Arkaim merupakan sebuah situs arkeologi yang ada di wilayah Rusia. Terletak di padang rumput Ular selatan. Berjarak 8,2 km atau 5,1 mil dari utara Amurskiy, dan 2,3 km dari tenggara Alexandronvskiy, yang merupakan dua desa di Chelyabinsk Oblast, Rusia. Posisi Arkaim juga terletak di sebelah utara perbatasan Kazakhstan.
Para peneliti sering menyebut situs Arkaim ini sebagai Stonehenge-nya Rusia. Bahkan beberapa peneliti percaya bahwa Arkaim dan Stonehenge di Inggris memiliki hubungan dan merupakan observatorium angkasa. Menurut penelitian ada yang berpendapat bahwa situs yang ada di Rusia ini telah ada sejak abad ke-17 SM, tetapi ada pula yang berpendapat bahwa situs ini telah ada sejak abad ke-20 SM. Jika itu benar, maka tentu saja situs Arkaim ini lebih tua dari situs di Troy dan Piramida Mesir yang baru ada pada 4000 tahun SM. Banyak yang menyebu Arkaim sebagai “Negara Kota” dan diyakini menjadi salah satu zona anomali terkuat di Rusia.
Situs Arkaim tidak hanya meninggalkan reruntuhan bangunan, jalan-jalan, tetapi juga sisa-sisa sistem air, tungku metalurgi, dan tambang. Artefak yang ditemukan di situs ini menunjukkan bahwa Arkaim telah mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Sintashta-Petrovka.
Penduduk setempat percaya bahwa Arkaim merupakan tempat suci. Banyak peziarah datang ke tempat ini sepanjang tahun untuk mendapatkan air dari Sungai Bolshaya Karaganka yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit. Sedangkan pada musim panas mereka kan melumpuri tubuhnya dengan tanah liat dari situs ini yang dipercaya juga akan dapat membantu mengobati penyakit kulit.
Pegunungan di sekitar benteng Arkaim juga tidak biasa, yang paling terkenal adalah Shamanka atau Bold Mountain. Orang-orang naik ke atas gunung itu untuk mendapatkan energi positif, berdoa, atau bermeditasi. Banyak orang yang memiliki penyakit yang parah dibawa ke sana karena percaya akan mendapatkan penyembuhan. Pengunjung juga datang ke puncak gunung itu untuk melakukan pertobatan. Gunung tersebut diyakini juga memiliki aura cinta yang dapat membawa keberuntungan. Ada pula desas-desus yang mengatakan bahwa gunung itu dapat membuat perempuan dan laki-laki yang datang akan menajdi populer. Di dekat Gunung Shamanka juga terdapat Gunung Grachinaya atau disebut juga Blessed Mountain. Berkebalikan dengan rumor yang ada di Gunung Shamanka, oramg tidak boleh berlama-lama berada di Gunung Grachinaya, karena diyakini mereka berisiko akan kehilangan pikirannya.
Di dalam situs ini juga ditemukan kuburan kuda-kuda, sehingga para peneliti berpendapat bahwa Arkaim juga menjadi rumah bagi Bangsa Arya. Beberpa teks India kuno dan himne yang diyakini ditulis oleh Bangsa Arya menceritakan dan menggambarkan ritual tentang pengorbanan kuda dan penguburannya, yaitu dengan cara bahwa kuda disembelih kemudian ikut dimakamkan dengan tuannya yang talah meninggal.
Perkembangan kota kuno Arkaim ini sangat menakjubkan. Pemukiman dibangun sesuai dengan skema radial, dengan diameter luar lingkaran sekitar 160 m dengan parit sekitar 2 m di sekitar dinding luar dan dinding Arkaim lembarnya hampir 5 m dan tingginya 5 m. Para arkeolog telah menyimpulkan bahwa Arkaim adalah pemukiman terencana.
Menurut peneliti, kota berkubu ini memiliki serangkaian gerbang, yang berjumlah 4. Gerbang terluas ditempatkan di arah selatan-barat sedangkan sisanya 3 gerbang berorientasi ke arah mata angin. Selain dinding Arkaim, pemukiman penduduk juga memiliki saluran yang lebarnya 2 meter di balik dinding yang terhubung ke parit luar. Menurut arkeolog 35 rumah berdekatan dengan dinding luar, yang masing-masing memiliki pintu keluar ke jalan utama dari pemukiman kuno ini sementara ada juga 25 rumah di bagian dalam dari pemukiman.
Pertahanan pemukiman kuno ini sangat canggih, Arkaim tidak hanya memiliki dinding yang luar biasa dan saluran air yang rumit mereka juga membuat "labirin" di pintu masuk pemukiman ini yang mungkin merupakan benteng perangkap sehingga membuat akses ke kota sangat sulit. Ada teori lain yang menunjukkan bahwa labirin ini tidak dibangun untuk pertahanan melainkan sebagai monumen keagamaan atau sesuatu yang sakral.
Meskipun pemukiman kuno Arkaim telah memperoleh banyak perhatian dari media dan bahkan wisatawan, beberapa peneliti menggambarkan Arkaim sebagai Kota "SWASTIKA" atau "MANDALA" yang merupakan ibukota peradaban kuno Bangsa Arya awal, seperti yang dijelaskan dalam Avesta dan Veda. Tetapi ada juga yang mengatakan semua ini dalam rangka untuk mendapatkan lebih banyak publisitas. Arkaim dinyatakan sebagai cagar arkeologi nasional pada tahun 1991.
No comments:
Post a Comment