Padang Belantara Yudea Dan Laut Mati
Memandang ke arah tenggara ke atas padang belantara Yudea. Kelihatan di latar belakang adalah Laut Mati.
Peristiwa Penting: Padang belantara Yudea adalah perlindungan yang penting dalam banyak periode awal sejarah. Daud bersembunyi dari Raja Saul (1 Sam. 26:1–3). Yesus berpuasa 40 hari dan 40 malam (Mat. 4:1–11; Mrk. 1:12–13). Yesus menggunakan rute dari Yerusalem ke Yerikho melalui padang belantara Yudea sebagai tempat dan keadaan seputar perumpamaan orang Samaria yang baik hati karena pelaku perjalanan yang sendirian adalah mangsa yang empuk di area itu (Luk. 10:25–37). (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Laut Mati.")
Kawasan Bukit Yudea
Kawasan Bukit Yudea kira-kira 56 kilometer panjangnya dan 27 kilometer lebarnya. Sebagian besar dari tanah ini berbatu-batu dan sulit untuk ditanami. Bukit-bukitnya dipisahkan oleh lembah-lembah yang di dalamnya tanahnya agak subur. Bangsa Israel yang paling awal tinggal di bukit-bukit ini, menggunakannya untuk perlindungan terhadap penyerbu. Yerusalem berlokasi di area ini.
Peristiwa Penting: Tuhan menjanjikan tanah ini kepada Abraham dan benih keturunannya (Kej. 13:14–18; 17:8). Sara dan Abraham dikuburkan di dalam Gua Makhpela, di Hebron (Kej. 23:19; 25:9). Daud merebut Yerusalem dari orang-orang Yebusi (2 Sam. 5:4–9). Lebih banyak peristiwa Perjanjian Lama dicatat sebagai yang terjadi di bukit-bukit ini daripada di daerah lain mana pun.
Betlehem
Betlehem memperlihatkan bukit berbatu-batu dan padang gembala di latar depan, dengan Kota Betlehem yang modern di latar belakang.
Peristiwa Penting: Rahel dikuburkan di dekat sini (Kej. 35:16–20). Rut dan Boas tinggal di sini (Rut 1:19–2:4). Raja Daud lahir dan diurapi menjadi raja di sini (1 Sam. 16:1–13). Juruselamat lahir di sini, dan para gembala serta Orang-Orang Majus menyembah-Nya (Mat. 2:1–11; Luk. 2:4–16). (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Betlehem.")
Yerusalem
Memandang ke arah utara. Di tengah foto adalah tempat keramat Muslim dengan kubah berselaput emas, disebut Kubah Batu. Orang-orang Yahudi beribadat pada zaman dahulu di dalam bait suci yang berlokasi di sini. Tembok-tembok di dekat Kubah Batu mengelilingi kota tua Yerusalem. Pada sebelah kanan tembok adalah Lembah Kidron. Pada sebelah kanan jauh adalah Bukit Zaitun. Ke utara, di seberang Kubah Batu, adalah kemungkinan tempat Golgota, atau Kalvari.
Peristiwa Penting: Yerusalem disebut Salem pada zaman dahulu (Mzm. 76:3). Abraham membayar persepuluhan kepada Melkisedek (Kej. 14:18–20). Abraham datang untuk mengurbankan Ishak (Kej. 22:2–14). Raja Daud merebut Yerusalem dari orang-orang Yebusi (2 Sam. 5:4–9). Raja Salomo membangun bait suci (1 Raj. 6–7). Lehi berangkat untuk pergi ke tanah yang dijanjikan (1 Ne. 1:4; 2). Juruselamat melayani, menebus dosa-dosa kita, dan bangkit (Mat. 21–28). Sebagaimana Juruselamat bernubuat, Yerusalem dihancurkan tak lama setelah kematian-Nya (JS—M 1:3–20). Yerusalem akan diserbu pada zaman terakhir (Yeh. 38–39; Yoel 2–3; Why. 11; 16). Juruselamat akan menampakkan diri di sini tepat sebelum Kedatangan Kedua (Za. 12–14; A&P 45:48–53). (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Yerusalem," "Salem.")
Bait Suci Herodes
Bait Suci Herodes memperlihatkan model skala dari bait suci Herodes sebagaimana diperkirakan adanya pada tahun 67 M. Tembok yang mengelilingi kompleks bait suci mengitari tempat kudus yang memuat Tempat Maha Kudus, tempat kudus, dan tiga ruangan besar.
Peristiwa Penting: Yusuf dan Maria mempersembahkan bayi Yesus di bait suci (Luk. 2:22–38). Juruselamat mengajar di dalam bait suci pada usia 12 tahun (Luk. 2: 41–46). Juruselamat menghalau para penukar uang dari bait suci (Mat. 21:12–13) dan menubuatkan penghancuran bait suci (Mat. 24:1–2). Bait suci masa depan akan dibangun di Yerusalem (Yeh. 40–48; Za. 8:7–9). (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Bait Suci.")
Anak Tangga Ke Bait Suci
Area bait suci dibagi menjadi ruangan-ruangan, dan ruangan-ruangan luar berdiri di tingkat yang paling bawah. Yang beribadat masuk melalui berbagai gerbang, termasuk yang menuntun ke atas dari anak-anak tangga ini ke ruangan luar dan kemudian ke ruangan dalam. Ribuan orang telah menaiki anak-anak tangga ini dalam perjalanan waktu, termasuk Putra Allah. Ketika pasukan Titus menghancurkan bait suci pada tahun 70 M, anak-anak tangga ini tertutup dengan puing-puing. Itu ditemukan kembali selama penggalian bagian dari kota tua Yerusalem.
Peristiwa Penting: Yehezkiel melihat dalam suatu penglihatan ukuran dan bentuk bait suci masa depan (Yeh. 40). (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Bait Suci.")
Bukit Zaitun, Taman Orson Hyde
Pemandangan ini mengarah barat daya dari Taman Orson Hyde di atas Bukit Zaitun ke arah Yerusalem. Pada lereng sebelah barat Bukit Zaitun adalah Taman Getsemani. Pada tanggal 24 Oktober 1841, Penatua Orson Hyde berjalan ke atas Bukit Zaitun dan memanjatkan doa nubuat untuk pendedikasian bagi kembalinya anak-anak Abraham dan pembangunan bait suci.
Peristiwa Penting: Roma menghancurkan Yerusalem pada tahun 70 M sebagaimana diramalkan oleh Juruselamat (lihat JS—M 1:23). Juruselamat kelak akan berdiri di atas Bukit Zaitun sebelum penampakan diri-Nya kepada seluruh dunia. (Lihat Za. 14:3–5; A&P 45:48–53; 133:19–20; Penuntun bagi Tulisan Suci, "Bukit Zaitun.")
