta selalu memperbaharui minyak itu dri hari ke hari, sebab waktunya sudah sangat dekat!
Tetapi , apabila pada saatnya nanti, ada orang yang tertinggal karena tidak memiliki Roh Kudus yang dua kali ganda. Ingat, tetaplah berpegang pada firman Tuhan dan kesaksian Yesus sampai titik darah terakhir! Dan, anda akan selamat dan sehelai jubah putih akan diberikan kepada anda.
METERAI KEENAM
"Maka aku meliha, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilha gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang. Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunug da pulau-pulau dari tempatnya. Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-guadan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: 'Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.' Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?" Wahyu 6:12-17
Pembukaan meterai keenam membawa kita kepada kehancuran dan pemusnahan total oleh karena murka Allah ke atas muka bumi ini.
GEMPA BUMI YANG SANGAT dahsyat
Banyak gempa bumi telah terjadi di dunia, dann hal itu akan terus berlanjut sampai Tuhan Yesus datang kembali. Kekuatan gempa dan jumlah korban akan terus bertambah sampai puncaknya yang digambarkan sebagai gempa terakhir dan terdahsyat.
"Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: 'Sudah terlaksana." Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu. Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya. Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung. Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusai, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat." Wahyu 16:17-21
Ayat-ayat ini menggambarkan malapetaka yang akan terjadi pada hari kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Begitu heba dan dahsyat gempa bumi itu, seperti yang belum pernah terjadi di akhir zaman, dan hal itu dimulai dengan pembukaan meterai keenam ini. Kekuatan gempa yang sering kita rasakan,kita lihat,dan kita dengar hanyalah sesuatu yang kecil bila dibandingkan dengan gempa yang akan datang nanti. Pembukaan meterai keenam merupakan awal gempa yang dahsyat yang akan mencapai puncaknya pada Wahyu 16:17, ketika Yesus datang kembali ke dunia ini.
Kitab Wahyu mencatat ada llima gempa bumi, yaitu:
1. Wahyu 6:12-17 - Pada saat pembukaan meterai keenam
2. Wahyu 8:5 - Sebelum tujuh malaikat meniup sangkakala.
3. Wahyu 11:19 - Ketika malaikat ketujuh meniup sangkakala.
4. Wahyu 11:13 - Pada akhir masa tiga setengah tahun aniaya, setelah Musa dan Elia dibangkitkan.
5. Wahyu 16:17-21 - Puncaknya, yaitu pada saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.
Beberapa ayat mengenai gempa bumi yang dahsyat:
"Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan akan menggoncangkan langit dan bumi,laut dan darat." Hagai 2:7
Gempa yang akan terjadi bukan hanya mengguncangkan bumi,laut, dan darat, tetapi juga langit.
"Tetapi TUHAN adalah Allah yang benar, Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal. Bumi goncang karena murka-Nya,dan bangsa-bangsa tidak tahan akan geram-Nya." Yeremia 10:10
Jika murka Allah mulai dicurahkan, tidak akan ada yang dapat bertahan.
"Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat." Matius 24:7.
"Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya." Matius 24:29-31
MATAHARI MENJADI HITAM BAGAI KARUNG RAMBUT
Pada satu waktu,akan terjadi kegelapan total di mana matahari menjadi hitam dan gelap!
Yesus pernah mengatakan hal ini dalam Lukas 21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahri dan bulan dan binatang-binatang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut."
Yesaya juga menulis tentang kegelapan ini.
"Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahanya; matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya." Yesaya 13:10
Nabi Yoel juga menubuatkan tentang matahari yang menjadi gelao di akhir zaman.
"Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu." Yoel 2:31
Rasul Petrus kemudian mengutip ayat tersebut dalam Kisah Para Rasul 2:20, "Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu."
Matahari akan menjadi hitam bagaikan karung rambut, dan ini berarti bahwa sinar terang matahari akan hilang dan kegelapan akanmenudungi seluruh bumi. Suatu kegelapan yang begitu hebat sehingga dapat diraba dan dirasakan. Keluaran 10:22-23 menceritakan kegelapan yang luar biasa sehingga orang tidak dapat melihat orang lain yang berada disisinya, bahkan tidak dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari. Kegelapan itu begitu gelap dan tebal.
