Pada masa Rehabeam menjadi raja Israel (922-915 SM), Kerajaan Israel Serikat (bersatu) terpecah menjadi 2 kerajaan, yaitu Kerajaan Israel Utara (Samaria/Israel, yang dipimpin oleh Yerobeam) dan Kerajaan Israel Selatan (Yerussalem/Yehuda, yang dipimpin oleh Rehabeam). Dua kerajaan Israel ini pecah dilatar belakangi oleh :
- Nabi Sulaiman (Solomon) telah melanggar janji Tuhan Israel untuk tidak memperisteri wanita asing yang berpaham Polytheisme, sementara Solomon sendiri menganut ajaran paham Monotheisme (satu tuhan/satu Illah).
- Adanya Nubuat dari seorang Nabi Israel yang bernama Ahia, orang silo. Nubuat Ahia itu berisi tentang akan terbelahnya kerajaan Israel yang dipimpin oleh Solomon menjadi dua kerajaan Israel, yang disebabkan bangsa Israel sudah menyembah Illah lain akibat dari istri-istri Raja Solomon.
- Nubuat lain dari Ahia adalah, dari 2 kerajaan Israel tersebut, Yerobeam akan diberikan dan didukung oleh 10 Suku bani Israel dan Rehabeam akan didukung oleh 2 suku Bani Israel saja. Mendengar kabar nubuat dari Ahia ini, lalu raja Solomon memerintahkan untuk membunuh Yerobeam, usaha pembunuhan tersebut gagal, karena Yerobeam lari ke Mesir dan minta perlindungan (suaka) raja Firaun bernama Sisak, sampai wafatnya raja Solomon.
- Adanya kebijakan dari Raja Rehabeam (anak Solomon) yang membuat aturan pajak yang sangat memberatkan bagi suku bani Israel.
Pemberontakan Raja Moab pun berhasil terhadap raja Ahazia, akhirnya Ahazia pun mati ditangan Moab, tapi malangnya raja Ahazia tak memiliki keturunan laki-laki sebagai penerus kerajaannya nanti. Pemberontakan Moab tersebut dapat ditaklukkan oleh Yoram. Maka sepeninggal Raja Ahazia digantikan oleh saudara kandungnya yaitu Yoram (Raja ke-10 kerajaan Israel Utara, Samaria). Raja Yoram dan Ahazia ini merupakan keturunan dari dinasti Raja Ahab tadi. Setelah kematian raja Yoram pada tahun 842 SM, keturunan dan dinasti Raja Ahab pun pupus dan berakhir. Selanjutnya Kerajaan Israel Utara dipegang kendali oleh Raja Yehu (Raja ke-11 kerajaan Israel Utara, Samaria). Yehu tak lain merupakan seorang Panglima perangnya raja Yoram.
Berikut akan dipaparkan silsilah (Genealogi) raja-raja kerajaan Israel Utara (Samaria) : Yerobeam I · Nadab · Baesa · Ela · Zimri · Tibni · Omri · Ahab & Izebel · Ahazia · Yoram · Yehu · Yoahas · Yoas · Yerobeam II · Zakharia · Salum · Menahem · Pekahya · Pekah · Hosea (721 SM).
Selanjutnya Adalah Silsilah Raja-raja Kerajaan Israel Selatan (Yerussalem) : Rehabeam · Abia · Asa · Yosafat · Yoram · Ahazia · Atalya · Yoas · Amazia · Uzia (atau Azarya) · Yotam · Ahas · Hizkia · Manasye · Amon · Yosia · Yoahas · Yoyakim (atau Elyakim) · Yekonya (atau Yoyakhin) · Zedekia (587 SM).
Kemudian dibawah ini akan dipaparkan Silsilah Raja-raja Kerajaan Israel Bersatu : Saul · Isyboset · Daud · Salomo · Rehabeam.
Dua kerajaan Israel Utara dan Selatan masih berdiri kokoh dalam kurun waktu berabad-abad lamanya. Sampai pada kurun waktu 586 SM, tiba waktunya ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh Raja Babilonia Modern (Nebukadnezar II, Orang Kasdim). Maka berakhirlah kerajaan Israel (Yehuda Yerussalem) kemudian tanah Yerussalem ini dipimpin oleh seorang Gubernur atas perintah dari Raja Nebukadnezar II. Ke-12 suku bangsa Israel kemudian eksodus (suaka) ke tanah Parsi (Iran), dan sebahagian lagi ke pembuangan Babilonia (Iraq), karena seluruh tanah Kanaan yang dimiliki oleh 12 suku bani Israel ini telah dikuasai oleh Nebukadnezar II. Perlu untuk diketahui, bahwa tanah Kanaan ini luas sekali cakupan wilayahnya, mulai dari Israel, Lebanon, Yordania, Suriah sampai sebagian kecil Mesir timur laut. Tak heran tanah Kanaan ini juga merupakan tanah yang telah dijanjikan oleh Tuhan Israel kepada 12 suku penerus bani Israel (Yaqub). Tak ada jalan lain bagi ke 12 suku bani Israel tersebut untuk menetap di Parsi (Iran) dan di tanah pembuangan bani Israel Yaitu Babel (Iraq).
Sampai pada era kepemimpinan Raja Koresh Yang Agung atau sering dikenal dengan nama CYRUSS THE GREAT, dari kerajaan Parsi (Iran) melakukan penaklukkan dan invansi besar-besaran ke tanah Babel, kerajaan Babilonia Modern (Neo Babilonia) yang dipimpin oleh raja NEBUKADNEZAR II. Raja Cyruss The Great menguasai tanah babilonia (Babel) kemudian membebaskan semua keturunan suku bani Israel yang ada dikota tersebut.
Berikut adalah daerah kekuasaan Raja Cyruss The Great dari Kerajaan Persia (Parsi, Iran) :
- Kerajaan Media (wilayah Iran sekarang ini) dan provinsi Persis di barat daya Iran
- Kerajaan Babilonia di Mesopotamia (wilayah Irak sekarang ini)
- Suriah dan Palestina
- Mesir
- Beberapa daerah di timur laut dari kerajaan Media (Asia Tengah), didapatnya dari menaklukkan Massage Tae, suku nomad yang hidup di Asia Tengah sebelah timur laut Kaspia
- Kerajaan Lidia di Asia Kecil (wilayah Turki sekarang ini)
- Sebagian negara Pakistan dan Afganistan sekarang ini
- Sedikit daerah India.
No comments:
Post a Comment