Taman Getsemani
Sebatang pohon zaitun tua ini diambil di tempat yang menurut tradisi diyakini sebagai Taman Getsemani. Juruselamat berdoa di dekat sini setelah meninggalkan ruang atas pada malam pengkhianatan diri-Nya.
Peristiwa Penting: Di sini Yesus Kristus mulai menderita bagi dosa-dosa umat manusia (Mat. 26:36–44; Mrk. 14:32–41; A&P 19:16–19). Menyusul doa-Nya Dia dikhianati oleh Yudas Iskariot, dan para murid-Nya untuk sementara waktu meninggalkan-Nya menyusul penangkapan-Nya di taman itu (Mrk. 14:50). (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Getsemani.")
Golgota
Batu ini menyerupai tengkorak dan berada tepat di luar Gerbang Damsyik Yerusalem. Ini adalah kemungkinan tempat sebagai tempat di mana Yesus Kristus disalibkan.
Peristiwa Penting: Setelah Yesus dicambuk dan diejek, Dia dibawa ke "suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak," di mana Dia disalibkan (Mat. 27:26–35; Yoh. 19:17–18). (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Golgota.")
Makam Taman
Ini adalah tempat yang menurut tradisi diyakini sebagai tempat penguburan Juruselamat. Beberapa nabi modern merasa bahwa tubuh Juruselamat dibaringkan di dalam makam taman ini.
Peristiwa Penting: Setelah Juruselamat mati di atas salib, tubuh-Nya ditempatkan di dalam makam baru yang digali dari batu (Mat. 27:57–60). Pada hari ketiga, beberapa wanita pergi ke makam dan mendapati bahwa tubuh Juruselamat tidak ada di sana (Mat. 28:1; Yoh. 20:1–2). Rasul Petrus dan Yohanes juga pergi ke makam dan melihat bahwa tubuh Juruselamat tidak ada di sana (Yoh. 20:2–9). Juruselamat yang dibangkitkan menampakkan diri kepada Maria Magdalena (Yoh. 20:11–18).
Yerikho
Yerikho ini memperlihatkan tumbuh-tumbuhan di Yerikho zaman sekarang. Pada zaman dahulu itu adalah kota bertembok di lembah Sungai Yordan, 252 meter di bawah permukaan laut. Itu adalah area pertanian yang subur di mana pohon kurma dan rumpun pohon jeruk tumbuh subur. Pada latar belakang adalah yang menurut tradisi diyakini sebagai Gunung Pencobaan (Mat. 4:1–11).
Peristiwa Penting: Di dekat tempat ini, Yosua dan anak-anak Israel pertama kali menyeberangi Sungai Yordan, masuk ke dalam tanah terjanjikan (Yos. 2:1–3; 3:14–16). Tuhan secara ajaib menyebabkan tembok-tembok runtuh di hadapan laskar Israel (Yos. 6; lihat juga Ibr. 11:30). Yosua menempatkan kutukan ke atas kota itu (Yos. 6:26), yang digenapi (1 Raj. 16:34). Elisa menyehatkan perairan Yerikho (2 Raj. 2:18–22). Juruselamat lewat di sini pada kunjungan terakhir-Nya ke Yerusalem, menyembuhkan Bartimeus yang buta dan tinggal bersama Zakheus, si pemungut cukai (Mrk. 10:46–52; Luk. 18:35–43; 19:1–10). Jalan ke Yerikho dari Yerusalem dicirikan dalam perumpamaan tentang orang Samaria yang baik hati (Luk. 10:30–37).
Pada pemandangan sebelah barat ini, reruntuhan kota kuno berada tepat sebelah kiri tengah. Itu berada di sebuah bukit bulat yang kecil yang dikelilingi oleh bukit-bukit yang lebih tinggi.
Peristiwa Penting: Suku-suku Israel berhimpun dan menerima pembagian teritorial mereka (Yos. 18–22). Kemah suci dan tabut perjanjian didirikan di sini dan tetap tinggal selama berabad-abad (Yos. 18:1). Di sini Hana berdoa dan mendedikasikan putranya Samuel pada pelayanan Tuhan (1 Sam. 1). Bangsa Israel membawa tabut dari Silo dan dikalahkan oleh orang-orang Filistin, yang kemudian merebut tabut itu (1 Sam. 4:1–11).
Gunung Gerizim Dan Gunung Ebal
Memandang ke arah barat. Pada sebelah kiri adalah Gunung Gerizim, dan pada sebelah kanan, Gunung Ebal. Di foto di sini adalah Nablus modern. Kota kuno Sikhem terletak di antara dua gunung ini di lembah di bawah (tepat sebelah kanan foto).
Peristiwa Penting: Abraham berkemah di Sikhem (Kej. 12:6–7). Yakub berkemah di sini dan membeli sebidang tanah (Kej. 33:18–20). Gunung Gerizim adalah gunung berkat, sementara Gunung Ebal adalah gunung kutukan (Ul. 27–28). Di Gunung Ebal, Yosua membangun sebuah monumen yang menyandang hukum Musa dan kemudian membacakan hukum itu kepada bangsa Israel (Yos. 8:30–35). Tulang-tulang Yusuf dikuburkan di Sikhem (Yos. 24:32).
Dotan Di Samaria
Daerah di Tanah Suci ini bercirikan barisan bukit dan lembah. Itu adalah dataran padang rumput yang baik. Ketika bangsa Israel bermukim di tanah itu, daerah ini diberikan kepada Manasye.
Peristiwa Penting: Di Lembah Dotan, Yusuf dijual ke Mesir (Kej. 37:12–28). Obaja menyelamatkan seratus nabi dengan menyembunyikan mereka di dalam gua-gua ketika Izebel mencoba untuk membunuh para nabi Israel (1 Raj. 18:13). Pasukan orang Aram mengelilingi Elisa dan hambanya, yang secara ajaib Tuhan selamatkan (2 Raj. 6:13–23).
Kaisarea Dan Dataran Saron Ke Karmel
Memandang ke arah utara ke seantero bandar laut kuno Kaisarea. Juga dalam pemandangan sepanjang atas foto adalah jajaran pegunungan Karmel.
Peristiwa Penting: Elia menghadapi para nabi Baal palsu di Gunung Karmel (1 Raj. 18). Via Maris (Jalan Laut), sebuah jalan penting pada zaman kuno, membentang ke timur Kaisarea. Setelah penglihatan yang luar biasa saat di Yope, Petrus memulai pelayanan di antara orang-orang bukan Israel dengan mengajar seorang perwira pasukan bernama Kornelius di Kaisarea (Kis. 10). Filipus berkhotbah dan tinggal di sini serta memiliki empat putri yang bernubuat (Kis. 8:40; 21:8–9). Paulus adalah tahanan di kota ini selama dua tahun (Kis. 23–26). Dia berkhotbah kepada Feliks, Festus, dan Herodes Agripa II, yang berkata, "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!" (Kis. 26:28).
