Pada Adolf Hitler mendapat laporan dari salah satu jenderalnya, bahwa tidak ada lagi pertahanan untuk menghadapi serangan Uni Soviet di Eberswalde.
Dikutip dari laman Histroy, Hitler 22 April 1945, mengaku telah kalah dalam perang, di depan semua yang ada dalam bunker bawah tanahnya. Bunuh diri menjadi langkah terakhir yang dipilihnya.
Pasukan Soviet dengan cepat mencapai Treunbrietzen, 40 mil barat daya Berlin, membebaskan para tahanan di kamp-kamp Nazi, termasuk Panglima Militer Norwegia, Otto Ruge.
Selama hidupnya, Hitler hampir tidak pernah mengakui kesalahan, atau menerima kegagalan. Ketika Nazi di ambang kehancuran, awal 1945, dia menyalahkan lemahnya orang-orang Jerman.
Laman History Place menyebut setelah kegagalan dalam perang di Bulge, Hitler jatuh dalam keadaan putus asa mundur dari Front Barat kembali ke Berlin, hanya bertahan di gedung Reich Chancellery.
Laporan demi laporan yang diterimanya, menyebut laju pasukan kombinasi terbesar di dunia yang tak dapat dihentikan. Pasukan sekutu bergerak ke Jerman dari timur dan barat.
Di timur, 300 divisi pasukan Soviet telah bergerak sejak pertengahan Januari. Pertahanan Jerman hancur seperti susunan kartu yang berjatuhan dalam efek domino.
Sementara 85 divisi pasukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris, bergerak dari Barat sejak awal Februari. Keputusasaan melanda banyak prajurit Jerman, yang kemudian menyerah pada pasukan sekutu.
No comments:
Post a Comment