BULAN MENJADI MERAH SELURUHNYA BAGAIKAN DARAH
Bulan yang menjadi darah sesuai dengan nubuatan Nabi Yesaya.
"Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya; matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya." Yesaya 13:10
Ratusan tahun sebelum Yesus lahir ke dunia, para nabi telah menubuatkan perkara-perkara yang akan terjadi di akhir zaman. Dan, Rasul Yohanes, dengan wahtu yang ia terima dari Tuhan, menuliskan kembali.
Yoel menubuatkan hal ini.
"Matahri akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu."Yoel 2:31
Hal ini juga sudah dikutip oleh Rasul Petrus dalam Kisah Para Rasul 2:20.
Dalam bahasa Yunani, bulan yang dimaksudkan di sini adalah bulan purnama yang tiba-tiba menjadi merah seleruhnya bagaikan darah. Bulan adalah gambaran dari Yesus. Tanda inilah yang akan terjadi, yaitu darah yang mengingatkan manusia pada darah korban Anak Domba Allah. Perlu juga diperhatikan bahwa Yesus mati di kayu salib ketika bulan purnama.
Ketika Yesus sedang diadili oleh Pilatus, orang-orang Yahudi berkata, "Biarlah darah-Nya tertanggung ke atas kami." Dan, pada waktunya nanti, mereka akan melihat bulan menjadi pada permintaan mereka untuk menanggung darah Yesus!
Manusia diingatkan kepada arah korban Anak Domba Allah agar bertobat. Jika mereka tidak bertobat, maka hukuman dan penghakiman Allah akan menimpa mereka. Bagi orang percaya,darah Yesus mendatangkan pengampunan dan keselamatan. Namun, bagi orang yang tidak percaya, darah Yesus membawa penghukuman atas mereka.
BINTANG-BINTANG DI LANGIT BERJATUHAN
Bintang-bintang akan berjatuhan bagaikan pohon ara yang menggugurkan buah-buahnya yang mentah. Mengapa? Karena diguncang oleh angin yang kencang.
"Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjurur bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon. Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yan hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya: 'Janganlah merusakkan bumi atau laut atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"Wahyu 7:1-3
Jadi, angin bertiup untuk merusak bumi, laut, dan pohon-pohon. Inilah yang akan terjadi nanti, di mana angin begitu keras bertiup sehingga mampu mengguncangkan langit dan menjatuhkan bintang-bintang.
Bintang-bintang yang jatuh ini diumpamakan seperti pohon ara yang menggugurkan buah-buahnya yang mentah. Pohon adalah gambaran dari manusia. Orang buta yang disembuhkan Yesus pertama-tama melihat "manusia seperti pohon." Mazmur 1:3 menggambarkan orang yang suka merenungkan firman Allah siang dan malam sebagai pohon yang bertumbuh di tepi sungai, yang daunnya selalu hijau dan selalu berbuah.
Jadi, bintang yang dimaksud di sini adalah orang-orang besar dan ternama yang belum matang kerohaniannya.
Mereka akan gugur berjatuhan karena tiupan angin pencobaan dan angin pengajaran sesat. Oleh sebab itu, kita perlu menjadi matang dan dewasa dalam kerohaniaan kita.
Alkitab juga mencatat Lucifer sebagai bintang kejora, malaikat ciptaan Allah, yang bertugas sebagai penghulu malaikat, pemimpin paduan suara dan musik dalam sorga. Tetapi, pada suatu waktu bintang ini dicampakkan ke atas bumi.
Wahyu 9:1 berbicara tentang kejatuhan bintang besar yaitu salah seorang hamba Tuhan yang besar di akhir zaman. Dialah antikristus yang kepadanya diberikan anak kunci jurang maut atau neraka.
Wahyu 1:20 juga berbicara tentang bintang-bintang, yaitu para hamba Tuhan.
Lucifer adalah salah satu penghulu malaikat dalam sorga yang jatuh. Yudas adalah salah seorang rasul Yesus yang jatuh. Oleh sebab itu, antikristus pun nanti adalah salah seorang hamba Tuhan yang besar (bintang besar) di akhir zaman yang jatuh.