Yafo (Yope)
Memandang ke arah barat laut di atas kota bandar Yafo.
Peristiwa Penting: Yunus pergi ke Yafo dengan menggunakan kapal ke Tarsis (Yun. 1:1–3). Yafo adalah bandar laut yang Salomo dan belakangan Zerubabel gunakan ketika membawa kayu-kayu dari hutan pohon cedar Libanon untuk membangun bait suci mereka (2 Taw. 2:16; Ezr. 3:7). Di sini Petrus membangkitkan Tabita, juga dikenal sebagai Dorkas, kembali hidup (Kis. 9:36–43). Petrus juga memperoleh penglihatan tentang hewan yang halal dan yang haram, mengungkapkan kepadanya perlunya untuk memulai pelayanan di antara orang-orang bukan Israel (Kis. 10). Orson Hyde tiba di sini untuk mendedikasikan Tanah Suci pada tahun 1841.
Lembah Yizreel
Memandang ke arah barat dari puncak Gunung Tabor menuju sebagian dari Lembah Yizreel. Walaupun Lembah Yizreel sering dianggap sebagai satu lembah besar, itu sebenarnya serangkaian lembah yang menghubungkan Dataran Ako dengan Lembah Yordan dan daerah Danau Galilea. Lembah Megido, contohnya, berada di bagian sebelah barat lembah ini. Lembah Yizreel adalah rute utama menyeberangi Tanah Suci antara Laut Tengah ke barat dan Lembah Yordan ke timur.
Peristiwa Penting: Jalan raya utama yang menghubungkan Mesir dan Mesopotamia melewati lembah ini, dan banyak pertempuran dipertarungkan di sini (Hak. 1:22–27; 5:19; 2 Raj. 23:29–30). Konflik besar terakhir di tanah ini dimulai dengan pertempuran Harmagedon, yang akan dipertarungkan sesaat sebelum Kedatangan Kedua Juruselamat; itu mengambil nama dari Har Megidon, atau Gunung Megido (Yeh. 38; Yoel 3:9–14; Za. 14:2–5; Why. 16:14–16).
Gunung Tabor
Memandang ke arah barat laut. Dataran rendah yang mengelilingi Gunung Tabor adalah Lembah Yizreel, juga dikenal sebagai Dataran Esdraelon. Nazaret berada di bukit-bukit di balik Gunung Tabor.
Peristiwa Penting: Debora dan Barak menghimpun kekuatan dari Tuhan melawan Yabin, raja Hazor (Hak. 4:4–14). Gunung Tabor adalah salah satu tempat yang menurut tradisi diyakini sebagai tempat Perubahan Rupa Juruselamat (Mat. 17:1–9); yang lain adalah Gunung Hermon. (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Perubahan Rupa.")
Danau Galilea Dan Bukit Ucapan Bahagia
Memandang ke arah barat daya di atas penjuru barat laut Danau Galilea, sebuah danau air tawar. Tiberias berlokasi di sisi jauh dari tepi laut dan ke arah kiri jauh dari foto. Bukit di tengah latar depan adalah tempat yang menurut tradisi diyakini sebagai Bukit Ucapan Bahagia. Kapernaum adalah di sebelah kiri, di luar foto.
Peristiwa Penting: Juruselamat melewatkan banyak dari pelayanan fana-Nya di daerah ini. Di sini Dia memanggil dan menahbiskan Dua Belas Rasul (Mat. 4:18–22; 10:1–4; Mrk. 1:16–20; 2:13–14; 3:7, 13–19; Luk. 5:1–11), mengajarkan Khotbah di Bukit (Mat. 5–7), dan mengajar dalam perumpamaan-perumpamaan (Mat. 13:1–52; Mrk. 4:1–34). Mukjizat-mukjizat yang Dia lakukan mencakup yang berikut: Dia menyembuhkan penderita kusta (Mat. 8:1–4); menenangkan badai (Mat. 8:23–27); mengusir dari seorang pemuda satu legiun iblis, yang kemudian masuk ke dalam babi-babi yang lari ke dalam laut (Mrk. 5:1–15); menghidupkan kembali putri Yairus dari yang mati (Mat. 9:18–19, 23–26; Mrk. 5:22–24, 35–43); memberi makan 5.000 dan 4.000 orang (Mat. 14:14–21; 15:32–38); memerintahkan para murid-Nya untuk melemparkan pukat mereka, yang dengannya mereka menangkap banyak ikan (Luk. 5:1–6); menyembuhkan banyak orang (Mat. 15:29–31; Mrk. 3:7–12); dan menampakkan diri setelah Kebangkitan-Nya untuk mengajar para murid-Nya (Mrk. 14:27–28; 16:7; Yoh. 21:1–23).
Kapernaum
Kapernaum, berlokasi di tepi laut utara Danau Galilea, adalah pusat pelayanan Galilea dari Yesus (Mat. 9:1–2; Mrk. 2:1–5). Pusat penangkapan ikan dan perniagaan yang penting dan berhasil, itu adalah kediaman bagi orang-orang bukan Israel seperti juga orang-orang Yahudi. Populasi abad pertama mungkin tidak pernah melampaui 1.000 orang. Kapernaum berlokasi di persimpangan jalan rute-rute perdagangan yang penting, dengan tanah-tanah yang subur mengelilinginya. Serdadu Roma membangun pemandian dan fasilitas penyimpanan di sini, menyumbang pada struktur sosial yang terorganisasi dengan bangunan umum yang dibangun dengan baik. Terlepas dari banyak mukjizat dilakukan di sini, orang-orang secara umum menolak pelayanan Juruselamat. Yesus oleh karena itu mengutuk kota ini (Mat. 11:20, 23–24). Pada waktunya, Kapernaum jatuh menjadi reruntuhan dan tetap tak berpenghuni.
Peristiwa Penting: Kapernaum dikenal sebagai "kota-Nya" Juruselamat (Mat. 9:1–2; Mrk. 2:1–5). Dia mengerjakan banyak mukjizat di tempat ini. Contohnya, Dia menyembuhkan banyak orang (Mrk. 1:32–34), termasuk seorang hamba perwira pasukan (Luk. 7:1–10), ibu mertua Petrus (Mrk. 1:21, 29–31), orang lumpuh yang tempat tidurnya diturunkan melalui atap (Mrk. 2:1–12), dan orang yang mati tangannya (Mat. 12:9–13). Di sini Yesus juga mengusir banyak roh jahat (Mrk. 1:21–28, 32–34), menghidupkan kembali putri Yairus dari yang mati (Mrk. 5:22–24, 35–43), dan menyampaikan khotbah roti kehidupan di dalam sinagoge di Kapernaum (Yoh. 6:24–59). Juruselamat mengarahkan Petrus untuk menangkap seekor ikan dari Danau Galilea, membuka mulutnya, dan menemukan kepingan uang untuk membayar pajak (Mat. 17:24–27).
