Ia bertapa dibawah sebuah pohon dan kemudian mendapatkan bodhi (penerangan yang sempurna). Oleh karena itu, pohon tersebut dikenal dengan nama pohon bodhi. Peristiwa itu terjadi pada tahun 531 SM saat usia pangeran Sidharta Gautama 35 tahun. Setelah mendapatkan bodhi, Pangeran Sidharta Gautama dikenal sebagai Sang Buddha (yang disinari). Sejak saat itu, mulailah Sang Buddha mengajarkan agamanya untuk melepaskan diri dari samsara. Hal itu sebagai bentuk rasa kasih sayang Sang Buddha kepada masyarakat dan umat manusia. Manusia dilarang hidup bermewah-mewah karena itu bisa menjadi bagian dari nafsu.
Jadi, Pokok ajaran agama Budha adalah bahwa manusia hidup itu dalam keadaan samsara ( sengsara = menderita). Oleh karena itu, tiap manusia wajib melepaskan diri dari kesengsaraan dengan cara memadamkan berbagai nafsu. Nafsu itu dapat dipadamkan apabila manusia menjalankan astavida (delapan jalan) kebenaran, yaitu :
- Pandangan (pengetahuan ) yang benar
- Niat ( Sikap atau minat ) yang benar
- Perkataan yang benar
- Perbuatan (tingkah laku ) yang benar
- Penghidupan (mata pengcaharian ) yang benar
- Usaha (daya upaya) yang benar
- Perhatian ( renungan ) yang benar
- Samadi (pemusatan pikiran ) yang benar
1). Winayapitaka berisi peraturan tentang hukum agama Buddha.
2). Sutrantapitaka berisi wejangan-wejangan Sang Buddha
3). Abhidarmapitaka berisi keterangan dan penjelasan soal-soal keagamaan.
Agama Buddha juga mengajarkan tidak adanya penggolongan atau pembedaan dalam susunan masyarakat. Jadi, dalam agama Buddha tidak mengenal adanya pembagian kasta.
Dalam perkembangannya, agama Buddha pecah menjadi dua aliran
- Buddha Mahayana ( Kerajaan Besar). Menurut aliran buddha mahayana, manusia dapat mencapai surga dengan perantaraan Bodhisatwa. Bodhisatwa adalah manusia yang telah mencapai kedudukan sebagai Buddha, tetapi menangguhkannya agar bisa kembali ke dunia untuk menolong manusia mencapai nirwana (surga).
- Buddha Hinayana ( Kendaraan Kecil). Aliran Buddha Hinayana berpendapat bahwa usaha mencapai surga hanya dapat dilakukan oleh manusia secara perorangan.
No comments:
Post a Comment