Kita telah membaca tentang pembukaan meterai ketiga, yaitu bala kelaparan hebat yang akan mengakibatkan hancurnya perekonomian dunia. Namun, antikristus akan muncul sebagai "penyelamat" dunia. Dalam Wahyu 13, kita melihat bahwa ia dipuja dan dikagumi dunia karena keberhasilannya "menyelamatkan" perekonomian dunia yang sudah hancur.
LANGIT MENYUSUT BAGAIKAN GULUNGAN KITAB YANG DIGULUNG DAN GUNUNG-GUNUNG SERTA PULAU-PULAU TERGESER DARI TEMPATNYA
Bahkan, langit pun akan berlalu, bagaikan gulungan kitab yang digulung. Gunung-gunung dan pulau-pulau juga akan tergeser dri tempatnya.
Dapatkah anda membayangkan kekacauan yang akan melanda seluruh muka bumi akibat bergesernya gunung-gunung dan pulau-pulau? Dan, semua itu akan terjadi pada puncak pembukaan meterai keenam ii!.
Inilah saat-saat terakhir menjelang berakhirnya masa tiga setengah tahun aniaya. Inilah juga saatnya nubuataan dalam Wahyu 1:7 digenapi:
"Lihatlah , Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikan Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin."
Semua mata manusia yang masih hidup pada waktu itu akan melihat Yesus. Dalam sekejap mata, ketika sedang mengalami kesengsaraan yang luar biasa hebat, mereka akan melihat Yesus. Mereka begitu ketakutan sehingga mereka berkata kepada gunung-gunung, "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duudk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
Kitab Wahyu 6:15 menjawab ada tujuh macam orang yang akan ketakutan melihat kedatangan Tuhan. Mereka adalah raja-raja, pembesar-pembesar, perwira-perwira, orang-orang kaya, orang-orang berkuasa, semua budak, dan orang merdeka. Semua lapisan masyarakat secara universal akan mempunyai perasaan dan reaksi yang sama, yaitu takut melihat Tuhan, takut bertemu dengan Tuhan! Mereka yang menolak Kristus akan mempunyai perasaan yang sama,yaitu takut bertemu dengan Tuhan. Dalam ketakutannya, kita membaca bahwa tiba-tiba mereka melihat sejenak Dia yang duduk di atas takhta dan Anak Domba.
Begitu takutnya mereka melihat Yesus yang datang, sehingga seluruh lapisan masyarakat bersembunyi di dalam gua-gua. Mereka lebih suka mati ditimpa batu-batu gunung dari pada melihat Anak Domba Allah datang dalam kemuliaan-Nya. Kelak akan terjadi bahwa orang-orang ini bahkan tidak bisa mati. Mereka mengalami sengsara yang luar biasa dan ingin mati, tetapii tidak bisa, sebab mereka harus mati oleh penghukuman Allah.
Mereka sangat takut akan murka Anak Domba, yaitu Yesus yang akan menghakimi mereka satu per satu. Dalam Kisah Para Rasul 10:42, Rasul Paulus menyebut Yesus sebagai Hakim, "Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati."
Rasul Paulus dalam 2 Tesalonika 1:7-8 mengatakan "Dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak menaati Injil Yesus, Tuhan kita."
Mereka merasakan keekcewaan dan penyesalan yang sangat besar. Mereka mendapat kesempatan, tetapi mereka telah menolak tawaran Tuhan, yaitu keselamatan di dalam Yesus Kristus.
"Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam. Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdir, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti apai tukang pemurni logam dan seperti sabun tukan penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN." Maleakhi 3:1-3
Murka Allah akan datang. Dan, inilah yang ditakuti oleh semua orang yang tidak percaya kepada-Nya. Mereka oleh semua orang yang tidak percaya kepada-Nya. Mereka takut terhadap murka Anak Domba, karena TUhan, Anak Domba itu, adalah hakim yang adil dan Dia akan membalas semua perbuatan orang fasik.
Tuhan kiranya menolong kita agar kita tidak mengalami melapetaka yang akan terjadi nanti.
Puncak dari pembukaan meterai keenam ini terdapat dalam Wahyu 6:17, "Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?" Suatu pertanyaan tentang siapa yang dapat bertahan untuk melihat datangnya murka Allah.
"Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan
No comments:
Post a Comment