Hewan purba satu ini cukup fenomenal. Punahnya hewan raksasa terakhir di bumi ini masih menjadi misteri hingga saat ini. Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa hewan ini bisa saja punah disebabkan oleh penyakit, bencana, atau perburuan manusia.
Pada penelitian sebelumnya, telah menjadi perdebatan keras, yaitu dengan mengungkapkan Mammouth musnah di akhir zaman es.
Beberapa peneliti berpendapat bahwa Mammouth sebenarnya punah karena diburu oleh predator yang kini menguasai bumi, yaitu manusia. Namun pendapat tersebut dibantah seiring dengan perkembangan zaman. Argumen yang beredar kala itu dibantahkan dengan iklim yang menyebabkan Mammouth punah.
Suhu yang semakin hangat di bumi ini membuat Mammouth tidak dapat bertahan hidup, mengingat tubuh gajah berbulu ini memang cocok untuk berada di suhu dingin. Akan tetapi seleksi alam bukan menjadi satu-satunya penyebab punahnya hewan ini.
Diketahui, beberapa koloni Mammouth ditemukan selamat di sebuah pulau Wrangel, Rusia, di utara Siberia di lautan Arktik sekitar 4000 tahun yang lalu, sebelum akhirnya punah.
Peneliti yang dipimpin oleh Anders Angerbjorn dari Stockholm University, mengungkapkan bahwa mereka mengadakan penelitian untuk menindaklanjuti perdebatan kematian Mammouth di muka bumi ini. Mereka meneliti dari sedikit mitokondrial DNA, material genetika yang diwariskan oleh sang betina, diekstrak dari tulang dan gading.
Mammouth punah karena keanekaragaman genetika yang menyusut berarti bahwa terlalu banyak mammoth yang berkembang biak di antara populasi yang secara parsial. Setidaknya, itulah anggapan sementara yang diterima masyarakat.
Pada penelitian sebelumnya, telah menjadi perdebatan keras, yaitu dengan mengungkapkan Mammouth musnah di akhir zaman es.
Beberapa peneliti berpendapat bahwa Mammouth sebenarnya punah karena diburu oleh predator yang kini menguasai bumi, yaitu manusia. Namun pendapat tersebut dibantah seiring dengan perkembangan zaman. Argumen yang beredar kala itu dibantahkan dengan iklim yang menyebabkan Mammouth punah.
Suhu yang semakin hangat di bumi ini membuat Mammouth tidak dapat bertahan hidup, mengingat tubuh gajah berbulu ini memang cocok untuk berada di suhu dingin. Akan tetapi seleksi alam bukan menjadi satu-satunya penyebab punahnya hewan ini.
Diketahui, beberapa koloni Mammouth ditemukan selamat di sebuah pulau Wrangel, Rusia, di utara Siberia di lautan Arktik sekitar 4000 tahun yang lalu, sebelum akhirnya punah.
Peneliti yang dipimpin oleh Anders Angerbjorn dari Stockholm University, mengungkapkan bahwa mereka mengadakan penelitian untuk menindaklanjuti perdebatan kematian Mammouth di muka bumi ini. Mereka meneliti dari sedikit mitokondrial DNA, material genetika yang diwariskan oleh sang betina, diekstrak dari tulang dan gading.
Mammouth punah karena keanekaragaman genetika yang menyusut berarti bahwa terlalu banyak mammoth yang berkembang biak di antara populasi yang secara parsial. Setidaknya, itulah anggapan sementara yang diterima masyarakat.
No comments:
Post a Comment