Sungai Yordan
Sungai Yordan mulai dari utara Danau Galilea, mengalir ke dalamnya, dan kemudian berlanjut ke selatan ke Laut Mati.
Peristiwa Penting: Lot memilih Dataran Yordan bagi dirinya (Kej. 13:10–11). Yosua membelah perairan, memperkenankan bangsa Israel untuk menyeberang ke tanah terjanjikan (Yos. 3:13–17; 4:1–9, 20–24). Elia dan Elisa membelah perairan (2 Raj. 2:5–8, 12–14). Naaman disembuhkan dari penyakit kusta (2 Raj. 5:1–15). Yohanes Pembaptis membaptis banyak orang, termasuk Juruselamat (Mat. 3:1–6, 13–16). (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Sungai Yordan.")
Kaisarea Filipi
Mata air ini berlokasi di kaki Gunung Hermon. Itu adalah salah satu daerah hulu Sungai Yordan. Herodes Filipus, yang memerintah area ini, membangun sebuah kota di sini sebagai penghormatan bagi Kaisar (maharajanya) dan dirinya sendiri; kota ini sebelumnya disebut Panias dan dewasa ini disebut Banias atau Kaisarea Filipi.
Peristiwa Penting: Juruselamat bertemu dengan para murid-Nya di Kaisarea Filipi. Di sini Petrus memaklumkan bahwa Juruselamat adalah "Mesias, Anak Allah yang hidup." Juruselamat kemudian menjanjikan kepada Petrus "kunci Kerajaan Surga" (Mat. 16:13–20).
Nazaret
Pemandangan kota modern Nazaret ini terlihat mengarah ke selatan. Nazaret adalah desa kecil pada zaman Alkitab.
Peristiwa Penting: Nefi melihat dalam penglihatan ibu Juruselamat di Nazaret (1 Ne. 11:13–22). Malaikat Gabriel memberi tahu Maria dia akan melahirkan Juruselamat (Luk. 1:26–35). Gabriel memberi tahu Yusuf untuk mengambil Maria menjadi istri dan menamai putranya Yesus (Mat. 1:18–25). Yesus tumbuh di Nazaret (Mat. 2:19–23; Luk. 2:4–40; 4:16). Dia berkhotbah dan mengumumkan di dalam sinagoge bahwa Dia adalah Mesias (Luk. 4:16–21), tetapi orang-orang Nazaret menolak-Nya (Mat. 13:54–58; Luk. 4:22–30).
Dan
Kota kuno ini disebut Lesem (Yos. 19:47) atau Lais (Hak. 18:7, 14) sebelum bangsa Israel menaklukkan tanah ini. Mata air yang berlokasi di tempat ini, bersama-sama dengan mata air di Kaisarea Filipi, adalah sumber utama Sungai Yordan.
Peristiwa Penting: Abraham menyelamatkan Lot (Kej. 14:13–16). Suku Dan merebut area ini dan menyebutnya Dan (Yos. 19:47–48). Yerobeam mendirikan anak lembu emas yang memberikan kontribusi terhadap keruntuhan 10 suku sebelah utara (1 Raj. 12:26–33). Dan adalah kota Israel paling utara—oleh sebab itu tulisan suci merujuk tanah Israel itu "dari Bersyeba sampai Dan" (2 Taw. 30:5; Bersyeba adalah kota paling selatan). (Lihat Penuntun dari Tulisan Suci, "Dan.")
Atena
Atena ini memperlihatkan reruntuhan Partenon di Atena. Atena adalah ibu kota Yunani kuno di Atika dan pada zaman Perjanjian Baru berada di provinsi Roma di Akhaya. Itu dinamakan sebagai penghormatan bagi dewi kafir Yunani, Atena. Menjelang zaman Perjanjian Baru, Atena telah kehilangan banyak kebesaran dan keagungannya yang terdahulu, tetapi masih menyimpan patung dan monumen bagi banyak dewa dan dewi, termasuk "Allah yang tidak dikenal" (Kis. 17:23).
Peristiwa Penting: Rasul Paulus mengunjungi kota ini dan berkhotbah di Areopagus, dekat Partenon (Kis. 17:15–34). Para misionaris diutus dari Atena ke bagian-bagian lain Yunani (1 Tes. 3:1–2).
Korintus
Kota utama provinsi Roma di Akhaya. Itu berlokasi di atas tanah genting yang menghubungkan Peloponesus dengan tanah daratan Yunani, memiliki pelabuhan pada sisi timur maupun juga sisi barat. Itu adalah kota bandar dengan kekayaan dan pengaruh.
Peristiwa Penting: Paulus tinggal di Korintus selama setahun enam bulan dan mendirikan Gereja di sana (Kis. 18:1–18). Paulus menulis beberapa pucuk surat kepada para anggota Gereja di area Korintus, yang dua darinya sekarang ada dalam Perjanjian Baru (1 dan 2 Korintus).
Efesus
Reruntuhan teater Yunani di Efesus, di mana Rasul Paulus berkhotbah. Selama zaman Perjanjian Baru, Efesus termasyhur ke seluruh dunia yang dikenal karena kuilnya yang sangat indah yang dibangun sebagai penghormatan bagi dewi kafir Roma, Artemis. Sekarang dalam reruntuhan, Efesus dahulunya ibu kota provinsi Roma di Asia dan pusat perniagaan yang besar. Para pandai perak kota itu mengembangkan perdagangan yang tumbuh subur menjual patung-patung Artemis.
Peristiwa Penting: Rasul Paulus mengunjungi Efesus mendekati akhir perjalanan misinya yang kedua (Kis. 18:18–19). Pada perjalanannya yang ketiga dia tinggal di kota ini selama dua tahun. Dia dipaksa untuk pergi karena keonaran yang disebabkan oleh para pandai perak yang kehilangan usaha sewaktu Paulus berkhotbah menentang penyembahan terhadap dewi palsu Artemis (Kis. 19:1, 10, 23–41; 20:1). Teater Efesus adalah yang terbesar yang pernah dibangun oleh orang-orang Yunani dan tempat di mana para rekan Paulus menghadapi gerombolan perusuh (Kis. 19:29–31). Paulus menulis sepucuk surat kepada para anggota Gereja di Efesus selama penawanannya di Roma. Salah satu dari tujuh cabang Gereja di Asia yang kepadanya Kitab Wahyu ditujukan berlokasi di Efesus (Why. 1:10–11; 2:1).
Pulau Patmos
Sebuah pulau di Laut Aegia ke mana Yohanes dibuang (Why. 1:9). Menurut tradisi yang diyakini, dia bekerja di sana di tempat penggalian marmer.
Peristiwa Penting: Yohanes melihat penglihatan besar yang dikenal sebagai Apokalips (Kitab Wahyu). Tuhan memberi tahu dia untuk mengirimnya ke tujuh jemaat di Asia (Why. 1:11).
