Sebuah tim peneliti yang dipimpin profesor Katerina Harvati dari Universiy of Tubingen menjelaskan bahwa manusia modern secara anatomis menyebar dari Afrika ke Asia dan Eropa dalam beberapa gerakan migrasi. Orang-orang Eurasia merupakan nenek moyang pertama Non-Afrika dimana pada saat itu mereka migrasi melalui rute selatan Semenanjung Arab sejak 130 ribu tahun lalu, menuju Asia Tenggara, Australia dan Pasifik.
Studi ini diterbitkan oleh Profesor katerina Harvati dan tim pendukungnya dari Institute for Archaeological Sciences, University of Tübingen, Senckenberg Center for Human Evolution And Palaeoenvironment, dan beberapa ilmuwan dari lembaga lain, dimana hasil penelitian diterbitkan dalam jurnal PNAS minggu ini.
Migrasi Eurasia, Nenek Moyang Pertama Non-Afrika
Ilmuwan yang tergabung telah menguji skenario penyebaran hipotesis berbeda, dengan adanya pertimbangan geografi rute migrasi potensial, melalui genetik dan perbandingan tengkorak. Mereka menemukan gelombang pertama migrasi yang keluar dari Afrika telah dimulai lebih awal dari perkiraan sejarah sebelumnya. Migrasi Eurasia pertama kali telah terjadi sejak akhir Pleitosen Tengah, migrasi Eurasia kedua dari utara terjadi sekitar 50 ribu tahun lalu.
Hampir semua ilmuwan meyakini bahwa manusia merupakan keturunan nenek moyang yang pernah hidup di Afrika 100 ribu hingga 200 ribu tahun lalu. Studi sebelumnya menyebutkan keragaman genetik dan penurunan phenotypic telah diamati pada manusia untuk menafsirkan penyebaran genetik manusia 50,000 hingga 75,000 tahun lalu.
Migrasi Eurasia, Nenek Moyang Asia
Tetapi studi genetik, arkeologi dan paleoanthropological Eurasia tidak sesuai dengan penelitian diatas. Para ilmuwan membandingkan tengkorak manusia modern dari berbagai belahan dunia, data genetik netral, dan jarak geografis terkait dengan rute penyebaran berbeda. Setiap skenario penyebaran dikaitkan dengan prediksi geografis dan temporal tertentu, ilmuwan mampu menguji jarak biologis yang diamati diantara kelompok, sebagaimana hal ini terungkap dari data kedua genetik dan tengkorak.
Kelompok pertama Eurasia meninggalkan Afrika terjadi sekitar 130,000 tahun lalu dan mengikuti rute pesisir melewati Semenanjung Arab ke Australia dan Pasifik Barat. Suku Aborigin Australia, Papua (Polinesia) dan Melanesia, relatif terisolasi setelah penyebaran disepanjang jalur selatan.
Ilmuwan masih belum mengetahui secara pasti penyebab migrasi Eurasia dari Afrika, mungkin telah terjadi kekeringan di Afrika Timur antara 135,000 hingga 75,000 tahun lalu yang berdampak pada evolusi manusia. Sementara rute jalur selatan merupakan wilayah yang luas dan masih terus ditelusuri arkeolog dan antropolog, bagaimana ekspansi orang-orang Eurasia di selatan.
No comments:
Post a Comment