Kota Daud (bahasa Inggris: City of David; (bahasa Ibrani: עיר דוד, Ir David; Arab: مدينة داوود) adalah nama yang diberikan oleh orang Israel untuk daerah pemukiman tertua di Yerusalem dan situs arkeologi utama di kota itu. Merupakan suatu tebing sempit yang memanjang ke arah selatan dari Al-Haram asy-Syarif (tempat berdirinya Bait Suci dahulu. Sekarang terletak di wilayah "Silwan" yang sebagian besar dihuni oleh orang Palestina di bagian Yerusalem Timur. Pada Zaman Perunggu merupakan sebuah kota bertembok, dan menurut tradisi, adalah tempat di mana raja Daud mendirikan istananya dan membangun ibukotanya. Kota Daud memiliki keuntungan pertahanan dari posisinya yang dikelilingi oleh lembah Tyropoeon di sebelah barat, sekarang sudah banyak ditimbun; lembah Hinom di sebelah selatan, dan lembah Kidron di sebelah timur.
Dalam zaman purba sebelum ditempati orang Israel, daerah ini terpisah dari Al-Haram asy-Syarif oleh suatu tempat yang disebut Ofel, yaitu suatu wilayah tak berpenghuni yang kemudian menjadi pusah pemerintahan orang Israel. Selama pemerintahan raja Hizkia, tembok-tembok kota ini dikembangkan ke arah barat, menutupi daerah yang sebelumnya tidak terlindung tembok, yang sekarang dikenal sebagai daerah Kota Lama Yerusalem, sebelah barat Al-Haram asy-Syarif.
Nahal Kidron, yang memisahkan Ofel dari Kota Tua sekarang, terletak tersembunyi di bawah puing-puing selama berabad-abad. Eksplorasi arkeologi daerah ini dimulai pada abad ke-19. Yang digali termasuk beberapa situs terkenal, antara lain Terowongan Hizkia (sistem pengadaan air), di mana ditemukan Inskripsi Siloam, Warren's shaft (struktur yang lebih tua, diduga merupakan sistem pengadaan air yang lebih kuno), dan Kolam Siloam (sekarang yang ada berasal dari zaman Bizantin, dan yang baru diketemukan berasal dari periode Bait Suci Herodes). Semua sistem pengadaan air ini bersumber dari mata air Gihon yang terletak di lereng sebelah timur Ofel, dan umumnya dianggap sebagai alasan dibangunnya Kota ini di lokasi tersebut.
Lokasi mata air Gihon dan Kolam Siloam telah dimasukkan ke dalam suatu Taman Arkeologi yang terbuka untuk umum. Pengunjung dapat berjalan melalui Terowongan Hizkia, di mana air masih mengalir sejak zaman purba.
Dalam zaman purba sebelum ditempati orang Israel, daerah ini terpisah dari Al-Haram asy-Syarif oleh suatu tempat yang disebut Ofel, yaitu suatu wilayah tak berpenghuni yang kemudian menjadi pusah pemerintahan orang Israel. Selama pemerintahan raja Hizkia, tembok-tembok kota ini dikembangkan ke arah barat, menutupi daerah yang sebelumnya tidak terlindung tembok, yang sekarang dikenal sebagai daerah Kota Lama Yerusalem, sebelah barat Al-Haram asy-Syarif.
Nahal Kidron, yang memisahkan Ofel dari Kota Tua sekarang, terletak tersembunyi di bawah puing-puing selama berabad-abad. Eksplorasi arkeologi daerah ini dimulai pada abad ke-19. Yang digali termasuk beberapa situs terkenal, antara lain Terowongan Hizkia (sistem pengadaan air), di mana ditemukan Inskripsi Siloam, Warren's shaft (struktur yang lebih tua, diduga merupakan sistem pengadaan air yang lebih kuno), dan Kolam Siloam (sekarang yang ada berasal dari zaman Bizantin, dan yang baru diketemukan berasal dari periode Bait Suci Herodes). Semua sistem pengadaan air ini bersumber dari mata air Gihon yang terletak di lereng sebelah timur Ofel, dan umumnya dianggap sebagai alasan dibangunnya Kota ini di lokasi tersebut.
Lokasi mata air Gihon dan Kolam Siloam telah dimasukkan ke dalam suatu Taman Arkeologi yang terbuka untuk umum. Pengunjung dapat berjalan melalui Terowongan Hizkia, di mana air masih mengalir sejak zaman purba.
1 comment:
Kalo mbah selong tau nomor togel yg akan keluar, kenapa mbah selong kagak pasang sendiri aja?
Mirip logika si muhamad dan si allah swt. Kalo Mau masuk surga syaratnya harus membunuh yahudi dan kristen.
Itu surga yg mana? Banyak surga yg ditawarkan didunia ini, tp cuma 1 surga yg asli.
Post a Comment