Memandang ke arah tenggara ke atas padang belantara Yudea. Kelihatan di latar belakang adalah Laut Mati.
Peristiwa Penting: Padang belantara Yudea adalah perlindungan yang penting dalam banyak periode awal sejarah. Daud bersembunyi dari Raja Saul (1 Sam. 26:1–3). Yesus berpuasa 40 hari dan 40 malam (Mat. 4:1–11; Mrk. 1:12–13). Yesus menggunakan rute dari Yerusalem ke Yerikho melalui padang belantara Yudea sebagai tempat dan keadaan seputar perumpamaan orang Samaria yang baik hati karena pelaku perjalanan yang sendirian adalah mangsa yang empuk di area itu (Luk. 10:25–37). (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Laut Mati.")
Kawasan Bukit Yudea
Kawasan Bukit Yudea kira-kira 56 kilometer panjangnya dan 27 kilometer lebarnya. Sebagian besar dari tanah ini berbatu-batu dan sulit untuk ditanami. Bukit-bukitnya dipisahkan oleh lembah-lembah yang di dalamnya tanahnya agak subur. Bangsa Israel yang paling awal tinggal di bukit-bukit ini, menggunakannya untuk perlindungan terhadap penyerbu. Yerusalem berlokasi di area ini.
Peristiwa Penting: Tuhan menjanjikan tanah ini kepada Abraham dan benih keturunannya (Kej. 13:14–18; 17:8). Sara dan Abraham dikuburkan di dalam Gua Makhpela, di Hebron (Kej. 23:19; 25:9). Daud merebut Yerusalem dari orang-orang Yebusi (2 Sam. 5:4–9). Lebih banyak peristiwa Perjanjian Lama dicatat sebagai yang terjadi di bukit-bukit ini daripada di daerah lain mana pun.
Betlehem
Betlehem memperlihatkan bukit berbatu-batu dan padang gembala di latar depan, dengan Kota Betlehem yang modern di latar belakang.
Peristiwa Penting: Rahel dikuburkan di dekat sini (Kej. 35:16–20). Rut dan Boas tinggal di sini (Rut 1:19–2:4). Raja Daud lahir dan diurapi menjadi raja di sini (1 Sam. 16:1–13). Juruselamat lahir di sini, dan para gembala serta Orang-Orang Majus menyembah-Nya (Mat. 2:1–11; Luk. 2:4–16). (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Betlehem.")
Yerusalem
Memandang ke arah utara. Di tengah foto adalah tempat keramat Muslim dengan kubah berselaput emas, disebut Kubah Batu. Orang-orang Yahudi beribadat pada zaman dahulu di dalam bait suci yang berlokasi di sini. Tembok-tembok di dekat Kubah Batu mengelilingi kota tua Yerusalem. Pada sebelah kanan tembok adalah Lembah Kidron. Pada sebelah kanan jauh adalah Bukit Zaitun. Ke utara, di seberang Kubah Batu, adalah kemungkinan tempat Golgota, atau Kalvari.
Peristiwa Penting: Yerusalem disebut Salem pada zaman dahulu (Mzm. 76:3). Abraham membayar persepuluhan kepada Melkisedek (Kej. 14:18–20). Abraham datang untuk mengurbankan Ishak (Kej. 22:2–14). Raja Daud merebut Yerusalem dari orang-orang Yebusi (2 Sam. 5:4–9). Raja Salomo membangun bait suci (1 Raj. 6–7). Lehi berangkat untuk pergi ke tanah yang dijanjikan (1 Ne. 1:4; 2). Juruselamat melayani, menebus dosa-dosa kita, dan bangkit (Mat. 21–28). Sebagaimana Juruselamat bernubuat, Yerusalem dihancurkan tak lama setelah kematian-Nya (JS—M 1:3–20). Yerusalem akan diserbu pada zaman terakhir (Yeh. 38–39; Yoel 2–3; Why. 11; 16). Juruselamat akan menampakkan diri di sini tepat sebelum Kedatangan Kedua (Za. 12–14; A&P 45:48–53). (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Yerusalem," "Salem.")
Bait Suci Herodes
Bait Suci Herodes memperlihatkan model skala dari bait suci Herodes sebagaimana diperkirakan adanya pada tahun 67 M. Tembok yang mengelilingi kompleks bait suci mengitari tempat kudus yang memuat Tempat Maha Kudus, tempat kudus, dan tiga ruangan besar.
Peristiwa Penting: Yusuf dan Maria mempersembahkan bayi Yesus di bait suci (Luk. 2:22–38). Juruselamat mengajar di dalam bait suci pada usia 12 tahun (Luk. 2: 41–46). Juruselamat menghalau para penukar uang dari bait suci (Mat. 21:12–13) dan menubuatkan penghancuran bait suci (Mat. 24:1–2). Bait suci masa depan akan dibangun di Yerusalem (Yeh. 40–48; Za. 8:7–9). (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Bait Suci.")
Anak Tangga Ke Bait Suci
Area bait suci dibagi menjadi ruangan-ruangan, dan ruangan-ruangan luar berdiri di tingkat yang paling bawah. Yang beribadat masuk melalui berbagai gerbang, termasuk yang menuntun ke atas dari anak-anak tangga ini ke ruangan luar dan kemudian ke ruangan dalam. Ribuan orang telah menaiki anak-anak tangga ini dalam perjalanan waktu, termasuk Putra Allah. Ketika pasukan Titus menghancurkan bait suci pada tahun 70 M, anak-anak tangga ini tertutup dengan puing-puing. Itu ditemukan kembali selama penggalian bagian dari kota tua Yerusalem.
Peristiwa Penting: Yehezkiel melihat dalam suatu penglihatan ukuran dan bentuk bait suci masa depan (Yeh. 40). (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Bait Suci.")
Bukit Zaitun, Taman Orson Hyde
Pemandangan ini mengarah barat daya dari Taman Orson Hyde di atas Bukit Zaitun ke arah Yerusalem. Pada lereng sebelah barat Bukit Zaitun adalah Taman Getsemani. Pada tanggal 24 Oktober 1841, Penatua Orson Hyde berjalan ke atas Bukit Zaitun dan memanjatkan doa nubuat untuk pendedikasian bagi kembalinya anak-anak Abraham dan pembangunan bait suci.
Peristiwa Penting: Roma menghancurkan Yerusalem pada tahun 70 M sebagaimana diramalkan oleh Juruselamat (lihat JS—M 1:23). Juruselamat kelak akan berdiri di atas Bukit Zaitun sebelum penampakan diri-Nya kepada seluruh dunia. (Lihat Za. 14:3–5; A&P 45:48–53; 133:19–20; Penuntun bagi Tulisan Suci, "Bukit Zaitun.")
