Pilatus dan Herodes kita kenal sebagai dua orang pemimpin yang berkuasa pada zaman Yesus. Dalam kisah sengsara Tuhan kita Yesus Kristus, kedua pemimpin itulah yang berperan memberikan keputusan tentang penyaliban Yesus. Tetapi siapakan mereka itu dan mengapa mereka berperan demikian?
Pilatus dikenal sebagai Pontius Pilatus, seorang Romawi. Pada tahun 26 masehi ia diangkat oleh kaisar Tiberius untuk menjadi wali negri yang ke-lima atas wilayah negeri Yudea. Kedudukan kekuasaannya beraada di Kaisarea sebagai perpanjangan tangan dari pemerintahan Romawi. Sebagai wali negeri Pilatus menjadi penguasa wilayah Yudea sekaligus menjadi pimpinan tentara pendudukan. Salah satu datasemen ditempatkan di Yerusalem yang berkedudukan di benteng Antonia (Kis. 22:23-29)
Herodes adalah pimpinan Yahudi. Tetapi kita harus membedakannya dengan Herodes yang lain. Misalnya Herodes Agung (37-4 sM), Herodes Arkhelaus (4-6 sM, Herodes Agripa I (41-44 M). Yang dimaksud dengan Herodes disini adalah Herodes Antipas (4sM-39M. Ia adalah Herodes yang terkait dengan kisah yang diceritakan oleh keempat Injil. Dia yang membunuh Yohanes Pembaptis (Mat. 14:1-12). Herodes Antipas ini adalah raja atas wilayah Galilea. Dia pulalah yang mengirim kembali Yesus pada Pilatus untuk dihukum.
Ceritanya adalah bahwa setelah Yesus ditangkap dan dihadapkan pada Hanas dan Kayafas, kemudian Yesus dikirim ke Pilatus. Tetapi Pilatus tidak mendapatkan kesalahan apapun pada Yesus. Jadi Pilatus mencari jalan supaya ia tidak terlibat akan hal ini. Mengetahui bahwa Yesus berasal dari Galilea, maka Pilatus mengirim Yesus kepada Herodes Antipas, raja Galilea yang kebetulan pada waktu itu ada di Yerusalem. Tetapi ini siasat Pilatus untuk mengambil hati Herodes, karena keduanya bermusuhan, dimana Pilatus telah membunuh beberapa rakyat Herodes dan pelbagai kesalahan besar lainnya. Perstiwa ini membuat Pilatus dan Herodes bersahabat! (Luk. 23:12)
Herodes pun tidak menemukan kesalahan pada Yesus. Maka ia mengirim kembali kepada Pilatus. Dan ia tidak menemukan kesalahan apapun. Pilatus mencari jalan lain lagi. Ia hendak membebaskan Barabas asalkan Yesus tidak dihukum. Tentu ini sebuah niat baik Pilatus. Tetapi hal ini tidak digubris. Khalayak ramai mendesak Pilatus (Yoh.19:12). Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus untuk disalibkan.
Pilatus dikenal sebagai Pontius Pilatus, seorang Romawi. Pada tahun 26 masehi ia diangkat oleh kaisar Tiberius untuk menjadi wali negri yang ke-lima atas wilayah negeri Yudea. Kedudukan kekuasaannya beraada di Kaisarea sebagai perpanjangan tangan dari pemerintahan Romawi. Sebagai wali negeri Pilatus menjadi penguasa wilayah Yudea sekaligus menjadi pimpinan tentara pendudukan. Salah satu datasemen ditempatkan di Yerusalem yang berkedudukan di benteng Antonia (Kis. 22:23-29)
Herodes adalah pimpinan Yahudi. Tetapi kita harus membedakannya dengan Herodes yang lain. Misalnya Herodes Agung (37-4 sM), Herodes Arkhelaus (4-6 sM, Herodes Agripa I (41-44 M). Yang dimaksud dengan Herodes disini adalah Herodes Antipas (4sM-39M. Ia adalah Herodes yang terkait dengan kisah yang diceritakan oleh keempat Injil. Dia yang membunuh Yohanes Pembaptis (Mat. 14:1-12). Herodes Antipas ini adalah raja atas wilayah Galilea. Dia pulalah yang mengirim kembali Yesus pada Pilatus untuk dihukum.
Ceritanya adalah bahwa setelah Yesus ditangkap dan dihadapkan pada Hanas dan Kayafas, kemudian Yesus dikirim ke Pilatus. Tetapi Pilatus tidak mendapatkan kesalahan apapun pada Yesus. Jadi Pilatus mencari jalan supaya ia tidak terlibat akan hal ini. Mengetahui bahwa Yesus berasal dari Galilea, maka Pilatus mengirim Yesus kepada Herodes Antipas, raja Galilea yang kebetulan pada waktu itu ada di Yerusalem. Tetapi ini siasat Pilatus untuk mengambil hati Herodes, karena keduanya bermusuhan, dimana Pilatus telah membunuh beberapa rakyat Herodes dan pelbagai kesalahan besar lainnya. Perstiwa ini membuat Pilatus dan Herodes bersahabat! (Luk. 23:12)
Herodes pun tidak menemukan kesalahan pada Yesus. Maka ia mengirim kembali kepada Pilatus. Dan ia tidak menemukan kesalahan apapun. Pilatus mencari jalan lain lagi. Ia hendak membebaskan Barabas asalkan Yesus tidak dihukum. Tentu ini sebuah niat baik Pilatus. Tetapi hal ini tidak digubris. Khalayak ramai mendesak Pilatus (Yoh.19:12). Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus untuk disalibkan.
No comments:
Post a Comment