Taman Getsemani
Sebatang pohon zaitun tua ini diambil di tempat yang menurut tradisi diyakini sebagai Taman Getsemani. Juruselamat berdoa di dekat sini setelah meninggalkan ruang atas pada malam pengkhianatan diri-Nya.
Peristiwa Penting: Di sini Yesus Kristus mulai menderita bagi dosa-dosa umat manusia (Mat. 26:36–44; Mrk. 14:32–41; A&P 19:16–19). Menyusul doa-Nya Dia dikhianati oleh Yudas Iskariot, dan para murid-Nya untuk sementara waktu meninggalkan-Nya menyusul penangkapan-Nya di taman itu (Mrk. 14:50). (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Getsemani.")
Golgota
Batu ini menyerupai tengkorak dan berada tepat di luar Gerbang Damsyik Yerusalem. Ini adalah kemungkinan tempat sebagai tempat di mana Yesus Kristus disalibkan.
Peristiwa Penting: Setelah Yesus dicambuk dan diejek, Dia dibawa ke "suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak," di mana Dia disalibkan (Mat. 27:26–35; Yoh. 19:17–18). (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Golgota.")
Makam Taman
Ini adalah tempat yang menurut tradisi diyakini sebagai tempat penguburan Juruselamat. Beberapa nabi modern merasa bahwa tubuh Juruselamat dibaringkan di dalam makam taman ini.
Peristiwa Penting: Setelah Juruselamat mati di atas salib, tubuh-Nya ditempatkan di dalam makam baru yang digali dari batu (Mat. 27:57–60). Pada hari ketiga, beberapa wanita pergi ke makam dan mendapati bahwa tubuh Juruselamat tidak ada di sana (Mat. 28:1; Yoh. 20:1–2). Rasul Petrus dan Yohanes juga pergi ke makam dan melihat bahwa tubuh Juruselamat tidak ada di sana (Yoh. 20:2–9). Juruselamat yang dibangkitkan menampakkan diri kepada Maria Magdalena (Yoh. 20:11–18).
Yerikho
Yerikho ini memperlihatkan tumbuh-tumbuhan di Yerikho zaman sekarang. Pada zaman dahulu itu adalah kota bertembok di lembah Sungai Yordan, 252 meter di bawah permukaan laut. Itu adalah area pertanian yang subur di mana pohon kurma dan rumpun pohon jeruk tumbuh subur. Pada latar belakang adalah yang menurut tradisi diyakini sebagai Gunung Pencobaan (Mat. 4:1–11).
Peristiwa Penting: Di dekat tempat ini, Yosua dan anak-anak Israel pertama kali menyeberangi Sungai Yordan, masuk ke dalam tanah terjanjikan (Yos. 2:1–3; 3:14–16). Tuhan secara ajaib menyebabkan tembok-tembok runtuh di hadapan laskar Israel (Yos. 6; lihat juga Ibr. 11:30). Yosua menempatkan kutukan ke atas kota itu (Yos. 6:26), yang digenapi (1 Raj. 16:34). Elisa menyehatkan perairan Yerikho (2 Raj. 2:18–22). Juruselamat lewat di sini pada kunjungan terakhir-Nya ke Yerusalem, menyembuhkan Bartimeus yang buta dan tinggal bersama Zakheus, si pemungut cukai (Mrk. 10:46–52; Luk. 18:35–43; 19:1–10). Jalan ke Yerikho dari Yerusalem dicirikan dalam perumpamaan tentang orang Samaria yang baik hati (Luk. 10:30–37).
Pada pemandangan sebelah barat ini, reruntuhan kota kuno berada tepat sebelah kiri tengah. Itu berada di sebuah bukit bulat yang kecil yang dikelilingi oleh bukit-bukit yang lebih tinggi.
Peristiwa Penting: Suku-suku Israel berhimpun dan menerima pembagian teritorial mereka (Yos. 18–22). Kemah suci dan tabut perjanjian didirikan di sini dan tetap tinggal selama berabad-abad (Yos. 18:1). Di sini Hana berdoa dan mendedikasikan putranya Samuel pada pelayanan Tuhan (1 Sam. 1). Bangsa Israel membawa tabut dari Silo dan dikalahkan oleh orang-orang Filistin, yang kemudian merebut tabut itu (1 Sam. 4:1–11).
Gunung Gerizim Dan Gunung Ebal
Memandang ke arah barat. Pada sebelah kiri adalah Gunung Gerizim, dan pada sebelah kanan, Gunung Ebal. Di foto di sini adalah Nablus modern. Kota kuno Sikhem terletak di antara dua gunung ini di lembah di bawah (tepat sebelah kanan foto).
Peristiwa Penting: Abraham berkemah di Sikhem (Kej. 12:6–7). Yakub berkemah di sini dan membeli sebidang tanah (Kej. 33:18–20). Gunung Gerizim adalah gunung berkat, sementara Gunung Ebal adalah gunung kutukan (Ul. 27–28). Di Gunung Ebal, Yosua membangun sebuah monumen yang menyandang hukum Musa dan kemudian membacakan hukum itu kepada bangsa Israel (Yos. 8:30–35). Tulang-tulang Yusuf dikuburkan di Sikhem (Yos. 24:32).
Dotan Di Samaria
Daerah di Tanah Suci ini bercirikan barisan bukit dan lembah. Itu adalah dataran padang rumput yang baik. Ketika bangsa Israel bermukim di tanah itu, daerah ini diberikan kepada Manasye.
Peristiwa Penting: Di Lembah Dotan, Yusuf dijual ke Mesir (Kej. 37:12–28). Obaja menyelamatkan seratus nabi dengan menyembunyikan mereka di dalam gua-gua ketika Izebel mencoba untuk membunuh para nabi Israel (1 Raj. 18:13). Pasukan orang Aram mengelilingi Elisa dan hambanya, yang secara ajaib Tuhan selamatkan (2 Raj. 6:13–23).
Kaisarea Dan Dataran Saron Ke Karmel
Memandang ke arah utara ke seantero bandar laut kuno Kaisarea. Juga dalam pemandangan sepanjang atas foto adalah jajaran pegunungan Karmel.
Peristiwa Penting: Elia menghadapi para nabi Baal palsu di Gunung Karmel (1 Raj. 18). Via Maris (Jalan Laut), sebuah jalan penting pada zaman kuno, membentang ke timur Kaisarea. Setelah penglihatan yang luar biasa saat di Yope, Petrus memulai pelayanan di antara orang-orang bukan Israel dengan mengajar seorang perwira pasukan bernama Kornelius di Kaisarea (Kis. 10). Filipus berkhotbah dan tinggal di sini serta memiliki empat putri yang bernubuat (Kis. 8:40; 21:8–9). Paulus adalah tahanan di kota ini selama dua tahun (Kis. 23–26). Dia berkhotbah kepada Feliks, Festus, dan Herodes Agripa II, yang berkata, "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!" (Kis. 26:28).
Yafo (Yope)
Memandang ke arah barat laut di atas kota bandar Yafo.
Peristiwa Penting: Yunus pergi ke Yafo dengan menggunakan kapal ke Tarsis (Yun. 1:1–3). Yafo adalah bandar laut yang Salomo dan belakangan Zerubabel gunakan ketika membawa kayu-kayu dari hutan pohon cedar Libanon untuk membangun bait suci mereka (2 Taw. 2:16; Ezr. 3:7). Di sini Petrus membangkitkan Tabita, juga dikenal sebagai Dorkas, kembali hidup (Kis. 9:36–43). Petrus juga memperoleh penglihatan tentang hewan yang halal dan yang haram, mengungkapkan kepadanya perlunya untuk memulai pelayanan di antara orang-orang bukan Israel (Kis. 10). Orson Hyde tiba di sini untuk mendedikasikan Tanah Suci pada tahun 1841.
Lembah Yizreel
Memandang ke arah barat dari puncak Gunung Tabor menuju sebagian dari Lembah Yizreel. Walaupun Lembah Yizreel sering dianggap sebagai satu lembah besar, itu sebenarnya serangkaian lembah yang menghubungkan Dataran Ako dengan Lembah Yordan dan daerah Danau Galilea. Lembah Megido, contohnya, berada di bagian sebelah barat lembah ini. Lembah Yizreel adalah rute utama menyeberangi Tanah Suci antara Laut Tengah ke barat dan Lembah Yordan ke timur.
Peristiwa Penting: Jalan raya utama yang menghubungkan Mesir dan Mesopotamia melewati lembah ini, dan banyak pertempuran dipertarungkan di sini (Hak. 1:22–27; 5:19; 2 Raj. 23:29–30). Konflik besar terakhir di tanah ini dimulai dengan pertempuran Harmagedon, yang akan dipertarungkan sesaat sebelum Kedatangan Kedua Juruselamat; itu mengambil nama dari Har Megidon, atau Gunung Megido (Yeh. 38; Yoel 3:9–14; Za. 14:2–5; Why. 16:14–16).
Gunung Tabor
Memandang ke arah barat laut. Dataran rendah yang mengelilingi Gunung Tabor adalah Lembah Yizreel, juga dikenal sebagai Dataran Esdraelon. Nazaret berada di bukit-bukit di balik Gunung Tabor.
Peristiwa Penting: Debora dan Barak menghimpun kekuatan dari Tuhan melawan Yabin, raja Hazor (Hak. 4:4–14). Gunung Tabor adalah salah satu tempat yang menurut tradisi diyakini sebagai tempat Perubahan Rupa Juruselamat (Mat. 17:1–9); yang lain adalah Gunung Hermon. (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Perubahan Rupa.")
Danau Galilea Dan Bukit Ucapan Bahagia
Memandang ke arah barat daya di atas penjuru barat laut Danau Galilea, sebuah danau air tawar. Tiberias berlokasi di sisi jauh dari tepi laut dan ke arah kiri jauh dari foto. Bukit di tengah latar depan adalah tempat yang menurut tradisi diyakini sebagai Bukit Ucapan Bahagia. Kapernaum adalah di sebelah kiri, di luar foto.
Peristiwa Penting: Juruselamat melewatkan banyak dari pelayanan fana-Nya di daerah ini. Di sini Dia memanggil dan menahbiskan Dua Belas Rasul (Mat. 4:18–22; 10:1–4; Mrk. 1:16–20; 2:13–14; 3:7, 13–19; Luk. 5:1–11), mengajarkan Khotbah di Bukit (Mat. 5–7), dan mengajar dalam perumpamaan-perumpamaan (Mat. 13:1–52; Mrk. 4:1–34). Mukjizat-mukjizat yang Dia lakukan mencakup yang berikut: Dia menyembuhkan penderita kusta (Mat. 8:1–4); menenangkan badai (Mat. 8:23–27); mengusir dari seorang pemuda satu legiun iblis, yang kemudian masuk ke dalam babi-babi yang lari ke dalam laut (Mrk. 5:1–15); menghidupkan kembali putri Yairus dari yang mati (Mat. 9:18–19, 23–26; Mrk. 5:22–24, 35–43); memberi makan 5.000 dan 4.000 orang (Mat. 14:14–21; 15:32–38); memerintahkan para murid-Nya untuk melemparkan pukat mereka, yang dengannya mereka menangkap banyak ikan (Luk. 5:1–6); menyembuhkan banyak orang (Mat. 15:29–31; Mrk. 3:7–12); dan menampakkan diri setelah Kebangkitan-Nya untuk mengajar para murid-Nya (Mrk. 14:27–28; 16:7; Yoh. 21:1–23).
Kapernaum
Kapernaum, berlokasi di tepi laut utara Danau Galilea, adalah pusat pelayanan Galilea dari Yesus (Mat. 9:1–2; Mrk. 2:1–5). Pusat penangkapan ikan dan perniagaan yang penting dan berhasil, itu adalah kediaman bagi orang-orang bukan Israel seperti juga orang-orang Yahudi. Populasi abad pertama mungkin tidak pernah melampaui 1.000 orang. Kapernaum berlokasi di persimpangan jalan rute-rute perdagangan yang penting, dengan tanah-tanah yang subur mengelilinginya. Serdadu Roma membangun pemandian dan fasilitas penyimpanan di sini, menyumbang pada struktur sosial yang terorganisasi dengan bangunan umum yang dibangun dengan baik. Terlepas dari banyak mukjizat dilakukan di sini, orang-orang secara umum menolak pelayanan Juruselamat. Yesus oleh karena itu mengutuk kota ini (Mat. 11:20, 23–24). Pada waktunya, Kapernaum jatuh menjadi reruntuhan dan tetap tak berpenghuni.
Peristiwa Penting: Kapernaum dikenal sebagai "kota-Nya" Juruselamat (Mat. 9:1–2; Mrk. 2:1–5). Dia mengerjakan banyak mukjizat di tempat ini. Contohnya, Dia menyembuhkan banyak orang (Mrk. 1:32–34), termasuk seorang hamba perwira pasukan (Luk. 7:1–10), ibu mertua Petrus (Mrk. 1:21, 29–31), orang lumpuh yang tempat tidurnya diturunkan melalui atap (Mrk. 2:1–12), dan orang yang mati tangannya (Mat. 12:9–13). Di sini Yesus juga mengusir banyak roh jahat (Mrk. 1:21–28, 32–34), menghidupkan kembali putri Yairus dari yang mati (Mrk. 5:22–24, 35–43), dan menyampaikan khotbah roti kehidupan di dalam sinagoge di Kapernaum (Yoh. 6:24–59). Juruselamat mengarahkan Petrus untuk menangkap seekor ikan dari Danau Galilea, membuka mulutnya, dan menemukan kepingan uang untuk membayar pajak (Mat. 17:24–27).
Sungai Yordan
Sungai Yordan mulai dari utara Danau Galilea, mengalir ke dalamnya, dan kemudian berlanjut ke selatan ke Laut Mati.
Peristiwa Penting: Lot memilih Dataran Yordan bagi dirinya (Kej. 13:10–11). Yosua membelah perairan, memperkenankan bangsa Israel untuk menyeberang ke tanah terjanjikan (Yos. 3:13–17; 4:1–9, 20–24). Elia dan Elisa membelah perairan (2 Raj. 2:5–8, 12–14). Naaman disembuhkan dari penyakit kusta (2 Raj. 5:1–15). Yohanes Pembaptis membaptis banyak orang, termasuk Juruselamat (Mat. 3:1–6, 13–16). (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, "Sungai Yordan.")
Kaisarea Filipi
Mata air ini berlokasi di kaki Gunung Hermon. Itu adalah salah satu daerah hulu Sungai Yordan. Herodes Filipus, yang memerintah area ini, membangun sebuah kota di sini sebagai penghormatan bagi Kaisar (maharajanya) dan dirinya sendiri; kota ini sebelumnya disebut Panias dan dewasa ini disebut Banias atau Kaisarea Filipi.
Peristiwa Penting: Juruselamat bertemu dengan para murid-Nya di Kaisarea Filipi. Di sini Petrus memaklumkan bahwa Juruselamat adalah "Mesias, Anak Allah yang hidup." Juruselamat kemudian menjanjikan kepada Petrus "kunci Kerajaan Surga" (Mat. 16:13–20).
Nazaret
Pemandangan kota modern Nazaret ini terlihat mengarah ke selatan. Nazaret adalah desa kecil pada zaman Alkitab.
Peristiwa Penting: Nefi melihat dalam penglihatan ibu Juruselamat di Nazaret (1 Ne. 11:13–22). Malaikat Gabriel memberi tahu Maria dia akan melahirkan Juruselamat (Luk. 1:26–35). Gabriel memberi tahu Yusuf untuk mengambil Maria menjadi istri dan menamai putranya Yesus (Mat. 1:18–25). Yesus tumbuh di Nazaret (Mat. 2:19–23; Luk. 2:4–40; 4:16). Dia berkhotbah dan mengumumkan di dalam sinagoge bahwa Dia adalah Mesias (Luk. 4:16–21), tetapi orang-orang Nazaret menolak-Nya (Mat. 13:54–58; Luk. 4:22–30).
Dan
Kota kuno ini disebut Lesem (Yos. 19:47) atau Lais (Hak. 18:7, 14) sebelum bangsa Israel menaklukkan tanah ini. Mata air yang berlokasi di tempat ini, bersama-sama dengan mata air di Kaisarea Filipi, adalah sumber utama Sungai Yordan.
Peristiwa Penting: Abraham menyelamatkan Lot (Kej. 14:13–16). Suku Dan merebut area ini dan menyebutnya Dan (Yos. 19:47–48). Yerobeam mendirikan anak lembu emas yang memberikan kontribusi terhadap keruntuhan 10 suku sebelah utara (1 Raj. 12:26–33). Dan adalah kota Israel paling utara—oleh sebab itu tulisan suci merujuk tanah Israel itu "dari Bersyeba sampai Dan" (2 Taw. 30:5; Bersyeba adalah kota paling selatan). (Lihat Penuntun dari Tulisan Suci, "Dan.")
Atena
Atena ini memperlihatkan reruntuhan Partenon di Atena. Atena adalah ibu kota Yunani kuno di Atika dan pada zaman Perjanjian Baru berada di provinsi Roma di Akhaya. Itu dinamakan sebagai penghormatan bagi dewi kafir Yunani, Atena. Menjelang zaman Perjanjian Baru, Atena telah kehilangan banyak kebesaran dan keagungannya yang terdahulu, tetapi masih menyimpan patung dan monumen bagi banyak dewa dan dewi, termasuk "Allah yang tidak dikenal" (Kis. 17:23).
Peristiwa Penting: Rasul Paulus mengunjungi kota ini dan berkhotbah di Areopagus, dekat Partenon (Kis. 17:15–34). Para misionaris diutus dari Atena ke bagian-bagian lain Yunani (1 Tes. 3:1–2).
Korintus
Kota utama provinsi Roma di Akhaya. Itu berlokasi di atas tanah genting yang menghubungkan Peloponesus dengan tanah daratan Yunani, memiliki pelabuhan pada sisi timur maupun juga sisi barat. Itu adalah kota bandar dengan kekayaan dan pengaruh.
Peristiwa Penting: Paulus tinggal di Korintus selama setahun enam bulan dan mendirikan Gereja di sana (Kis. 18:1–18). Paulus menulis beberapa pucuk surat kepada para anggota Gereja di area Korintus, yang dua darinya sekarang ada dalam Perjanjian Baru (1 dan 2 Korintus).
Efesus
Reruntuhan teater Yunani di Efesus, di mana Rasul Paulus berkhotbah. Selama zaman Perjanjian Baru, Efesus termasyhur ke seluruh dunia yang dikenal karena kuilnya yang sangat indah yang dibangun sebagai penghormatan bagi dewi kafir Roma, Artemis. Sekarang dalam reruntuhan, Efesus dahulunya ibu kota provinsi Roma di Asia dan pusat perniagaan yang besar. Para pandai perak kota itu mengembangkan perdagangan yang tumbuh subur menjual patung-patung Artemis.
Peristiwa Penting: Rasul Paulus mengunjungi Efesus mendekati akhir perjalanan misinya yang kedua (Kis. 18:18–19). Pada perjalanannya yang ketiga dia tinggal di kota ini selama dua tahun. Dia dipaksa untuk pergi karena keonaran yang disebabkan oleh para pandai perak yang kehilangan usaha sewaktu Paulus berkhotbah menentang penyembahan terhadap dewi palsu Artemis (Kis. 19:1, 10, 23–41; 20:1). Teater Efesus adalah yang terbesar yang pernah dibangun oleh orang-orang Yunani dan tempat di mana para rekan Paulus menghadapi gerombolan perusuh (Kis. 19:29–31). Paulus menulis sepucuk surat kepada para anggota Gereja di Efesus selama penawanannya di Roma. Salah satu dari tujuh cabang Gereja di Asia yang kepadanya Kitab Wahyu ditujukan berlokasi di Efesus (Why. 1:10–11; 2:1).
Pulau Patmos
Sebuah pulau di Laut Aegia ke mana Yohanes dibuang (Why. 1:9). Menurut tradisi yang diyakini, dia bekerja di sana di tempat penggalian marmer.
Peristiwa Penting: Yohanes melihat penglihatan besar yang dikenal sebagai Apokalips (Kitab Wahyu). Tuhan memberi tahu dia untuk mengirimnya ke tujuh jemaat di Asia (Why. 1:11).
No comments:
Post a Comment